(1.00) | (1Raj 15:3) |
(full: TIDAK DENGAN SEPENUH HATI BERPAUT KEPADA TUHAN.
) Nas : 1Raj 15:3 Hati yang tidak berpaut biasa mengacu kepada seorang penyembah berhala. Dikatakan bahwa hati Daud sepenuhnya berpaut kepada Tuhan karena ia tidak pernah menyembah berhala; memiliki hati yang sepenuhnya berpaut tidak berarti memiliki kesempurnaan moral (bd. ayat 1Raj 15:5; lihat cat. --> 1Raj 11:4). [atau ref. 1Raj 11:4] |
(1.00) | (Hos 2:5) | (jerusalem: mengikuti para kekasihku) Harafiah: berjalan di belakang para kekasihku. Artinya: berpaut pada dewa-dewa negeri Kanaan, berbakti kepada mereka. |
(1.00) | (Hos 10:2) | (jerusalem: Hati mereka licik) artinya: mereka mengambil mendua. Pura-pura mereka berpaut pada Tuhan, tetapi sementara itu mereka memuja Baal. |
(0.86) | (Yeh 11:21) | (jerusalem: Mengenai mereka, yang hatinya berpaut pada dewa-dewanya) Ini menurut terjemahan Latin dan Targum. Dalam naskah Ibrani tertulis: Pada hati dewa-dewanya... |
(0.71) | (Kol 2:19) |
(ende: Tidak lagi berpaut dengan Kristus) Belum murtad setjara terang, tetapi tidak mengindahkan dan tidak menggunakan hubungan mereka dengan Kristus, sambil mentjari hidup pada anasir-anasir jang tidak mampu. |
(0.61) | (1Raj 11:4) |
(full: SEPENUH HATI BERPAUT KEPADA TUHAN ... SEPERTI DAUD, AYAHNYA.
) Nas : 1Raj 11:4 Daud "sepenuh hati berpaut" kepada Allah bukan dalam pengertian bahwa ia tidak pernah gagal dengan menyedihkan, tetapi bahwa dia tidak pernah mencondongkan hatinya kepada penyembahan berhala. Ketika ia berzinah dengan Batsyeba dan berusaha menutup perbuatan itu, Daud berdosa secara menyedihkan hingga ia menghina Allah dan firman-Nya (2Sam 12:9-10); namun, Daud tidak pernah menyembah atau mengandalkan dewa-dewa lain, sebagaimana dilakukan oleh banyak raja Israel (bd. 1Raj 15:5). |
(0.57) | (Mi 6:16) | (jerusalem: Engkau telah berpaut) Begitu terbaca dalam terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis: Ia menjaga dirinya |
(0.57) | (Ibr 4:2) | (jerusalem: mereka yang mendengarnya) Misalnya Yosua dan Kaleb, bdk Bil 13:14. Mulai dengan: tetapi firman ... ada var sbb: tetapi firman yang mereka dengar tidak berguna lagi bagi mereka oleh karena firman itu tidak berpaut dengan iman, dengan apa yang mereka dengarkan. |
(0.43) | (Im 7:20) |
(full: NAJIS, HARUSLAH NYAWA ORANG ITU DILENYAPKAN.
) Nas : Im 7:20 Orang yang menurut tata cara ibadah tidak tahir, namun ikut mengambil bagian dalam upacara korban dan persembahan harus dihukum Allah dengan keras. Peraturan ini dibuat untuk mengajarkan betapa kejinya bagi seorang yang mengakui berhubungan baik dengan Allah, tetapi secara sengaja dan sadar tetap berpaut pada dosa. Lih. 1Kor 11:27-30, di mana Paulus mengingatkan bahwa semua orang yang mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus dengan cara yang tidak layak akan menerima murka dan hukuman Allah. |
(0.43) | (Ayb 15:1) |
(full: ELIFAS, ORANG TEMAN, MENJAWAB.
) Nas : Ayub 15:1 Dalam pasal Ayub 15:1-21:34 keempat peserta percakapan melanjutkan perdebatan mereka, mengembangkan apa yang telah mereka katakan sebelumnya, hanya dengan lebih gigih lagi. Ayub dengan tabah berpaut kepada Allah, sedangkan pada saat bersamaan mempertahankan ketidaksalahannya serta tetap menegaskan bahwa penderitaannya itu tidak adil (mis. Ayub 16:19-21). |
(0.43) | (Ayb 34:37) |
(full: IA MENAMBAHKAN DOSANYA DENGAN PELANGGARAN.
) Nas : Ayub 34:37 Elihu berpendapat bahwa pertanyaan dan keluhan Ayub terhadap Allah (Ayub 19:6; 27:2) menunjukkan pemberontakan langsung terhadap Allah. Walaupun mungkin benar bahwa Ayub bersalah besar dengan mengeluh kepada Allah, hatinya tetap berpaut kepada Allah sebagai Tuhannya (Ayub 19:25-27; Ayub 23:8-12; 27:1-6). Dalam semangatnya untuk membenarkan Allah, Elihu gagal untuk memahami sepenuhnya kebutuhan Ayub untuk mengungkapkan seluruh perasaannya yang paling dalam kepada Allah (bd. Mazm 42:10; 43:2). |
(0.43) | (Gal 4:21) | (jerusalem: tidakkah kamu mendengarkan hukum Taurat) Ialah mendengarkan kesaksian Kitab Suci, bdk Rom 3:19+. Hendaklah menjadi waris dari apa yang dijanjikan tidak cukuplah orang keturunan Abraham, bdk Mat 3:9; orang harus menjadi keturunan Abraham bukan seperti Ismael, tetapi seperti Ishak, ialah berdasarkan janji, Gal 4:23, yang menjanjikan keturunan lebih berpaut dengan roh dari pada dengan daging, Gal 4:29, sehingga Ishak sebagai keturunan "rohani" Abraham melambangkan orang Kristen, Gal 4:28; bdk Rom 9:6 dst. Jalan pikiran fundamentil itu dijelaskan lebih lanjut dengan hal-hal lain yang dangkal dan sedikit banyak dicari-cari saja. |
(0.36) | (Yos 23:12) |
(full: BERPAUT KEPADA SISA BANGSA-BANGSA INI.
) Nas : Yos 23:12 Dengan Baal sebagai salah satu dewa tertinggi, agama orang Kanaan sangat merendahkan martabat.
|
(0.36) | (Mzm 16:1) | (jerusalem: Bahagia orang saleh) Sajak ini nampaknya ciptaan seorang dari kaum Lewi. Mati-matian ia menentang penyembahan berhala. Penulis menekankan bahwa Tuhan mencukupi bagiannya dan merupakan milik yang paling baik, Maz 16:2-4. Ia berpaut pada Tuhan, Allah yang Esa, Maz 16:5-8, dan sebulat hati percaya pada Dia, Maz 16:1,9-11. Akhir mazmur ini, Maz 16:10-11, barangkali mengungkapkan kepercayaan akan hidup sesudah kematian dan kebangkitan. Sajak ini sangat sukar dipahami maksudnya dan teks Ibrani nampaknya sangat rusak. Setiap terjemahan merupakan perkiraan saja. |
(0.29) | (Ayb 19:25) |
(full: AKU TAHU: PENEBUSKU HIDUP.
) Nas : Ayub 19:25 Di tengah-tengah penderitaan dan keputusasaannya, Ayub dengan iman yang besar berpaut kepada Allah, sebab percaya bahwa pada akhirnya Tuhan akan membenarkan dirinya (bd. Ayub 13:15; 14:14-15). Ayub memandang Allah selaku "penebus" atau penolong; di zaman Alkitab seorang "penebus" adalah seorang kerabat yang dengan penuh kasih datang untuk melindungi, membela, dan menolong pada masa kesulitan (lih. Im 25:25; Ul 25:5-10; Rut 1:4; juga lih. Kej 48:16; Kel 6:5; Yes 43:1; Hos 13:14) dan membenarkan kerabatnya yang menderita. |
(0.29) | (Kol 4:2) |
(full: BERTEKUNLAH DALAM DOA DAN ... BERJAGA-JAGALAH.
