Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 18 dari 18 ayat untuk dengan sukarela AND book:[1 TO 39] (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 119:108) (jerusalem: persembahan sukarela yang berupa puji-pujian) Harafiah: persembahan (sukarela) mulutku.
(0.61) (Kel 25:2) (ende)

Orang Israel diharapkan dengan sukarela dan ichlas hati memberikan sumbangannnja bagi ibadat (bandingkan Kel 35:5,20-29). Ini suatu andjuran jang penting terutama ketika sesudah pembuangan kenisah dibangun lagi dan harus diperlengkapi (bandingkan Hag 1).

(0.51) (Im 7:11) (jerusalem: korban keselamatan) Korban persekutuan itu dapat dipersembahkan dengan maksud memberi syukur (pujian), Ima 7:12-15, dengan maksud membayar nazar dan dengan sukarela saja, Ima 7:16-17. Perbedaan antara ketiga macam korban keselamatan itu tidak menjadi jelas: lih Ula 12:6,17; Ams 4:5; Yer 17:26; 33:11.
(0.51) (Ul 12:6) (ende)

Kurban bakar: kurban dengan memusnahkan binatang kurban seluruhnja didalam api. Pada kurban-kurban lain semuanja jang dikurbankan hanjalah darah dan lemaknja sadja. Selebihnja dipakai untuk menjelenggarakan ibadat serta mendjadi nafkah imam.

Bagian sepersepuluh; bagian dari hasil panen.

Sumbangan-bakti: barang-barang jang dipersembahkan dengan suka-rela.

(0.49) (Kej 22:9) (full: DIIKATNYA ISHAK. )

Nas : Kej 22:9

Ishak mungkin sudah seorang pemuda yang mampu melawan ayahnya kalau dikehendakinya. Tetapi, dalam penyerahan sempurna kepada Allah dan ketaatan kepada ayahnya, ia membiarkan dirinya diikat dan dibaringkan di atas mezbah, sama seperti Kristus dengan sukarela membiarkan diri-Nya disalib.

(0.49) (Yes 53:7) (full: SEPERTI ANAK DOMBA YANG DIBAWA KE PEMBANTAIAN. )

Nas : Yes 53:7

Yesus memikul penderitaan-Nya bagi kita dengan sabar dan sukarela (1Pet 2:23; bd. Yoh 1:29,36; Wahy 5:6).

(0.44) (Kej 24:14) (full: UNTA-UNTAMU JUGA AKAN KUBERI MINUM. )

Nas : Kej 24:14

Hamba Abraham itu meminta tanda dari Tuhan mengenai gadis pilihan-Nya. Memberi minum kepada unta-unta merupakan pekerjaan yang berat dan sulit. Setiap gadis yang dengan sukarela bersedia untuk melakukannya menunjukkan sikap batin yang tunduk, suka menolong, dan bersedia untuk melayani.

(0.44) (Yes 45:23) (full: SEMUA ORANG AKAN BERTEKUK LUTUT. )

Nas : Yes 45:23

Paulus mengutip ayat ini dalam Rom 14:11 dan Fili 2:10-11 untuk menunjukkan bahwa sekalipun tidak semua orang akan berbalik kepada Tuhan dalam pertobatan sejati dalam hidup ini, pada suatu hari semua orang akan dengan sukarela atau terpaksa tunduk kepada Kristus dan mengakui Dia sebagai Tuhan.

(0.39) (Kej 47:6) (ende)

Disini mulai suatu tjerita paralel dari tradisi P. Parao berunding dengan Jakub, dan dengan sukarela menjediakan salah-satu dari daerah jang tersubur.

Dalam teks Hibrani seperti kita ketahui sekarang tradisi ini ditambahkan pada ajat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="ende">1-5(Kej 47:1-5) mendjadi suatu tjerita, suatu rentetan peristiwa-peristiwa berturut-turut.

Terdjemahan Junani Septuaginta masih membawakannja sebagai dua tjerita jang terlepas. Kata Parao seperti disebutkan dalam ajat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="ende">5(Kej 47:5) dan bagian pertama ajat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="ende">6(Kej 47:6) termasuk tjerita kedua. Djadi turutannja: ajat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="ende">5a - 6b - 5b - 6a. (lihat djuga tjatatan-tjatatan dalam lampiran).

(0.35) (1Taw 29:1) (sh: Persembahan bagi Allah (Senin, 25 Februari 2002))
Persembahan bagi Allah

Setelah berbicara dengan para pembesar Israel, Daud berbicara kepada segenap jemaah (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1). Fokus pembicaraan adalah dukungan keuangan untuk pembangunan Bait Suci. Pidato Daud dibagi dalam 3 bagian: [1] Penjelasan kebutuhan (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1), [2] Teladan pribadi Daud (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">2-5a), dan [3] Tantangan Daud bagi jemaah (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">5b).

Pertama, Daud menjelaskan mengapa pembangunan ini harus didukung. Alasannya adalah karena Salomo masih muda dan kurang berpengalaman (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1) sehingga tidak mampu memikul tanggung jawabnya sendiri (lih. juga dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">22:2-5). Kedua, Daud berkomitmen mendukung Salomo dengan menyumbang dari harta istana secara berlimpah-limpah (ayat 2). Lebih dari itu, ia menyumbangkan harta pribadinya (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">3-5a). Ini menunjukkan antusiasme Daud dalam pembangunan Bait Suci. Ketiga, Daud kemudian menantang jemaah untuk mengikuti teladannya, yaitu dengan menyucikan diri mereka melalui memberikan persembahan secara sukarela (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">5b).

Ajakan Daud menyebabkan para jemaah tergerak, dimulai dari para para pemimpin Israel (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">6). Bagian ini dapat dibagi 2 bagian lagi: [1] Tindakan persembahan (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">6-8) dan [2] Respons setelah persembahan (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">9). Ada beberapa catatan penting di sini. Pertama, disebutkan bahwa para kepala suku, kepala puak, para kepala pasukan, dan para pemimpin pekerjaan yang memberikan persembahan. Ini mewakili seluruh rakyat Israel. Kedua, mereka memberikan dengan sukarela (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">6). Tindakan ini tidak diwajibkan, dan para pemimpin Israel memberikan persembahan lebih dari biasanya. Ketiga, jumlah persembahan sangat besar, mencakup logam-logam berharga dan bahkan batu permata (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">7-8). Dengan tindakan itu, jemaah dan Daud bersukacita (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">9). Mereka memberi dengan sukarela dan sepenuh hati untuk Allah, dan ada keselarasan antara raja dan rakyatnya.

Melalui ini, komunitas pascapembuangan diajak untuk memberikan dukungan keuangan lebih banyak bagi pemulihan Bait Suci (lih. Mal. 3:8-12), dan untuk pemulihan, raja perlu menyatukan umat dari berbagai suku. Dengan itu semua, sukacita akan mereka peroleh.

Renungkan: Kuduskan diri Anda dengan memberikan persembahan yang terbaik bagi Allah, dan persembahan yang terbaik itu ialah berikan diri Anda sendiri!

(0.27) (1Taw 29:5) (full: RELA MEMBERIKAN PERSEMBAHAN KEPADA TUHAN )

Nas : 1Taw 29:5

(versi Inggris NIV -- rela mempersembahkan diri). Pasal 1Taw 29:1-30 menggambarkan sikap yang benar dalam memberi bagi pekerjaan kerajaan Allah. Kita harus memiliki:

  1. (1) kesukaan dan komitmen kepada kerajaan Allah (ayat 1Taw 29:3,17);
  2. (2) kesediaan untuk mempersembahkan diri dan milik kita kepada Allah (ayat 1Taw 29:5-6);
  3. (3) sukacita yang timbul dari memberi dengan sukarela (ayat 1Taw 29:9);
  4. (4) pengakuan bahwa apa yang kita peroleh berasal dari Allah (ayat 1Taw 29:12);
  5. (5) kerendahan hati dan rasa syukur atas hak istimewa untuk ambil bagian dalam maksud kekal Allah (ayat 1Taw 29:13-15);
  6. (6) motivasi memberi yang muncul dari hati yang tulus dan hidup yang benar (ayat 1Taw 29:17);
  7. (7) doa bahwa Allah berkenan untuk terus mengarahkan hati kita kepada kesetiaan kokoh kepada Dia dan pekerjaan-Nya di dunia (ayat 1Taw 29:18; juga lih. pasal 2Kor 9:1-15).
(0.25) (2Taw 24:1) (sh: Berhasil, lalu gagal (Jumat, 28 Juni 2002))
Berhasil, lalu gagal

Permulaan yang baik tidak menjamin bahwa hal tersebut akan berlangsung sampai akhir. Hidup Yoas mulai secara indah, yaitu campur tangan Allah dan pembinaan Imam Yoyada membuatnya menjadi seorang raja yang baik. Ibadah bait Allah yang sempat terhenti karena perlengkapannya dirampok oleh para pengikut Atalya (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">7) dan karena pusat-pusat penyembahan berhala bertebaran dimana-mana, kini dibangun dan ditata kembali. Orang lebih tertarik beribadah kepada Baal dan Asytoret yang lebih atraktif ketimbang kepada Tuhan. Ajakannya agar seluruh rakyat Yehuda mengambil bagian dalam program Bait Allah disambut luas dan gembira (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">10), bahkan meski itu berarti pengurbanan dana dan tenaga yang sangat besar bagi rakyat. Peraturan Musa yang tadinya bersifat sukarela kini dijadikan wajib. Persembahan mereka yang sudah berusia dua puluh tahun adalah setengah syikal, sementara bagi me reka yang kaya dihimbau untuk tidak hanya memberikan jumlah minimal itu di samping sejumlah uang pendamaian (Kel. 30:12-16).

Pembaruan ibadah ini ternyata hanya sampai akhir masa hidup Imam Yoyada, sebab Yoas beralih menuruti nasihat para penyembah Asytoret kembali (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">17-18). Perubahan sikap Yoas ini bukan sekadar kemunduran, melainkan kemurtadan sebab membuang ibadah kepada Allah dan menggantinya dengan ibadah kepada berhala. Itu berarti menggeser sentralitas Allah dengan hal yang Allah benci. Kemurtadan Yoas ini sama saja dengan menghidupkan kembali dosa-dosa neneknya dengan segenap pemujaan sesatnya. Bahkan sampai hati pula Yoas membunuh putra penyelamatnya sendiri, Zakharia putra Imam Yoyada (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">21-22). Meski dibunuh, kebenaran yang diucapkan Zakharia (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">20) berlaku atas Yoas. Melalui serbuan Aram kemudian atas prakarsa para pegawainya sendiri, Yoas terluka berat dan akhirnya dibunuh (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">25-26).

Renungkan: Kerohanian yang benar bukan sekadar terlibat dalam berbagai kegiatan ibadah bahkan kegiatan pelayanan bagi Tuhan. Kerohanian yang benar berintikan hubungan kasih setia dan persekutuan yang akrab dengan Tuhan yang melibatkan segenap akal, hati, kemauan dan tindakan.

(0.25) (Yes 39:1) (sh: Akibat melupakan Allah (Selasa, 28 September 2004))
Akibat melupakan Allah

Seseorang yang pesawatnya hendak jatuh memohon pertolongan Tuhan sambil berjanji jika selamat maka ia akan memberikan persembahan sukarela sebesar gaji satu bulan dan persembahan perpuluhan setiap bulan. Namun, ia lupa setelah Tuhan menolongnya.

Sungguh menyedihkan membaca kisah Hizkia di nas ini. Ia telah mengalami pertolongan Tuhan, tetapi cepat melupakannya karena raja Babel. Merodakh-Baladan (raja Babel) mengirimkan utusannya mengunjungi Hizkia di Israel (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1). Tujuannya adalah turut bergembira karena Hizkia telah sembuh. Hizkia merasa tersanjung dengan kunjungan kenegaraan ini sebab pada saat itu Babel adalah negara yang kuat. Akan tetapi, Babel juga merupakan musuh Israel. Tindakan Hizkia memperlihatkan seluruh kerajaannya merupakan tindakan bodoh (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">2). Yesaya diutus Tuhan untuk memberitahukan firman Tuhan tentang Hizkia, yaitu "segala yang disimpan oleh nenek moyangmu akan diangkut ke Babel" (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">6); "Keturunan Hizkia akan dibawa ke Babel sebagai tawanan" (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">7) (band. Dan. 1:1-7). Dengan demikian, tindakan Hizkia ini sama dengan "menjual" keturunannya dan bangsa Israel kepada Babel. Respons Hizkia terhadap nubuat Nabi Yesaya adalah "lain di mulut lain di hati" (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">8). Hal ini menunjukkan bahwa Hizkia melupakan Tuhan dan semua pertolongan-Nya yang pernah ia alami, yakni ketika campur tangan Tuhan meluputkan Yerusalem (Yes. 36-37) dan menyembuhkan sakit kerasnya (Yes. 38).

Apa yang kita pelajari dari kegagalan Hizkia? Ia melupakan Tuhan. Akibat perbuatannya ini dirasakan oleh keturunannya bahkan rakyat Israel. Seorang pemimpin yang bertingkah laku keliru berpengaruh kepada orang-orang yang dipimpinnya. Orang Kristen pada masa kini juga dapat melupakan Tuhan karena banyak hal, seperti sahabat, kekasih, suami/istri, jabatan dan pangkat, uang dan barang berharga, dll. Sepadankah menukarkan kepercayaan pada Yesus dengan hal yang sementara?

Renungkan: Belajarlah dari tindakan Hizkia agar kita tidak melupakan Tuhan! Melupakan Tuhan berakibat fatal bagi masa depan kita dan keluarga.

(0.25) (Bil 6:2) (full: ORANG NAZIR. )

Nas : Bil 6:2

Kata "_nazir_" (dari bah. Ibr. _nazar_ "memisahkan"), menandakan seorang yang sepenuhnya dipisahkan dan dikhususkan untuk Tuhan. Penyerahan itu dapat berlangsung selama waktu tertentu atau untuk seumur hidup (Hak 13:5; 1Sam 1:11).

  1. 1) Kaum Nazir dibangkitkan oleh Allah sendiri agar melalui gaya hidupnya mereka dapat menunjukkan standar tertinggi dari kekudusan, kemurnian, dan penyerahan kepada-Nya di tengah-tengah umat (bd. Am 2:11-12).
  2. 2) Nazar orang Nazir sepenuhnya bersifat sukarela dan dimaksudkan untuk mengajar Israel bahwa penyerahan penuh kepada Allah harus berawal dalam hati seseorang dan kemudian terungkap dalam penyangkalan diri (ayat Bil 6:3-4), perilaku yang tampak (ayat Bil 6:5), dan kemurnian pribadi (ayat Bil 6:6-8). Penyerahan penuh kaum Nazir menjadi teladan dari keadaan yang seharusnya dimiliki orang Kristen.
(0.25) (Im 5:15) (jerusalem) Mana kala hak Allah atau sesama manusia diperkosa, bdk Ima 4:1+, sehingga mereka mendapat rugi yang dapat diganti, maka pada korban penghapusan dosa ditambahkan sejumlah uang sebagai ganti rugi, bdk Ima 16,24. "Uang korban penebus salah" dan "uang korban penghapusan dosa" yang disebutkan dalam 1Ra 12:16 kiranya menyinggung denda berupa uang yang menyertai korban-korban itu. Jadi di zaman sebelum masa pembuangan sudah ada korban semacam itu. Barangkali korban itu disinggung juga dalam Hos 4:8.
(0.24) (Kel 35:1) (sh: Yang terbaik untuk Tuhan (Minggu, 21 September 1997))
Yang terbaik untuk Tuhan

Bangsa Israel disuruh memberikan persembahan khusus dari harta benda mereka untuk nendirikan tempat beribadah yang indah. Persembahan tersebut berbagai rupa. Ada emas, perak, barang-barang perhiasan, kain, kulit binatang, rempah-rempah, dll. Pokoknya yang dieprsmbahkan kepada Tuhan harus yang terbaik sebab seluruh hidup dan milik mereka berasal dari kebaikan Tuhan saja. Para tukang pun diminta untuk menyumbangkan keahlian mereka demi kemuliaan Tuhan.

Memberi dengan suka dan rela. Musa menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Israel, lalu mereka pulang ke tempat masing-masing. Ada kesempatan untuk merenungkan firman Tuhan dan memperhitungkan dulu apa yang mau mereka berikan. Tidak ada paksaan, tetapi setiap orang memberi dengan sukacita dan rela hati. Prinsip pemberian sukarela diungkapkan beberapa kali dalam perikop ini. Setiap orang memberi karena "terdorong hatinya" (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">5,22,29), "tergerak hatinya" (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">21,26), "terdorong jiwanya" (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">21) atau "hendak mempersembahkan persembahan khusus" (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">24). Namun jelas bahwa setiap orang Israel memberikan sesuatu. Persembahan bangsa Israel itu sedemikian banyaknya sehingga Musa harus menyuruh mereka berhenti, karena yang diberikan lebih banyak daripada yang dibutuhkan (dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">36:5-7">Kel. 36:5-7)!

Persembahan kita. Sebenarnya Allah tidak memerlukan bantuan berupa uang atau harta atau pemberian lainnya. Sesungguhnya jika kita memberi persembahan, kitalah yang beroleh hak istimewa untuk tahu bersyukur kepada Tuhan dan menyadari bahwa Ia telah begitu baik menyediakan segala keperluan hidup kita. Persembahan adalah ungkapan dari pengakuan iman bahwa kita adalah milik Tuhan dan ungkapan dari kesediaan menjadi uluran tangan Tuhan bagi berbagai kebutuhan yang ada baik dalam pekerjaan-Nya maupun dalam sesama kita manusia.

Renungkan: Bila semua warga gereja dibina tentang kasih karunia Allah, tidak perlu dua atau tiga kantong kolekte untuk mengupayakan banyak uang bagi pelayanan gereja!

(0.22) (2Taw 35:1) (sh: Perayaan Paskah berdasarkan firman (Sabtu, 13 Juli 2002))
Perayaan Paskah berdasarkan firman

Sejak zaman Samuel tidak ada raja yang pernah merayakan Paskah sebagaimana yang dilakukan Yosia (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">18b). Kata-kata ini bukannya ingin merendahkan apa yang dilakukan oleh raja-raja "reformator" lainnya (mis. Hizkia pada masa sebelumnya dll.), tetapi menunjukkan bahwa catatan tentang Paskah ini patut menjadi teladan bagi orang-orang Yehuda yang baru kembali dari pembuangan.

Teladan ini nyata dari penekanan berulang-ulang bahwa perayaan Paskah Yosia ini dilaksanakan sebagaimana tertulis dalam kitab Musa (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">6,12, bdk. 4 dan 15). Sejak awal penulis menunjukkan bahwa bahkan tanggal perayaan Paskah pun (tanggal empat belas bulan pertama, ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">4) sesuai dengan Taurat Tuhan (lih. Kel. 12). Demikian pula pembagian barisan dan tugas para imam, orang Lewi, dan jemaat pada saat berkumpul di bait Allah (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">3-5). Juga proses penyembelihan hewan-hewan kurban dilakukan dengan mengikuti Taurat Musa (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1-16).

Hal yang harus diperhatikan juga adalah keterlibatan Yosia sebagai pemimpin. Dua kali dinyatakan bahwa pengaturan hal-hal dalam perayaan Paskah tersebut dilakukan "atas perintah raja" (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">10-16), seperti halnya penetapan tugas para imam (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">2a). Yosia juga bertindak sebagai pemberi semangat bagi para imam dan orang Lewi (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">2b,3). Singkatnya, Yosia sebagai pemimpin Yehuda berperanan aktif dalam mengusahakan agar Taurat Tuhan sungguh-sungguh ditaati di dalam pelaksanaan perayaan Paskah.

Peranan Yosia dan para pemimpin lainnya juga tampak dari sumbangan hewan kurban yang mereka berikan (ayat dengan+sukarela+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">7-9). Tidak hanya jumlah yang menjadi penekanan penulis, tetapi juga sifat pemberian hewan kurban itu yang sukarela ("sumbangan," 7,8 dll.).

Semua hal ini menjadi teladan bagi perayaan Paskah, yang mengingat pembebasan Allah bagi Israel dari perbudakan di Mesir.

Renungkan: Perayaan-perayaan yang dilakukan di dalam lingkungan gereja adalah baik, sepanjang bukan didasari oleh motivasi hura-hura, penonjolan diri/kelompok, dll. Perayaan-perayaan rohani harus berdasarkan rasa syukur yang tulus dan rendah hati terhadap karunia Allah dan prinsip-prinsip kebenaran Firman-Nya.



TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA