Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 6 dari 6 ayat untuk asmara [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kid 2:5) (jerusalem: sakit asmara) Amnon juga "sakit asmara" kepada Tamar, 2Sa 13:2. Dalam lagu-lagu cinta dari Mesir kerap kali dikatakan bahwa seseorang "sakit asmara".
(0.77) (Yer 2:33) (ende: mentjari tjinta asmara)

ialah memudja berhala (Ba'al).

(0.48) (Kej 30:14) (ende)

Buah asmara = buah mandragora, sematjam buah bundar merah. Namanja Hibrani ialah "dudaim", hampir menjerupai kata "tjinta" (=dodim). Buah-buah ini dianggap mempunjai daja-daja membangkitkan tjinta-kasih.

(0.34) (Kid 6:12) (jerusalem) memang ayat yang paling sukar dalam Kidung Agung. Tidak ada tafsiran yang memuaskan. Apa yang oleh terjemahan Indonesia ini diterjemahkan dengan: kereta orang bangsawan, dalam naskah Ibrani berbunyi: kereta Aminadib. Mungkin Aminadib itu seorang tokoh yang dalam lagu-lagu cinta di Palestina memegang peranan yang dipegang oleh "Penguasa Mehi" dalam lagu-lagu cinta Mesir. "Penguasa Mehi" itu ialah seorang tokoh yang naik kereta berkeliling untuk mencampuri cinta asmara orang lain.
(0.24) (Mzm 106:15) (full: DIDATANGKAN-NYA PENYAKIT PARU-PARU. )

Nas : Mazm 106:15

Kita harus berhati-hati agar jangan menginginkan dan mencari yang bukan menjadi kehendak Allah. Apabila kita bersikeras untuk memuaskan keinginan yang mementingkan diri kita, Allah kadang-kadang membiarkan saja, tetapi bersama dengannya datanglah kekeringan rohani atau bencana jasmaniah. Allah mungkin membiarkan kita mengejar hal-hal yang bertentangan dengan kehendak-Nya yang dinyatakan, seperti ambisi yang tidak kudus dalam karier, hubungan asmara yang tidak kudus, kesenangan duniawi, nafsu serakah atau persekutuan dengan orang tidak beriman, tetapi pada akhirnya hal-hal itu akan mempunyai dampak yang merusak (mis. Kej 13:12-13; 19:1-38; Hos 13:11).

(0.24) (Kid 2:8) (jerusalem) Bagian ini merupakan syair yang kedua. Kid 2:8-3:4 ditentukan di mulut mempelai perempuan sedangkan Kid 3:5 diucapkan mempelai laki-laki. Apa yang digambarkan atau diandaikan dalam syair ini berbeda dengan apa yang melatarbelakangi syair pertama. Di sini mempelai perempuan tinggal di rumah orang tuanya di sebuah kampung. Dengan melalui perladangan mempelai laki-laki datang dan berdiri pada jendela rumah, Kid 2:8-9; bdk Kid 5:2 dst. Dalam persajakan Mesir dan Yunani (Teokrites) a.l. dikatakan bahwa laki-laki yang jatuh cinta berdiri di depan pintu terkunci sambil mengeluh. Dalam syair Kidung Agung ini mempelai laki-laki mengajak kekasihnya supaya menemaninya. Ia memujikan kepadanya keindahan musim semi, musim bunga dan burung, musim cinta asmara, Kid 2:10-14. Terasa betapa peka penyair terhadap keindahan alam, suatu nada segar dan "moderen". Semuanya itu tidak terdapat di lain tempat dalam Perjanjian Lama.


TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA