Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 22 ayat untuk dibuatnya [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yes 45:9) (jerusalem: Pembentuknya) Bdk Yes 29:16+; Yer 18:1-12; 19:1-11
(0.88) (Kej 30:32) (jerusalem) Ceritera ini agak sukar dimengerti. Haruslah kisah ini berasal dari suku (setengah) Badui. Pada kawanan ternak di daerah itu domba-domba biasanya berwarna putih dan kambing berwarna hitam. Binatang-binatang yang agak jarang terdapat (domba hitam dan kambing berbintik-bintik) oleh Yakub dituntut sebagai upahnya. Laban menyangka perjanjian itu menguntungkan bagi dirinya. Akal yang dipakai Yakub adalah sbb. 1) Kambing-kambing, Kej 31:37-39, dibuatnya berkelamin di depan dahan-dahan yang berbelang-belang; melihat dahan-dahan itu mengakibatkan bahwa anak kambing-kambing itu berbintik-bintik putih; 2) waktu berkelamin domba-domba dibuatnya melihat kambing-kambing hitam, Kej 31:40; 3). Yakub memilih binatang-binatang kuat saja untuk kawin secara demikian, sedangkan yang lemah dibiarkannya bagi Laban.
(0.88) (Ams 16:4) (full: ORANG FASIK DIBUAT-NYA UNTUK HARI MALAPETAKA. )

Nas : Ams 16:4

Segala sesuatu akan berakhir sebagai semestinya, dan mereka yang melakukan kejahatan akan menderita hukuman Allah yang adil (bd. ayat Ams 16:5). Nas ini menekankan bahwa Allah akan bertindak dengan adil kepada orang fasik; Ia tidak menciptakan atau menganjurkan kefasikan (lih. Yak 1:13,17).

(0.88) (Mzm 135:7) (jerusalem: kilat mengikuti hujan) Harafiah: kilat-kilat bagi hujan dibuatNya. Ini dapat juga dimengerti sbb: Ia membuat hujan mengikuti kilat. Memang nampaknya kilat menyebabkan hujan turun. Sementara ahli berpendapat bahwa naskah Ibrani perlu diperbaiki, sehingga diterjemahkan: Ia membuat lubang-lubang (di langit) bagi hujan, bdk Kej 7:11
(0.88) (Dan 8:12) (jerusalem: Suatu kebaktian...) Terjemahan ini tidak pasti. Terjemahan (harafiah) yang lain: dan juga bala tentara itu. Di atas korban bakaran ditempatkannya kejahatan, kebenaran dihembusannya ke bumi; apapun dibuatnya berhasil. Maksud ayat ini kurang jelas. Mungkin dimaksudkan: kejahatan (ialah kefasikan yang membinasakan, Dan 8:13, kekejian yang membinasakan, Dan 9:27+)mengganti korban bakaran di bait Allah. Mungkin juga dimaksudkan bahwa pengejar menetapkan bahwa korban bakaran harus dianggap suatu kejahatan.
(0.88) (Kis 23:29) (jerusalem: soal-soal hukum Taurat mereka) Teks barat: soal-soal hukum Musa dan salah seorang yang bernama Yesus
(0.88) (2Kor 5:21) (jerusalem: dibuatNya menjadi dosa) Allah membuat Kristus menjadi setiakawan manusia yang berdosa dengan maksud membuat manusia menjadi penyerta dalam ketaatan dan kebenaran Kristus, bdk 2Ko 5:14+; Rom 5:19+. Boleh jadi kata "dosa" di sini dimengerti sebagai "korban untuk dosa". Kata Ibrani (hatta't) yang sama dapat berarti baik dosa maupun korban untuk dosa, bdk Ima 4:1-5:13.
(0.50) (Yer 18:2) (full: RUMAH TUKANG PERIUK. )

Nas : Yer 18:2

Yeremia diperintahkan untuk pergi ke rumah tukang periuk untuk menyaksikan pembuatan sebuah periuk dari tanah liat. Karena periuk itu tidak sesuai dengan maksud tukangnya, maka ia harus membentuknya kembali menjadi sesuatu yang lain daripada yang semula direncanakannya. Perumpamaan ini mengandung beberapa prinsip penting untuk pekerjaan Allah dalam kehidupan kita.

  1. 1) Penyerahan kita kepada Allah selaku Yang membentuk baik watak maupun pelayanan kita kepada-Nya untuk sebagian besar menentukan apa yang dapat dibuat-Nya dengan kita.
  2. 2) Kurangnya komitmen yang sungguh-sungguh kepada Allah dapat menghalangi maksud semula Allah bagi kita (bd. ayat Yer 18:10).
  3. 3) Allah tetap bebas untuk mengubah rencana-rencana-Nya bagi kehidupan kita. Jikalau Ia telah merencanakan kebaikan dan berkat bagi kita dan kita memberontak kepada-Nya, maka Ia dapat membentuk kita menjadi periuk untuk dibinasakan (ayat Yer 18:7-11; bd. Yer 19:10-11; Rom 9:22); pada pihak lain, jikalau kita, karena keras kepala kita sendiri, menjadi periuk untuk dibinasakan, tetapi kemudian bertobat, Allah akan mulai membentuk kita menjadi perabot untuk kehormatan dan berkat (bd. 2Tim 2:20-21).
(0.50) (Mat 27:46) (full: MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU? )

Nas : Mat 27:46

Inilah tahap kesembilan dari penderitaan Kristus. Kata-kata ini merupakan puncak dari segala penderitaan-Nya bagi dunia yang terhilang. Seruan-Nya dalam bahasa Aram, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" menunjukkan bahwa Dia sedang mengalami pemisahan dari Allah sebagai pengganti orang berdosa. Pada tahap ini semua kesedihan, penderitaan, dan rasa sakit mencapai puncaknya. Ia tertikam oleh karena pemberontakan kita (Yes 53:5) dan Ia telah memberikan diri-Nya sebagai "tebusan bagi banyak orang" (Mat 20:28; 1Tim 2:6). Dia yang tidak mengenal dosa "telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita" (2Kor 5:21); Dia mati sebagai yang ditinggalkan, agar kita tidak akan pernah ditinggalkan oleh-Nya (bd. pasal Mazm 22:1-32). Demikianlah kita ditebus oleh penderitaan Kristus (1Pet 1:19).

(Lihat cat. --> Mat 27:50

[atau ref. Mat 27:50]

untuk tahap yang kesepuluh dari penderitaan Kristus).

(0.50) (Mzm 106:26) (sh: Dosa Israel dan pengampunan Tuhan (Selasa, 11 Mei 1999))
Dosa Israel dan pengampunan Tuhan

Pemazmur mengatakan bahwa bangsa Israel belum sepenuhnya "kudus" di hadapan Allah. Sejarah membuktikan, bahwa mereka sering meremehkan dan tidak menghormati kekudusan Tuhan dengan: menyembah berhala, melawan Musa (hamba-Nya), menajiskan diri dengan mempersembahkan korban (anak lelaki dan perempuan) kepada berhala atau roh jahat. Maka menyalalah murka Tuhan terhadap bangsa-Nya dan Ia menyerahkan mereka ke tangan bangsa-bangsa, sehingga mereka berada di bawah kekuasaan bangsa lain. Namun, Tuhan Maha Pengampun, Ia tetap menilik umat-Nya dan ketika Ia mendengar teriakan bangsa-Nya, Ia ingat akan perjanjian yang dibuat-Nya. Ia memberi rahmat dan menyatakan kasih setia-Nya.

Kekudusan Tuhan. Tuhan penuh kasih karunia dan Maha Kudus. Kedua sifat itu tidak dapat dipisahkan. Dalam membina hubungan yang benar dengan Allah, maka Israel harus menjaga "kekudusan" hidupnya (bdk. Im. 19:2; 1Ptr. 1:16). Umat Israel harus kudus karena Allah adalah kudus! Bagaimana umat Israel mampu hidup kudus? Semuanya hanya karena kasih karunia-Nya.

Renungkan: Seorang yang ingin hidup kudus adalah seorang yang hidup dalam hubungan yang dekat dengan Allah yang kudus dan menaati firman-Nya yang kudus.

(0.50) (Yoh 4:43) (sh: Ditolak di negeri sendiri (Selasa, 05 Januari 1999))
Ditolak di negeri sendiri

Peristiwa yang terjadi di Samaria sangat bertolak belakang dengan peristiwa di Yudea. Dapat kita bayangkan, di negeri-Nya sendiri Ia ditolak, sebaliknya di Samaria, yang penduduknya dianggap kafir oleh orang-orang Yahudi, Yesus disambut dengan spontan dan semarak. Menakjubkan sekali, karena justru di Samaria Yesus diterima, diperlakukan layak dan memenangkan jiwa.

Percaya karena mukjizat. Kedatangan Yesus di Galilea, tepatnya di Kana (ayat 46), pasti mengundang minat orang banyak oleh karena mukjizat pertama yang dibuat-Nya (Yoh. 2). Kali ini mukjizat kesembuhan terjadi pada keluarga salah seorang pegawai istana (ayat 47-52). Yang menarik kita gali dari pengalaman pegawai istana ini adalah: a). menaruh harapan pada Yesus (ayat 47); b). mengikuti perkembangan dan membuktikan tindakan Yesus (ayat 52-53a); dan c). seluruh keluarganya percaya pada Yesus (ayat 53b).

Renungkan: Sewaktu kita meminta sesuatu pada Yesus, apakah kita mengikuti perkembangan tindakan Yesus? Kadang-kadang kita telah menerima apa yang kita minta tapi tidak menyadarinya. Orang ini percaya kepada mukjizat, masihkah kita bisa percaya akan campur tangan Allah walaupun tidak melihat mukjizat apa-apa?

Doa: Tuhan Yesus ampunilah kami, karena kami sering mengabaikan Engkau dalam kehidupan kami.

(0.44) (2Sam 16:15) (sh: Terjebak kelicikan sendiri (Minggu, 05 Juli 1998))
Terjebak kelicikan sendiri

Ketika Absalom menguji kesetiaan Husai yang dianggap telah mengkhianati Daud dan memihak dirinya (ayat 17), malah dia sendiri terperangkap oleh logikanya! Mendengar alasan Husai, Absalom dapat menerimanya menjadi salah seorang anggota team penasihatnya yang justru memang telah direncanakan oleh Daud (bdk. 15:33-36). Benarlah kata pepatah bahwa orang terperangkap oleh perangkap yang dibuatnya sendiri. Perhitungan licik membuat orang membuat perhitungan yang membuahkan bencana bagi dirinya sendiri.

Nasihat yang menjerumuskan. Adalah kebiasaan yang lazim bahwa para pemimpin membutuhkan para penasihat. Ahitofel yang telah menjadi penasihat Daud, kini dipercaya menjadi penasihat Absalom. Bila Daud begitu mempercayai nasihat Ahitofel, demikian jugalah Absalom (ayat 23). Tetapi nasihat Ahitofel kali ini ternyata menyesatkan. Mana mungkin Allah menyuruh seseorang untuk mencabuli wanita, bukan hanya seorang; dan celakanya, gundik-gundik ayahnya! Waspadalah terhadap nasihat atau pun petunjuk yang bertentangan dengan Firman Allah sekalipun dikemas secara rohani.

Sikap waspada. Zaman sekarang ini tidak sedikit kita jumpai nasihat-nasihat yang mengatasnamakan Allah demi untuk memenuhi kepuasan diri dan ambisi pribadi. Orang-orang yang melakukan itu tidak saja menyesatkan banyak orang, tetapi lebih dari itu mereka mempermalukan Allah dan mengundang murka-Nya! Tidak pernah Allah memerintahkan umat-Nya melakukan hal yang tidak dikehendaki-Nya. Sekarang ini banyak nasihat-nasihat keprihatinan, kepedulian yang terselubung dalam tempat konsultasi dan dikemas dengan nilai-nilai rohani. Segala cara dihalalkan. Tidak peduli nasihat itu menjurumuskan, yang penting mendatangkan keuntungan pribadi dan kepuasan diri.

Renungkan: Persiapkanlah akal budi kita, waspadalah, dan jadilah anak-anak Allah yang takut akan Tuhan!

Doa: Tuhan, Engkaulah Penasihat ajaib dalam hidupku, arahkanlah aku, ya Tuhan.

(0.44) (1Raj 7:13) (sh: Mempersembahkan keahlian (Senin, 2 Agustus 2004))
Mempersembahkan keahlian

Seorang rekan hamba Tuhan pernah berkomentar demikian, "Dulu, jika kita mau melayani Tuhan selalu ditekankan motivasi dan hati, sedangkan kepandaian dan keterampilan nomor dua. Sekarang zaman sudah berubah. Walaupun kita memiliki hati tulus, kalau tidak memiliki keterampilan maka pelayanan kita kurang dihargai. Hamba Tuhan masa kini harus punya otak, hati, dan otot sehingga pelayanannya menjadi lebih baik."

Salomo memperhatikan dengan sungguh pembangunan rumah Tuhan dan pembuatan perabotannya. Ia tidak menyerahkan tugas itu kepada sembarangan orang, melainkan kepada orang-orang yang ahli. Untuk perabotan-perabotan yang terbuat dari tembaga, Salomo mempekerjakan seorang ahli seni tembaga, yaitu Hiram dari Tirus (ibunya dari suku Dan, ayahnya orang Tirus -- 2Taw. 2:13). Seperti halnya Daud, Salomo tidak segan menerima bantuan internasional. Segala keahlian dan kepandaian memang berasal dari Tuhan dan orang beriman harus giat mencari jalan agar hal-hal tersebut dapat dikuduskan untuk kepentingan pekerjaan Tuhan yang mulia.

Hiram bekerja, teliti dan tekun. Hasilnya luar biasa! Memang tidak tersurat pujian Salomo di dalam perikop ini, tetapi pernyataan bahwa "Hiram menyelesaikan segala pekerjaan yang harus dilakukannya bagi raja Salomo di rumah Tuhan" (ayat 40) dan bahwa semua perabotan itu diterima sebagai bagian dari rumah Tuhan sudah menunjukkan kualitas hasil pekerjaan itu. Setelah Salomo menyelesaikan pembangunan rumah Tuhan, maka ia memasukkan perabotan yang dibuatnya dan perabotan yang sudah lebih dulu dipersiapkan oleh Daud, ayahnya. Dengan demikian lengkaplah sudah seluruh isi rumah Tuhan itu (ayat 51). Demikianlah seharusnya pelayanan Kristen kita. Hendaklah kita membangun gereja sebagai persekutuan dan pelayanan, bukan hanya dengan motivasi yang baik tetapi juga dengan pengetahuan dan keterampilan yang terbaik.

Renungkan: Berikan yang terbaik untuk Tuhan. Berikan hatimu, kepintaranmu, keterampilanmu, tenagamu, talentamu, ...

(0.44) (Ayb 11:1) (sh: Zofar berusaha `membela' Allah (Senin, 6 Desember 2004))
Zofar berusaha `membela' Allah

Zofar menyatakan penyebab penderitaan Ayub adalah kesalahan dan dosanya. Menurut Anda benarkah demikian?

"Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa?"(ayat 7). Zofar menyatakan pertanyaan teologis yang sulit dijawab, bukan hanya oleh Ayub, melainkan oleh siapa pun juga. Allah memang tidak terpahami dalam hakekat-Nya, siapakah yang dapat mengerti Allah? Zofar mengatakan bahwa Allah tidak dapat dibandingkan dengan kehebatan alam ciptaan mana pun, sebab Allah jauh melampaui semua buatan tangan-Nya (ayat 8-9). Zofar juga menyatakan bahwa kedaulatan Allah yang dikaitkan dengan ke-Mahatahuan-Nya tidak dapat dibantah oleh manusia (ayat 10-11). Oleh karena itu, Zofar menganjurkan agar dalam hatinya Ayub bersedia berbalik kepada Allah serta menjauhkan diri dari semua kejahatannya (ayat 13-15). Dengan berlaku demikian, Ayub hidup sebagai orang benar dengan memperoleh ganjarannya yaitu bahwa orang benar akan merasa aman, tenteram, dan berpengharapan (ayat 18).

Pada masa kini, ujaran Zofar ini mewakili orang Kristen yang "main hakim" sendiri dengan menyatakan hal yang sama. Yaitu langsung memvonis bahwa penyebab anak Tuhan menderita adalah dosa yang dibuatnya. Benarkah demikian adanya? Melalui ucapan Zofar, terlihat bahwa ia menyepelekan penderitaan yang sedang Ayub alami. Zofar tidak peka untuk menempatkan dirinya pada posisi sahabatnya. Alangkah berat tanggungan derita Ayub di tambah oleh tekanan `penghakiman' Zofar ini. Zofar, sahabat yang seharusnya mengerti dan bersimpati terhadap penderitaan Ayub, kini malah tampil menjadi seorang hakim yang menambah dan memperberat pencobaan Ayub. Memang sulit bagi kita untuk sungguh bersimpati kepada orang-orang yang menderita jika kita sendiri tidak berada dalam keadaan itu. Terlebih lagi jika kita belum pernah mengalami penderitaan serupa.

Camkankanlah: Jangan menjadi "Zofar masa kini". Bersikaplah kaya anugerah terhadap sesama yang sedang menderita. Itulah tanda dari orang yang hidup dalam anugerah Tuhan.

(0.44) (Mat 15:21) (sh: Pelayanan lintas budaya (Rabu, 9 Februari 2005))
Pelayanan lintas budaya

Biasanya kita sulit untuk menganggap orang yang berbeda ras, bahasa, suku, dan status sosial sebagai sesama yang patut dihargai. Sayangnya, sikap salah ini telah merambah masuk juga dalam kehidupan gereja tertentu. Bagaimana sikap Tuhan dalam nas ini?

Tuhan Yesus menyembuhkan anak perempuan seorang perempuan Kanaan. Tindakan ini menunjukkan bahwa kepedulian-Nya tidak dibatasi hanya kepada suku-Nya sendiri. Percakapan Tuhan Yesus dengan perempuan Kanaan pada ay. 24 seakan-akan menyiratkan pelayanan Tuhan Yesus sempit. Padahal di balik perkataan-Nya itu, Ia mengoreksi pandangan "sempit" para murid. Mereka beranggapan bahwa Tuhan Yesus hanya diutus kepada orang Yahudi.

Kepedulian Tuhan Yesus terhadap bangsa nonyahudi juga ditunjukkan-Nya dengan mengunjungi wilayah utara Galilea ke desa-desa orang-orang kafir (ayat 29). Di sana Ia menyembuhkan berbagai penyakit (ayat 30-31). Dan pada puncak peduli-Nya Ia memberi makan empat ribu orang yang telah mengikuti rombongan Tuhan Yesus selama tiga hari (ayat 32-39). Perbuatan mukjizat yang pernah dibuat-Nya terhadap umat Yahudi kini dilakukan-Nya kepada orang-orang nonyahudi. Bagi Tuhan Yesus mereka pun domba-domba hilang yang perlu ditemukan, dihantar pulang, dan diselamatkan.

Setiap orang, tidak peduli suku, ras, bahasa, dan bangsa memerlukan Tuhan Yesus. Hari ini kita bisa menjadi bagian dari umat Tuhan karena ada orang yang mau mengabarkan Injil ke semua bangsa, termasuk ke Indonesia. Mereka rela menyeberang lautan, melintas daratan, dan meninggalkan segala sesuatu untuk menjangkau kita. Sekarang, kita pun dipercayakan Tuhan Yesus untuk menjangkau suku-suku di seluruh Indonesia yang belum mendengar Injil.

Renungkan: Tuhan ingin kita membagikan kasih penyelamatan-Nya kepada orang-orang yang kita temui. Mulailah dengan mendoakan tetangga, pembantu, dan orang-orang di sekitar kita.

(0.44) (Kis 9:19) (sh: Dampak masa lampau yang hitam (Rabu, 2 Juli 2003))
Dampak masa lampau yang hitam

Salah satu hambatan yang sangat berat buat pelayanan Paulus ialah masa lampaunya sendiri. Orang-orang Yahudi tidak bisa melupakan apa yang dibuatnya oleh sebab itu mereka sama sekali tidak percaya kalau Paulus sekarang berkhotbah tentang Yesus. Masakan orang bisa berubah seratus delapan puluh derajat hanya dalam waktu yang singkat? Masakan musuh kekristenan yang paling wahid, bisa berubah menjadi anak domba? Oleh sebab itu mereka mau mencelakakan Paulus. Tidak ada orang yang mau percaya kepada Paulus karena masa lampaunya yang hitam. Dengan perkataan lain masa lampaunya sendiri yang menentang pelayanannya. Bahkan di antara orang Kristen, Paulus juga tidak mendapat tempat. Sekali langsung ke ujian, seumur hidup orang tidak percaya.

Itulah yang terjadi saat ini. Ketika perubahan radikal terjadi dalam kehidupan seseorang, orang lain selalu menanggapinya dengan ragu- ragu atau tanda tanya. Apalagi orang yang masa lampaunya sangat hitam. Manusia takut kalau orang seperti itu akan melanjutkan karya masa lampau yang mengerikan itu. Akibatnya orang itu tidak akan pernah diberikan kesempatan. Hanya orang bodoh yang mau jatuh atau terantuk lagi pada batu yang sama untuk kedua kalinya. Siapakah yang mau memberikan kepercayaan kepada orang yang kesetiaannya sudah dapat diukur? Siapakah yang mau memberikan kepercayaan kepada orang yang kredibilitasnya diragukan? Tentu saja manusia harus berhati-hati, sebab semakin sulit kehilangan seorang yang sangat potensial karena kita tidak pernah memberikan kesempatan kepadanya

Renungkan: Banyak sekali kesempatan-kesempatan berharga, panggilan yang menentukan, karya-karya besar yang tidak pernah terjadi karena kita jauh dari pengampunan dan lebih banyak hidup dalam kecurigaan berlebihan dan tidak percaya terhadap orang lain.

(0.38) (Ayb 42:7) (full: SETELAH TUHAN MENGUCAPKAN FIRMAN ITU. )

Nas : Ayub 42:7

Walaupun kitab Ayub tidak pernah memberikan penyelesaian yang menentukan mengenai persoalan penderitaan yang tidak sepantasnya dialami orang benar, jawaban akhirnya tidak dijumpai dalam pemikiran teologis, tetapi dalam suatu perjumpaan pribadi di antara Allah dengan penderita yang setia.

  1. 1) Hanya kehadiran pribadi dari Allah akan mendatangkan kepercayaan akan kasih karunia dan maksud-Nya bagi kehidupan kita. Allah mengutus Roh Kudus sebagai Penolong dan Penasihat

    (lihat cat. --> Yoh 14:16)

    [atau ref. Yoh 14:16]

    bagi mereka yang percaya kepada Kristus.
  2. 2) Kehadiran Allah ini melalui Roh Kudus mengajarkan kita bahwa kita dapat mempercayai kasih Allah, baik di tengah keadaan yang sulit maupun berkat. Melalui kehadiran Kristus kita memperoleh keyakinan bahwa Allah ada di pihak kita dan bahwa Dia mengusahakan yang terbaik bagi kita

    (lihat cat. --> Rom 8:28).

    [atau ref. Rom 8:28]

(0.38) (2Kor 5:21) (full: DIA YANG TIDAK MENGENAL DOSA TELAH DIBUATNYA MENJADI DOSA. )

Nas : 2Kor 5:21

Alkitab sama sekali tidak menyatakan bahwa Kristus telah benar-benar menjadi seorang "berdosa", sebab Dia tetap menjadi Anak Domba Allah yang tak bercela. Tetapi Kristus telah mengambil dosa kita atas diri-Nya sendiri

(lihat art. HARI PENDAMAIAN)

dan Allah Bapa menjadikan-Nya sasaran hukuman Allah Bapa ketika Kristus menjadi korban karena dosa kita di atas kayu salib (Yes 53:10). Pada waktu mengambil alih hukuman kita itu, Yesus telah memungkinkan Allah secara adil mengampuni orang yang berdosa

(lihat cat. --> Yes 53:5;

lihat cat. --> Rom 3:24;

lihat cat. --> Rom 3:25).

[atau ref. Yes 53:5; Rom 3:24-25]

(0.38) (Est 5:1) (sh: Tuhan di balik perubahan (Senin, 25 Juni 2001))
Tuhan di balik perubahan

Pada saat negara mengalami masa kritis, kita sering mendengar suatu pernyataan: "Perkembangan politik berubah setiap satu detik". Nuansa inilah yang melatarbelakangi kisah Ester di pasal 5 yang dimulai dengan penegasan: "Pada hari yang ketiga" (5:1). Inilah hari penentuan, siapa yang akan memenangkan peperangan, Ester yang menyelubungi dirinya (2:10, 20), atau Haman dengan rencana terselubungnya (5:14)?

Ester telah mempersiapkan suatu strategi yang cermat dan penuh risiko, yang bukan sekadar mempertaruhkan nyawanya sendiri tetapi juga nyawa semua orang sebangsanya. Ia menggunakan dan memaksimalkan kesempatan sekecil apa pun, berdandan secantik mungkin, dan tidak gegabah menyampaikan maksudnya (1,4,7-8). Namun di balik semuanya itu ada sesuatu yang terjadi, yang hanya dimungkinkan karena adanya tangan Tuhan yang bekerja (Ams. 21:1) serta memberikan kasih karunia. Ester melanggar peraturan dan seharusnya menerima hukuman mati, namun sebaliknya ia justru mendapat perkenan raja (4:11; 5:2-3, 6, 8).

Pada hari itu juga berkumpullah dalam satu pesta ketiga orang paling penting yang menentukan nasib banyak orang dalam kerajaan Persia: Ahasyweros, Ester, dan Haman. Haman dalam kesombongannya meninggikan dirinya sendiri sementara ia tidak menyadari perubahan yang terjadi. Ia bersama istri dan sahabat-sahabatnya merancangkan hal yang jahat bagi Mordekhai (5:10-14), namun ia tidak menyadari bahwa dirinya sedang masuk dalam perangkap yang dibuatnya sendiri. Tuhan tidak tinggal diam, Ia mengatur perubahan, Ia Raja di atas segala raja yang memberikan kasih karunia kepada Ester — umat kepunyaan- Nya dan jerat bagi Haman -- musuh-Nya yang meninggikan diri.

Di tengah kecamuk politik Indonesia yang terus berubah, kita perlu mendukung orang Kristen yang duduk di pemerintahan agar berani menghadapi risiko serta melangkah dengan iman kepada Tuhan yang membuat perubahan. Kiranya mereka bersikap bijaksana, membuat strategi yang cermat dan tepat demi terwujudnya tujuan yang mulia.

Renungkan: Perubahan-perubahan apakah yang sedang terjadi dalam diri Anda? Apa yang menyebabkan perubahan itu, kasih karunia Tuhan atau kesalahan yang menjerat dan menumpulkan kepekaan Anda?Datanglah pada Tuhan, dan temukan jawaban atas perubahan yang terjadi!

(0.38) (Yer 11:1) (sh: Komitmen karena penebusan (Jumat, 15 September 2000))
Komitmen karena penebusan

Firman Tuhan ini disampaikan oleh Yeremia tepat setelah hukum Taurat ditemukan di bait Allah (2Raj. 22). Walaupun raja Yosia sedang berusaha keras mengadakan pembaharuan bagi bangsanya, Allah tetap mengutus nabi Yeremia untuk mengingatkan bangsa Yehuda tentang peristiwa sejarah di gunung Sinai ketika nenek moyang mereka membuat perjanjian dengan Allah, setelah dibebaskan dari perbudakan tanah Mesir (3-5). Di dalam perjanjian itu terdapat jalan kehidupan bagi umat pilihan. Jika mereka mentaati dan menyembah Allah dengan segenap hati, maka Allah akan memberkati mereka secara materi dan rohani dengan berkelimpahan.

Setelah mengingatkan, Yeremia juga diutus Allah untuk menegur bangsa Yehuda secara keras sebab mereka telah mengingkari perjanjian yang dibuat-Nya dengan nenek moyang mereka. Mereka tidak taat kepada Allah dan telah memenuhi Yerusalem dengan berhala-berhala (6-10,13). Maka mereka akan ditimpa malapetaka yang didatangkan Allah atas mereka dan mereka tidak dapat menghindar atau membela diri lagi sebab Allah bertindak berdasarkan perjanjian (11-12, 17). Oleh sebab itu Yeremia dilarang untuk berdoa bagi bangsanya sebab semuanya sudah terlambat (14). Ketidaktaatan adalah jalan menuju kehancuran bagi umat pilihan Allah. Nazar-nazar dan daging- daging suci tidak akan pernah dapat menyelamatkan mereka (15). Sebab itu semua hanyalah lambang ritual keagamaan saja. Allah menuntut komitmen moral dan rohani secara total dalam perjanjian itu.

Betapa bersyukurnya kita yang hidup di dalam anugerah Allah. Sebab jalan kehidupan kita adalah Yesus Kristus sendiri. Jalan menuju kematian telah tertutup bagi mereka yang berada di dalam-Nya. Namun Kristen tidak boleh menjalani kehidupan sesuai kehendaknya sendiri. Sebab jika bangsa Yehuda yang hanya ditebus dari perbudakan Mesir, dituntut untuk mempunyai kehidupan spiritual dan moral yang sesuai dengan kehendak-Nya, tentunya Kristen yang sudah ditebus dari dosa maut dengan darah Anak Tunggal-Nya harus hidup berpadanan dengan pengorbanan-Nya tanpa perlu dituntut.

Renungkan: Seperti bangsa Yehuda yang harus diingatkan dan ditegur, hendaklah kita saling mengingatkan dan menegur agar hidup kita semakin serupa dengan Dia.



TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA