Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 93 ayat untuk dikenal orang AND book:21 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Pkh 2:12) (endetn: apakah akan diperbuat)

diperbaiki sedikit, tetapi dikirakan sadja. Tertulis: "siapa orang, jang dikerdjakan (diangkat) orang".

(1.00) (Pkh 9:18) (jerusalem: satu orang yang keliru) Dalam terjemahan Siria terbaca: satu orang berdosa.
(0.99) (Pkh 10:20) (ende)

Sangat berbahaja mentjelakan orang2 jang berkuasa, walau tersembunji sadja.

(0.99) (Pkh 6:8) (jerusalem: Apakah kelebihan orang miskin...) Maksud larik ini kurang jelas.
(0.99) (Pkh 9:4) (jerusalem: termasuk orang hidup) Ini menurut catatan pada pinggir naskah Ibrani (qere). Yang tertulis ialah: dipilih bagi orang hidup.
(0.97) (Pkh 10:1) (ende)

Djika lalat mati ada dalam wangi2an, lalu tak dibeli orang lagi. Demikian kebidjaksanaan tidak berharga lagi dan tidak diterima orang, bila orang bidjak itu berlaku bodoh, walau dalam hal ketjil2 sadja.

(0.97) (Pkh 1:11) (ende)

Ajat ini menerangkan mengapa orang tak dapat berkata: "adalah baru ini". Sebab orang tidak ingat akan semuanja, jang dahulu terdjadi dan sudah pernah ada.

(0.97) (Pkh 2:26) (ende)

Kutipan adjaran biasa, jang ditolak pengarang itu, sebab tak mentjukupi. Djuga orang2 djudjur harus menjerahkan sadja semuanja kepada orang2 lain.

(0.97) (Pkh 7:22) (ende)

Terhadap perkataan orang2 lain jang mungkin kurang enak, orang harus sabar djuga (Pengk dikenal+orang+AND+book%3A21&tab=notes" ver="ende">7:21) dengan mengingat diapun sering bersalah (Pengk dikenal+orang+AND+book%3A21&tab=notes" ver="ende">7:22).

(0.97) (Pkh 8:17) (ende: orang jang bidjak)

ialah guru2 kebidjaksanaan, jang menjangka mereka sanggup memetjahkan soal hidup manusia.

(0.97) (Pkh 10:14) (ende: orang tidak tahu ... dst)

adalah suatu umpama dari "banjak bitjara si bodoh".

(0.97) (Pkh 11:4) (ende)

Orang tak boleh terlalu ber-hati2, melainkan harus berani menanggung risiko.

(0.97) (Pkh 9:2) (full: NASIB ORANG SAMA. )

Nas : Pengkh 9:2

Salomo melihat bahwa kematian tidak dapat dielakkan dari segi pandangan hidup di sini saja. Dari sudut itu, kelihatan tidak adil kalau kematian dialami oleh semua orang, baik orang benar maupun orang fasik.

(0.97) (Pkh 9:10) (jerusalem: dunia orang mati) Bdk Bil 16:33+; Maz 6:6+.
(0.96) (Pkh 7:7) (jerusalem) Maksud ayat ini tidak jelas. Adakah pengkhotbah berpikir kepada orang berhikmat yang lemah, sama seperti orang lain, sehingga juga tidak sanggup menanggung sengsara (penindasan) dan keuntungan luar biasa (hadiah), sehingga hikmatnya jelas tidak berguna?
(0.96) (Pkh 7:26) (ende: kudapati)

jakni adjaran jang biasa, bahwasanja perempuan membusukkan manusia, sedangkan orang2 bidjak diluputkan dari bahaja ini.

(0.96) (Pkh 9:2) (jerusalem: maupun orang yang fasik) Kata-kata ini hilang dari naskah Ibrani, tetapi terdapat dalam terjemahan-terjemahan kuno.
(0.96) (Pkh 3:16) (jerusalem: di tempat keadilan....) Dalam naskah Ibrani tertulis: dan di tempat keadilan, di situpun terdapat orang yang tidak adil. Ini dapat diperbaiki dengan dua cara. Yang satu seperti terjadi dalam terjemahan Indonesia ini, yang lain ialah sbb: di tempat orang adil, di situpun terdapat orang yang tidak adil.
(0.96) (Pkh 8:10) (jerusalem: yang akan dikuburkan) Naskah Ibrani di perbaiki (tertulis: kubur-kubur dan pergi). Dengan memperbaiki naskah Ibrani secara lain Pengk 8:10 dapat diterjemahkan: orang-orang fasik akan diatur ke kuburnya dan orang pergi dari tempat kudus dan di kota lupa bagaimana mereka berlaku.
(0.95) (Pkh 2:1) (sh: Kesenangan adalah sia-sia. (Selasa, 26 Mei 1998))
Kesenangan adalah sia-sia.

Pengkhotbah mencoba mencari makna hidup dalam berbagai kesenangan dan kenikmatan. Semua kesenangan fisik yang tersedia dicobanya: makan, minum, rumah dan taman dengan segala isinya yang mewah. Juga para budak, dan berbagai jenis harta kekayaan. Ia juga menyediakan berbagai hiburan seni dalam rumah mewahnya itu. Bahkan banyak istri dan gundik untuk memberikannya kepuasan dari kenikmatan seks pun sudah dicobanya. Akhirnya ia hanya berdesah "segala sesuatu kesia-siaan seperti menjaring angin tak ada keuntungan di bawah matahari" (ayat dikenal+orang+AND+book%3A21&tab=notes" ver="">11).

Hikmat dan kebebalan sama sia-sia. Dari hal-hal badani, ia kini berusaha menemukan makna hidup dalam lingkup pikiran manusia (ayat dikenal+orang+AND+book%3A21&tab=notes" ver="">12). Sudah pasti orang berhikmat lebih dari orang bodoh. Kesimpulannya pasti kita setujui: orang berhikmat seperti orang yang berjalan dengan mata celik, orang bodoh seperti orang berjalan dalam kegelapan (ayat dikenal+orang+AND+book%3A21&tab=notes" ver="">13,14). Disadarinya bahwa dirinya berhikmat (ayat dikenal+orang+AND+book%3A21&tab=notes" ver="">15) bukan orang bodoh. Namun nasibnya dan semua orang berhikmat akan sama sama dengan nasib semua orang bodoh. Semua sama akan mati (ayat dikenal+orang+AND+book%3A21&tab=notes" ver="">16-17)! Dan sesudah orang mati, apa yang tadinya miliknya menjadi milik orang lain.

Renungkan: Tak ada apa pun dalam hidup ini yang berarti dalam dirinya sendiri. Arti sejati hanya didapat bila di dalam konteks keserasian dengan maksud ilahi.



TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA