Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 275 ayat untuk dengan manusia AND book:[1 TO 39] AND book:19 (0.004 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 6:2) (ende: tulang2ku)

ialah apa jang lebih dalam pada manusia, hampir sama dengan "djiwa".

(1.00) (Mzm 6:3) (jerusalem: jiwaku) Kata Ibrani "nefesy" yang diterjemahkan dengan "jiwa" berarti: hembusan, semangat kehidupan, bdk Kej 2:7+, dan dengan arti lebih luas: kerongkongan. Ia menjadi prinsip kehidupan dan menghilangkan pada saat makhluk yang hidup mati. Kata "jiwa" kerap kali juga searti dengan "manusia" (atau binatang) yang bernyawa, Kel 12:5; 14:21; Kel 1:5; 12:4, dll, atau manusia (binatang) dalam pelbagai fungsi kehidupan, baik badaniah maupun rohaniah yang saling berhubungan, bdk Kej 2:21+. Ungkapan "jiwaku" sering kali sama artinya dengan "diriku", bdk Maz 3:3; 44:26; 124:7; Kej 12:13; Kel 4:19; 1Sa 1:26; 18:1-3, dll, sama seperti ungkapan "hidupku", "wajahku", "kemuliaanku". Kata "jiwa" yang berbeda-beda artinya itu masih dipakai demikian dalam Perjanjian Baru (Yunaninya: psikhe), bdk Mat 2:20; 10:28; 16:25-26; 1Ko 2:14+; 1Ko 15:44+
(0.98) (Mzm 65:3) (ende: segala machluk)

ialah semua manusia.

(0.98) (Mzm 10:18) (jerusalem: manusia di bumi) Terjemahan lain: manusia (yang berasal) dari tanah.
(0.97) (Mzm 49:9) (ende: ia)

jaitu manusia pada umumnja.

(0.97) (Mzm 90:12) (jerusalem: Ajarlah kami) Menyadari kelemahan dan kerapuhan manusia merupakan langkah pertama manusia merupakan langkah pertama menuju "hikmat" sejati, yaitu ketakutan akan Tuhan, Maz 1:6+, atau takwa sejati. Kesadaran itupun membuat manusia menilai (menghitung) segala sesuatu menurut nilai yang sebenarnya dan memberi manusia sikap tepat sesuai dengan kehendak Allah dan keadaan yang nyata.
(0.93) (Mzm 51:6) (jerusalem: dalam batin) Maksud naskah Ibrani tidak terlalu jelas. Rupanya pemazmur mau mengatakan: Allah ingin bahwa dalam hati manusia ada "kebenaran", artinya kesetiaan pada suara Tuhan, dan bahwa ada "hikmat" yang dikurniakan Tuhan kepada manusia, artinya: kesadaran akan apa yang harus dilakukan. Betapa manusia yang cenderung kepada yang jahat tidak sesuai dengan apa yang dimaksudkan Allah!.
(0.92) (Mzm 51:8) (ende: tulang2)

ialah: jang batin dan dalam manusia. Tuhan "meremukkan" tulang2 itu dengan menimbulkan sesal karena dosa.

Tobatpun berasal daripada Allah!

(0.92) (Mzm 19:8) (jerusalem: mata bercahaya) Artinya: mata (=manusia)dapat melihat (secara rohani) dengan baik dan tepat apa yang baik dan benar. Bdk Maz 13:4+.
(0.92) (Mzm 103:14) (jerusalem: debu) Kefanaan manusia melandaskan belaskasihan Tuhan.
(0.90) (Mzm 49:1) (sh: Antara harta dan martabat (Minggu, 19 Agustus 2001))
Antara harta dan martabat

Kebenaran tentang martabat manusia yang dipaparkan oleh pemazmur (ayat dengan+manusia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">21) akan dicemooh oleh masyarakat umum sebab mereka sangat mengagungkan harta. Semakin banyak harta, semakin terhormat orang tersebut. Konsep ini sudah ditanamkan ke dalam pikiran manusia sejak kecil.

Bagaimana seharusnya penilaian Kristen terhadap harta? Pemazmur tidak mengajarkan Kristen untuk anti harta. Ia juga tidak mengajarkan bahwa harta membuat martabat manusia serendah binatang. Pemazmur dengan tegas menyatakan bahwa jika manusia hanya mempunyai harta namun tidak mempunyai pengertian, martabatnya akan serendah binatang. Apakah ini berarti bahwa pengertianlah yang membuat martabat manusia tinggi? Ya! Lalu apa yang dimaksud dengan pengertian? Apakah kepandaian akademis? Tidak! Setiap manusia tidak dapat melawan satu fase dalam kehidupannya yaitu kematian. Berapa pun harta yang dimiliki, fase ini tidak dapat dihindari ataupun ditunda ketika saatnya tiba (ayat dengan+manusia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">8-11). Ditinjau dari fase ini manusia memang tidak berbeda dengan binatang seolah-olah kematian adalah tujuan akhir hidupnya (ayat dengan+manusia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">12-15). Lalu apa yang membedakan manusia dengan binatang? Tidak lain tidak bukan adalah hubungan dengan Allah yang dimilikinya (ayat dengan+manusia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">16). Hubungan ini yang membuat kematian bukan akhir dari kehidupannya (ayat dengan+manusia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">16). Inilah pengertian itu yaitu manusia yang melepaskan Allah dan mengikatkan diri kepada harta bukanlah manusia. Karena itulah Kristen tidak seharusnya menaruh hormat berlebihan kepada orang kaya (ayat dengan+manusia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">16-20).

Renungkan: Kebenaran ini sangat penting dan bersifat universal karena itu harus dipahami dan diajarkan secara serius (ayat dengan+manusia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">2-5). Sedini mungkin kebenaran ini diajarkan maka semakin cepat martabat manusia dipulihkan. Mulailah dari sekarang untuk menghormati manusia bukan berdasarkan kekayaan ataupun kedudukannya.

Bacaan untuk Minggu Ke-11 sesudah Pentakosta

Keluaran 16:2-4, 12-15

Efesus 4:17-24

Yohanes 6:24-35

Mazmur 78:14-20, 23-29

Lagu: Kidung Jemaat 365a

PA 7 Mazmur 44

Mazmur ini merupakan suatu doa permohonan bangsa Israel di saat mereka mengalami kekalahan perang. Di tengah keadaan letih dan tertekan, mereka mencoba mengingat-ingat kebaikan Tuhan pada masa lampau, namun hal itu justru membuat mereka tidak mengerti dan bertanya-tanya.

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

1. Bagaimana mereka menggambarkan keadaan nenek moyang mereka (ayat 2-9)? Bagaimana mereka menggambarkan tindakan Allah pada masa lampau terhadap nenek moyang mereka (ayat dengan+manusia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">2-4)? Apakah yang menjadi faktor kemenangan nenek moyang mereka (ayat dengan+manusia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">5)? Berdasarkan apakah keyakinan mereka dibangun (ayat dengan+manusia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">6)? Berdasarkan kemenangan ini, apakah yang mereka deklarasikan? Bagaimanakah mereka mendeklarasikannya (ayat dengan+manusia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">8-9)?

2. Bagaimana keadaan mereka sekarang (ayat dengan+manusia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">10-23)? Bagaimanakah mereka menggambarkan tindakan Allah terhadap mereka (ayat dengan+manusia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">10-15)? Berdasarkan kekalahan mereka, apakah yang mereka deklarasikan? Bagaimana mereka mendeklarasikannya (ayat dengan+manusia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">16-17)? Bagaimana mereka mengajukan keberatan kepada Allah? Alasan-alasan apa yang mereka gunakan (ayat dengan+manusia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">18-23)?

3. Pertanyaan-pertanyaan apakah yang mereka ajukan kepada Allah sebagai penutup dari ratapannya ini (ayat dengan+manusia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">24-26)? Apakah Kristen memiliki kebebasan untuk mempertanyakan keraguannya kepada Allah?

4. Adakalanya Tuhan seakan-akan tertidur dan membiarkan diri kita berada dalam kesulitan (bdk Mark 4:35-41), apakah Ia benar-benar tertidur dan tidak peduli? Jika tidak, apakah yang ingin dikerjakan-Nya bagi kita melalui proses seperti ini?

5. Apa yang mereka lakukan ketika menyadari karya Allah pada masa lampau dan krisis yang mereka hadapi sekarang? Apa yang menjadi dasar dari harapan mereka (ayat dengan+manusia+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">27)? Ketika ingatan terhadap apa yang telah Allah perbuat pada masa lampau tidak cukup memberikan jawaban, atas dasar apakah kita menggantungkan harapan kita? Apakah Allah tetap adalah Allah yang dapat dipercayai ketika kita tidak menemukan jawaban atas persoalan yang kita hadapi?

(0.89) (Mzm 53:1) (jerusalem: Kebobrokan manusia) Mazmur ini tidak lain kecuali saduran Maz 14; dengan mengganti nama diri Allah (TUHAN,YHWH) dengan nama umum Allah (elohim).
(0.88) (Mzm 139:15) (jerusalem: Tulang-tulangku) Bdk Maz 6:3+
(0.87) (Mzm 90:1) (jerusalem: Allah, tempat perlindungan yang kekal) Sajak kebijaksanaan ini juga boleh diberi berjudul: Renungan mengenai kefanaan manusia. Pesajak mengemukakan bahwa berhadapan dengan Allah yang kekal, Maz 90:2, manusia nampaknya fana dan rapuh, Maz 90:3-6, akibat kedosaannya Maz 90:7-9. Dosalah yang menyebabkan segala kesusahan dan penderitaan hidup, Maz 90:10-11. Maka pemazmur memanjakan doa permohonannya kepada Tuhan, supaya berkatNya meringankan hidup, Maz 90:12-17. begitulah kesadaran akan kefanaan manusia menimbulkan kepercayaan pada Allah.
(0.86) (Mzm 36:1) (ende)

Mazmur ini terdiri atas dua bagian. Jang pertama (Maz 36:2-3) melukiskan kedjahatan manusia sedangkan bagian kedua (Maz 36:5-12) memuliakan kebaikan dan kemurahan Tuhan. Mazmur ini penuh2 dengan bahasa kiasan.

(0.86) (Mzm 8:1) (jerusalem: Manusia hina sebagai makhluk mulia) Ini sebuah kidung yang memuliakan Allah Pencipta, Maz 2-3, teristimewa Pencipta karya utamaNya yaitu manusia, Maz 8:4-9. Maz 2 dan Maz 10 berupa ulangan. Maz 8 ini serupa dengan Maz 19:2-7 dan Maz 104.


TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA