Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 81 ayat untuk bagaimanapun juga AND book:5 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ul 33:1) (jerusalem) Sajak ini dikatakan karangan Musa. Ia ditambah pada kitab Ulangan dan ditempatkan antara pemberitahuan tentang kematian Musa dan ceritera mengenai wafatnya. Sajak ini merupakan "wasiat Musa", seperti Kej 49 merupakan "wasiat Yakub". Wasiat Musa" itu diberi kerangka sebuah madah pujian, Ula 33:2-5,26-29 dan di dalamnya terkumpul sejumlah "ucapan" yang agaknya mula-mula beredar tersendiri. Dalam ucapan-ucapan itu tersirat keadaan dan hal ihwal sejarah yang sukar dipastikan lebih jauh. Tak mungkin semua ucapan itu berasal dari zaman yang sama. Isi ucapan-ucapan itu mengandaikan bahwa suku-suku Israel sudah menetap di negeri Kanaan, masing-masing di wilayahnya sendiri. Di antaranya ada suku-suku yang sudah menempuh sejarah yang agak lama juga (Ruben, Daniel; Simeon tidak sampai disebut oleh karena barangkali sudah melebur ke dalam suku Yehuda). Sebagai suatu keseluruhan kumpulan itu agaknya terbentuk sesudah Kej 49 terkumpul. Di lain pihak Ula 33:7 rupanya menyarankan bahwa kumpulan itu sudah tersusun sebelum Daud menjadi raja; tetapi Ula 33:7 ini barangkali menyinggung terpecahnya kerajaan Israel. Bagaimanapun juga duduknya perkara, ucapan pendek tentang Yehuda di satu pihak dan ucapan panjang tentang Yusuf di lain pihak menyatakan bahwa penyusun kumpulan itu termasuk suku-suku di bagian tengah negeri Palestina. Ciri berkat dalam Ula 33 jauh lebih menonjol dari pada dalam Kej 49. Musa berperan sebagai nabi bdk Ula 34:10.
(0.81) (Ul 19:11) (jerusalem: membenci sesamanya) Dengan demikian maksud hati orang dimasukkan ke dalam hukum pidana, bdk juga Bil 35:20-23.
(0.79) (Ul 3:5) (jerusalem: yang tidak berkubu) Ini dapat diartikan juga sebagai nama, yaitu: orang Perizi, artinya: penduduk pedalaman yang desa-desanya tidak berbenteng.
(0.79) (Ul 24:12) (jerusalem: dengan barang gadaian) Harafiah: dalam gadaian. Aslinya memang dimaksudkan baju (mantol, kain yang juga dipakai sebagai selimut) yang digadaikan, Kel 22:26 dst.
(0.77) (Ul 5:1) (jerusalem: Dengarlah ...) Ayat ini membuka seluruh Hukum Ulangan (ketetapan dan peraturan) dan tidak hanya mengenai Dekalog yang berikut yang dalam Ula 5:5 disebut "Firman TUHAN", Bdk juga Ula 6:1.
(0.77) (Ul 10:16) (jerusalem: sunatlah hatimu) Melalui sunat orang menjadi anggota umat Allah dan sunat itu menjadi tanda keanggotaan, Kej 17:10+. Tetapi keanggotaan itu harus mencakup juga kebatinan manusia, "hatinya", Kej 8:21+; Yer 4:4+.
(0.77) (Ul 21:17) (jerusalem: dua bagian) Hukum yang mengutamakan anak sulung ini juga ditemukan dalam kitab-kitab hukum lain dari zaman itu dan di luar Israel. Bdk 2Ra 2:9 (di sini ungkapan itu mendapat arti kiasan).
(0.77) (Ul 33:3) (jerusalem: umatNya) Kata Ibrani (amim) boleh juga diterjemahkan dengan: kaum, bdk Kej 25:8, dll. Yang dimaksudkan kiranya bapa leluhur
