Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 49 ayat untuk dikembalikanlah lagi AND book:46 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Kor 5:9) (jerusalem: suratku) Surat ini tidak ada lagi pada kita, bdk Pengantar surat-surat Paulus.
(1.00) (1Kor 14:32) (jerusalem) Kalau tidak demikian - jikalau nabi itu rupanya tidak lagi menguasai karunianya - jelaslah ia seorang nabi palsu.
(0.98) (1Kor 2:1) (ende: Kesaksian Allah)

ialah wahju Allah jang dimaklumkan sebagai kebenaran mutlak, lagi dibenarkan dan diperkuat oleh pernjataan-pernjataan adjaib.

(0.98) (1Kor 16:21) (ende)

Sebagai membubuh tandatangan, Paulus menulis salamnja dengan tangannja sendiri, dan ditambahnja lagi beberapa kalimat jang penuh berisi dan terasa penting.

(0.98) (1Kor 16:23) (ende)

"Paulus rupanja hendak merekamkan kedalam hati umat sekali lagi, bahwa segala-galanja bergantung pada rahmat Allah.

(0.96) (1Kor 1:7) (ende: Penampakan)

ialah kedatangan Kristus dalam kemuliaanNja diachir zaman. Umat-umat dewasa itu sangat umum menjangka, malah mengharapkan, hari kedatangan itu tidak lama lagi akan tiba.

(0.96) (1Kor 8:13) (ende: Untuk selama-lamanja aku tidak makan daging lagi)

Disinipun dengan "aku" dimaksudkan tiap-tiap "aku" didalam umat. Seluruh umat harus berkata dan berpendirian seperti rasulnja.

(0.94) (1Kor 15:52) (ende: Nafiri terachir)

jaitu jang dibunjikan pada hari achir dunia, untuk mengumpulkan umat manusia dan memaklumkan tibanja Kristus. Bdl. 1Te 4:16, lagi Mat 24:31; Yoh 5:25-28.

(0.94) (1Kor 16:24) (ende)

Achirnja Paulus hendak menekankan lagi, bahwa segala perasaan, dan tjita-tjitanja terhadap umat Korintus melulu berpokok pada tjinta-kasih, maka hendaklah umat menjambut surat ini dengan baik, sebagai bukti tjinta-kasih itu.

(0.92) (1Kor 6:8) (ende)

Kata-kata sangat hebat dalam ajat ini, lebih lagi berhubung dengan daftar dosa-dosa dalam kedua ajat berikut, mengesankan, bahwa apa jang dimaksudkan Paulus dengan "katakadilan" dan "perampasan" djauh lebih buruk dari pada gugatan tentang perkara-perkara remeh dimuka hakim tak beriman. Dan kita mendapat kesan, bahwa dosa-dosa itu masih djuga terdapat dalam umat itu.

(0.92) (1Kor 15:19) (ende)

Djika matinja tubuh benar-benar berarti musna semata-mata, maka njatalah orang duniawi jang mentjari kenikmatan dibumi sadja, lebih bidjaksana dari pada kita, jang dengan susah-pajah berusaha untuk mentjapai kebahagiaan abadi, dan dapat dibenarkan sembojan mereka: Nikmatilah kehidupan dibumi sedapat-dapatnja, sebab habis mati tidak ada hidup lagi.

(0.92) (1Kor 16:10) (ende)

Dalam 1Ko 4:17 kita batja, bahwa Timoteus sudah ditengah djalan, tugasnja tentu tidak mudah, sebab harus membereskan kekatjauan seperti jang tergambar dalam surat ini. Tambah lagi bahwa ia masih muda. Sebab itu dapat kita mengerti, bahwa Paulus sangat chawatir, kalau-kalau Timoteus tidak mendapat sambutan jang lajak sampai pekerdjaan kurang berhasil.

(0.92) (1Kor 7:15) (jerusalem: biarlah ia bercerai) Dipakai kata Yunani yang sama (khorizein: bercerai) seperti dalam 1Ko 7:11. Dalam 1Ko 7:11 kawin kembali dengan tegas dilarang. Di sini Paulus tidak menegaskan bahwa pihak Kristen boleh kawin lagi
(0.92) (1Kor 15:13) (jerusalem) Dengan menyangkal kebangkitan orang-orang mati pada umumnya orang juga menyangkal kebangkitan Yesus yang khusus. Tafsiran lain: Kebangkitan Kristus hanya artinya sebagai pendahuluan kebangkitan kita. Kristus tidak bermakna lagi. Tetapi pertimbangan ini baru tampil dalam 1Ko 14:20.
(0.92) (1Kor 15:29) (jerusalem) Tentang adat yang tersinggung di sini tidak diketahui apa-apa lagi. Dapat juga diterjemahkan: Jika demikian, apakah faedahnya orang memberi dirinya dibaptis untuk orang mati. Paulus tidak berkata apa-apa tentang nilai adat semacam itu, tetapi menggunakannya sebagai "argumentum ad hominem" (suatu argumentasi yang hanya berlaku bagi mereka yang mempraktekkan adat itu).
(0.91) (1Kor 4:8) (ende)

Perkataan Paulus mulai mendjadi bertjorak sindiran tadjam, guna menginsjafkan umat. Nampaknja ada orang-orang (golongan-golongan) jang berlagak seolah-olah mereka sudah tjukup berpengetahuan dan berpengertian tentang hal-hal Indjil, sehingga tidak memerlukan lagi nasehat-nasehat, pengadjaran atau pimpinan dari Paulus atau pengadjar dan pemimpin lain. Mereka ini barangkali termasuk "pihak Kristus". Ingatlah 1Ko 1:12 dan tjatatan disitu. Sindiran itu dilandjutkan dalam fasal berikut.

(0.91) (1Kor 15:20) (ende: Jang sulung)

Djika seseorang dinamakan "jang sulung", biasanja ia beradik. Demikian, kalau dikatakan bahwa Ia dibangkitkan sebagai "jang sulung", maka ada saudara-saudaraNja (adik-adikNja) jang menjusul, jaitu umatNja.

Dan ini lagi: menurut hukum Jahudi buah-buah jang sulung (jang pertama-tama) dari segala tanaman harus dipersembahkan kepada Allah. Dengan itu seluruh panen dianggap sutji dan menaruh berkat. Demikian seluruh umat Kristus mendjadi kudus berkat kurban Jesus, sehingga mereka akan turut dibangkitkan.

(0.91) (1Kor 1:22) (jerusalem: hikmat) Orang mencari jaminan manusiawi: mujizat-mujizat (tanda yang menjamin benarnya pemberitaan, bdk Yoh 4:48), atau "hikmat" ialah ajaran yang memuaskan akal yang ingin mengerti. Pada dirinya usaha manusia semacam itu tidak terkutuk dan salib Kristus yang berupa paradoks bahkan melayani usaha itu, 1Ko 1:24+. Tetapi usaha itu hanya pendahuluan dan persiapan. Jika orang tidak mau melangkah lebih dari persiapan itu, maka usaha manusiawi itu tidak lagi dapat dipuji.
(0.90) (1Kor 15:27) (ende)

Setelah selesai tugas Kristus sebagai Penebus dan Penjelamat dunia, hasil usahaNja diserahkanNja (dipersembahkanNja) kepada BapaNja. Hasil itu ialah Tubuh-MistikNja. Dan Ia sebagai kepala Tubuh mistik itu turut menjerahkan diri. Ia menaklukkan diri sebagai manusia kepada Allah-Bapa, dan sebagai manusia Ia tidaklah "Tuhan" (Tuan) lagi atas Keradjaan Allah. Sebab tudjuan terachir rentjana penjelamatan, ialah supaja achirnja seluruhnja mendjadi satu Keradjaan dengan RadjaNja. Batja kata pendahuluan II, halaman 534 (tjetakan V 1968).

(0.90) (1Kor 7:14) (full: SUAMI ... ISTERI ... ANAK-ANAK. )

Nas : 1Kor 7:14

Apabila seorang percaya terikat dalam suatu pernikahan dengan seorang yang tidak percaya, baik pernikahannya itu maupun anak yang dilahirkan dalam pernikahan itu adalah absah di hadapan Allah. Karena itu, orang percaya itu harus hidup bersama dengan yang tidak percaya itu dan jangan mencari jalan untuk memecah-belah pernikahan atau rumah tangga itu. Apa lagi, oleh karena suami atau istri itu adalah orang percaya, maka ia bisa mempunyai pengaruh yang khusus sehingga pasangannya itu dapat dibimbing untuk menerima Kristus (bd. 1Pet 3:1-2).



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA