Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 2 dari 2 ayat untuk dibentuk-Nya [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yes 44:21) (sh: Tuhan, Dialah yang berdaulat! (Selasa, 2 Agustus 2005))
Tuhan, Dialah yang berdaulat!

Apa yang layak diterima oleh penyembah berhala yang menyakiti hati Allah dengan menyembah yang bukan Allah? Tidak ada yang lebih pantas daripada dihukum keras dan kemudian dibinasakan!

Namun dalam nas ini, yang terjadi adalah sebaliknya. Alih-alih membinasakan, setelah menghajar mereka, Allah kembali mengampuni dan memulihkan mereka (ayat dibentuk-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">22). Semua itu dilakukan-Nya karena sejak semula Israel adalah umat yang dibentuk-Nya untuk dijadikan kesayangan-Nya (ayat dibentuk-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">21). Allah tidak pernah melupakan mereka. Oleh karena itu, langit dan bumi dan segala isinya dipanggil menjadi saksi akan penebusan Allah atas umat-Nya (ayat dibentuk-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">23). Pohon yang dulu kayunya disembah oleh penyembah berhala, kini ikut bergembira oleh belas kasih Allah atas Israel. Langit dan bumi dipanggil untuk menyaksikan kedaulatan Allah atas segala sesuatu. Semua yang lain adalah ciptaan yang tunduk kepada-Nya. Dia berdaulat untuk membungkam semua orang jahat yang telah menipu umat-Nya kepada penyembahan berhala (ayat dibentuk-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">25). Sebaliknya, kedaulatan-Nya dinyatakan dengan menggenapi nubuat dari para nabi-Nya bahwa pemulihan Israel akan terjadi secara ajaib: Yerusalem dan Yehuda akan bangkit kembali (ayat dibentuk-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">26). Oleh kedaulatan-Nya, Allah juga memilih Koresy untuk melaksanakan tugas menggembalakan umat-Nya pulang ke Yerusalem (ayat dibentuk-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">28).

Tindakan Allah yang tidak membalas dengan setimpal kejahatan dan dosa-dosa kita adalah tindakan anugerah. Tuhan Yesus sudah menanggung hukuman itu bagi kita. Dalam kedaulatan-Nya Allah bukan hanya mengampuni melainkan juga memulihkan. Siapakah kita yang terus menerus menolak untuk bertobat? Apakah kita masih juga mengangap sepi kemurahan Allah?

Doaku: Tuhan, terimakasih karena kebodohanku menolak-Mu dan menyembah berhala tidak Kau perhitungkan. Sebaliknya, Engkau mengulurkan tangan kasih-Mu untuk mengangkatku dari dosa dan membimbing aku di jalan yang benar.

(0.86) (Yl 2:1) (sh: Siapakah yang dapat menahannya? (Jumat, 15 Juni 2001))
Siapakah yang dapat menahannya?

Ketika banjir besar melanda, ketika sebuah gunung berapi menyemburkan apinya, ketika terjadi tanah longsor, ketika terjadi peperangan antar bangsa atau suku, ketika wabah penyakit menyerang, ketika tindakan anarki merajalela, dan seterusnya … , siapakah yang dapat menahannya? Adakah manusia yang mampu mengatur dan mengatasinya? Pertanyaan serupa walau berbeda makna diajukan Yoel di akhir perikop yang kita baca hari ini.

Siapakah yang dapat menahan datangnya hari TUHAN yang hebat dan sangat dahsyat? Semua orang gemetar ketakutan menyaksikan pasukan perang Allah yang banyak dan kuat, yang muncul bagai fajar di tengah kegelapan dan kepekatan malam (1-2). Sebelum dan sesudahnya tidak pernah ada pasukan yang sedemikian hebat dan dahsyat. Pasukan ini sangat gesit menyapu membinasakan musuhnya (4-6), berlari dan berjalan beriring tiada putus menurut aturan barisan dan kesatuan tujuan (7-8), menyerbu kota dan memanjat tembok tanpa diketahui musuh saat kedatangannya (9), membuat bumi dan langit gemetar dan seluruh benda penerang tak sanggup menatapnya (10). Mengapa pasukan ini sedemikian hebat? Karena TUHAN pemimpin di depan mereka dan mereka adalah pasukan pelaku firman-Nya.

Penggambaran kedatangan hari TUHAN yang sedemikian dahsyat mengingatkan umat-Nya bahwa tidak seorang pun dapat menunda atau membatalkan waktu dan rencana-Nya. Ada saat pintu anugerah terbuka, ada pula saat penghakiman tiba. Dialah Allah yang Maha Kuasa dan Maha Kasih, yang mengatur semuanya. Itulah sebabnya perikop ini terletak di antara pernyataan tentang hukuman Tuhan atas Yehuda dan seruan pertobatan. Baik hukuman maupun pernyataan tentang hari TUHAN, semata karena kasih dan anugerah- Nya kepada umat pilihan-Nya yang dikasihi dan dibentuk- Nya.

Renungkan: Kepastian hari TUHAN akan datang dan sudah dekat merupakan tanda peringatan keras dan serius sampai kedatangan-Nya tiba. Namun seringkali peringatan ini terdengar bagai berita usang tak bermakna kepastian, sehingga kita terlebih menikmati masa-masa penghukuman- Nya atas dosa-dosa kita. Masih bergemakah hati yang penuh tekad menjaga terang firman-Nya terpancar dalam hidupnya dan rela meninggalkan kebiasaan dosa? Jangan terlambat!!!



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA