Mataku menjadi kabur karena pedih hati, ^u  segala anggota tubuhku seperti bayang-bayang. ^v 

Seperti bunga ^x  ia berkembang, lalu layu, ^y  seperti bayang-bayang ^z  ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan. ^a 

Sebab kita, anak-anak kemarin, tidak mengetahui apa-apa; ^x  karena hari-hari kita seperti bayang-bayang ^y  di bumi.

mukaku merah karena menangis, ^q  dan bulu mataku ^r  ditudungi kelam pekat,

Dia yang menyingkapkan rahasia kegelapan, ^l  dan mendatangkan kelam pekat ^m  pada terang. ⁿ 

karena kegelapan adalah pagi hari bagi mereka sekalian, dan mereka sudah biasa dengan kedahsyatan ^o  kegelapan. ^p 

tidak ada kegelapan ^e  ataupun kelam kabut, ^f  di mana orang-orang yang melakukan kejahatan dapat bersembunyi. ^g 

Biarlah kegelapan dan kekelaman ^d  menuntut hari itu, awan-gemawan menudunginya, dan gerhana matahari mengejutkannya.

ke negeri yang gelap gulita, tempat yang kelam pekat ^g  dan kacau balau, di mana cahaya terang serupa dengan kegelapan. ^h "

Orang menyudahi kegelapan, ^m  dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya, di dalam kekelaman dan kelam pekat. ⁿ 

Apakah pintu gerbang maut ^e  tersingkap bagimu, atau pernahkah engkau melihat pintu gerbang kelam pekat? ^f 

sebelum aku pergi, dan tidak kembali lagi, ^e  ke negeri yang gelap dan kelam pekat, ^f 

(40-8) Pendamlah mereka bersama-sama ^z  dalam debu, kurunglah mereka di tempat yang tersembunyi. ^a 

(40-17) Tumbuhan-tumbuhan teratai menaungi dia dengan bayang-bayangnya, pohon-pohon gandarusa ^r  mengelilinginya.

Bukankah hari-hari ^a  umurku hanya sedikit? ^b  Biarkanlah aku, ^c  supaya aku dapat bergembira ^d  sejenak,