"Baiklah!" jawab Laban. "Jadilah seperti yang kaukatakan itu!"

"Bagaimana keadaannya?" "Keadaannya baik dan ia kaya raya. Lihat, itu putrinya, Rahel, yang datang dengan kambing dombanya."

"Baiklah," sahut Laban. "Aku lebih suka memberikan dia kepadamu daripada kepada orang lain. Tinggal saja di sini dengan aku."

Lalu TUHAN Allah menumbuhkan segala jenis pohon yang indah-indah dan pohon yang menghasilkan buah yang baik dan enak. Di tengah-tengah taman itu Ia menempatkan Pohon Kehidupan, dan juga Pohon Pengetahuan yang memberikan pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semua itu baik. Ia merasa senang.

Allah melihat seluruh hasil karya-Nya itu sungguh baik sekali. Itulah hari keenam.

Dan katakan kepada mereka begini, 'Janganlah kuatir tentang harta milikmu, karena yang terbaik di seluruh Mesir ini adalah milikmu.'"

TUHAN Allah berfirman, "Tidak baik manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan baginya seorang teman hidup, seorang penolong yang sepadan."

Ketika ia melihat betapa baiknya negeri itu, dan betapa subur keadaan tanahnya, ia rela memikul bebannya dan melayani majikannya dengan giat.

Demikianlah Yusuf memberikan tanah yang terbaik di Mesir, yaitu Tanah Rameses, kepada ayah dan saudara-saudaranya, seperti yang diperintahkan oleh Firaun.

"Baiklah," jawab orang itu, "tetapi hanya orang yang mencuri cawan itu saja yang akan kami jadikan budak, sedangkan yang lain boleh pulang."

Allah melihat bahwa terang itu baik. Ia merasa senang, lalu Ia memisahkannya dari kegelapan. Terang itu dibiarkan-Nya bersinar selama beberapa waktu, lalu diganti dengan kegelapan. Ia menamai terang itu siang dan gelap itu malam. Lalu siang berganti dengan malam. Itulah hari pertama.

Tetapi Engkau berjanji akan berbuat baik kepada hamba, dan memperbanyak keturunan hamba sampai mereka menjadi seperti pasir di pantai laut yang tak terhitung banyaknya."

Allah menjadikan segala jenis binatang liar, binatang ternak, dan binatang melata. Allah melihat semua itu baik. Ia merasa senang atas karya-Nya.

"Perempuan itu ada di bawah kuasamu. Perlakukanlah dia sebagaimana baiknya menurut pandanganmu," sahut Abram. Lalu Sarai bersikap kejam terhadap Hagar sehingga Hagar melarikan diri.

Allah tahu benar bahwa pada saat engkau memakan buah itu, engkau akan menjadi sama seperti Dia karena matamu akan terbuka -- engkau akan dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jahat!"

Ketika juru roti mendengar bahwa mimpi juru minuman itu mempunyai arti yang begitu baik, ia juga memberitahukan mimpinya kepada Yusuf. "Di dalam mimpiku," katanya, "aku membawa tiga buah keranjang roti di atas kepalaku.

Bagiku, segala perbuatan kalian yang disertai maksud jahat itu sudah diubah Allah menjadi kebaikan karena Ia telah memberikan kepadaku kedudukan yang tinggi ini supaya aku boleh menolong nyawa orang banyak.

Lalu Yakub berdoa, "Ya Allah Abraham, kakek hamba, dan Allah Ishak, ayah hamba -- ya TUHAN, yang menyuruh hamba kembali ke tanah kaum kerabat hamba dan yang berkata bahwa Engkau akan berbuat baik terhadap hamba --

Kepala penjara tidak perlu menguatirkan apa-apa lagi, karena Yusuf menangani segala-galanya, dan TUHAN menyertai dia sehingga apa pun yang dikerjakannya berjalan dengan baik dan berhasil.