Kami menjadi cela bagi tetangga-tetangga kami, menjadi olok-olok ^a  dan cemooh bagi orang-orang sekeliling kami. ^b 

Siksa dan cemooh diperolehnya, malunya tidak ^v  terhapuskan.

Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh.

Orang yang bijak akan mewarisi kehormatan, tetapi orang yang bebal akan menerima cemooh.

Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, ^s  tetapi hikmat ^t  ada pada orang yang rendah hati.

Bodohlah ^z  yang menyatakan sakit hatinya seketika ^a  itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh. ^b 

Usirlah si pencemooh, maka lenyaplah pertengkaran, dan akan berhentilah ^b  perbantahan dan cemooh.

(59-8) Sesungguhnya, mereka menyindir dengan mulutnya; ⁿ  cemooh ^o  ada di bibir mereka, sebab--siapakah yang mendengarnya? ^p 

Kemiskinan dan cemooh ^o  menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati. ^p 

Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela. ^z 

(44-14) Engkau membuat kami menjadi cela ^p  bagi tetangga-tetangga ^q  kami, menjadi olok-olok ^r  dan cemooh ^s  bagi orang-orang sekeliling kami.

Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang--sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh ^o  bagi lawan mereka--

"Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, ^f  kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci ^g  kepada pengetahuan?

Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya! ^q " Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh ^r  bagiku, sepanjang hari.

Lalu berkatalah Daud kepada orang-orang yang berdiri di dekatnya: "Apakah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan orang Filistin itu dan yang menghindarkan cemooh ^f  dari Israel? Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ^g  ini, sampai ia berani mencemoohkan ^h  barisan dari pada Allah yang hidup? ⁱ "