Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 325 ayat untuk di masa-masa kemudian AND book:[40 TO 66] (0.004 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.31) (Kis 17:16) (sh: Hati-hati dengan dialog antar agama (Senin, 19 Juni 2000))
Hati-hati dengan dialog antar agama

Dialog antar umat beragama semakin marak di Indonesia, karena karakter masyarakat Indonesia yang sedemikian pluralis, suasana keterbukaan yang begitu semarak, dan HAM yang mulai dihargai oleh masyarakat kita. Dialog ini memang efektif untuk mencegah terjadinya gesekan-gesekan antar umat beragama. Sehingga diharapkan terciptanya suasana aman, tenteram, dan kondusif (mendukung).

Namun Kristen harus tetap memandang bahwa dialog hanyalah salah satu metode pendekatan untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi penyampaian berita keselamatan. Paulus, ketika berada di tengah-tengah masyarakat yang begitu pluralis (kota Atena), juga mengadakan dialog dengan penduduk setempat yang menganut berbagai agama (17-20). Paulus berhasil menciptakan suasana yang kondusif sehingga orang-orang Atena yang haus akan pengajaran dan senang berdialog (21), menjadi terbuka terhadap apa yang Paulus beritakan (19-20). Paulus berhasil membuktikan metode dialog yang efektif (34).

Apa kuncinya untuk sukses berdialog? Selain kekuatan Roh yang menyertai dia, ada kekuatan-kekuatan lain yang dimiliki oleh Paulus. Pertama, Paulus memiliki pemahaman Injil yang utuh, mengungkapkan siapakah Allah dengan segala kepenuhan-Nya. Ia menjabarkan bahwa seluruh alam semesta dan sejarah manusia berpusat kepada Allah (26-28). Ia juga menyatakan bahwa seluruh umat manusia sudah mengenal semua itu melalui alam dan wahyu umum (28). Kemudian Paulus menyatakan siapakah Yesus (31). Injil yang disampaikan bukan kacangan karena di dalamnya terkandung berbagai perspektif yang terintergrasi: Yesus yang dintergrasikan dengan doktrin Allah, salib diintegrasikan dengan ciptaan, dan keselamatan dengan penghakiman. Kedua, Paulus memiliki kekuatan dan kedalaman motivasi. Ini bermula dari perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar (16) yang memukul perasaan dan emosinya (16). Paulus mempunyai kecemburuan Ilahi dan rindu nama-Nya selalu dikuduskan. Baru kemudian ia berdialog (17).

Renungkan: Apakah aku mempunyai pemahaman Injil seperti Paulus? Apakah aku terprovokasi ketika melihat rumah-rumah ibadah agama-agama lain? Bila jawabannya 'ya', Anda siap untuk berdialog. Bila jawabannya 'tidak', Anda siap untuk masuk pelatihan Allah.

(0.30) (Kis 15:1) (jerusalem) Peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam bab ini menimbulkan beberapa kesulitan: 1) Kis 15:5-7 mengulang Kis 15:1-2 seolah-olah pengarang melapor dua sebab berbeda-beda yang mengakibatkan pertikaian itu dengan tidak mempertalikan kedua sebab itu satu sama lain; 2) dalam Kis 15:6 orang berkesan bahwa diadakan sebuah sidang lepas dari pimpinan jemaat, sedangkan dalam Kis 15:12,22 perdebatan diadakan di hadapan sidang seluruh jemaat; 3) sidang itu menghasilkan sebuah penetapan mengenai beberapa aturan ketahiran yang perlu dibebankan pada orang-orang bukan Yahudi yang masuk Kristen; penetapan itu diserahkan kepada Paulus (Kis 15:22 dst); tetapi kemudian rupanya Yakobus memberitahukan penetapan itu kepada Paulus dan diandaikan bahwa belum diketahuinya, Kis 21:25. Paulus sendiri tidak berkata apa-apa tentang penetapan itu dalam Gal 2:6 (di mana berbicara tentang rapat di Yerusalem itu) atau dalam 1Ko 8-10; Rom 14 (di mana ia memperbincangkan masalah yang serupa); 4) penetapan yang tercantum dalam Kis 15:29 itu dikeluarkan untuk jemaat-jemaat di Siria dan Kilikia, Kis 15:23; hanya Lukas tidak memberitahukan bahwa Paulus mengumumkan penetapan itu waktu melintasi daerah itu, Kis 15:41, sedangkan berkata tentangnya sehubungan dengan kota-kota di Likaonia, Kis 16:4 dan cara bicaranya dalam Kis 15:19-21; 21:25 memberikan kesan bahwa penetapan itu mesti berlaku di mana-mana. Kesulitan-kesulitan tsb dapat diatasi dengan mengandaikan bahwa Lukas mencampuradukkan dua pertikaian yang berlain-lainan dan yang dipecahkan dengan jalan yang berlain-lainan pula (Paulus dalam Gal 2 lebih baik membeda-bedakan) yakni: sebuah pertikaian yang di dalamnya Paulus dan Petrus ikut serta dan yang mengenai soal apakah hukum Taurat mewajibkan orang-orang Yahudi, bdk Gal 2:1-10; dan sebuah pertikaian yang terjadi kemudian dari itu dan yang di dalamnya peranan utama dipegang oleh Yakobus sedangkan Petrus dan Paulus tidak hadir; pertikaian itu mengenai hubungan sosial antara orang-orang Kristen bekas bukan Yahudi, bdk Gal 2:11-14; menurut pandangan Yahudi maka setiap pergaulan dengan orang-orang bukan Yahudi menajiskan, bdk Kis 15:20+.
(0.30) (Mat 13:49) (full: MEMISAHKAN ORANG JAHAT DARI ORANG BENAR. )

Nas : Mat 13:49

Dalam perumpamaan tentang pukat, urutan pemisahan orang jahat dari orang benar sama dengan urutan dalam perumpamaan gandum dan lalang (ayat Mat 13:30,41,43): semua yang melakukan kejahatan dikumpulkan dahulu dan baru kemudian orang benar dikumpulkan (bd. Wahy 19:11-20:4). Urutan ini dengan jelas menunjukkan bahwa pemisahan tersebut dilaksanakan pada akhir masa kesengsaraan besar (Mat 24:29-31; Wahy 19:11-20:4) dan bukan pada saat pengangkatan jemaat, pada waktu orang setia dari jemaat Kristus dikumpulkan dari antara orang jahat (lih. 1Tes 4:13-18; Wahy 3:10). Dalam perumpamaan ini Kristus menekankan lagi bahwa di antara umat Allah ada banyak orang yang tidak sungguh-sungguh setia kepada-Nya dan Firman-Nya.

(0.30) (Mrk 4:3) (full: SEORANG PENABUR KELUAR UNTUK MENABUR. )

Nas : Mr 4:3

Yesus memakai perumpamaan ini untuk menceritakan bagaimana Injil akan diterima di dunia ini. Tiga kebenaran dapat kita pelajari:

  1. 1) Pertobatan dan hal menghasilkan buah tergantung dari tanggapan kita terhadap Firman Allah (ayat Mr 4:14; bd. Yoh 15:1-10).
  2. 2) Tanggapan dunia terhadap pemberitaan Injil akan berbeda-beda. Ada yang mendengar, tetapi tidak akan mengerti (ayat Mr 4:15); yang lain akan percaya hingga diselamatkan, tetapi kemudian akan mundur lagi (ayat Mr 4:16-19); dan yang lain lagi akan percaya sehingga diselamatkan, bertekun dan menghasilkan buah dengan tingkat yang berbeda-beda (ayat Mr 4:20).
  3. 3) Musuh Firman Allah adalah Iblis, kekuatiran, kekayaan, dan segala kesenangan dunia (ayat Mr 4:15,19).
(0.30) (Yoh 11:35) (full: MENANGISLAH YESUS. )

Nas : Yoh 11:35

Kedua kata ini menunjukkan perasaan simpati mendalam yang Allah rasakan terhadap penderitaan umat-Nya. Kata kerja "menangis" (Yun. _dakruo_) menunjukkan bahwa Yesus menangis tersedu-sedu, kemudian terisak. Kiranya kenyataan ini menjadi penghiburan bagi semua orang yang berdukacita. Simpati yang sama dirasakan Kristus bagi saudara seperti yang dirasakan untuk keluarga Lazarus. Perhatikan bahwa ayat ini muncul di dalam kitab yang lebih menekankan ke-Ilahian-Nya daripada kitab yang lain. Inilah Yesus -- Allah/insan, yang ilahi -- yang menangis. Allah mempunyai kasih yang dalam, penuh emosi dan rasa simpati bagi saudara dan orang lain (lih. Luk 19:41).

(0.30) (Kis 14:19) (full: MELEMPARI PAULUS DENGAN BATU. )

Nas : Kis 14:19

Pada zaman PB Allah tidak selalu melindungi hamba-hamba-Nya. Kebenaran ini menjadi sifat Injil dan berlaku sampai hari ini: kerajaan Allah berkembang dengan meminta pengorbanan besar dari hamba Allah. Paulus kemudian mengisahkan penderitaan ini dengan mengatakan "satu kali aku dilempari dengan batu" (2Kor 11:25;

lihat cat. --> Kis 9:16);

[atau ref. Kis 9:16]

mungkin Paulus memikirkan peristiwa yang sama ketika menulis kepada jemaat di Galatia, "pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus" (Gal 6:17;

lihat cat. --> 2Kor 11:23

[atau ref. 2Kor 11:23]

tentang penderitaan Paulus).

(0.30) (Ef 4:15) (full: KEBENARAN DI DALAM KASIH. )

Nas : Ef 4:15

Mempertahankan kesatuan iman (ayat Ef 4:13) harus dilandaskan pada kasih aktif yang berusaha untuk menyelesaikan berbagai persoalan dan membereskan perbedaan pendapat melalui kesetiaan dan ketaatan kepada Kristus dan Firman-Nya. Ini berarti bahwa mempertahankan dan membicarakan kebenaran PB dalam kasih harus mendahului kesetiaan kepada berbagai lembaga, tradisi, dan tokoh Kristen atau gereja yang tampak. Setiap usaha untuk mempertahankan persatuan atau kesatuan tidak boleh meniadakan Firman Allah atau dilandaskan pada pengurangan tuntutan kebenaran alkitabiah (ayat Ef 4:14). Kesetiaan kepada Alkitab mungkin berarti pemisahan dari sebagian gereja yang tampak tidak setia lagi kepada Kristus dan doktrin rasuli

(lihat cat. --> Ef 2:20).

[atau ref. Ef 2:20]

Kemudian Roh Kudus akan memulai pembentukan sebuah gereja baru yang setia kepada Kristus dan kebenaran PB yang asli.

(0.30) (Ibr 2:3) (full: KEPADA KITA ... DAPAT DIPERCAYAI. )

Nas : Ibr 2:3

Injil rasuli pertama-tama diberitakan oleh Tuhan Yesus dan kemudian diteguhkan oleh

  1. (1) kesaksian dari tangan pertama mereka yang telah mendengar dan mengenal Yesus selama hidup-Nya di dunia (bd. Kis 1:4; 1Yoh 1:1), dan
  2. (2) kesaksian dari Allah sendiri, yang bersaksi tentang keaslian pemberitaan Injil keselamatan melalui "tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh bagai-bagai penyataan kekuasaan" (ayat Ibr 2:4) dan oleh karunia-karunia rohani (bd. 1Kor 12:4-11). Demikian gereja mula-mula memberitakan Injil bukan saja dengan kata-kata tetapi juga "dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh" (1Tes 1:5).
(0.30) (Yoh 20:17) (jerusalem: janganlah engkau memegang Aku) Maria tersungkur pada kaki Yesus dan memelukNya. Bdk Mat 28:9
(0.30) (Kis 26:2) (jerusalem) Paulus membuka pidato pembelaannya ini dengan merayu, Kis 26:2-3; bdk Kis 24:2-3,10. Kemudian ia mengemukakan bahwa kepercayaan sebagai orang Kristen sesuai dengan kepercayaan orang-orang Farisi akan kebangkitan orang-orang mati, Kis 26:4-8; bdk Kis 23:6+; lalu ia menceritakan hal-ihwal pertobatannya, Kis 26:9-18; bdk Kis 9:1-18; 22:3-16; ia mengakhiri pidatonya dengan meringkaskan pewartaannya yang hanya memberitakan bahwa agama Kristen memenuhi Alkitab, Kis 26:19-23; bdk Kis 13:15-47. Di balik uraian yang berbeda tampillah seluruh persoalan mengenai hubungan antara agama Yahudi dan agama Kristen, bdk Kis 24:14+.
(0.30) (Rm 2:1) (jerusalem) Sekarang Paulus berkata kepada orang Yahudi. Mula-mula, Rom 2:1-16, ia belum menyebutkan mereka, tetapi kemudian, Rom 2:17-3:20, ia berkata dengan terus terang. Orang-orang Yahudi mau main hakim terhadap orang-orang lain, tetapi mereka sendiri tidak terluput, kalau berlaku seperti orang-orang lain itu, Rom 2:1-5,17-24. Hukum Taurat, Rom 2:12-13, sunat, Rom 2:25-29, dan Kitab Suci yang berharga, Rom 3:1-8, tidak membebaskan mereka dari sikap hati yang tepat. Baik orang Yahudi maupun orang kafir dapat dituntut di hadapan pengadilan Allah, Rom 2:6-11; dan kenyataannya kedua-duanya telah menjadi hamba dosa, Rom 3:9-20.
(0.30) (Rm 16:27) (jerusalem: penuh hikmat) Bdk Rom 11:33-36; 1Ko 1:24; 2:7; Efe 3:10; Kol 2:3; Wah 7:12
(0.30) (Mat 15:24) (ende: Hanja bagi domba-domba umat Israel)

Memang menurut rentjana penjelamatan jang ditentukan Allah dari kekal, tugas Jesus jang langsung ialah mendirikan Keradjaan Allah ditengah-tengah kaum Israel, supaja mereka kemudian mengembangkannja sampai keudjung bumi. Namun demikian tafsirannja tentang terbatasnja tugas itu bukan sempit. Dimana sadja ada suatu kesempatan, seperti disini, Ia menundjuk bahwa tjinta-kasihnja meliputi segala bangsa.

(0.30) (Mat 26:31) (ende: Menaruh sjak)

Murid-murid kemudian ragu-ragu dan gelisah sebab merasa seolah-olah rentjana dan usaha Jesus telah gagal. Mereka akan melarikan diri (Mat 26:56) dan Petrus akan menjangkal Jesus. Pengertian dan iman mereka masih sangat lemah.

(0.30) (Mrk 16:9) (ende)

Fasal terachir ini tidak terdapat didalam naskah purba. Orang menduga bahwa ini baru ditambah kemudian, mungkin oleh Mk. sendiri, atau jang lebih masuk akal -- oleh seorang penulis jang lain, barangkali atas nama Mk. sendiri.

Bagaimanapun djuga, bagian ini dari semula djuga diterima oleh Geredja Kudus sebagai termasuk Kitab Kudus dan diilham oleh Roh Kudus.

(0.30) (Luk 1:67) (ende: Bernubuat)

Bernubuat berarti memaklumkan sesuatu atas nama Allah, dan bukan terutama atau selalu berarti menjatakan hal-hal jang akan djadi dikemudian hari. Bagian pertama "Benedictus" ini merupakan madah kegembiraan dan pudjian belaka, dan dalam bagian kedua (76-79) dinjatakan tugas Joanes kemudian hari dan mulanja zaman Mesias.

(0.30) (Yoh 1:15) (ende)

Ajat ini landjutan dari Yoh 1:6-8.

(0.30) (Yoh 12:32) (ende: Ditinggikan)

Jang pertama dimaksudkan ialah wafatNja disalib, tetapi djuga keangkatanNja kedalam kemuliaan surgawi. Kedua-duanja merupakan dua segi dari misteri jang sama, jaitu penebusan kita.

Jesus akan menarik kepadanja segala orang jang luhur hatinja, jang "dipanggil" untuk mengikuti djedjakNja diatas bumi, dan kemudian kedalam kemuliaan abadi. Bdl. Yoh 19:37.

(0.30) (Kis 4:36) (ende: Barnabas)

Sebagai "nabi" atau "pengadjar Indjil", ia kemudian memegang peranan jang penting sekali dalam perkembangan keradjaan Allah diantara bangsa-bangsa bukan Jahudi. Karena djasa dan kegiatannja ia digelar "rasul" seperti Paulus. Kita akan bersua dengan dia pula dalam Kis 9:27; 11:22-30 dan seluruh bab Kis 13,14 dan Kis 15.

(0.30) (Kis 24:2) (ende)

Pudjian ini terhadap Feliks djauh dari djudjur. Feliks sangat dibentji oleh orang Jahudi, sebab Kelaliman, kekedjaman dan lobanja. Pemerintahan jang buruk tidak sedikit memupuk pemberontakan orang Jahudi terhadap orang Romawi, jang dalam tahun 66 petjah sebagai "perang Jahudi". Ia seorang budak belian jang dibebaskan kemudian oleh Kaisar Klaudius, lalu diangkat mendjadi walinegeri Palestina, tetapi dalam tahun 60 dipetjatkan.



TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA