Sapi jantan muda dan kambing yang dipersembahkan sebagai kurban penghapus dosa -- yang darahnya dibawa ke Tempat Mahakudus oleh Harun untuk mengadakan penebusan -- harus dibawa ke luar perkemahan dan dibakar habis, dengan kulitnya, dagingnya, dan isi perutnya.

Kamu dilarang makan dagingnya ataupun menyentuh bangkainya.

Kamu dilarang memakan dagingnya ataupun menyentuh bangkainya; karena binatang-binatang itu haram bagimu.

Tetapi daging dan kulit anak sapi itu dibakar habis oleh Harun di luar perkemahan.

Tetapi sisa dari anak sapi jantan itu -- kulit, daging, kepala, kaki, isi perut, dan usus serta kotorannya -- harus dibawa ke tempat yang dianggap suci di luar perkemahan itu, ke tempat pembuangan abu dari mezbah, untuk dibakar habis di atas kayu api.

Juga setiap orang yang memakan dagingnya atau mengangkat bangkainya harus segera membasuh pakaiannya, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

Hanya mereka yang telah disucikan -- yaitu para imam -- yang boleh menjamah daging itu. Bila pakaiannya terkena percikan darah, harus dibasuh di tempat yang kudus.

(7-17)

Binatang kurban itu dengan kulit, daging, dan kotorannya dibakar habis di luar perkemahan, sesuai dengan perintah TUHAN kepada Musa.

Setelah binatang kurban itu dipersembahkan kepada TUHAN sebagai kurban pendamaian yang menyatakan penghargaan khusus serta rasa syukur kepada-Nya, maka daging kurban itu harus dihabiskan hari itu juga, jangan disisakan sampai keesokan harinya.

maka imam harus menyatakan bahwa ia tahir dari kusta, karena seluruh tubuhnya telah berubah menjadi putih. Jadi, orang itu sudah tahir.

Makanlah persembahan itu pada hari kurban itu dipersembahkan, atau paling lambat keesokan harinya. Semua yang tersisa sampai hari ketiga harus dibakar habis.