(1.00) | (Ef 4:10) | (jerusalem: jauh lebih tinggi) Dengan melalui seluruh jagat raya Kristus telah menjadikan jagat raya itu milikNya, sebab itu adalah "kepenuhan" yang oleh Kristus sebagai kepala telah dipersatukan, Efe 1:10+; seluruh jagat raya ditaruhNya di bawah kekuasaanNya sebagai "Tuhan", bdk Efe 1:20-23; Kol 1:19; Fili 2:8-11. |
(0.75) | (Kel 14:8) |
(bis: di bawah perlindungan TUHAN) di bawah perlindungan TUHAN atau dengan jaya. |
(0.64) | (Kis 12:1) |
(sh: Keterbatasan kuasa penguasa (Jumat, 18 Juni 1999)) Keterbatasan kuasa penguasaKeterbatasan kuasa penguasa. Dalam rangka menyenangkan hati orang Yahudi -- dengan tujuan menciptakan suasana tenang di daerah kekuasaannya -- Herodes membuat rencana lebih lanjut, setelah berhasil membunuh Yakobus. Petrus ditangkap dan dipenjarakan di bawah penjagaan yang ketat. Situasi nampaknya sangat gawat dan tak berpengharapan. Berdasarkan pengalaman yang menimpa Yakobus, tidak ada kemungkinan bagi Petrus untuk melarikan diri. Meskipun mustahil menggunakan kekuatan fisik, ada kekuatan doa yang mampu mengalahkan kekuatan penguasa. Petrus dilepaskan secara ajaib ketika dia di penjara (di+bawah+kekuasaannya&tab=notes" ver="">5:19). Hukuman bagi yang tidak menghormati Tuhan. Dua komunitas saling beradu. Gereja dengan doanya melawan dunia dengan pedang dan kekuasaannya. Herodes yang memulai dengan gemilang ketika membunuh Yakobus, sesungguhnya tidak berdaya -- yang tampak ketika Petrus berhasil meloloskan diri, dan ketika dia harus menemui ajalnya secara mengenaskan. Orang yang tidak menghormati Allah akan berakhir dalam kehinaan. Allah berkuasa untuk membiarkan kekuatan dunia menang sementara waktu, menekan gereja-Nya dan menghalangi pemberitaan Injil. Namun pada akhirnya, kekuasaan mereka akan hancur dan kemegahannya akan luntur. Maju terus Gereja Tuhan! |
(0.64) | (Flp 2:10) |
(bis: di bawah bumi) di bawah bumi: Menurut anggapan pada waktu itu orang mati berada di tempat yang gelap di bawah bumi. |
(0.63) | (Yoh 1:41) |
(bis: (Mesias ... Penyelamat)) (Mesias ... Penyelamat): Lihat kamus di bawah kata Kristus. |
(0.55) | (Am 7:4) |
(bis: samudra di bawah bumi) samudra di bawah bumi: Orang-orang dahulu kala di Timur Tengah beranggapan bahwa di bawah bumi ada samudra raya yang menjadi sumber segala sungai dan mata air. |
(0.54) | (1Taw 18:1) |
(sh: Tuhan yang memberikan kemenangan (Kamis, 14 Februari 2002)) Tuhan yang memberikan kemenanganTuhan yang memberikan kemenangan. Pasal ini menunjukkan karya dan penyertaan Tuhan dalam peluasan kerajaan Daud. Tuhan memberikan kemenangan demi kemenangan ke dalam tangan Daud. Bila kita melihat peta Palestina zaman itu, bagian ini memetakan kemenangan Daud ke segala penjuru sekitar Israel. Daud berhasil memperlebar sayap kekuasaannya, ke Barat Daya, Tenggara, Timur, bahkan jauh sampai ke Utara, dengan menaklukkan Gat (Filistin), Amalek, Moab, Amon, Aram. Kemenangan-kemenangan itu memaksa juga Zoba untuk mengakui kekuasaan Daud. Momen ini sedemikian penting dalam sejarah Israel, sebab saat itu, bangsa itu benar-benar berhasil menaklukkan musuh-musuhnya. Kemenangan-kemenangan tersebut menyatakan bahwa di bawah seorang pemimpin yang sungguh memuliakan Tuhan dan bertindak dalam pimpinan Tuhan, bangsa itu dengan mudah meraih janji-janji Tuhan. Apakah prinsip sederhana: memuliakan dan menaati Tuhan membawa keberhasilan, lalu membuat Daud mengabaikan hal-hal seperti strategi perang, administrasi negara, dan berbagai prinsip ketatanegaraan lainnya? Tidak. Dia tidak saja maju memerangi dan menaklukkan, tetapi sesudah itu Daud menempatkan pasukan-pasukan pendudukan (ayat 6,13) dan mengambil tindakan yang melumpuhkan kekuatan militer musuh-musuhnya (ayat 4). Daud tidak saja berkonsentrasi pada peluasan wilayah kekuasaannya, tetapi juga memperhatikan dua hal prinsip dalam pengaturan kekuasaan itu. Pertama, tujuan kekuasaan itu, dan kedua bagaimana menata kekuasaan tersebut. Tujuan kekuasaan bagi Daud bukanlah memperkaya diri sendiri. Tetapi, menyadari bahwa dirinya adalah hamba Allah. Daud mempersembahkan kekayaannya untuk kelak membangun Bait Allah, dan Daud menegakkan keadilan dan kebenaran bagi seluruh bangsanya. Kekuasaan Daud berlangsung dalam pengaturan negara secara baik (ayat 14-17). Kerajaannya ditata ke dalam tiga departemen dengan dua panglima militer, dua staf administrasi dan empat orang imam. Renungkan: Pernahkah Anda mendaftarkan keberhasilan-kegagalan Anda dalam kaitan dengan ketaatan Anda kepada Tuhan dan bagaimana Anda mengatur relasi-relasi Anda dengan sesama dan gaya hidup Anda? |
(0.53) | (Yos 19:15) | (jerusalem: Betlehem) Betlehem ini bukan Betlehem di Yehuda, tetapi di Galilea - bawah. |
(0.52) | (Ibr 3:1) |
(full: SAUDARA-SAUDARA YANG KUDUS.
) Nas : Ibr 3:1 Surat ini tampaknya ditulis kepada sekelompok orang Kristen Yahudi yang setelah pertobatan mereka kepada Kristus, telah mengalami penganiayaan dan keputusasaan (Ibr 10:32-39). Bahwa para pembaca surat Ibrani ini sungguh-sungguh sudah lahir baru tampak jelas berdasarkan alasan-alasan berikut:
|
(0.50) | (Why 5:3) |
(bis: di bawah bumi) di bawah bumi: dunia orang mati (lih. Wah 1:18). |
(0.50) | (Ayb 28:11) | (jerusalem: air sungai yang merembes) Ialah sungai yang "dari laut purba yang dipikirkan di bawah keping bumi. |
(0.50) | (Why 5:3) | (jerusalem: yang di bawah bumi) Ialah dunia orang mati, Hades, Wah 1:18+. |
(0.49) | (Mzm 78:42) | (jerusalem: kekuasaanNya) Harafiah: tanganNya. Tangan atau lengan Tuhan ialah kekuasaanNya yang menyatakan diri dalam tindakan, bdk Yes 61:8. |
(0.49) | (Mzm 114:2) | (jerusalem: Yehuda) Disebut kedua bagian umat Allah, yaitu Yehuda dan Israel (suku-suku di bagian utara negeri). Di waktu keluaran Allah sudah menentukan kekuasaanNya atas umat terpilih, menyelamatkan, Maz 114:1, dan menguduskannya. |
(0.48) | (Rm 4:17) | (jerusalem: menjadikan dengan firmanNya) Seperti pada hari penciptaan. Sifat-sifat Allah yang disebutkan merupakan ciri khas kekuasaanNya. Dengan jalan itu disiapkan Rom 4:24, di mana kebangkitan Kristus disinggung. |
(0.46) | (Ezr 4:17) |
(bis: "provinsi Efrat Barat") "provinsi Efrat Barat" Di bawah pemerintahan Persia negeri Yuda merupakan bagian dari provinsi milik Persia di sebelah barat Sungai Efrat. |
(0.46) | (Why 1:18) |
(bis: dunia orang mati) dunia orang mati: Menurut anggapan pada waktu itu orang mati berada di tempat yang gelap di bawah bumi. |
(0.46) | (Why 9:1) |
(bis: jurang maut) jurang maut: Tempat jauh di bawah bumi di mana roh-roh jahat dipenjarakan sampai hari penghukumannya yang terakhir. |
(0.45) | (Am 1:1) |
(sh: Kejahatan politik menghancurkan bangsa (Rabu, 16 Juli 2003)) Kejahatan politik menghancurkan bangsaKejahatan politik menghancurkan bangsa. Di zaman ini kita mengenal negara-negara super power. Sebutan itu mengindikasikan kejayaan, kekuasaan, dan kekuatan yang melebihi negara-negara lain. Berarti bangsa-bangsa yang tidak setangguh mereka tunduk di bawah kekuasaan mereka. Teks Amos hari ini mengungkapkan bahwa ada kuasa dan pemerintahan yang lebih tinggi, yang kekuatan dan kekuasaannya tidak dapat dilampaui oleh pemerintahan negara super power sekalipun. Bahkan bangsa-bangsa di seluruh dunia harus mempertanggungjawabkan segala perbuatan mereka, dan tunduk pada kuasa dan pemerintahan Allah. Hal itu telah Allah tetapkan (ayat di+bawah+kekuasaannya&tab=notes" ver="">1:3,6,9,11,13, 2:1). Bila kedapatan ada bangsa yang melakukan perbuatan jahat, Allah tidak kompromi. Siapa pun tidak akan mampu menghalangi kehendak- Nya. Ungkapan "tiga bahkan empat perbuatan jahat" menunjuk bahwa Allah tidak bertindak semena-mena tetapi adil karena alasan yang benar. Kejahatan yang dibongkar Amos ini kebanyakan adalah kejahatan politik seperti dehumanisasi (menghilangkan harkat manusia), membantai dan meniadakan keberadaan bangsa, suku, atau penganut kepercayaan lain dengan kekerasan, dlsb. (ayat di+bawah+kekuasaannya&tab=notes" ver="">1:4,5,7,8,10,12,14,15; 2:2,3). Tuhan melawan penggunaan kekerasan seperti itu. Firman Tuhan menjunjung tinggi sikap kasih persaudaraan, rekonsiliasi (ayat 9,11). Kita perlu menyadari bahwa bangsa kita hancur, karena tindakan dehumanisasi berkepanjangan. Beberapa hal penting dapat kita wujudkan apabila kita ingin bangkit dari keterpurukkan bangsa kita: [1] kembalikan semangat kasih persaudaraan; [2] hapuslah segala bentuk dan sikap mengotak-kotakkan bangsa hanya karena doktrin atau SARA; [3] seluruh komponen bangsa harus secara bersama memperjuangkan dan menghargai kehidupan. Renungkan: Seperti Allah menuntut tanggung jawab kehidupan bangsa-bangsa, begitu jugalah Allah memperlakukan bangsa kita. |