Nyanyian pengajaran Asaf. Pasanglah telinga untuk pengajaranku, ⁿ  hai bangsaku ¹ , sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku.

Seperti anting-anting emas di jungur babi, demikianlah perempuan cantik yang tidak susila.

Tetapi Petrus menyangkalnya ^z  pula. Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ berkata juga kepada Petrus: "Engkau ini pasti salah seorang dari mereka, apalagi engkau seorang Galilea! ^a "

"Ada apa dengan kamu, sehingga kamu mengucapkan kata sindiran ini ¹  di tanah Israel: Ayah-ayah makan buah mentah dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu? ^l 

(19-3) hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan ^a  itu kepada malam.

(44-15) Engkau membuat kami menjadi sindiran ^t  di antara bangsa-bangsa, menyebabkan suku-suku bangsa menggeleng-geleng kepala. ^u 

Mereka memuntahkan kata-kata yang kurang ajar ^m  dan semua orang yang melakukan kejahatan itu menyombong. ⁿ 

Orang-orang benar melihatnya, lalu bersukacita, ^m  tetapi segala kecurangan tutup mulut. ⁿ 

untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran,

Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, ^k  tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku ¹ ; aku akan menyanyi ^l  dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.

"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki ¹ , dan mereka akan menamakan Dia Imanuel ^w " --yang berarti: Allah menyertai kita.

Lalu dipegang-Nya tangan ^m  anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah! ⁿ "

Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu ^q  kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.

Engkau akan menjadi kedahsyatan, ^v  kiasan ^w  dan sindiran ^x  di antara segala bangsa, ke mana TUHAN akan menyingkirkan engkau. ^y 

(39-3) Aku kelu, aku diam, ^v  aku membisu, aku jauh dari hal yang baik; tetapi penderitaanku ^w  makin berat.

Pada waktu itu orang tidak akan berkata lagi: Ayah-ayah ^a  makan buah mentah, dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu, ^b 

Dengan tangan sendiri wanita yang lemah lembut memasak kanak-kanak ⁿ  mereka, untuk makanan mereka tatkala runtuh puteri bangsaku.

Oleh karena itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan menghentikan sindiran ini dan orang tidak akan mengucapkannya lagi di tanah Israel. Sebaliknya, katakanlah kepada mereka: Waktunya sudah dekat ^b  dan tiap penglihatan akan jadi. ^c 

Sama halnya dengan alat-alat yang tidak berjiwa, tetapi yang berbunyi, seperti seruling dan kecapi--bagaimanakah orang dapat mengetahui lagu apakah yang dimainkan seruling atau kecapi, kalau keduanya tidak mengeluarkan bunyi yang berbeda?

Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan "amin ^m " atas pengucapan syukurmu? ⁿ  Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan?