Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 89 ayat untuk bersatu dengan AND book:21 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Pkh 3:14) (ende: abadi)

ialah: samasekali ditentukan dengan tiada perubahan2.

(1.00) (Pkh 6:4) (jerusalem: Pergi dalam kegelapan) Yaitu kegelapan kandungan, dengan tidak dikenal.
(1.00) (Pkh 9:9) (jerusalem) Sehubungan dengan penceraian itu Pengkhotbah tidak mampu menghibur manusia.
(0.98) (Pkh 2:3) (ende: memeluk (atau: menangkap) kebodohan)

ialah: mengenal dan menjelami kebodohan dengan mempeladjarinja.

(0.98) (Pkh 4:13) (ende)

Pepatah umum, jang ditolak si Pengchotbah, oleh sebab bertentangan dengan pengalaman.

(0.98) (Pkh 5:8) (ende)

Ajat2 ini harus disambung dengan Pengk 4:1-3.

(0.98) (Pkh 1:15) (endetn: diluruskan)

diperbaiki sesuai dengan terdjemahan2 kuno. Tertulis: "teratur baik2".

(0.98) (Pkh 10:20) (endetn: utusan2mu)

dengan memperbaiki huruf2 hidup. Perkataan Hibrani, seperti tertulis, tidak diketahui maknanja.

(0.97) (Pkh 12:9) (jerusalem) Ini sebuah tambahan pada kitab. Tidak ditambahkan oleh penulis sendiri, tetapi oleh seorang murid yang memuji gurunya dengan nada yang sesuai dengan nada renungan-renungan Pengkhotbah sendiri, bdk Pengk 12:12-14.
(0.97) (Pkh 5:6) (ende: berdosa terhadap dirimu sendiri)

jakni dengan melalaikan kaul, hingga ditimpa hukuman.

(0.96) (Pkh 10:16) (full: KALAU RAJAMU SEORANG KANAK-KANAK. )

Nas : Pengkh 10:16

Adalah sangat menyedihkan jikalau para pemimpin sifatnya kekanak-kanakan dan ketika para penguasa mengawali sebuah hari dengan memuaskan diri (mungkin dengan mabuk-mabukan). Betapa menyedihkan bahwa sepanjang sejarah minuman yang memabukkan mengalir dengan demikian leluasa di berbagai ibu kota di dunia. Kita memerlukan pemimpin saleh yang memberi teladan yang baik (ayat Pengkh 10:17).

(0.96) (Pkh 12:1) (jerusalem) Sajak yang indah ini merenungkan masa tua manusia dengan perasaan mendalam dan menyesal sedikit. Sajak ini memakai bahasa kiasan yang maksudnya acap kali kurang jelas. Dengan menuruti beberapa rabi Yahudi sementara ahli berpendapat bahwa kiasan-kiasan itu menyinggung anggota-anggota badan, satu per satu (terutama Pengk 12:3; lengan, gigi, mata). Tetapi sejumlah penafsir menganggap tafsir ini kurang tepat. Mungkin kiasan-kiasan itu membandingkan masa tua dengan musim dingin. Hanya musim dingin itu tidak disusul musim semi.
(0.96) (Pkh 3:15) (ende: jang dikedjar)

ialah barang jang hilang dan diikuti sesuatu jang lain se-akan2 dienjahkan, dikedjar olehnja. Lalu Allah "mentjarinja", ialah dengan mendjadikan jang sama pula!

(0.96) (Pkh 5:1) (ende)

Pepatah2 ini memutuskan djalan pikiran.

(0.96) (Pkh 7:22) (ende)

Terhadap perkataan orang2 lain jang mungkin kurang enak, orang harus sabar djuga (Pengk 7:21) dengan mengingat diapun sering bersalah (Pengk 7:22).

(0.96) (Pkh 9:6) (jerusalem: Baik kasih mereka...) Kepastian tentang kematian yang tidak terhindar memperlemah ajakan untuk menikmati kehidupan, Pengk 9:7-8; bdk Pengk 2:24+. Ajakan itu berakhir dengan nasehat agar orang seumur hidup setia pada kasih sampai orang diceraikan dengan tidak ada pemulihan.
(0.96) (Pkh 6:10) (full: IA TIDAK DAPAT MENGADAKAN PERKARA DENGAN YANG LEBIH KUAT DARI PADANYA. )

Nas : Pengkh 6:10

Allah yang mahakuasa mengetahui segala sesuatu yang ada, dan Dia tahu segala sesuatu tentang diri kita sebagai manusia. Alangkah bodohnya untuk berperkara dengan Dia. Kita sendiri sering kali tidak tahu apa yang terbaik untuk diri kita sendiri, kita juga tidak tahu apa yang akan terjadi setelah kematian. Betapa jauh lebih baik mengandalkan Allah dan hidup bagi Dia dengan rendah hati.

(0.96) (Pkh 7:8) (full: PERHATIKANLAH PEKERJAAN ALLAH. )

Nas : Pengkh 7:8-14

Salomo meminta agar kita dengan tekun menuju sasaran-sasaran yang ditetapkan Allah (bd. Fili 3:13-14) sambil menerima jalan yang disediakan Allah, baik jalan itu licin maupun kasar. Dengan mengakui bahwa Allah bekerja di dalam kita, kita dapat bersukacita dalam kemakmuran dan belajar mengandalkan Allah dalam kemalangan. Seperti halnya rasul Paulus, kita harus belajar merasa puas -- baik dengan keadaan yang melimpah maupun yang kekurangan (Fili 4:12).

(0.96) (Pkh 12:13) (full: TAKUTLAH AKAN ALLAH DAN BERPEGANGLAH PADA PERINTAH-PERINTAH-NYA. )

Nas : Pengkh 12:13

Seluruh kitab Pengkhotbah harus dipahami dengan mengingat ayat penutup ini. Salomo mulai dengan penilaian yang sinis tentang hidup sebagai sia-sia, tetapi dia berakhir dengan nasihat serius tentang di mana makna hidup dapat ditemukan. Takut akan Allah, kasih kepada Dia dan Firman-Nya, serta ketaatan kepada perintah-perintah-Nya membawa tujuan dan kepuasan yang tidak dapat ditemukan melalui cara yang lain.



TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA