(39-4) Hatiku bergejolak ^x  dalam diriku, menyala seperti api, ^y  ketika aku berkeluh kesah; ^z  aku berbicara dengan lidahku:

Jalan-jalan ke Sion diliputi dukacita, ^m  karena pengunjung-pengunjung perayaan tiada; sunyi senyaplah ⁿ  segala pintu gerbangnya, berkeluh kesahlah imam-imamnya; bersedih pedih dara-daranya; dan dia sendiri pilu hatinya. ^o 

Yerusalem sangat berdosa, ^x  sehingga najis ^y  adanya; semua yang dahulu menghormatinya, sekarang menghinanya, karena melihat telanjangnya; ^z  dan dia sendiri berkeluh kesah, ^a  dan memalingkan mukanya.

Berkeluh kesah ⁱ  seluruh penduduknya, sedang mereka mencari roti; ^j  harta benda mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung hidupnya. "Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini!

Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem ⁱ  dan tulislah huruf ^j  T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah ^k  karena segala perbuatan-perbuatan keji ¹  yang dilakukan di sana. ^l "

Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya?

seolah-olah temanku atau saudarakulah yang sakit, demikianlah aku berlaku; seperti orang yang berkeluh kesah karena kematian ibu, demikianlah aku tunduk dengan pakaian kabung. ^m 

Karena inilah aku hendak berkeluh kesah dan meratap ¹ , ^z  hendak berjalan dengan tidak berkasut ^a  dan telanjang, hendak melolong seperti serigala dan meraung seperti burung unta:

Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, ^y  kita juga mengeluh ^{1  z}  dalam hati kita sambil menantikan ^a  pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. ^b 

Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh ^w  oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian ^x  yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup.

Dan kalaupun ada yang terluput ^s  dari antara mereka, mereka akan tinggal di gunung-gunung seperti burung perkutut ^t  di lembah-lembah, semuanya mengerang, masing-masing karena kesalahannya ^u  sendiri.

(142-3) Aku mencurahkan keluhanku ^y  ke hadapan-Nya, kesesakanku ^z  kuberitahukan ke hadapan-Nya.

Jika orang benar bertambah, bersukacitalah ^h  rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah, ⁱ  berkeluhkesahlah ^j  rakyat.

Oleh sebab itu akupun tidak akan menahan ⁱ  mulutku, aku akan berbicara dalam kesesakan ^j  jiwaku ¹ , mengeluh ^k  dalam kepedihan hatiku. ^l 

sehingga mereka menyebabkan jeritan orang miskin naik ke hadapan-Nya, dan Ia mendengar jeritan orang sengsara. ^s 

(6-7) Lesu ^t  aku karena mengeluh ¹ ; ^u  setiap malam aku menggenangi ^v  tempat tidurku, dengan air mataku ^w  aku membanjiri ranjangku.

Air anggur tidak menggirangkan lagi, ^g  pohon anggur merana, ^h  dan semua orang yang bersukahati mengeluh. ⁱ 

aku berteriak minta tolong ^l  sampai pagi; seperti singa demikianlah TUHAN menghancurkan ^m  segala tulang-tulangku; ⁿ  dari siang sampai malam ^o  Engkau membiarkan aku begitu saja.

Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku? ^b "

Dengar! para gembala ^f  berteriak, ^g  para pemimpin kawanan kambing domba mengeluh! Sebab TUHAN telah merusakkan padang gembalaan mereka,