Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 32 ayat untuk budak-budak perempuan AND book:[1 TO 39] AND book:22 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kid 4:16) (jerusalem) Ayat ini diucapkan mempelai perempuan menanggapi puji-pujian yang dibawakan kekasihnya.
(0.98) (Kid 5:5) (jerusalem: tanganku berteteskan mur) Maksudnya: atau mempelai perempuan memakai wangi-wangian untuk menjemput kekasihnya atau: mempelai perempuan hanya menemukan bekas wangi-wangian yang ditinggalkan kekasihnya waktu berusaha masuk. Ia sendiri sudah pergi.
(0.98) (Kid 1:6) (jerusalem: kebun anggurku) Bdk Yes 5:1+. Hati mempelai perempuan seluruhnya terpikat oleh kekasihnya, sehingga melalaikan kebun anggurnya.
(0.95) (Kid 7:10) (jerusalem: kepadaku gairahnya tertuju) Ini menyinggung Kej 3:16. Kata Ibrani yang sama dalam Kejadian berarti: daya tarik perempuan terhadap laki-laki.
(0.94) (Kid 5:2) (jerusalem) Bagian ini menjadi syair yang keempat. Tampil sebagai pelaku: mempelai perempuan Kid 5:2-8; iringan Kid 5:9 mempelai perempuan, Kid 5:10-16; iringan Kid 6:1 mempelai perempuan, Kid 6:2-3.
(0.93) (Kid 8:13) (ende)

Penghuni taman ialah Kebidjaksanaan (mempelai perempuan dari Md.Ag) di Palestina (taman), jang suaranja sudah didengarkan oleh kawan2 (kaum sebangsa) si pengarang. Ia sendiripun ingin mendengarkan suara kebidjaksanaan.

(0.93) (Kid 7:7) (jerusalem: pohon korma) Ibraninya: tamar Dalam Alkitab disebut tiga wanita yang bernama Tamar, Kej 38:6; 2Sa 13:1; 14:27. Pohon korma menjadi ibarat kecantikan perempuan, bdk 2Sa 13:1; 14:27.
(0.91) (Kid 6:11) (jerusalem) Bdk Kid 4:12+; Kid 2:11+; Kid 7:12-13
(0.90) (Kid 1:4) (jerusalem: Sang raja) Menurut tafsir alegorik raja itu tidak lain kecuali Tuhan. Tetapi tafsir itu sukar dipertahankan. Aselinya raja itu bukan pula raja Salomo, tetapi mempelai laki-laki. Dalam lagu-lagu nikah di negeri Siria mempelai laki-laki dan mempelai perempuan suka disebut "raja" dan "permaisuri". Boleh jadi seluruh larik ini, Kid 1:4, terpengaruh oleh Maz 45:15.
(0.90) (Kid 1:9) (jerusalem: kuda betina) Mempelai laki-laki berbicara, Kid 1:9-11, dan membandingkan buah jantungnya dengan kuda betina yang dipasang pada kereta peraga raja (Firaun). Perbandingan itu bagi kita mungkin agak kasar rasanya, tetapi digemari oleh para pesajak Arab dahulu buat memuji-muji kecantikan perempuan.
(0.90) (Kid 6:1) (jerusalem) Iringan kembali menyela dan begitu menyiarkan kata penutup syair, Kid 6:2-3; bdk Kid 4:12; 2:16. Tidak perlulah mencari kekasih, sebab ia tetap hadir di hati mempelai perempuan yang merupakan kebunnya, Kid 6:2-3.
(0.90) (Kid 7:9) (jerusalem) Pada kata terakhir dalam puji-pujian (anggur) mempelai perempuan menyela. Lalu ia menegaskan bahwa cinta itu timbal balik.
(0.89) (Kid 2:8) (jerusalem) Bagian ini merupakan syair yang kedua. Kid 2:8-3:4 ditentukan di mulut mempelai perempuan sedangkan Kid 3:5 diucapkan mempelai laki-laki. Apa yang digambarkan atau diandaikan dalam syair ini berbeda dengan apa yang melatarbelakangi syair pertama. Di sini mempelai perempuan tinggal di rumah orang tuanya di sebuah kampung. Dengan melalui perladangan mempelai laki-laki datang dan berdiri pada jendela rumah, Kid 2:8-9; bdk Kid 5:2 dst. Dalam persajakan Mesir dan Yunani (Teokrites) a.l. dikatakan bahwa laki-laki yang jatuh cinta berdiri di depan pintu terkunci sambil mengeluh. Dalam syair Kidung Agung ini mempelai laki-laki mengajak kekasihnya supaya menemaninya. Ia memujikan kepadanya keindahan musim semi, musim bunga dan burung, musim cinta asmara, Kid 2:10-14. Terasa betapa peka penyair terhadap keindahan alam, suatu nada segar dan "moderen". Semuanya itu tidak terdapat di lain tempat dalam Perjanjian Lama.
(0.89) (Kid 3:6) (jerusalem) Bagian ini merupakan syair yang ketiga. Kid 3:6-11 diucapkan pesajak sendiri; Kid 4:1-15 diletakkan di mulut mempelai laki-laki; Kid 4:16 diucapkan mempelai perempuan; itu lalu ditanggapi mempelai laki-laki, Kid 5:1. Bagian pertama, Kid 3:6-11, tidak berkata-kata tentang cinta. Pesajak menggambarkan sebuah arak-arakan kerajaan, Kid 3:6-10, dan mengajak "puteri-puteri Sion" agar datang menonton, Kid 3:10-11. Dalam 1Ma 9:37-39 diceriterakan tentang suatu arak-arakan yang menjemput mempelai perempuan. Hingga dewasa ini arak-arakan semacam itu termasuk ke dalam upacara pernikahan pada orang Arab di negeri Siria dan Palestina. Adat itu memang amat tua sekali, Maz 45:15-16.
(0.89) (Kid 7:1) (jerusalem) Puji-pujian untuk mempelai perempuan ini agak sejalan dengan yang tercantum dalam Kid 4:1-6. Ada beberapa unsur yang sama: anak kembar kijang, menara. Tetapi puji-pujian kedua ini lebih bernafsu dan merangsang. Urutannyapun terbalik. Pujian kedua mulai dengan bagian bawah badan, lalu naik sampai ke kepala. Titik-titik perbandingan agak ganjil rasanya: kalung, cawan, timbangan gandum, anak kijang, menara, lalu nama beberapa tempat/gunung. Salahlah tafsir yang mengartikan bahasa kiasan itu seolah-olah mengenai Tanah Suci. Kalau demikian muncul keganjilan: maka mempelai perempuan (Tanah Suci) diletakkan di daerah seberang sungai Yordan (Hesybon); hidupnya berada di gunung Libanon dan kepalanya di gunung Karmel. Bahasa kiasan itu sebenarnya mengungkapkan rasa kagum mempelai laki-laki melihat kecantikan bakal isterinya.
(0.89) (Kid 1:9) (full: MANISKU. )

Nas : Kid 1:9

Ibraninya berarti "kawanku" dalam pengertian "sahabatku" (juga lih. Kid 2:10; 4:1,7,dst.). Inilah istilah kasih yang dipakai sebelum menikah. Perbandingan dengan kuda pada masa itu dianggap suatu pujian.

(0.89) (Kid 3:1) (full: PADA MALAM HARI KUCARI ... DIA. )

Nas : Kid 3:1-4

"Malam hari" di dalam bahasa Ibrani adalah dalam bentuk jamak sehingga berarti "malam berganti malam"; gadis Sulam ini mungkin mimpi (ayat Kid 3:5) malam berganti malam bahwa dia sedang mencari kekasihnya tanpa menemukan dia.

(0.89) (Kid 6:4) (full: DAHSYAT SEPERTI BALA TENTARA DENGAN PANJI-PANJINYA. )

Nas : Kid 6:4

Mempelai laki-laki memandang kekasihnya seperti menimbulkan kekaguman bagaikan bala tentara dengan panji-panjinya; penafsir lain beranggapan bahwa ayat ini artinya mengagumkan seperti bintang-bintang yang bertaburan di langit (seperti bimasakti).

(0.89) (Kid 2:2) (jerusalem: bunga bakung di antara duri-duri) Mempelai perempuan telah membandingkan diri dengan bunga mawar dan bunga bakung, Kid 2:1. Mempelai laki-laki menambah, Kid 2:2, bahwa mempelainya serupa bunga bakung di tengah-tengah duri-duri (jeruji), artinya: ia hanya mencintai mempelainya saja; yang lain-lain serupa jeruji baginya. Di sini dan dalam Kid 4:13-14 nada persajakan tidak boleh dimatikan dengan menambah catatan-catatan tentang ilmu tumbuh-tumbuhan.
(0.88) (Kid 4:8) (jerusalem: Turunlah) Ini ditambahkan menurut terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis: sertaku/kepadaku


TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA