Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 6 dari 6 ayat untuk asal-Nya [Pencarian Tepat] (0.003 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mat 13:54) (jerusalem: di tempat asalNya) Ialah Nazaret tempat Yesus diasuh, Mat 2:23.
(0.62) (Yoh 7:27) (jerusalem: dari mana asalNya) Orang Yahudi tahu baik-baik bahwa Mesias harus lahir di Betlehem, bdk Yoh 7:42; Mat 2:5 dst. Tetapi menurut kepercayaan umum Mesias tinggal tersembunyi di tempat yang tidak dikenal, bdk Mat 24:26, (ada yang berkata: di sorga) hingga hari kedatanganNya. Karena asalNya dari sorga maka diri Yesus bersesuaian dengan kepercayaan itu meskipun orang-orang Yahudi tidak tahu.
(0.38) (Mat 13:53) (sh: Penolakan (Jumat, 4 Februari 2005))
Penolakan

Nubuat Yesaya yang dikutip Yesus (Mat. 13:14-15) kini digenapi secara ironis dalam penolakan terhadap Yesus di Nazaret. Meski Kapernaum pusat pelayanan-Nya, Yesus tetap menganggap Nazaret kota asal-Nya. Yesus masuk ke kota asal-Nya. Awalnya Ia disambut hangat, bahkan diundang berkhotbah di sinagoge di tempat asal-Nya. Jemaat yang mendengar khotbah Yesus bahkan sangat takjub oleh perkataan-Nya. Khotbah Yesus disebut sebagai sangat berhikmat (ayat asal-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">54). Jikalau khotbah Yesus begitu memukau mengapa mereka menolak Yesus?

Penduduk Nazaret mengenal keluarga Yesus. Mereka mengenal Yusuf, ayah-Nya seorang tukang kayu (ayat asal-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">54-56). Ibu Yesus mereka kenal, bahkan adik-adik Yesus semuanya mereka kenal. Keluarga Yesus mereka kenal secara baik dan intim. Karena latar belakang keluarga Yesus yang bersahaja dan bukan dari keturunan rohaniwan zaman itu, sulit bagi mereka memahami asal usul ajaran Yesus. Mereka berpendapat bahwa orang biasa tidak mungkin mampu berkhotbah dengan hikmat sedemikian. Ajaran yang demikian berhikmat pastilah berasal dari Allah. Mengakui Yesus sebagai nabi saja sulit apalagi menerima-Nya sebagai Anak Allah.

Sikap penolakan penduduk Nazaret terhadap Yesus terutama bukan dalam bentuk menolak Yesus secara fisik, tetapi menolak untuk percaya pada Yesus. Faktor yang membuat mereka sulit menerima diri dan pelayanan Yesus adalah bahwa Allah menyatakan kemuliaan-Nya di dalam kesahajaan manusia Yesus. Yesus tidak datang dengan kekuatan militer untuk menggempur musuh-musuh-Nya. Faktor ini juga yang menjadi batu sandungan dari zaman ke zaman, yaitu bahwa kuasa keselamatan Allah datang melalui kematian Yesus di salib. Bagi dunia kayu salib merupakan lambang kekalahan.

Camkan: Bersiaplah menerima respons negatif orang tatkala Anda menyaksikan bahwa Yesus yang tersalib adalah jalan keselamatan dari Allah untuk manusia.

(0.38) (Yoh 19:9) (jerusalem: Dari manakah asalMu) Pilatus tidak menanyakan negeri asal Yesus, tetapi dari manakah asalNya yang rahasia, siapa Dia. Seperti dahulu orang-orang Kana, Yoh 2:9, perempuan Samaria, Yoh 4:11, para rasul dan orang banyak, Yoh 6:5, para pembesar Yahudi, Yoh 7:27 dst; Yoh 8:14; 9:29 dst, demikianpun Pilatus kini menghadapi rahasia Yesus, Yoh 16:28; 17:25. Ini sesungguhnya pokok utama seluruh injil, Yoh 1:13.
(0.25) (Yoh 7:25) (sh: Mengetahui namun tidak mengenal (Sabtu, 16 Januari 1999))
Mengetahui namun tidak mengenal

Kebanyakan orang Yahudi pada masa itu, beranggapan bahwa mereka mengetahui asal-usul Tuhan Yesus tetapi darimana asal-Nya mereka tidak tahu (27). Itulah sebabnya mereka menolak untuk percaya kepada Tuhan Yesus. Padahal sebenarnya pengetahuan mereka tentang asal-usul Tuhan Yesus itu pun tidak benar. Mereka tidak mengetahui bahwa Tuhan Yesus diutus oleh Bapa-Nya. Begitu banyak orang dari masa ke masa mempunyai pengetahuan yang salah tentang Tuhan Yesus. Akibatnya mereka tidak mengenal dan tidak percaya kepada-Nya. Betapa menyedihkan!

Mencari namun tidak menemukan. Kecemasan mulai timbul ketika Tuhan Yesus mengatakan akan datang saatnya, mereka akan mencari Dia, namun tidak menemukan-Nya. Kehadiran Yesus sebagai manusia di dunia tidak untuk selamaNya, karena Dia akan kembali kepada Bapa di surga, setelah menyelesaikan misi-Nya sebagai Juruselamat. Bila kita tidak sungguh rindu mengenal Dia dalam kebenaran-Nya, akan datang saatnya, kita tidak lagi dapat menemukan Dia. Karena itu carilah Tuhan, selama dia berkenan di temui (bdk. Yes. 55:6)

Renungkan: Apakah saya sudah mengenal dan bertemu Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya sejati?

Doa: Tuhan Yesus, kami rindu mengenal-Mu dengan sesungguhnya.

(0.19) (Yoh 7:10) (sh: Yesus menyebabkan manusia terbagi dua kelompok (Senin, 14 Januari 2002))
Yesus menyebabkan manusia terbagi dua kelompok

Kesaksian Yesus membagi manusia menjadi dua kelompok. Sebagian percaya kepada-Nya. Sebagian lagi menolak-Nya. Dalam renungan hari ini, penulis Injil Yohanes melukiskan kedua kelompok ini.

Yang pertama, kelompok yang tidak percaya kepada-Nya. Kelompok yang tidak percaya terdiri dari: orang banyak (ayat asal-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">12,20), pemimpin-pemimpin agama (ayat asal-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">15-24) dan sebagian masyarakat Yerusalem (ayat asal-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">25-27). Orang banyak tidak sampai percaya kepada Yesus. Sebagian mereka hanya berpendapat bahwa Yesus adalah orang baik (ayat asal-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">12), sementara pemimpin-pemimpin memberikan penolakan yang lebih keras. Sebagian warga Yerusalem menolak-Nya. Bahkan mereka siap untuk berbeda pendapat dengan pemimpin-pemimpin agama seandainya mereka menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias (ayat asal-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">26). Dalam pandangan mereka Yesus tidak mungkin seorang Mesias karena mereka tahu dari mana asal-Nya (ayat asal-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">27). Dalam kesaksian Yesus kepada orang-orang di di Bait Allah (ayat asal-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">14), ada satu hal yang sangat penting sekali. Yesus mengatakan bahwa mereka membunuh-Nya (ayat asal-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">19). Kata yang dipakai bukan dalam bentuk kata kerja masa depan, melainkan bentuk kata kerja sekarang.

Apa maksudnya? Dalam kalimat sebelumnya Yesus mengatakan bahwa mereka tidak menjalankan hukum Musa (ayat asal-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">19). Pembacaan Yohanes (ayat asal-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">5:39,46-47) telah mengajarkan bahwa Kitab Suci dan tulisan-tulisan Musa bersaksi tentang Yesus. Kitab Suci menyatakan potret Yesus. Jika mereka tidak melakukan hukum Musa, ini sebenarnya sama dengan membunuh Yesus. Penolakan terhadap Yesus yang tergambar dalam Kitab Suci dan tulisan Musa sama dengan membunuh-Nya. Dengan perkataan lain, ketidakpercayaan kepada Yesus berarti membunuh Yesus.

Yang kedua, kelompok yang percaya kepada-Nya yang terdiri dari orang banyak (ayat asal-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">31). Orang banyak ini percaya karena melihat banyak tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias dan Anak Allah yang diutus Bapa ke dalam dunia (ayat asal-Nya&tab=notes&exact=on" ver="">28-29).

Renungkan: Kesaksian tentang Yesus tidak hanya membawa penolakan, namun juga penderitaan. Maukah kita menderita bagi nama-Nya? Tidak semua orang diberi kehormatan menjadi seorang martir. Jika kesempatan untuk menjadi martir terbuka, terimalah dengan sukacita!



TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA