Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 4 dari 4 ayat untuk di bawah kuasa-Nya AND book:41 (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mrk 4:21) (sh: Kehadiran-Nya dilihat dan dirasakan (Senin, 3 Maret 2003))
Kehadiran-Nya dilihat dan dirasakan

Dalam pengajaran Yesus, kerajaan Allah selain harus terlihat dan kehadirannya dirasakan sekitarnya, juga bersifat dinamis. Untuk menjelaskan hal ini kepada jemaat, Tuhan Yesus memberikan tiga perumpamaan senada yaitu tentang pelita, benih dan biji sesawi, yang menggambarkan tentang Kerajaan Allah.

Pertama, Kerajaan Allah digambarkan dengan pelita (ayat di+bawah+kuasa-Nya+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">21-25). Yesus menjelaskan bahwa Kerajaan Allah, meskipun masih terselubung di dalam diri-Nya, tetapi kehadiran-Nya dapat dilihat dan dirasakan oleh sekitarnya. Allah akan memberikan kesukacitaan Kerajaan Allah dalam kuasa-Nya kepada siapa pun yang menerima kehadiran-Nya dalam diri Yesus.

Kedua, benih yang bertunas dan bertumbuh siap memberi tuaian yang baik (ayat di+bawah+kuasa-Nya+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">26-29). Perumpamaan ini berbicara mengenai Kerajaan Allah sebagaimana ia hadir dalam diri Yesus. Si Penabur telah menabur benih. Karya keselamatan Mesias telah mulai. Dunia baru telah hadir. Namun, meskipun Kerajaan itu masih hadir dalam keadaan terselubung, tetapi ada kepastian bahwa pada waktunya benih yang telah ditaburkan, melalui karya Allah yang ajaib itu akan mendatangkan musim menuai.

Ketiga, biji sesawi yang meski kecil, bahkan terkecil di antara segala benih yang ditaburkan orang di lahan (ayat di+bawah+kuasa-Nya+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">30-32). Namun karena hidup, benih itu tumbuh menjadi pohon yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari segala pohon yang ditanam di lahan itu. Kerajaan Allah itu telah datang dan telah tersedia berkatnya bagi semua orang

Melalui ketiga perumpamaan ini Tuhan Yesus menegaskan bahwa bila kita sungguh dalam Dia, tidak bisa tidak kita akan mengalami kerohanian yang bertumbuh. Sudah seharusnyalah Kristen menerapkan prinsip ini di dalam kehidupannya sehari hari. Renungkan: Hidup orang Kristen harus membawa berkat bagi orang lain. Orang yang ada di sekitarnya harus dapat merasakan manfaatnya bergaul dengan seorang Kristen, bukan sebaliknya.

(0.99) (Mrk 5:21) (sh: Tidak ada masyarakat kelas dua (Kamis, 6 Maret 2003))
Tidak ada masyarakat kelas dua

Masyarakat Yahudi menganggap perempuan adalah masyarakat kelas dua. Bagi perempuan normal (=sehat) keadaan ini sudah merupakan siksaan, apalagi bagi perempuan yang menderita sakit pendarahan selama dua belas tahun. Direndahkan, dianggap najis dan dikucilkan dari masyarakat karena setiap orang yang menyentuhnya juga menjadi najis.

Markus mengisahkan kepada jemaat saat itu, juga kita saat ini, bagaimana Yesus mendobrak tradisi itu. Yesus membiarkan diri-Nya disentuh oleh perempuan yang dianggap najis dan dikucilkan setelah perempuan itu berhasil menerobos kerumunan orang banyak hanya untuk menyentuh jubah-Nya. Ajaibnya, perempuan itu menjadi sembuh. Tidak ada seorang pun yang menyadari peristiwa ajaib tersebut -- selain Yesus dan perempuan itu -- kalau Yesus tidak mengklarifikasinya. Dalam klarifikasi itu Yesus menyatakan sekaligus menegaskan bahwa perempuan yang mereka anggap "najis" itu telah menjadi tahir, suci sehingga harus diterima di ingkungan sosialnya; dan bahwa kesembuhan itu terjadi karena ia beriman kepada Yesus. Dengan imannya perempuan itu tidak menyerah pada kendala yang dihadapinya untuk memperoleh jamahan kuasa Allah.

Melalui peristiwa ini Markus mengajak jemaat, juga kita untuk melihat tiga hal: pertama, bahwa perempuan bukan masyarakat kelas dua, yang dapat diperlakukan seenaknya. Yesus melakukan ini sebagai upaya mendobrak tradisi waktu itu. Kedua, bahwa diri-Nya adalah Mesias. Dialah yang berkuasa atas segala penyakit. Ketiga, kesembuhan dan keselamatan dikerjakan oleh Firman dan iman kepada Yesus Kristus, Sang Juruselamat.

Renungkan: Yesus bisa memakai berbagai cara untuk menolong kita mengatasi berbagai pergumulan hidup, selama kita percaya dan berkeyakinan sungguh pada kuasa-Nya.

(0.99) (Mrk 6:45) (sh: Menyedihkan dan ironis (Selasa, 11 Maret 2003))
Menyedihkan dan ironis

Tindakan para murid Yesus ini memang menyedihkan, bahkan patut ditertawakan. Mereka baru kembali dengan penuh percaya diri atas keberhasilan mereka mengusir setan-setan (ayat di+bawah+kuasa-Nya+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">6:12-13, 30), dan telah menyaksikan mukjizat-mukjizat Yesus yang luar biasa. Tetapi sekarang, mereka kembali bertindak seperti orang yang tidak pernah melihat kuasa Yesus (ayat di+bawah+kuasa-Nya+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">49). Kuasa yang bahkan setelah peristiwa ini nyata kembali melalui mukjizat penyembuhan yang dilakukan Yesus di Genesaret (ayat di+bawah+kuasa-Nya+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">53-56). Seharusnya setelah segala yang telah mereka alami sampai pada momen waktu itu, para murid menunjukkan respons yang lebih dewasa dan lebih percaya. Karena kuasa-Nya telah mereka saksikan, pengutusan-Nya mereka terima, dan bahkan dalam nama-Nya mereka melakukan perbuatan ajaib. Seharusnya mereka dapat mulai mengerti siapa Dia yang menjadi Guru mereka, dan seperti apa kuasa yang dipunyai-Nya.

Sepatutnya kita tersenyum ketika membaca nas ini; tersenyum kecut dan dengan penuh rasa maklum, juga menertawakan diri. Pesan yang disampaikan Markus melalui nas ini jelas sekali. Tindakan dan kepercayaan mereka belum memadai, tidak seperti apa yang seharusnya sudah mereka tunjukkan. Komentar Markus tegas dan pedas: hati mereka masih degil (ayat di+bawah+kuasa-Nya+AND+book%3A41&tab=notes" ver="">52).

Sepatutnya tindakan dan kepercayaan para murid sepadan dengan pengajaran yang mereka terima dan pelayanan yang mereka lakukan. Hal ini pula yang selalu harus tampak pada hidup tiap Kristen. Sumbangnya kesaksian gereja sering kali karena iman dan tindakan Kristen tidak sepadan dengan pengajaran yang mereka pegang. Pertanyaannya kini, masihkah kita menjadi murid yang degil?

Renungkan: Tiap Kristen punya momen kegagalan. Tugas kita adalah agar perjalanan kehidupan iman kita tidak lagi menyedihkan dan ironis, melalui tindakan-tindakan iman.

(0.78) (Mrk 14:32) (sh: Berdoa dalam pergumulan (Senin, 14 April 2003))
Berdoa dalam pergumulan

Misi Yesus untuk menggenapi rencana Allah, semakin mendekati masa penggenapan. Menghadapi saat-saat ini, Yesus juga merasakan takut dan gentar. Ia bergumul dengan ketakutan dan kegentaran- Nya. Namun, Ia juga mengetahui bahwa Allah itu adalah Bapa yang maha kuasa. Begitu besar kuasa-Nya sehingga tidak ada yang mustahil bagi-Nya.

Sesungguhnya permohonan Yesus ini menggambarkan bahwa sebagai manusia Ia merasa takut dan gentar, karena merasakan beratnya penderitaan yang Ia akan alami. Walau demikian, Ia menyatakan ketaatan-Nya yang mutlak kepada rencana Allah. Yesus mengetahui bahwa jika Allah sudah berkehendak, tidak ada kuasa apa pun yang dapat menggagalkan. Meski harus menanggung penderitaan Yesus harus menggenapi rencana Allah. Para murid yang seharusnya berjaga-jaga dan berdoa agar memahami pergumulan Yesus, mengecewakan-Nya. Mereka tidak mampu bergumul bersama Yesus dalam menghadapi penderitaan itu.

Pesan untuk tetap berjaga-jaga dan berdoa, juga ditujukan kepada kita, murid-murid Yesus masa kini. Namun dalam pelaksanaannya kita sering tergoda untuk mengutamakan keinginan hawa nafsu kita dari pada mengikuti kehendak Allah. Lebih mengedepankan kepentingan diri sendiri dari pada taat kepada kehendak Allah. Jika kita menyikapi pesan Yesus dengan cara seperti ini dapat dipastikan bahwa kita tidak akan mampu berjaga dan berdoa bersama Yesus, apalagi merasakan penderitaan-Nya dalam pergumulan untuk keselamatan kita. Coba kita renungkan dan hayati, pesan Yesus untuk "Berjaga-jaga dan berdoa supaya kita tidak jatuh ke dalam pencobaan." Artinya, Yesus memperingatkan kita bahwa pencobaan merupakan usaha terakhir dari kuasa Iblis melawan Yesus, dan para pengikut-Nya.

Renungkan: Sikap berjaga dan berdoa, adalah sikap yang benar dari seorang murid dalam menyongsong masa depan.



TIP #06: Pada Tampilan Alkitab, Tampilan Daftar Ayat dan Bacaan Ayat Harian, seret panel kuning untuk menyesuaikan layar Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA