Bersukacitalah dalam pengharapan, ^a  sabarlah dalam kesesakan, ^b  dan bertekunlah dalam doa! ^c 

Bertekunlah dalam doa ^p  dan dalam pada itu berjaga-jagalah ¹  sambil mengucap syukur.

dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu ^g  itu menghasilkan ketekunan. ^h 

yaitu hidup kekal ^v  kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan ^w  dan ketidakbinasaan ¹ , ^x 

Sementara itu, sampai aku datang ^a  bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, ^b  dalam membangun dan dalam mengajar.

Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa ^a  bersama-sama ¹ , dengan beberapa perempuan ^b  serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara ^c  Yesus.

Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. ^e 

Sebab kamu memerlukan ketekunan, ^c  supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. ^d 

Mereka bertekun dalam pengajaran ^x  rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti ^y  dan berdoa ¹ . ^z 

Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? ^y  Bolehkah kita bertekun dalam dosa ^{1  2} , supaya semakin bertambah ^z  kasih karunia itu?

Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, ^y  cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.

Yang penting di sini ialah ketekunan ^j  orang-orang kudus, ^k  yang menuruti perintah ^l  Allah ¹  dan iman kepada Yesus.

Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan ⁿ  kita ¹ , karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, ^o 

Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak ¹ , asal ia bertekun dalam iman dan kasih ^v  dan pengudusan dengan segala kesederhanaan.

Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, ⁱ  supaya kamu menjadi sempurna ¹  dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

dan dikuatkan dengan segala kekuatan ^x  oleh kuasa kemuliaan-Nya ¹  untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar, ^y 

(6-17) Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. ^l  Berbicaralah raja kepada Daniel: "Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan ^m  engkau!"

(6-21) dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa ^q  itu?"

Sedangkan seorang janda yang benar-benar janda, ^m  yang ditinggalkan seorang diri, menaruh harapannya kepada Allah ⁿ  dan bertekun dalam permohonan dan doa ^o  siang malam ¹ .