) Nas : Kol 4:2 "Bertekunlah" (Yun. _proskartereo_) berarti "meneruskan dengan tabah", tersirat ketekunan dan semangat yang kuat, tetap berpaut pada doa. "Berjaga-jagalah" (Yun. _gregoreo_) berarti "tersadar atau waspada secara rohani."
|
(0.29) | (Rm 7:1) | (jerusalem) Paulus sekarang mulai menguraikan sebuah pokok yang sudah lama membayang di depan matanya, Rom 3:20; 4:15; 5:20; 6:14, ialah: dibebaskannya orang Kristen dari hukum Taurat. Dan pokok ini mendorong Paulus untuk memperbincangkan peranan hukum Taurat dalam rencana Tuhan, bdk Rom 7:7+. |
(0.29) | (Hak 3:1) |
(sh: Batu Ujian. (Sabtu, 4 Oktober 1997)) Batu Ujian.Batu Ujian. Gagal dan gugur. Dua hal dialami Israel waktu itu. Mereka gagal karena firman Tuhan tidak tertanam dalam hati untuk diterapkan. Mereka gugur dalam kejatuhan karena tersandung oleh nafsu yang tak terkendalikan (ayat 6). Pembauran melalui perkawinan tak mereka elakkan. Akibatnya menyedihkan, mereka menyeleweng dengan ikut menyembah berhala bangsa-bangsa asli itu. Ujian iman akan sia-sia apabila hati telah cenderung mengasihi dunia. Sebaliknya bila hati itu berpaut terus pada Tuhan, orang atau umat tersebut akan mengalami kemenangan dalam Tuhan. Renungkan: Lihatlah pencobaan sebagai alat pemurni iman, bukan sebagai kesempatan untuk melupakan Tuhan. Doakan: Yang sedang bergumul menghadapi ujian iman. |
(0.29) | (Mzm 62:1) |
(sh: Kontemporer. (Jumat, 24 April 1998)) Kontemporer.Kontemporer. Tenang dalam Allah. Berharap kepada manusia pasti akan kecewa. Manusia bisa berubah. Manusia jahat dapat lain di mulut, lain di hati dan tindakan. Allah tidak demikian. Kebenaran, kasih, kesucian, kekuasaan, kesetiaan Allah tetap selamanya. Bersandar dan berlindung pada Allah akan menghasilkan hidup yang aman tenteram. Ketika memerlukan konseling atau bimbingan, apa yang Daud lakukan? "Curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya" (ayat 9). Curahkanlah melalui doa sampai habis. Curahkanlah dengan percaya sambil istirahat di dalam Dia. Renungkan: Curahkanlah isi hatimu di hadapan Allah! Orang yang rajin melatih berdiam diri, merenungkan sabda Allah, menikmati hadirat-Nya, akan memiliki ketenangan hati. |
(0.29) | (Mzm 75:1) |
(sh: Berdialog dengan Allah dalam pergumulan. (Senin, 10 Agustus 1998)) Berdialog dengan Allah dalam pergumulan.Berdialog dengan Allah dalam pergumulan. Yang merendahkan diri akan ditinggikan. Menghadapi musuh, Asaf dan orang Israel belajar merendahkan diri, mencari wajah Tuhan. Mereka menyerahkan ancaman dan penghinaan musuh kepada Tuhan. Semua musuh Israel yang hebat, kuat dan sangat terkenal seperti Asyur dan Mesir akhirnya dapat mereka taklukkan. Tuhan berperang bagi umat-Nya, dan menguatkan umat-Nya (ayat 11b). Kita tidak perlu meniru cara-cara dunia, mencari kedudukan dan nama dengan mengorbankan orang lain. Hal demikian tidak akan bertahan lama. Allah sendiri pada waktunya akan meruntuhkan kemegahan itu. Kebesaran sejati ada pada pihak yang merendahkan diri dan memuliakan Allah saja. |