(0.77) (Ul 14:1) (jerusalem: kematian seseorang) Harafiah: yang mati. Biasanya ayat ini diartikan sebagai larangan berbakti kepada orang mati, bdk Ima 19:27. Tetapi mungkin juga bahwa "yang mati" itu ialah dewa Baal, yang kematiannya dirayakan pada awal musim panas, bdk Ula 26:14; 1Ra 18:28, yaitu di waktu semua tumbuh-tumbuhan di Palestina melayu dan mengering, mati; bdk juga Yeh 8:14.
(0.76) (Ul 14:21) (jerusalem: pendatang) Hukum susila, hukum sipil dan hukum ibadat yang tercantum dalam Ima 17:15; 18:26; 19:33-34; 24:22 dan juga Ula 5:14; Kel 12:49; 10:10 (mengenai hari Sabat) semua menekankan bahwa pendatang harus diperlukan secara sama dengan warga Israel. Sebaliknya, Ulangan membedakan anggota umat Israel dengan pendatang. Pembedaan itu didasarkan pada kepilihan dan kekudusan Israel, bdk Ula 15:3; 23:20. Ula 24:14,17 dst memang tidak tahu akan pembedaan tsb, tetapi penetapan-penetapan itu berasal dari zaman dahulu. Hanya Ulangan juga menekankan bahwa Tuhan mengasihi pendatang, Ula 10:18.
(0.76) (Ul 2:26) (jerusalem) Bagian Ulangan ini sejalan dengan sumber lebih tua, Bil 21:21-25,33-35, baik sehubungan dengan sejarah perebutan kerajaan Sihon maupun sehubungan dengan dongeng mengenai Og.
(0.76) (Ul 12:13) (jerusalem) Oleh karena hanya ada satu tempat untuk mempersembahkan korban maka dibedakan penyembelihan hewan untuk keperluan manusia dan penyembelihan binatang korban Yang pertama boleh diadakan di mana-mana sedangkan yang kedua hanya diizinkan di tempat kudus yang terpilih saja. Ima 17:3 dst tidak tahu akan perbedaan semacam itu, Ima 17:4+. bdk juga 1Sa 14:32 dst.
(0.76) (Ul 13:13) (jerusalem: orang-orang dursila) Harafiah: orang-orang anak Belial. Ungkapan itu agaknya berarti: orang hampa, tak berguna, jahat, dursila. Lama kelamaan kata belial dianggap nama diri yang berhubungan dengan kuasa jahat, bdk Maz 18:5+(dalam Perjanjian Baru: Belial atau Beliar, 2Ko 6:15; ia juga terdapat dalam buku-buku apokrip).
(0.76) (Ul 23:18) (jerusalem: upah sundal) Pelacuran bakti adalah lazim dalam ibadat agama Kanaan, bdk Baal-Peor, Bil 25. Ia juga menular kepada bangsa Israel, 1Ra 14:24; 22:47; 2Ra 23:7; Hos 4:14. Kata "semburit" menterjemahkan kata Ibrani yang berarti: anjing. Di sini kata itu dipakai untuk menghina.
(0.76) (Ul 27:4) (jerusalem: gunung Ebal) Dalam Pentateukh orang Samaria terbaca: gunung Gerizim. Dan inilah barangkali teks asli juga yang kemudian dirubah untuk menentang orang Samaria yang tempat kudusnya di gunung Gerizim, mungkin sesuai dengan tradisi tua. Kecuali itu, dalam Ula 27:12-13 (dan Ula 11:29) berkat-berkat diucapkan di atas gunung Gerizim.
(0.76) (Ul 29:14) (jerusalem: aku mengikat perjanjian) Lebih jelas dari pada dalam nas-nas lain Musa tampil di sini sebagai perantara perjanjian. Rumus inti perjanjian itu tercantum dalam Ula 29:13; bdk Ula 26:16+, Ula 29:14-15 memperluas ikatan perjanjian begitu rupa sehingga juga mengenai mereka yang tidak hadir. Dengan demikian perjanjian itu diberi nilai tetap.
(0.76) (Ul 22:1) (sh: Allah memperhatikan keseharian kita (Selasa, 29 Juni 2004))
Allah memperhatikan keseharian kita

Manusia paling takut dengan kesendirian dan tidak dipedulikan orang lain. Kita ingin diperhatikan dan dipedulikan orang lain. Kita amat senang disapa dan ditanya kabarnya. Oleh karena itu gereja bukan saja tempat bersekutu dengan Allah tapi juga dengan sesama manusia. Apakah Allah yang kita sembah di dalam Yesus Kristus memperhatikan keseharian kita? Sulit dibayangkan Allah sampai perlu campur tangan dengan daftar belanjaan sehari-hari, atau naik turunnya kita dari angkutan kota, atau bahkan saat kita mengerjakan hal-hal yang praktis. Apakah benar Allah peduli kita sampai serinci itu?

Perikop kita pada hari ini mengajarkan bahwa ketika orang Israel masuk ke tanah Perjanjian, Allah bukan saja mengatur bagaimana mereka beribadah dengan Allah dan berhubungan dengan sesama manusia, tetapi juga mereka diperhatikan oleh Allah di dalam rincian terkecil sekalipun.

Salah satu contoh, di ayat bagaimanapun+juga+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">1-4, Allah mengatur apabila ada binatang yang hilang dan harus dikembalikan ke pemilik yang sah. Di ayat 5, 11, dan 12, Allah mengatur cara mereka berpakaian. Allah juga mengatur kepedulian orang Israel terhadap alam (ayat bagaimanapun+juga+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">6-7). Bahkan pendirian rumah mereka juga dipedulikan oleh Allah (ayat bagaimanapun+juga+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">8). Cara mereka bercocok tanam juga menjadi suatu hal yang diatur oleh Allah (ayat bagaimanapun+juga+AND+book%3A5&tab=notes" ver="">9). Dengan kata lain, Allah peduli dengan segala bagian yang amat rinci. Kepedulian itu menunjukkan bahwa Ia ingin umat-Nya hidup diberkati dalam kebersamaan bukan kesendirian.

Allah peduli kepada segala sesuatu yang berhubungan dengan kesejahteraan anak-anak-Nya. Kita diperhatikan oleh Allah. Yesus mengatakan di Matius 6:27-32, bahwa Allah memperhatikan kita lebih dari segalanya.

Renungkan: Bersyukurlah kepada Allah yang peduli kepada kita, umat yang sudah ditebus oleh Yesus Kristus supaya hidup kita diberkati.

(0.75) (Ul 9:5) (full: BUKAN KARENA ... KEBENARAN HATIMU. )

Nas : Ul 9:5

Israel memiliki tanah Kanaan bukan sebagai pahala atas kesetiaan mereka pada masa lalu. Sebaliknya, tanah itu menjadi milik mereka karena karunia Allah yang berlandaskan kasih dan kemurahan-Nya. Sekalipun demikian, Musa mengingatkan umat itu bahwa kesinambungan pemilikan tanah itu tergantung kepada ketekunan mereka dalam iman dan ketaatan kepada Allah; jikalau bangsa Israel hidup fasik seperti orang Kanaan, maka mereka juga akan diusir dari tanah (Ul 30:15-20). Dengan kata lain, kasih dan kemurahan Allah dalam mengaruniakan tanah itu bukan tanpa syarat; jikalau mereka meninggalkan Tuhan dan melupakan firman-Nya, mereka pasti akan binasa juga (Ul 8:11,14,19-20; bd. Ul 11:22-28).

(0.75) (Ul 1:35) (full: TIDAK SEORANG PUN ... AKAN MELIHAT NEGERI YANG BAIK. )

Nas : Ul 1:35

Semua orang Israel yang tidak bersedia memasuki tanah yang dijanjikan

(lihat cat. --> Ul 1:26 sebelumnya)

[atau ref. Ul 1:26]

dengan demikian tidak diizinkan memasukinya. Ketidaktaatan sering kali menyedihkan karena mungkin mengakibatkan kehilangan kesempatan yang tidak dapat diubah dan juga hukuman ilahi.

(0.75) (Ul 31:9) (jerusalem) Naskah-naskah perjanjian dari kawasan timur dahulu juga menetapkan bahwa piagam perjanjian harus dibacakan di depan umum. Ulangan menetapkan bahwa pembacaan itu harus diadakan setiap Tahun Sabat pada hari raya Pondok Daun. tetapi tradisi selanjutnya (yang sudah diandaikan dalam 2Ta 15:12 dan jelas terungkap dalam buku Yobel-yobel - apokrip - dan dalam naskah-naskah jemaah di Qumran) menghubungkan peringatan akan perjanjian itu dengan hari raya Tujuh Minggu (Pentakosta).


TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA