Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 5 dari 5 ayat untuk di sekitar AND book:9 (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Sam 4:5) (jerusalem: bersoraklah) Seruan keagamaan dan pekik perjuangan ini termasuk ke dalam upacara-upacara di sekitar tabut itu, bdk Bil 10:5+.
(0.84) (1Sam 1:3) (jerusalem: TUHAN semesta alam) Ini menterjemahkan ungkapan Ibrani: YHWH zebaot, yang secara harafiah dapat diterjemahkan: TUHAN balatentara. "Balatentara" itu mungkin tentara umat Israel atau "balatentara" jagat raya, bintang-bintang atau malaikat-malaikat atau daya-daya alam semesta. Makna sebenarnya ungkapan itu tidak diketahui. Gelar Allah itu di sini untuk pertama kalinya muncul dalam Kitab Suci dan berhubungan dengan ibadat di Silo. Ungkapan "TUHAN balatentara yang bersemayam di atas para kerub" untuk pertama kalinya tampil dalam 1Sa 4:4 sehubungan dengan tabut perjanjian di Silo. Gelar "TUHAN balatentara" itu tetap terkait pada ibadat di sekitar tabut perjanjian, sehingga kemudian bersama dengan tabut itu pindah ke Yerusalem, 2Sa 6:2,18; 7:8,27. Para nabi besar (kecuali Yehezkiel) dan nabi-nabi yang berkarya di masa sesudah pembuangan tetap memakai gelar tsb
(0.83) (1Sam 3:20) (full: NABI TUHAN. )

Nas : 1Sam 3:20

Samuel termasuk salah satu orang pertama yang menduduki jabatan nabi, sekalipun dia bukan orang pertama yang mempunyai karunia bernubuat (bd. Abraham, Kej 20:7; Musa, Ul 18:15,18; Debora, Hak 4:4).

  1. 1) Karena kerusakan akhlak kaum imam dan kemerosotan rohani di antara umat Allah, Allah memanggil Samuel untuk memberitakan firman-Nya (ayat 1Sam 3:19-21), memberi teladan kesetiaan pada kehendak Allah (1Sam 2:35), meminta pertobatan dan pembaharuan (1Sam 7:3), dan bertindak selaku pengantara di antara Allah dengan umat-Nya (1Sam 7:8-9).
  2. 2) Di sekitar Samuel berkumpul nabi-nabi lain, disebut "sekumpulan nabi" atau "rombongan nabi" (1Sam 19:20; 2Raj 2:3,5; 4:38); kelompok nabi yang di Rama berada di bawah pimpinan Samuel (bd. 1Sam 19:20-22). Melalui dia, para nabi itu dibina, dibantu perkembangannya dan diarahkan mengenai kehendak Allah bagi Israel. Tujuan pengadaan kelompok nabi semacam itu ialah mendatangkan pembaharuan rohani dan penyadaran kembali akan maksud perjanjian Allah dengan Israel. Setiap orang dapat datang dan belajar tentang jalan Allah dari para nabi itu.
(0.81) (1Sam 8:5) (full: ANGKATLAH SEKARANG SEORANG RAJA. )

Nas : 1Sam 8:5

Jabatan raja menjadi bagian dari janji Allah dalam perjanjian-Nya dengan Abraham (Kej 17:6); ketika memberkati putra-putranya, Yakub menentukan bahwa raja itu adalah dari keturunan Yehuda (Kej 49:10). Musa menubuatkan bahwa akan tiba saatnya ketika Israel tidak merasa puas lagi dipimpin Allah secara langsung (Ul 17:14-15; 28:36); nubuat tersebut tergenapi ketika Israel menuntut seorang raja manusia. Allah menganggap permintaan mereka sebagai penolakan terhadap diri-Nya sebagai Raja Israel (ayat 1Sam 8:7) dan sebagai petunjuk dari keinginan mereka untuk mengurangi peranan mereka selaku umat khusus Allah.

  1. 1) Mereka memohon seorang raja manusia "sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang" (ayat 1Sam 8:20). Mereka keliru ketika berpendapat bahwa penyebab segala persoalan dan kekalahan mereka ialah pemerintahan yang kurang memadai, padahal sebenarnya dosa mereka yang menyebabkannya. Oleh karena itu, mereka menyesuaikan diri dengan cara-cara masyarakat kafir di sekitar mereka daripada percaya akan Allah.
  2. 2) Sekalipun ketika itu bukanlah saat yang dipilih Allah bagi mereka untuk memiliki seorang raja, dan walaupun motivasi mereka salah, Tuhan memberikan apa yang mereka minta. Kemudian, Dia bermaksud akan menuntun umat-Nya kendatipun pemerintahan yang cacat dari para raja Israel (1Sam 12:14-15,19-25); hal ini menunjukkan kasih dan kesabaran Allah terhadap kelemahan manusia.
(0.81) (1Sam 22:1) (sh: Senasib sepenanggungan (Minggu, 01 Februari 1998))
Senasib sepenanggungan

Salah satu faktor pengikat kuat terjalinnya suatu persekutuan adalah bila masing-masing merasakan penderitaan dan pergumulan yang sama, saling bertukar pikiran, mengeluarkan endapat, dlsb. Perikop ini menggambarkan fakta itu. Begitu banyak orang yang menaruh simpati terhadap Daud. Buktinya sekitar 400 orang yang merasa senasib??-sependeritaan datang kepadanya. Tidak hanya dari kalangan saudara-saudaranya, tetapi juga mereka yang dalam kesukaran, dikejar utang-piutang, sakit hati atas perlakuan dan pemeritahan Saul yang tidak adil. Semua menyatakan sikap dan dukungan kepada Daud. Hal tersebut barang kali di luar perhitungan Saul yang sedang dibutakan oleh dendam dan kecemburuan.

Dendam tanpa batas. Alasan logis dan gamblang yang dikemukakan Imam Ahimelekh justru semakin membakar dendam dan kecemburuan Saul. Apalagi setelah diketahui bahwa kekuatan baru yang digalang oleh Daud semakin kuat. Dalam keadaan telah terlanjur gelap mata, tak perpertimbangan akal sehat dan demi melampiaskan kecemburuannya terhadap Daud, seluruh keluarga Imam Ahimelekh dan setiap orang yang mendukung Daud menjadi korban kekejian Saul. Tragis! Karena dendam, banyak nyawa orang yang tak tersangkut harus berjatuhan.

Komunikasi dengan Allah. Kecemburuan telah mengunci pintu hati Saul. Tak ada lagi tegur sapa kepada Allah; tak ada lagi kesediaan mempersilahkan Allah berkarya. Akibatnya dapat dipastikan: tak ada damai sejahtera, tak mampu menerima kenyataan; harta, tahta dan kuasa telah berhasil mengubah seorang yang taat menjadi seorang yang bringas tak tahu diri; seorang yang taat kepada Allah menjadi penentang, pemberontak. Sumber utama kegagalan itu adalah putus hubungan karena ketidaktaatan.

Renungkan: Hanya satu pilihan. Apakah Allah bertakhta dalam hati dan menyingkirkan segala sifat jahat kita atau sebaliknya sifat jahat yang tidak ditaklukkan kepada Allah akan membuat kita tidak lagi peduli Allah.

Doa: Engkaulah perlindungan umat-Mu.



TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.37 detik
dipersembahkan oleh YLSA