Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 9 dari 9 ayat untuk dibentangkan [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Rm 15:13) (jerusalem) Ini semacam kata penutup yang menyimpulkan pokok-pokok utama dari ajaran yang dibentangkan dalam seluruh surat, iman sebagai dasar pembenaran, dan pengharapan, sumber damai sejahtera dan buah hasil Roh Kudus.
(0.70) (Gal 1:10) (jerusalem: kesukaan Allah) Orang-orang Kristen yang berhaluan Yahudi kiranya mempersalahkan Paulus oleh karena tidak membebankan sunat kepada orang-orang kafir yang mau masuk Kristen, seolah-olah dengan jalan itu Paulus mau memudahkan masuknya orang kafir. Tetapi radikalisme seperti yang dibentangkan Paulus dalam Gal 1:8-9 menyatakan bahwa Paulus sekali-kali tidak memperlunak apapun
(0.50) (2Kor 3:18) (jerusalem: mencerminkan) Terjemahan lain: memandang seperti dalam cermin. Tetapi terjemahan lain ini agaknya kurang tepat. Perbandingan yang dibentangkan dalam 2Ko 3:7-15 di sini diteruskan. Berbeda dengan Musa muka kita tidak berselubung sehingga secara tetap dan tidak hanya untuk sementara waktu, bdk 2Ko 3:13+, mencerminkan kemuliaan Allah
(0.40) (Hak 2:11) (jerusalem) Bagian ini berasal dari tangan penyusun pertama kitab Hakim yang berhaluan tradisi Ulangan. Di dalamnya dibentangkan sebuah pikiran yang terulang pada riwayat masing-masing Hakim, bdk Hak 3:7-9,12-15; 4:1 dst Hak 6:1 dst; Hak 10:6 dst, dll. Pikiran itu adalah sbb: Israel tidak setia pada Tuhan dan beribadat kepada Baal; lalu Tuhan membiarkan Israel ditindas musuhnya; maka Israel berseru kepada Tuhan dan Tuhan mengutus kepada Israel seorang penyelamat (Hakim); kemudian hal-hal yang sama terulang. Pandangan teologis terhadap sejarah semacam itu mengandaikan bahwa para Hakim secara teratur susul-menyusul tampil dan bahwa masing-masing Hakim bertindak sebagai penyelamat seluruh Israel, Dan memang begitulah kitab Hakim menggambarkan sejarahnya. Tetapi gambar itu hanya sedikit saja sesuai dengan sejarah yang sebenarnya. Kitab Hakim disusun berdasarkan sejumlah ceritera tersendiri mengenai pahlawan-pahlawan setempat yang tampil di daerah tertentu saja. Aslinya ceritera-ceritera itu tidak berhubung-hubungan. Urutan kegiatan masing-masing Hakim dalam waktu dibuat-buat saja oleh penyusun kitab Hakim.
(0.40) (Mzm 73:1) (jerusalem: Pergumulan dan pengharapan) Orang berhikmat yang menciptakan sajak inti bergumul dengan masalah kesejahteraan orang fasik, kiranya orang fasik yang tidak beragama Yahudi, sama seperti Maz 37+ dan Maz 49+. Mula-mula disajikan semacam kesimpulan umum, Maz 73:1. Kemudian dibentangkan masalahnya; pemazmur dahulu tertusuk hatinya, bimbang dan ragu-ragu sampai hampir murtad, karena menyaksikan kemujuran orang fasik yang tidak dapat dimengerti mengingat keadilan Allah, Maz 73:2-16. Tetapi berkat bimbingan Tuhan pemazmur akhirnya dapat mengatasi persoalannya: kesejahteraan orang fasik memang semu saja oleh karena sementara dan berkesudahan dalam kematian. Sebaliknya, orang benar terlindung dekat pada Allah, Maz 73:17-26. Kiranya pesajak belum melihat bagaimana halnya terujud. Ia belum jelas mengharapkan bahwa hidup akan diteruskan setelah orang meninggal.
(0.40) (Kel 33:1) (sh: Kehadiran Tuhan. (Kamis, 18 September 1997))
Kehadiran Tuhan.

Allah berjanji bahwa Ia akan melindungi bangsa Israel dan akan memberikan negeri yang dijanjikan-Nya itu kepada mereka. Namun karena dosa mereka, Allah tidak lagi hadir secara khusus di antara mereka. Kemah Pertemuan dibentangkan di luar perkemahan, seperti bangsa-bangsa lain pada zaman itu menempatkan tempat beribadah mereka di luar kota. Mereka semua sedih mendengar ancaman ini. Apa gunanya memperoleh Tanah Perjanjian tetapi kehilangan kehadiran Tuhan? Justru kehadiran Tuhan di tengah-tengah merekalah yang membedakan Israel dari bangsa lain (ayat 16).

Allah yang akrab. Allah menjauhkan diri dari bangsa Israel, namun "setiap orang yang mencari Tuhan" boleh pergi ke Kemah Pertemuan. Allah berbicara langsung dengan Musa "berhadapan muka", bukan melalui mimpi atau penglihatan. Tuhan mendengarkan doa Musa, bahkan Ia memperlihatkan "cahaya susulan" kemuliaan-Nya kepada Musa. Kita juga boleh masuk ke hadirat Tuhan melalui Tuhan Yesus. "Marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh" (10:22">Ibr. 10:22).

Renungkan: Untuk apa mati-matian merenggut berkat Tuhan bila hadirat Tuhan tidak kita alami?

Doa: Kami tidak mungkin hidup tanpa hadirat-Mu.

(0.40) (Hak 19:1) (sh: Moral bejad. (Kamis, 6 November 1997))
Moral bejad.

Dalam pasal sebelum ini, kekacauan terjadi dalam masalah agama. Segera kekacauan itu diikuti oleh kekacauan kehidupan moral seperti yang dibentangkan dalam pasal ini. Bila hati jauh dari Tuhan, pastilah kelakuan pun akan menyimpang dari sifat kudus Allah. Orang Lewi itu tidak bersedia bermalam di wilayah orang Kanaan. Ternyata justru di wilayah suku Benyamin sendiri ia bukan saja tidak diberi tumpangan tetapi hampir dijadikan korban homoseksual sampai akhirnya mengorbankan gundiknya untuk diperkosa.

Hancurnya umat Tuhan. Seorang Lewi seharusnya tahu hukum-hukum Tuhan dan taat melakukannya karena mereka adalah suku yang dikhususkan bagi Tuhan. Namun bukan demikian yang kita jumpai dalam orang Lewi ini. Selain punya gundik, dengan tanpa sedikit pun menunjukkan perasaan ia korbankan gundiknya itu dan pergi begitu saja meninggalkan mayatnya sesudah diperkosa semalaman. Bila para rohaniwan sendiri sudah begitu bejad, apalagi umat.

Renungkan: Kritik terhadap berbagai hal yang tidak benar dalam masyarakat, memang sangat diperlukan. Tetapi lebih penting dari kritik ialah kehidupan yang sesuai dengan kebenaran.

Doa: Tolong kami bukan saja kritis terhadap hal di luar kami tetapi lebih lagi terhadap diri kami sendiri, Tuhan.

(0.35) (Ul 7:6) (jerusalem: engkaulah yang dipilih) Sama seperti dalam bangsa ditegaskan di sini bahwa Israel adalah bangsa terpilih. Allah telah pergi "mengambil bagiNya sebuah bangsa" dan mencarinya dengan jalan mujizat, Ula 4:34; bdk Ula 4:20; 26:7-8. Alasan-alasan mengapa Israel dipilih Allah dibentangkan dalam Ula 7:7-8; kasih dan kesetiaan Allah kepada janji-janji yang dengan cuma-cuma diberitakanNya kepada bapa leluhur, bdk Ula 4:37; 8:18; 9:5; 10:15. Pilihan itu ditegaskan dengan sebuah perjanjian, Ula 7:9; 5:2-3, yang menjadikan Israel suatu umat yang kudus, Ula 7:6 dan Ula 26:19. Teologi yang begitu jelas terungkap dalam kitab Ulangan meresap ke dalam seluruh Perjanjian Lama. Israel adalah sebuah bangsa tersendiri, Bil 23:9, umat Allah, Hak 5:13, bangsa yang kudus bagi Allah, Kel 19:6+, yang masuk perjanjian dengan Allah, Kel 19:1+, dan menjadi anakNya, Ula 1:31; 14:1; 32:6; Kel 4:22; Hos 11:1; Yes 63:16; Yer 31:9; Mal 2:10-11; Wis 18:13, bangsa yang menjadi milik Imanuel, artinya "Allah menyertai kami" Yes 8:8,10. Pilihan itu menjadikan Israel sebuah bangsa terpisah dari bangsa-bangsa lain. Tetapi para nabi menubuatkan bahwa semua bangsa akan mengakui Tuhan dan bahwa keselamatan teruntuk bagi seluruh umat manusia, Yes 49:6; 45:14+; Zak 14:16. Itulah zaman Mesias yang dimulai dengan kedatangan Yesus.
(0.35) (Why 7:1) (sh: Allah memberikan jaminan (Sabtu, 2 November 2002))
Allah memberikan jaminan

Sebelum meterai ketujuh dibuka, suatu sisipan penglihatan dibentangkan. Disebut sisipan, karena sangat mungkin itu merupakan kontras bagi apa yang dialami oleh mereka yang memusuhi Kristus dan para pengikut setia-Nya. Sementara bagi para penganiaya, kengerian murka Anak Dombalah yang bakal mereka terima. Pasal 7 ini menerangkan tentang kedudukan orang Kristen selama pelaksanaan penghakiman. Penglihatan Yohanes yang penuh penghiburan mengenai gereja ini merupakan penglihatan yang disisipkan di antara penglihatan-penglihatan tentang hukuman Allah. Pertama, orang Kristen, umat Allah, tetap akan mengalami berbagai penderitaan, namun persekutuan umat dengan Kristus yang terjalin dalam iman menjadi jaminan keselamatan kekal mereka. Kedua, Allah mengenal siapa umat-Nya. Pengenalan inilah yang membuat Allah memberikan perlindungan kepada umat-Nya (ayat 2-3; bdk. Ef. 1:13; 2Ptr. 2:9).

Dalam pasal ini kita juga membaca tentang 144.000 orang berjubah putih. Mengenai siapa mereka masih menimbulkan perbedaan pendapat. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ke-12 suku bukanlah sebutan untuk keturunan Israel yang sebenarnya, melainkan untuk seluruh gereja Kristen. Ada juga yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan 144.000 orang itu adalah orang-orang dari keturunan Yahudi. Penting untuk kita ketahui—terlepas dari perbedaan pendapat tersebut—bahwa 144.000 orang itu terdiri dari suatu kumpulan besar orang dari segala bangsa, suku, kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta Anak Domba Allah. Mereka adalah Israel sejati, semua umat Tuhan yang hidup di zaman Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang telah ditebus Kristus dengan darah-Nya sendiri. Semua yang telah diselamatkan-Nya adalah hamba-hamba-Nya yang mengabdikan segenap hidup untuk melayani Dia. Darah Kristus bukan saja telah meluputkan umat-Nya dari dosa tetapi juga menjaga mereka tetap kudus saat umat-Nya harus melalui ancaman dunia ini.

Renungkan:
Sebagaimana kita kelak di surga akan cemerlang dalam hadirat- Nya, kini di bumi kita patut hidup dalam terang.



TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA