Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 13205 ayat untuk anaknya yang lahir (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Rm 9:8) (bis: bukan semua keturunannya)

bukan semua keturunannya: Ini menunjuk kepada keturunan Abraham yang lahir dari Ismael, anaknya yang dilahirkan oleh Hagar (lih. Gal 4:22-23).

(0.99) (1Kor 15:8) (bis: yang lahir tidak pada waktunya)

yang lahir tidak pada waktunya: atau yang lahirnya tidak wajar.

(0.60) (Kej 21:5) (full: ISHAK, ANAKNYA LAHIR. )

Nas : Kej 21:5

Ishak, anak perjanjian, akhirnya lahir. Melalui Ishak, Allah akan melanjutkan perjanjian-Nya dengan Abraham (ayat Kej 21:12; 17:19). Dua puluh lima tahun berlalu sebelum Allah menggenapi janji-Nya kepada Abraham (bd. Kej 12:4). "Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya" (Rat 3:25); pada saat-Nya sendiri Dia menggenapi janji-janji-Nya.

(0.58) (Kis 25:13) (jerusalem: raja Agripa dengan Bernike) Agripa, Bernike dan Drusila (bdk Kis 24:24) adalah anak-anak Herodes Agripa I, bdk Kis 12:1+. Anaknya yang sulung ialah Agripa II lahir dalam tahun 21. Pada waktu Paulus tampil di hadapan Agripa, adik perempuannya Bernike hidup bersama dengannya; hal mana menimbulkan banyak desas-desus sekitar hubungan kakak-beradik itu. Kemudian Bernike tampil di samping panglima Roma, Titus, yang kemudian menjadi kaisar.
(0.54) (Kel 2:10) (jerusalem: menariknya dari air) Secara kerakyatan nama Musa (Ibraninya: Mosye) diterangkan berdasarkan kata kerja masya yang berarti: menarik. Tetapi puteri Firaun itu tentu saja tidak berbahasa Ibrani. Nama Musa sebenarnya sebuah nama Mesir yang dikenal dengan singkatannya moses, dan secara lengkap ditemukan seperti, misalnya. Tut-moses, artinya: (dewa) Tot telah lahir. Ceritera tentang Musa yang "ditarik dari air" boleh dibandingkan dengan dongeng-dongeng mengenai masa muda beberapa tokoh termasyur, khususnya dengan ceritera tentang Sargon dari Agade, ialah seorang raja di Mesopotamia yang hidup sekitar th 3.000 seb Mas. Menurut ceritera itu ibu Sargon meletakkan anaknya yang masih bayi di dalam sebuah keranjang dari pandan, lalu dibiarkannya hanyut di arus sungai.
(0.52) (Yoh 9:32) (jerusalem: memelekkan mata orang yang lahir buta) Penyembuhan orang yang lahir buta itu menurut pandangan penginjil kiranya melambangkan baptisan, kelahiran kembali dari air dan Roh Kudus, Yoh 3:3-7. Ada banyak kesamaan antara Yoh 3:1-21 dan Yoh 9.
(0.49) (Luk 2:7) (jerusalem: anaknya yang sulung) Dalam bahasa Yunani yang dipakai Kitab Suci, ungkapan "anak sulung" tidak perlu berarti masih ada anak lain yang menyusul, istilah itu hanya mengemukakan bahwa anak pertama (entahlah ada yang lain-lain) mempunyai kedudukan dan hak-hak istimewa
(0.49) (Yeh 16:4) (bis: memborehi dengan garam)

memborehi dengan garam: Menurut adat orang Palestina, anak yang baru lahir diborehi dengan campuran air, minyak dan garam oleh bidan, lalu dibedung selama tujuh hari. Bahasa Ibrani masih ada tambahan kata yang tak jelas artinya.

