(1.00) | (Ul 30:15) |
(ende) Pada setiap maklumat perdjandjian: manusia setiap kali dihadapkan pada keputusannja lagi: jakni harus memilih antara hidup atau mati. |
(0.86) | (Yun 4:1) |
(ende) Fasal itu menekan seluruhnja belaskasihan Tuhan. Kelakuan Jona, jang tidak suka akan belaskasihan itu dihadapkan dengan kelakuan Tuhan sendiri, jang disetudjui oleh si pengarang. |
(0.86) | (Why 20:11) |
(ende) Sesudah lenjaplah segala musuh diadakan pengadilan terachir. Semua orang mati dibangkitkan dan dihadapkan kepada tahcta Allah untuk diadili masing-masing. Bdl. Mat 19:28-29. |
(0.71) | (Ul 11:2) |
(ende) Disini pengalaman angkatan pertama bangsa Israel dihadapkan dengan pengalaman angkatan-angkatan sesudahnja. Selandjutnja didalam Deut. kerapkali ditekankan adanja kewadjiban untuk menjampaikan pengalaman-pengalamannja sendiri kepada keturunannja (lihat misalnja aj. 19)(Ula 11:9). |
(0.71) | (Luk 17:3) | (jerusalem) Luk mengartikan dosa sebagai dosa kepada saudara secara pribadi, sedangkan menurut Matius dosa itu suatu dosa kepada umum. Maka Lukas meninggalkan bahwa orang yang berdosa itu harus dihadapkan kepada jemaat. |
(0.57) | (Kis 17:19) |
(ende: Areopagos) Ini sebenarnja nama suatu bukit didalam kota, tetapi chususnja nama gedung tempat madjelis agung dari kota bersidang jang berdiri diatasnja, dan madjelis itu sendiri dinamakan demikian pula. Boleh djadi Paulus dibawa kesitu sebab suasana disitu lebih tenteram untuk berbitjara, tetapi mungkin djuga untuk dihadapkan kepada madjelis pengadilan. |
(0.57) | (Ef 5:26) |
(ende) Untuk mengerti kiasan kedua ajat ini, baik diketahui, bahwa dewasa itu termasuk upatjara perkawinan, mempelai wanita dimandikan dan dihias oleh teman-temannja, lalu barulah dengan resmi dihadapkan kepada bakal suami. Kristus sendiri "memandikan" dan "menghias" mempelainja, jaitu umatNja, lalu "menghadapkannja" kepada Dirinja sendiri. |
(0.50) | (Hak 9:1) |
(ende) Tjeritera jang pandjang ini menentang pemerintahan jang berbentuk keradjaan. Itu membawa keruntuhan baik untuk si radja maupun untuk orang2 jang melantik radja itu (Hak 9:15). Kisah ini kuno sekali dan menjatakan pula bagaimana Israil bersahabat dengan penduduk Sikem jang bukan orang2 Israil. Gide'on sudah sedikit banjak berkuasa di Sikem (Hak 9:17-18). Radja Abimelek merebut sendiri martabatnja dan dengan itu dihadapkan dengan para hakim dipanggil Jahwe. |
(0.50) | (Kol 3:14) |
(ende: Pakaikanlah tjinta-kasih....) Kata "pakaikanlah" ditambah sebab memang harus ditambah dalam angan-angan supaja kalimat itu tjukup terang. Harus dianggap sedjadjar dengan "Mengenakan" dalam Kol 3:12. |
(0.43) | (Yos 10:12) |
(full: YOSUA BERBICARA KEPADA TUHAN.
) Nas : Yos 10:12 Yosua berdoa untuk suatu mukjizat, dan Allah mengabulkan doanya. Orang percaya tidak boleh ragu-ragu berdoa memohon agar Tuhan akan bekerja secara luar biasa untuk menolong mereka. Umat Allah hidup di dalam dunia yang bermusuhan dan jahat dan dihadapkan dengan berbagai tantangan dan kesulitan sehingga mukjizat kadang-kadang diperlukan agar rencana dan tujuan-Nya bagi mereka digenapi. |
(0.43) | (Ams 29:18) |
(full: BILA TIDAK ADA WAHYU.
) Nas : Ams 29:18 Ketika tidak ada penyataan jelas dan pernyataan tegas tentang kehendak dan standar Allah, umat Allah kehilangan keyakinan alkitabiah mereka, membuang pengekangan moral mereka dan akhirnya musnah (bd. Kel 32:25). Kehendak Allah yang dinyatakan dan perintah-Nya yang benar sebagaimana diungkapkan dalam Alkitab harus senantiasa dihadapkan kepada jemaat, jika tidak banyak akan mulai menjadi serupa dengan dunia (bd. Rom 12:1-2) dan melanggar hukum Allah. |
(0.43) | (Dan 7:13) |
(full: SEORANG SEPERTI ANAK MANUSIA.
) Nas : Dan 7:13 Oknum agung ini dihadapkan kepada Allah Bapa sebagai oknum yang terpisah dan berbeda dari Dia untuk menerima kerajaan kekal yang tidak pernah akan diberikan kepada orang lain (seperti yang terjadi dengan kerajaan-kerajaan sebelumnya). Awan-awan dari langit itu mungkin awan kemuliaan (bd. Kel 40:34,38; Kis 1:9,11; 1Tes 4:17; Wahy 1:7), yang menunjukkan bahwa Dialah Putra ilahi itu (Mat 26:64), Tuhan kita Yesus Kristus (bd. Luk 21:27; Yoh 1:51). |
(0.43) | (Mal 1:1) |
(full:
) Penulis : Maleakhi Tema : Aneka Tuduhan Allah Terhadap Yudaisme Pascapembuangan Tanggal Penulisan: Sekitar 430-420 SM Latar Belakang Nama Maleakhi berarti "utusanku"; nama ini mungkin menjadi singkatan dari "Malakhiah" yang artinya "utusan Tuhan". Pendapat bahwa "Maleakhi" dalam Mal 1:1 merupakan gelar deskriptif dan bukan nama pribadi kurang dapat diterima. Walaupun kita tidak diberi tahu apa-apa tentang nabi ini di bagian PL lainnya, kepribadiannya sangat tampak dalam kitab ini. Dia adalah seorang Yahudi saleh yang tinggal di Yehuda masa pascapembuangan, rekan sezaman Nehemia, dan sangat mungkin seorang imam nabi. Kepercayaannya yang kokoh akan perlunya kesetiaan kepada perjanjian (Mal 2:4,5,8,10) dan yang melawan ibadah yang munafik dan tak bersungguh-sungguh (Mal 1:7--2:9), penyembahan berhala (Mal 2:10-12), perceraian (Mal 2:13-16), dan mencuri persepuluhan dan persembahan yang menjadi milik Allah (Mal 3:8-10) semua ini menunjuk kepada seorang yang memiliki integritas teguh dan pengabdian kuat kepada Allah. Isi kitab ini menunjukkan bahwa
Tujuan Ketika Maleakhi menulis, orang Yahudi pasca pembuangan di Palestina kembali mengalami kesusahan dan kemunduran rohani. Orang-orang telah menjadi sinis, meragukan kasih dan janji-janji Allah, menyangsikan keadilan-Nya dan tidak percaya lagi bahwa ketaatan kepada perintah-Nya itu berguna. Seiring dengan memudarnya iman, maka pelaksanaan ibadah menjadi otomatis dan tidak berperasaan. Mereka juga acuh tak acuh terhadap tuntutan hukum Taurat dan bersalah karena berbuat bermacam-macam dosa terhadap perjanjian. Maleakhi memperhadapkan para imam dan umat itu dengan panggilan kenabian
Survai Kitab ini terdiri dari enam "Ucapan ilahi: Firman Tuhan kepada Israel dengan perantaraan Maleakhi" (Mal 1:1), terjalin dengan serangkaian 10 pertanyaan retorik dan sarkastis dari Israel dan tanggapan Allah melalui sang nabi. Walaupun penggunaan cara tanya-jawab seperti dalam perdebatan ini bukan suatu keistimewaan Maleakhi di antara nabi-nabi PL, penggunaan gaya ini olehnya adalah khusus karena merupakan pokok dalam susunan sastra kitab ini (lih. Garis Besar). "Ucapan ilahi" Tuhan melalui Maleakhi adalah sebagai berikut:
Ciri-ciri Khas Lima ciri utama menandai kitab Maleakhi.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Tiga bagian khusus dari Maleakhi dikutip dalam PB.
Di samping tiga petunjuk jelas PB kepada kitab ini, kutukan sang nabi kepada perceraian yang tidak adil (Mal 2:14-16) menantikan ajaran PB yang tegas mengenai topik ini (Mat 5:31-32; Mat 19:3-10; Mr 10:2-12; Rom 7:1-3; 1Kor 7:10-16,39). Nubuat Maleakhi tentang munculnya Mesias di masa depan (Mal 3:1-6; Mal 4:1-3) mencakup kedatangan pertama dan kedua Kristus. |
(0.43) | (Kis 23:1) | (jerusalem: Mahkamah Agama) Sesuai dengan apa yang dikatakan Yesus kepada murid-muridNya, Mat 10:17-18 = Mar 13:9-10; Luk 21:12, maka Paulus harus dihadapkan kepada "anggota-anggota Mahkamah Agama" (Sanhedrin) Kis 22:30-23:19, kepala "wali negeri-wali negeri" (Feliks 24) dan "raja-raja" (Agripa, 25-26) |
(0.40) | (Mrk 15:1) |
(sh: Memilih yang terbaik (Kamis, 17 April 2003)) Memilih yang terbaikDalam hidup, kita sering dihadapkan dengan dua pilihan: memilih yang baik atau yang jahat. Sudah tentu bahwa setiap orang akan memilih yang baik menurut pandangannya. Menentukan pilihan berarti mengambil suatu keputusan untuk menyatakan sikap. Dalam pembacaan ini dipaparkan tentang pilihan yang ditawarkan oleh Pilatus kepada orang banyak untuk memilih Yesus atau Barabas yang akan dibebaskan. Sebenarnya, Pilatus tidak perlu memberi tawaran pilihan sebab dalam diri Yesus tidak ia temukan kesalahan yang setimpal dengan hukuman mati. Karena itu Pilatus harus membebaskan Yesus, tetapi bagaimana caranya? Ia menyandingkan Yesus dengan penjahat bernama Barabas dengan harapan rakyat akan memilih Yesus. Tetapi ternyata orang banyak berteriak memilih Barabas untuk dibebaskan. Itu berarti Yesus harus disalibkan. Mereka lebih suka memihak pada kejahatan dari pada memihak pada keadilan.
Ini adalah kedua kalinya Yesus menerima teriakan umat. Teriakan
pertama ketika Yesus memasuki kota Yerusalem, orang banyak itu
mengeluelukan dan menghormati Dia sebagai seorang raja (bdk. Dalam menentukan pilihan terhadap berbagai alternatif yang dihadapkan kepada kita, kita dituntut untuk berhati-hati dan waspada sehingga tidak salah memilih yang terbaik bagi pertumbuhan iman kita. Ingat bahwa tidak semua yang berkilau adalah emas. Renungkan: Tidak semua tawaran yang mengiurkan membawa keselamatan dan kesejahteraan. Oleh sebab itu berwaspadalah! |
(0.36) | (Luk 22:66) | (jerusalem) Menurut Markus dan Matius Yesus dua kali dihadapkan ke pengadilan; menurut Lukas hanya sekali. Sidang Mahkamah Agama ini kiranya sidang di pagi hari dalam Balai Pengadilan di dekat Bait Allah. Bdk Mat 26:57+. |
(0.36) | (Kis 28:30) | (jerusalem) Tibanya Paulus di Roma menyelesaikan suatu rencana pewartaan injil, bdk Luk 24:47; Kis 1:8+, tetapi sekaligus tampil sebagai titik tolak perambatan agama Kristen yang baru. Lukas menutup injilnya dengan melayangkan pandangannya kepada karya para rasul; ia menutup Kisah para rasul dengan sekali lagi menatap masa depan. |
(0.29) | (Mzm 23:5) |
(full: MENYEDIAKAN HIDANGAN.
) Nas : Mazm 23:5 Allah digambarkan sebagai memperhatikan semua kebutuhanku di tengah-tengah berbagai kekuatan jahat yang berusaha merusak kehidupan dan jiwaku (lih. Rom 8:31-39).
|
(0.29) | (Pkh 9:13) |
(sh: Pilihan berhikmat (Minggu, 10 Oktober 2004)) Pilihan berhikmatPemuda itu memiliki segalanya. Ayahnya seorang pemilik pabrik susu yang besar di Amerika dan waktu ia lulus sekolah, ayahnya memberi hadiah berdarma-wisata keliling dunia. Pada masa belianya itulah, ia menerima panggilan Tuhan untuk melayani-Nya. Untuk mempersiapkan dirinya, ia memutuskan untuk kuliah terlebih dulu di Univ. Yale, Amerika. Setelah tamat ia menetapkan hati untuk menjadi misionaris. Ayahnya dan beberapa perusahaan menawarkan pekerjaan dengan posisi yang bagus, tetapi semua ditolaknya. Dalam perjalannya menuju ladang misi, ia meninggal dunia karena sakit. Di Alkitabnya ditemukan tiga pernyataan yang mencerminkan sikapnya dalam mengikut Tuhan "Tidak goyah! Tidak ada pilihan lain! Tidak menyesal!" Memilih bekerja di bidang rohani daripada bekerja dalam bidang umum dengan gaji besar sering dipandang oleh dunia tidak berhikmat. Perbedaan cara pandang ini disebabkan pandangan dunia tentang hikmat berbeda dengan pernyataan Alkitab (Ams. 1:7 ; 8:35). Hikmat menurut Alkitab lahir dari takut akan Tuhan, sementara hikmat dari dunia berasal dari pengetahuan manusia. Hidup takut akan Tuhan menuntun kita untuk dapat membedakan jalan kepada kebinasaan atau menuju hidup (ayat 10:2,12). Setiap hari kita dihadapkan pada pilihan yang sulit yaitu melakukan pilihan berhikmat untuk hidup dalam kehendak-Nya atau hidup menurut hikmat diri sendiri dan hikmat dunia. Renungkan: Memilih untuk melayani Tuhan terasa sulit jika kita tidak berfokus pada kehendak Tuhan dan lebih mendengarkan hikmat dunia. |
(0.29) | (Kis 2:1) |
(sh: Bukan api gadungan (Minggu, 8 Juni 2003)) Bukan api gadunganManusia memang kreatif. Misalnya membuat api unggun dalam ruangan yang relatif kecil. Agar "api"nya dapat dikendalikan, maka orang menempelkan potongan panjang kertas krep merah di sisi kipas angin yang dihadapkan ke atas. Jadilah "api unggun" gadungan yang aman, dapat dikendalikan, tidak panas, tidak membakar dan menyebar. Ini bukan api sejati karena tidak panas dan menyebar. Api, selalu cenderung untuk menyebar dan membakar apapun yang disekitarnya. Demikian juga Roh Kudus dan karyanya. Selalu menyebar, dan justru tidak membatasi diri. Roh Kudus adalah Roh yang menjangkau dan menyebar. Turunnya Roh Kudus memungkinkan para rasul berkata-kata dalam bahasa-bahasa asing yang sebelumnya belum pernah mereka pelajari (perhatikan bahwa ini berbeda dengan glosolalia). Karunia dan kehadiran Roh Kudus ini tidak membuat para rasul asyik dengan spiritualitas mereka sendiri. Nas ini memberikan suatu gambaran yang simpel: Roh Kudus turun kepada para rasul sehingga mereka memberitakan perbuatan- perbuatan besar yang Allah lakukan kepada banyak orang lain (ayat 11). Salah satu tanda sejati hadirnya Roh Kudus dalam diri seseorang adalah hadirnya kesediaan dan kemampuan untuk menjangkau orang lain, terutama demi mengabarkan Injil. Tidak bisa tidak. Renungkan: Kristen beroleh karunia sebagai penyebar api Roh. Biarkan api itu membakar sekitar Anda dalam ketaatan untuk bersaksi. Bacaan Untuk Hari Pentakosta 1 Yoel 2:28-32; Kisah Para Rasul 2:1-13; Yohanes 16:5-15; Mazmur 104:1-4,24-33 Lagu: Kidung Jemaat 237 |