Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 8936 ayat untuk di rumah (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.33) (Mzm 119:19) (ende)

Tuhan adalah tuan rumah (dunia) dan manusia seorang asing sadja.

Ia tidak tahu akan adat-istiadat (Taurat), hingga tuan rumah itu (Allah) harus mengadjarnja.

(0.33) (1Raj 9:8) (jerusalem: rumah ini akan menjadi reruntuhan) Dalam naskah Ibrani tertulis: rumah ini akan menjadi luhur. Dalam terjemahan-terjemahan kuno terbaca rumah yang luhur ini.
(0.33) (Mzm 74:8) (jerusalem: segala tempat pertemuan Allah) Ialah tempat beribadat. Kurang jelas apakah dimaksudkan rumah-rumah ibadat Yahudi (sinagoga) atau tempat beribadat pada umumnya (termasuk kuil-kuil agama kafir).
(0.32) (Yeh 11:3) (full: BERSELANG RUMAH-RUMAH KITA DIBANGUN KEMBALI? )

Nas : Yeh 11:3

Mereka yang tinggal di Yerusalem setelah penyerbuan Babel tahun 597 SM merasa aman dan diperkenan oleh Allah. Mereka menganggap diri sebagai daging pilihan dalam periuk (Yerusalem), sedangkan orang buangan adalah tulang-tulang. Mereka tidak mau percaya berita sang nabi bahwa karena dosa-dosa mereka Allah akan membinasakan mereka juga.

(0.32) (Kel 12:11) (jerusalem: tongkat di tanganmu) Mereka harus bersiap seperti orang yang hendak bepergian
(0.32) (Mzm 23:1) (jerusalem: TUHAN, Gembalaku yang baik) Dengan bahasa kiasan kidung kepercayaan ini menggambarkan Allah sebagai gembala, Maz 23:1-4, dan sebagai tuan rumah, Maz 23:5-6; ia peduli akan orang yang baik-baik dipelihara olehNya. Perjamuan yang disediakan Allah sebagai tuan rumah itu melambangkan kebahagiaan di zaman Mesias. sejak dahulu kala tradisi Kristen menghubungkan mazmur ini dengan sakramen baptisan dan dengan sakramen perjamuan Tuhan.
(0.32) (1Raj 8:22) (sh: Rumah doa (Rabu, 4 Agustus 2004))
Rumah doa

Doa Salomo yang panjang ini berkisar pada pengakuan bahwa Allah tidak bisa dikurung di sebuah rumah buatan manusia, dan permohonan agar rumah itu boleh menjadi rumah kemurahan Allah dinyatakan dan doa-doa umat dijawab Allah. Dengan kata lain, Salomo menyadari bahwa hanya jika Allah berkenan menjadikan rumah itu tempat perjumpaan umat dengan-Nya, barulah Bait Allah dapat berfungsi demikian.

Perhatikan bagaimana Salomo menyapa Allah: "Tuhan Allah Israel" (Yahweh Allah Israel). Dengan berulangkali menyebut Allah demikian, Salomo menegaskan bahwa keberadaan Israel bersumber dan tergantung pada perjanjian Allah. Salomo juga mengacu pada janji Allah kepada Daud untuk mengarahkan perhatian-Nya kepada rumah itu dan kepada doa-doa umat di dalamnya (ayat 29-30). Semua ungkapan ini menegaskan kesadaran bahwa pusat ibadah umat terletak bukan pada adanya Bait Allah tetapi pada perjanjian Allah dan pada bagaimana umat memelihara sikap dan hubungan yang benar dengan Allah. Prinsip ini lebih kuat lagi berlaku dalam Perjanjian Baru. Anugerah Allah dalam Yesus Kristus membangkitkan, bukan meniadakan tanggung jawab kita untuk memelihara persekutuan yang hidup dan nyata dengan Allah.

Doa-doa apa saja yang boleh dipanjatkan umat Tuhan? Doa permohonan agar keadilan dan pengampunan Allah dinyatakan bagi mereka yang mengakui dosa mereka (ayat 31-34); permohonan akan berkat Allah atas kesuburan tanah dan iklim yang baik (ayat 35-40); permohonan akan berkat untuk orang asing yang mencari Allah (ayat 41-43); permohonan akan perlindungan Allah dalam menghadapi musuh di medan peperangan (ayat 44-45); permohonan akan pengampunan dosa dan pemulihan setelah menerima penghukuman Allah (ayat 45-51). Segala macam kebutuhan dan persoalan hidup boleh dipanjatkan kepada Allah, sebab Allah di surga mendengarkan doa-doa umat.

Renungkan: Gereja seharusnya menjadi rumah doa umat Allah, agar setiap umat Allah boleh menyerahkan hidupnya dalam persandaran penuh kepada Dia.

(0.32) (Kis 10:23) (sh: Menerobos tembok status quo (Jumat, 4 Juli 2003))
Menerobos tembok status quo

Inilah salah satu babak pertumbuhan Kekristenan. Terkesan dari teks ini bahwa bertumbuh ternyata tidak mudah. Salah satu problem pertumbuhan seseorang ialah bagaimana ia harus meninggalkan rumah, atau menerobos tembok status quo. Orang tidak bisa tinggal dan mengurung diri hanya di dalam benteng kehidupannya untuk selama-lamanya, atau seperti katak di bawah tempurung. Tinggal mengurung diri di dalam rumah lalu beranggapan di luar rumah sama sekali tidak ada kehidupan. Seseorang harus berani meninggalkan rumah seperti burung yang berani meninggalkan sarangnya, tetapi tentu saja ia tidak boleh lupa bahwa ia harus kembali lagi ke sarangnya.

Kekristenan lahir di dalam rumah Yahudi. Kristen harus mengakui sebuah kenyatan bahwa ia sangat berhutang kepada rumah atau tradisi Yahudi. Di sana ia belajar tentang moral dan keagungan Allah. Di sana ia belajar tentang Taurat dan kebenaran dan nilai- nilai kehidupan lain yang sangat dalam, kaya, sarat, dan padat. Tetapi ia harus berani meninggalkan tradisi Yahudi itu. Dampak global kekristenan tidak bisa dibatasi dan dikurung dalam rumah Yahudi. Upaya untuk menerobos tembok status quo itu harus dilaksanakan.

Kristiani tidak ditentukan oleh makanan dan minuman yang halal atau haram. Tetapi identitas Kristiani ditentukan oleh Yesus Kristus Tuhan dan Juruslamat. Dengan perkataan lain, orang Kristen tidak boleh terperangkap dalam formalisme atau legalisme agama. Tetapi jiwa Kristiani ditemukan dalam diri Yesus Kristus di dalam peristiwa inkarnasi. Tuhan meninggalkan kesetaraannya dengan Allah dan menjadi manusia serta menyesuaikan diri dengan manusia, bahkan sampai mati di kayu salib.

Renungkan: Yesus adalah contoh yang jelas dalam menerobos tembok-tembok status quo.

(0.31) (Hag 1:4) (full: RUMAH-RUMAHMU YANG DIPAPANI. )

Nas : Hag 1:4

Karena demikian sibuk dengan kepentingannya sendiri, orang Yahudi yang kembali itu mengabaikan pembangunan rumah Allah. Rumah mereka sendiri dipapani dengan kayu aras, sedangkan Bait Suci tetap menjadi reruntuhan. Hagai mendesak bahwa Allah dan pekerjaan-Nya harus didahulukan. Demikian pula kita, kerajaan Allah dan kepentingan-Nya yang benar harus didahulukan dan dijadikan prioritas utama di dalam hidup kita (Mat 6:33). Perhatikan betapa semangatnya Tuhan Yesus mengenai rumah dan pekerjaan Allah (Yoh 2:17; 4:34; 6:38; 9:4). Yang kita tetapkan sebagai prioritas menunjukkan kasih kita kepada Tuhan.

(0.31) (Kis 21:16) (bis: untuk mengantar kami ke rumah Manason)

untuk mengantar kami ke rumah Manason: atau dan mengajak serta Manason.

(0.31) (Yos 2:15) (ende)

Rumah Rahab dibuat didalam tembok kota, sehingga djendela rumahnja menghadap keluar kota sendiri.

(0.31) (Ams 9:1) (ende)

Kebidjaksanaan disini digambarkan sebagai njonja rumah jang kaja sekali. Bahasa kiasan untuk anugerah2 kebidjaksanaan.

(0.31) (Yer 12:7) (ende: rumahKu)

ialah negeri Juda, tempat tinggal Jahwe dan milikNja.

(0.31) (Hos 8:1) (ende)

Tanduk ditiup untuk menggemparkan penduduk negeri (rumah Jahwe). Musuh (radjawali, Asjur) sudah menjerbu.

(0.31) (Am 3:15) (ende)

Kemewahan dilaknatkan. Rumah2 pembesar dihiasi dengan gading dan kaju-arang.

(0.31) (Luk 20:47) (ende: Rumah)

disini mempunjai arti umum, jaitu hak-milik para wanita djanda.

(0.31) (Ibr 10:21) (ende: Rumah Allah)

disini berarti umat Allah. Bdl. Ibr 3:2-6.

(0.31) (Hak 19:18) (endetn: kerumah)

diperbaiki menurut ajat Hak 19:29. Tertulis: "Rumah Jahwe".

(0.31) (1Raj 6:5) (endetn)

Ditinggalkan "pada dinding Rumah dikeliling", menurut terdjemahan Junani.



TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.14 detik
dipersembahkan oleh YLSA