(0.49) (Yeh 16:6) (jerusalem) Anak yang lahir itu (Israel) dibiarkan tidak terurus dan najis karena darah dan ia setengah liar hingga saat perjanjian diikat di gunung Sinai yang digambarkan sebagai pernikahan, Yeh 16:8 dst.
(0.49) (1Yoh 5:18) (jerusalem) Tiga kalimat ini semua dibuka dengan: Kita tahu. Tersimpul di dalamnya semua kepastian dan pengharapan Kristen yang diutarakan dalam surat ini.
(0.46) (Kis 5:36) (jerusalem: si Teudas) Pemberontak Teudas dan Yudas (bdk Kis 5:37) disebutkan juga oleh sejarawan Yahudi Yosefus. Tetapi waktu yang ditentukan oleh Yosefus kurang pasti. Kedua pemberontakan tsb. kiranya terjadi sekitar waktu Yesus lahir.
(0.45) (Yoh 9:39) (jerusalem: barangsiapa yang dapat melihat) Ialah orang yang puas pada diri dan yang percaya pada terangnya sendiri, bdk Yoh 9:24,29,34. Mereka dilawankan dengan orang yang rendah hati, yang dilambangkan oleh orang yang lahir buta itu. Bdk Ula 29:3; Yes 6:9 dst.; Yer 5:21; Yeh 12:2.
(0.43) (Yoh 4:43) (sh: Dua macam sikap terhadap Yesus (Jumat, 4 Januari 2002))
Dua macam sikap terhadap Yesus

Setelah 2 hari di Samaria, pada hari ke-3 Tuhan Yesus tiba kembali di Galilea (ayat anaknya+yang+lahir&tab=notes" ver="">43). Di sana Tuhan Yesus mengalami dua bentuk penerimaan. Orang-orang Galilea menyambut-Nya dengan hangat (ayat 45), namun tidak percaya pada-Nya.

Bertolak-belakang dengan penerimaan orang-orang Galilea, seorang pegawai istana menerima-Nya. Di Kana, tempat Ia telah mengubah air menjadi anggur (ayat anaknya+yang+lahir&tab=notes" ver="">46), Tuhan Yesus bertemu dengan pegawai istana. Pegawai istana ini telah berjalan dari Kapernaum ke Kana mencari Tuhan Yesus untuk memohon agar Tuhan Yesus menyembuhkan anaknya yang sakit kritis (ayat anaknya+yang+lahir&tab=notes" ver="">47). Ketika Tuhan Yesus mengatakan padanya bahwa anaknya hidup, ia percaya pada perkataan-Nya (ayat 50). Dalam perjalanan pulang, pegawai istana ini bertemu dengan pelayan-pelayannya yang melaporkan bahwa anaknya telah sembuh. Kata yang dipakai tentang keadaan anaknya adalah "hidup", kata yang juga dipakai oleh Tuhan Yesus (ayat anaknya+yang+lahir&tab=notes" ver="">50). Kata yang sama juga terungkap dalam laporan pelayan-pelayannya (ayat anaknya+yang+lahir&tab=notes" ver="">51). Kata ini juga yang diingat oleh pegawai istana ketika menyadari anaknya telah sembuh (ayat anaknya+yang+lahir&tab=notes" ver="">53). Ternyata saat anaknya sembuh itu bertepatan dengan saat Tuhan Yesus menyatakan bahwa anaknya hidup. Mendengar itu, ia percaya kepada Tuhan Yesus (ayat anaknya+yang+lahir&tab=notes" ver="">53).

Mengapa sampai dua kali dikatakan ia percaya? Pada istilah "percaya" yang pertama, yakni pada ayat anaknya+yang+lahir&tab=notes" ver="">50, pegawai istana percaya untuk pertama sekali pada Tuhan Yesus. Itulah saat imannya lahir. Meski dapat dikatakan bahwa upayanya mencari Tuhan Yesus merupakan perwujudan imannya, tetapi barulah pada ayat anaknya+yang+lahir&tab=notes" ver="">50 ia secara jelas menyatakan imannya kepada Tuhan Yesus. Sementara istilah 'percaya' yang kedua, yakni pada ayat anaknya+yang+lahir&tab=notes" ver="">53, merupakan momen ketika imannya semakin diperdalam. Peristiwa anaknya yang disembuhkan bukan merupakan kelahiran imannya, melainkan merupakan peristiwa ketika imannya semakin diperteguh. Iman yang semakin dalam ini mewujudkan diri dalam bentuk yang konkret. Iman ini bersaksi. Pegawai istana yang diperdalam imannya segera bersaksi tentang Yesus kepada seluruh keluarganya (ayat anaknya+yang+lahir&tab=notes" ver="">53). Indah sekali, seluruh keluarganya percaya kepada Tuhan Yesus.

Renungkan: Iman sejati tidak hanya hiasan bibir, tetapi kesaksian kata dari hati yang di dalamnya Yesus memancarkan hidup.

(0.42) (Ibr 8:7) (sh: Semua hanya Anugerah-Nya. (Jumat, 28 April 2000))
Semua hanya Anugerah-Nya.

Anugerah keselamatan Allah bagi kita adalah seumpama seorang Ibu yang akan memberikan hadiah    kepada anaknya jika ia dapat melukis dengan bagus. Ketika    anaknya sedang berusaha keras untuk melukis dengan bagus, sang    Ibu menyadari bahwa anaknya tidak mungkin dapat melukis bagus,    karena ia memang tidak memiliki bakat. Karena kasihnya, sang Ibu    membimbing anaknya dengan penuh kesabaran sampai lukisan itu    selesai, dan memberikan hadiah bagi anaknya. Sesungguhnya    anaknya tidak layak menerima hadiah karena hasil lukisannya    tidak sebagus yang diharapkan Ibunya, namun itulah "anugerah    bagi anaknya". Walau tidak sempurna, cerita di atas dapat    menggambarkan betapa besar anugerah-Nya kepada manusia seperti    yang diungkapkan dalam firman Tuhan hari ini.

Dalam perjanjian yang lama ada dua pihak yang berperan, yaitu    manusia yang harus memenuhi hukum Taurat dan Allah yang akan    memberikan pahala-Nya jika mereka mampu memenuhinya. Namun Allah    melihat bahwa manusia tidak mampu memenuhi bagiannya. Karena itu    Allah membuat perjanjian yang baru. Di dalam perjanjian ini    hanya ada satu pihak yang berperan yaitu Allah. Kondisi yang    tertera dalam perjanjian itu, tidak satu pun menuntut manusia    untuk melakukannya (ayat anaknya+yang+lahir&tab=notes" ver="">10-12). Syarat perjanjian itu hanya    diumumkan dan Allah yang akan mengerjakan semuanya. Karena    itulah perjanjian-Nya tidak akan pernah gagal dan umat-Nya tidak    akan pernah ditolak-Nya lagi. Anugerah apa yang terdapat di    dalam perjanjian-Nya yang baru?

Allah akan menuliskan hukum-Nya di dalam hati manusia (ayat anaknya+yang+lahir&tab=notes" ver="">10).    Allah akan memberikan hidup baru,  sehingga  manusia dapat    melakukan tuntutan hukum Taurat. Yohanes menggambarkannya dengan    istilah lahir baru. Allah akan memampukan kita untuk mempunyai    hubungan dengan Allah secara pribadi, tanpa kita melakukan    segala macam peraturan dan upacara agama (ayat anaknya+yang+lahir&tab=notes" ver="">11). Allah akan    memberikan pengampunan dosa (ayat anaknya+yang+lahir&tab=notes" ver="">12).

Renungkan: Manusia yang sudah menerima hidup baru masih bisa    mengalami kegagalan dalam menaati hukum-Nya. Dalam perjanjian    baru ada selalu pengampunan-Nya. Karena itulah janji    pengampunan-Nya diberitakan    setelah janji pembaharuan hidup. Semua sudah tersedia dan sudah    dikerjakan buat kita, akankah kita menyia-nyiakan hidup yang    dipenuhi dengan anugerah-Nya?

(0.41) (Kej 16:2) (jerusalem: oleh dialah) Menurut hukum Mesopotamia seorang isteri yang mandul berhak memberi kepada suaminya seorang hamba perempuan sebagai isteri muda. Anak-anak yang lahir dari hubungan itu dianggap anak isteri pertama. Hal yang sama terjadi dengan Rahel, Kej 30:1-6, dan Lea, Kej 30:9-13.
(0.41) (Rut 4:6) (jerusalem: aku tidak dapat menebusnya) Boas mengaitkan pada pembelian ladang (kewajiban dan hak seorang go'el) yang disetujui orang itu, kewajiban untuk memperisteri Rut (hukum Levirat). Anak yang akan lahir menurut hukum menjadi anak dan waris Makhlon dan Elimelekh, sehingga iapun menjadi pemilik ladang yang mesti dibeli kembali. Karena itu "penebus" itu tidak mau kawin dengan Rut dan menyerahkan haknya kepada Boas.
(0.41) (Mzm 12:6) (jerusalem: murni) Firman Tuhan adalah murni atau lahir, bersih dari apa saja yang kotor dan curang, sehingga dapat dipercaya
(0.41) (Kej 4:17) (sh: Nyanyian lama (Kamis, 6 Februari 2003))
Nyanyian lama

Alkitab kini berbicara tentang kebudayaan. Manusia semakin kaya, berpakaian dan berharga diri. Sayang, semuanya itu adalah kemiskinan di mata Allah. Kain pun beranak cucu. Ia mendirikan kota pertama dalam sejarah manusia. Silsilah berlanjut sampai ke Lamekh. Setelah kasus Kain, kita bertanya-tanya tentang apa yang akan terjadi dalam drama umat manusia. Bagian narasi ini memberitahukan kita kelanjutannya. Manusia makin bobrok.Lamekh mengambil 2 istri padahal Allah berfirman bahwa laki-laki akan menikah dengan seorang istri (ayat anaknya+yang+lahir&tab=notes" ver="">2:24). Ia juga membunuh seorang laki-laki. Pembunuhan ini adalah pembunuhan berdasarkan ketidakadilan. Kalau Tuhan berbicara mengenai pembalasan 7 kali lipat kepada Kain (=pembalasan setimpal), maka Lamekh berbicara tentang pembalasan yang berlebihan (ayat 70 kali lipat). Celakanya, Lamekh begitu bangga sampai menyanyikan nyanyian dendam. Kasih makin lenyap dari kehidupan manusia.

Sebagai pengganti Habel, lahirlah Set. Kalau kita memperhatikan bahwa Set lahir ketika Adam berumur 130 tahun (ayat anaknya+yang+lahir&tab=notes" ver="">5:3), maka sebenarnya Set lahir sebelum generasi ketujuh Adam, Lamekh. Pertanyaannya, mengapa urutan ini ditempatkan tidak sesuai generasi? Tentu penekanannya adalah garis keturunan yang akan diperkenan Allah. Setelah Set melahirkan anaknya, orang-orang mulai beribadah kepada Tuhan, menyerukan nama Tuhan. Maka, terbagilah umat manusia ke dalam dua jalur: mereka yang menentang Allah, dan mereka yang bersandar kepada Allah.

Nyanyian lama adalah nyanyian pembalasan dendam. Tidak demikian dengan nyanyian baru. Nyanyian baru adalah nyanyian pembebasan, nyanyian kasih yang menang, kasih yang ditunjukkan oleh Anak Domba Allah (Why. 5:9)!

Renungkan: Nyanyian apa yang Anda nyanyikan selama hidup berbudaya di dunia?

(0.40) (Kel 21:22) (full: SEHINGGA KEGUGURAN KANDUNGAN )

Nas : Kel 21:22-23

(versi Inggris NIV -- lahir sebelum waktunya). Sebagai tambahan atas perlindungan bagi orang yang hidup, Allah menuntut perlindungan anak yang belum lahir.

  1. 1) Ayat Kel 21:22 mengacu kepada wanita yang keguguran kandungan karena tindakan kekerasan. Jikalau terjadi kelahiran, maka yang melakukan kekerasan harus membayar denda.
  2. 2) Jikalau sang ibu atau anak cedera berat, maka pihak yang melakukan kekerasan harus membayar menurut hukum balas dendam. Perhatikan bahwa jikalau ibu atau anak meninggal, maka terdakwa dinyatakan bersalah dan harus dihukum mati (ayat Kel 21:23). Dengan kata lain, orok yang belum lahir dipandang sebagai manusia; kematiannya dianggap pembunuhan.
  3. 3) Perhatikan bahwa peraturan ini merupakan satu-satunya kasus dalam Taurat di mana kematian yang tidak disengaja dikenakan hukuman mati (bd. Ul 19:4-10). Prinsipnya jelas -- Allah melindungi pihak yang paling tidak mampu melindungi dirinya (yaitu, bayi yang belum lahir).


TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA