Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 71 ayat untuk di rumah AND book:19 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 26:8) (ende: kedudukan rumahMu....tempat kemah)

ialah gunung Sion di Jerusjalem, dimana letaknja Bait-Allah.

(0.94) (Mzm 91:10) (jerusalem: kemahmu) Artinya: rumah sejenisnya. Dipakai kata "kemah", oleh karena dahulu sebagai suku Badui Israel tinggal di kemah.
(0.94) (Mzm 68:13) (jerusalem: Maukah kamu...) Maksud naskah Ibrani tidak jelas
(0.93) (Mzm 122:1) (full: RUMAH TUHAN. )

Nas : Mazm 122:1

Rumah Allah seharusnya menjadi tempat di mana seorang percaya dengan penuh sukacita mengalami persekutuan intim dengan Tuhan, persekutuan Roh, dan kasih dari sesama orang percaya.

(0.90) (Mzm 128:3) (jerusalem: di dalam rumahmu) Yang dimaksud ialah halaman atau pekarangan rumah yang berpagar (tembok). Di situ kerap kali ditanam pokok anggur
(0.81) (Mzm 23:1) (jerusalem: TUHAN, Gembalaku yang baik) Dengan bahasa kiasan kidung kepercayaan ini menggambarkan Allah sebagai gembala, Maz 23:1-4, dan sebagai tuan rumah, Maz 23:5-6; ia peduli akan orang yang baik-baik dipelihara olehNya. Perjamuan yang disediakan Allah sebagai tuan rumah itu melambangkan kebahagiaan di zaman Mesias. sejak dahulu kala tradisi Kristen menghubungkan mazmur ini dengan sakramen baptisan dan dengan sakramen perjamuan Tuhan.
(0.80) (Mzm 26:8) (full: AKU CINTA PADA RUMAH KEDIAMAN-MU. )

Nas : Mazm 26:8

Kebahagiaan pemazmur bukan bersumber dari persekutuan dengan dunia (ayat Mazm 26:4-5,9-10), tetapi dari tinggal di "rumah" dan "jemaah" Tuhan (ayat Mazm 26:12), yaitu di mana kehadiran Allah dimanifestasikan di tengah-tengah umat-Nya dan di mana kemuliaan-Nya tinggal

(lihat art. KEMULIAAN ALLAH),

dan dari bergaul dengan orang percaya yang berjalan di dalam kebenaran Allah.

(0.80) (Mzm 134:1) (full: YANG DATANG MELAYANI DI RUMAH TUHAN PADA WAKTU MALAM. )

Nas : Mazm 134:1-3

Mazmur ini berbicara tentang penyembahan dan doa syafaat semalam suntuk di rumah Allah. Tidakkah umat Allah di bawah perjanjian yang baru seharusnya memiliki semangat yang sama untuk terlibat dalam kebaktian semalam suntuk yang disediakan untuk penyembahan rohani dan doa syafaat sungguh-sungguh demi kebangunan di dalam gereja dan penyelamatan orang yang terhilang?

(0.77) (Mzm 119:19) (ende)

Tuhan adalah tuan rumah (dunia) dan manusia seorang asing sadja.

Ia tidak tahu akan adat-istiadat (Taurat), hingga tuan rumah itu (Allah) harus mengadjarnja.

(0.77) (Mzm 74:8) (jerusalem: segala tempat pertemuan Allah) Ialah tempat beribadat. Kurang jelas apakah dimaksudkan rumah-rumah ibadat Yahudi (sinagoga) atau tempat beribadat pada umumnya (termasuk kuil-kuil agama kafir).
(0.77) (Mzm 36:9) (jerusalem: sumber hayat) "Hayat" mempunyai arti yang luas sekali: hidup bahagia, sejahtera dan aman sentosa, Maz 46:5; 133:3; Yes 12:3; 55:1; Yer 2:13; 17:13; 31:12. Dalam kitab Amsal disebutkan sebagai "sumber hayat" baik hikmat, Ams 13:14; 16:22; 18:4, maupun akan Tuhan, Ams 14:27. Dalam Perjanjian Baru Kristus disebut "sumber hayat", Yoh 4:14
(0.77) (Mzm 128:1) (sh: Berkat atas rumah tangga, (Rabu, 8 September 1999))
Berkat atas rumah tangga,

dimulai dari kehidupan pribadi yang benar di hadapan Tuhan: hidup takut akan Tuhan dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Sikap hidup seperti ini harus dimulai dari masing-masing pribadi anggota keluarga, sehingga keluarganya bahagia. Seorang suami sebagai kepala keluarga mengambil peran pemimpin rohani bagi keluarganya. Secara pribadi, seharusnya ia memiliki kehidupan yang berkenan kepada Tuhan, sehingga dapat mengarahkan keluarganya kepada jalan-Nya.

Keluarga bahagia. Di sini digambarkan seorang suami yang hidup benar di hadapan Tuhan dan memenuhi tanggungjawabnya sebagai kepala keluarga. Ia memiliki istri dan keturunan yang membahagiakan keluarganya. Istrinya akan menjadi seorang wanita yang menyenangkan hati suami dan anak-anaknya, sehingga suasana rumah damai dan nyaman. Demikian pula dengan anak-anaknya, kelak akan menjadi pewaris keluarga yang berguna.

Berkat yang benar dari Zion. Tuhan akan mencurahkan berkat-Nya atas rumah tangga yang menjaga kebenaran hidupnya di hadapan Tuhan, sehingga kebahagiaan sejati menjadi bagian dari kehidupan mereka.

Renungkan: Sudahkah keluarga Anda hidup takut akan Tuhan sehingga diberkati Tuhan?

(0.75) (Mzm 122:1) (sh: Rumah Tuhan (Kamis, 2 September 1999))
Rumah Tuhan

adalah pusat berkumpulnya umat di Yerusalem, di mana mereka beribadah kepada Allah yang hidup, yang memelihara dan menyelamatkan mereka. Di rumah Tuhan inilah mereka bersyukur karena ditegakkannya keadilan (ayat di+rumah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">5) dan berdoa bagi kesejahteraan umat (ayat di+rumah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">6-7). Kesejahteraan dan sentosa hanya akan dialami umat bila keadilan ditegakkan sesuai kebenaran-Nya. Walaupun terdiri dari berbagai suku, namun umat bersatu menyatakan syukur atas pemeliharaan Tuhan. Inilah gambaran Gereja Tuhan yang memancarkan kemuliaan-Nya. Bagaimana dengan Gereja kita saat ini?

Gereja kelak. Gereja yang akan datang adalah suatu komunitas Ilahi yang dikehendaki Allah menjadi suatu masyarakat, di mana batasan etnis, ras, dan golongan tidak lagi menjadi hambatan. Mereka bersama-sama menyembah Allah yang satu dan kudus dengan norma yang satu di dalam Yesus Kristus. Di sana kita akan bersama-sama dengan Dia yang kini duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Itulah komunitas Ilahi. Marilah kita bersama berdoa bagi kesejahteraan dan kedamaian umat Allah di tengah dunia agar bersatu untuk mewujudkan komunitas Ilahi yang berkenan kepada-Nya.

Doa: Bapa, peliharakanlah umat-Mu dalam menegakkan keadilan, sehingga umat-Mu mendapatkan kesejahteraan dan sentosa.

(0.75) (Mzm 109:8) (endetn: berdoa)

diperbaiki. Tertulis: "(aku) adalah doa".

(0.75) (Mzm 84:1) (ende)

Mazmur ini merupakan lagu djiarah. Kaum berdjiarah mengutjapkan kerinduannja untuk pergi ke Bait-Allah (Maz 84:2-4), agar supaja boleh tinggal disana seperti burung2 boleh bersarang di Rumah Jahwe (Maz 84:4). Dipudji bahagialah orang2 jang boleh diam di Rumah Allah dan jang boleh berdjiarah kesana (Maz 84:5-6). Kerinduannja meringankan perdjalanan kaum berdjiarah, hingga daerah kering mendjadi se-akan2 penuh dengan air dan disirami hudjan lembut (Maz 84:7-8). Setibanja di Bait-Allah kaum mentjurahkan doanja, pun bagi imam agung dan mereka bergembira oleh karena berada dekat Jahwe, tempat orang memang dilimpahi dengan berkah dan anugerahNja (Maz 84:8-12).

(0.75) (Mzm 84:1) (jerusalem: Rindu kepada kediaman Allah) Ini salah satu dari "Nyanyian Sion", bdk Maz 46+, dan agaknya dipakai oleh mereka yang berziarah ke Kota Suci. berupa puji-pujian kaum peziarah mengungkapkan kerinduannya untuk pergi ke Rumah Tuhan, Maz 84:2-4, dan tinggal di situ seperti burung-burung tinggal dekat mezbah Tuhan, Maz 84:4. Berbahagialah mereka yang boleh tinggal di bait Allah dan boleh berziarah ke situ, Maz 84:5-6. Kerinduan hangat itu meringankan perjalanan, sehingga daerah tandus dan kersang nampak memancarkan air dan disirami hujan lembut, Maz 84:7-8. Setibanya kaum peziarah memanjatkan doa bagi mereka yang berbakti di Rumah Tuhan dan merekapun bergembira karena berada dekat Tuhan yang melimpahkan karuniaNya, Maz 84:8-12
(0.74) (Mzm 84:1) (sh: Rindu rumah Tuhan. (Sabtu, 22 Agustus 1998))
Rindu rumah Tuhan.

Mazmur ini dengan indah melukiskan cinta dan kerinduan berada di rumah Tuhan. Kerinduan itu bukan sekadar untuk mendengar pengkotbah, tetapi ingin dekat Tuhan sendiri, ingin ada bersama umat Tuhan memuji-muji Tuhan terus me-nerus (ayat di+rumah+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">84:4" context="true" vsf="TB">5). Kerinduan akan hadirat Tuhan itu digambarkan bagaikan burung menemukan sarangnya (ayat di+rumah+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">84:2" context="true" vsf="TB">3). Sekarang gereja memang diminati orang. Mengapa? Karena brosur, tempat, pengkhotbah, penyanyi, kesaksian, keadaan darurat? Puji Tuhan bila Ia telah memakai semua itu untuk membangkitkan kerinduan kita akan Tuhan. Namun motivasi terdalam haruslah karena cinta yang menyala akan Allah dalam hati (ayat di+rumah+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">84:2,10" context="true" vsf="TB">3, 11).

Berjalan makin kuat. Hadirat Tuhan tidak dengan gampang-gampangan kita alami. Semuanya memang karena kasih karunia bukan karena usaha. Namun kasih karunia yang Alkitab ajarkan bukanlah kasih karunia obralan, tetapi kasih karunia yang mahal yang harus tahu kita hargai setinggi-tingginya. Hidup ini seutuh-nya adalah ziarah. Di dalam ziarah inilah kita ditempa untuk menghargai hadirat Allah. Perjalanan yang harus kita tempuh panjang, penuh tantangan. Lebih-lebih akhir-akhir ini bagi Kristen Indonesia. Namun justru di dalam perjalanan panjang dan berat itulah, hadirat-Nya menguatkan dan kita tidak saja menerima asal menerima tetapi menghargai tinggi anugerah-Nya.

(0.73) (Mzm 101:2) (full: AKU HENDAK HIDUP DALAM KETULUSAN HATIKU DI DALAM RUMAHKU. )

Nas : Mazm 101:2

Orang percaya yang setia akan memprioritaskan hal menyenangkan Allah di dalam rumah mereka. Kesalehan yang sejati harus pertama-tama diwujudkan dan dikembangkan dalam hubungan keluarga. Maksud dan tujuan seluruh hati kita haruslah untuk mencari Allah di dalam doa, mempelajari Firman Allah, mengadakan kebaktian keluarga, menunjukkan kasih dan perhatian kepada anggota keluarga, hidup tanpa cacat dan memiliki mata yang menolak untuk memandang kejahatan

(lihat cat. --> Mazm 101:3 berikutnya).

[atau ref. Mazm 101:3]



TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA