Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 34 ayat untuk biarpun [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mat 6:27) (bis: memperpanjang umurnya biarpun sedikit?)

memperpanjang umurnya biarpun sedikit?: atau bertambah tinggi biarpun sedikit.

(1.00) (Luk 12:25) (bis: memperpanjang umurnya biarpun sedikit)

memperpanjang umurnya biarpun sedikit: atau bertambah tinggi biarpun sedikit.

(0.57) (Mat 10:32) (ende)

Penganut Jesus harus berani mengakui imannja didepan umum, biarpun mereka ditjemoohkan atau dianiaja karenanja.

(0.57) (Why 12:10) (ende)

Surga penuh kegembiraan atas kekalahan setan itu, biarpun kemenangan belum genap.

(0.42) (Ams 6:30) (ende)

Seorang jang terpaksa mentjuri tiada ternista karenanja, biarpun kena hukuman menurut hukum. Tetapi seorang jang berdjinah baik dihukum maupun dinistakan karenanja.

(0.42) (Ams 19:2) (ende)

Maksudnja: Biarpun orang tak dihukum karenanja, tetapi ingin akan jang djahat sudah salah dan dosa. apalagi bila ia, terdorong oleh nafsunja, pun melakukan jang djahat itu.

(0.35) (Luk 13:29) (ende)

Lukas gemar sekali menondjolkan sabda-sabda Jesus jang serupa ini, jaitu bahwa keradjaan surga tak kurang dimaksudkan bagi bangsa-bangsa bukan Jahudi, daripada bagi orang Jahudi, biarpun mereka ini jang pertama dipanggil.

(0.35) (Luk 19:9) (ende: Orang inipun putera Abraham)

"Putera Abraham" disini dimaksud dalam arti rohani. Biarpun Zacheus pemungut bea jang kaja dan memang tidak selalu djudjur, kini ia sudah bertobat dan mendjadi seorang turunan Abraham tulen.

(0.35) (2Kor 13:7) (ende: Bukan supaja terbukti bahwa kami tahan udji)

buka supaja kami dipudji atau dibenarkan. Paulus pula mengharap mereka berlaku baik, supaja tak usah ia menundjukkan kekerasan, biarpun karena itu ia dikatakan "lemah".

(0.35) (Ibr 6:1) (ende: Perbuatan-perbuatan mati)

ialah jang dilakukan dalam keadaan mati karena dosa, sebelum dibenarkan oleh Allah dalam permandian dan mempunjai hidup abadi. Sebab itu perbuatan-perbuatan itu biarpun baik, tidak berguna untuk hidup abadi.

(0.35) (Why 7:14) (ende)

Chusus dari ajat ini pula terang, bahwa orang-orang "jang meninggal dalam Tuhan", jaitu bukan martir, tetapi bertekun dalam perdjuangan sampai adjalnja segera atau lekas sesudah meninggal menikmati kemuliaan surgawi, biarpun belum dengan seluruh kepenuhannja.

(0.28) (Ayb 7:15) (ende)

Ijob tidak mau membela dirinja dan minta ampun, oleh sebab ia tidak bersalah, walaupun itu mendjadi alasan untuk mati karena siksa Allah.

Biarpun demikian halnja, namun Ijob tidak mau mati djuga (itu = maut kutolak), oleh sebab, menurut anggapan umum, itu membuktikan ia toh bersalah. Karena itu Ijob minta, agar supaja Allah berhenti menjiksa dia, sebab achirnja ia toh akan mati djuga.

(0.28) (Kis 16:3) (ende: Timoteus)

Karena ibunja bangsa Jahudi, ia harus disunat menurut hukum Jahudi biarpun bapaknja seorang "Junani". Dan selama Timoteus tidak bersunat, ia tidak boleh masuk sinagoga-sinagoga dan harus didjauhi semua orang Jahudi. Dan kalau Paulus membawanja serta dalam iringannja, tentu sadja orang Jahudi mendjauhi Paulus djuga.

(0.28) (Rm 8:30) (ende)

Allah jang Mahasempurna dengan sendirinja tetap setia akan tjintaNja dan hal itu mendjamin kemuliaan abadi bagi sekalian anakNja. Paulus mengatakan "telah" dibenarkan dan dimuliakan. Memang demikian hal para anak Allah. Sedjak dipermandikan, kemuliaan Allah memenuhi dan melimpahi dan meliputi batin mereka, biarpun belum setjara kelihatan.

(0.28) (1Kor 10:29) (ende)

Maksud kalimat-kalimat ini agak kabur. Dapat ditafsirkan seperti berikut. Biarpun perbuatan dapat dipertanggung-djawabkan ataupun dengan sendirinja baik, namun lebih baik ditinggalkan, kalau perbuatan itu menjinggung perasaan orang lain, mendjadi batusandungan bagi dia atau menimbulkan kedjengkelan dan penghinaan terhadap dirinja.

(0.28) (2Tes 2:10) (ende: Tjinta kebenaran)

ialah tjinta Allah mewahjukan kebenaran dan rela membenarkan tiap-tiap manusia berdosa jang bertobat (jang pertjaja). Dari kalimat ini njatalah, bahwa keselamatan abadi, biarpun semata-mata dianugerahkan Allah dan bergantung dari rahmatNja, namun bergantung dari kehendak manusia djuga, jang tetap bebas untuk menolak atau menjambut rahmat Allah itu.

(0.25) (Mat 12:2) (ende)

Taurat melarang menuai gandum pada sabat. Orang parisi menafsirkan: memetik gandum biarpun satu dua majang sadja berarti "menuai", djadi terlarang pada Sabat. Jesus mendjawab dengan tenang tetapi dengan penuh kewibawaan pula, bahwa tafsiran dan tuduhan mereka tidak sesuai dengan djiwa hukum taurat, lagipun bahwa ia berkuasa atas hukum sabat itu, djadi berwenang menafsirkannja dan mengidjinkan murid-muridnja memetik gandum tadi. Demikian Jesus menjatakan diri dengan tegas sebagai Mesias dan Putera Allah pula.

(0.25) (Luk 2:7) (ende: Puteranja jang sulung)

"Jang Sulung" bukan berarti seolah-olah Jesus kemudian beradik. Pada orang Jahudi "jang sulung" adalah gelar kehormatan, jang diberikan kepada tiap-tiap anak laki-laki jang lahir pertama dan tetap tinggal padanja, biarpun tidak ada adik-adik jang berikut. Ia dihormati dalam hukum, sebab hanja ialah jang harus dipersembahkan kepada Allah dan ia dihormati didalam keluarga setjara istimewa, sebab iapun jang akan menggantikan bapaknja sebagai kepala rumah-tangga.

(0.25) (2Kor 5:6) (ende)

Ketiga ajat ini agak kabur susunannja. Dapat ditafsirkan sebagai berikut. Paulus tidak takut mati, malahan ingin mati, sebab itu berarti masuk tanah-air jang sedjati, dan untuk selama-lamanja hidup dalam pergaulan mesra dengan Jesus jang pernah dilihatnja dalam kemuliaanNja. Umat patut berpikir demikian djuga. disini terang pula bahwa Paulus jakin, bahwa keadaan itu tertjapai segera sesudah matinja tubuh, biarpun djiwa masih dalam keadaan "telandjang."

(0.25) (2Tes 2:7) (ende: Misteri kedjahatan)

Tetap tinggal rahasia bagi manusia, apakah pada hakekatnja pokok kedjahatan, dan bagaimana mungkin Allah membiarkan kedjahatan itu meradjalela dengan sangat berhasil pula. Kita hanja bisa meraba-raba dan mengatakan, bahwa pokok kedjahatan, ialah kebebasan kehendak manusia, jang dianugerahkan Allah kepadanja sebagai suatu sifat agung, jang meninggikan dia diatas segala machluk dibumi. Dan Allah tidak mau mentjabut anugerah itu, biarpun disalah-gunakan terhadapNja.



TIP #08: Klik ikon untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA