Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 11 dari 11 ayat untuk anak-anak yang lahir AND book:23 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.80) (Yes 57:21) (full: TIADA DAMAI BAGI ORANG-ORANG FASIK. )

Nas : Yes 57:21

Allah sudah membentuk hati nurani manusia sedemikian sehingga takkan pernah ada damai sungguh bagi orang yang hidup secara fasik -- baik damai dalam batin maupun damai secara lahir. Selama mereka berbuat dosa, hidup mereka akan seperti ombak laut yang penuh sampah dan lumpur (ayat Yes 57:20). Allah menentang mereka, sambil menginginkan agar mereka bertobat dan diselamatkan (bd. 2Pet 3:9).

(0.77) (Yes 32:1) (sh: Raja adil. (Sabtu, 28 November 1998))
Raja adil.

Seluruh bangsa di muka bumi mendambakan seorang pemimpin atau raja yang adil; yang mampu menjalankan pemerintahan dengan benar; dan mampu memberikan kesejahteraan lahir-batin kepada rakyatnya. Mungkin ayat anak-anak+yang+lahir+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1-8, diucapkan sehubungan dengan naiknya Hizkia sebagai raja Israel saat itu. Tetapi, rupanya Hizkia tidak sepenuhnya berhasil memenuhi keinginan rakyat. Bacaan ini menyiratkan nubuatan janji Mesianis. Sekitar dua ribu tahun yang lalu, nubuat itu tergenapi dalam diri Yesus Kristus. Dia adalah Raja yang benar; bahkan Dia sendiri adalah kebenaran (">Yoh. 14:6). Karena itu "di mana ada kebenaran, di situ tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran adalah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya" (ayat anak-anak+yang+lahir+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">14:17" context="true">17).

Adil dan benar" yang dunia tawarkan. Keadilan dan kebenaran dunia baru dapat diberlakukan jika kuasa dan harta campur tangan. Itulah konsep keadilan dan kebenaran yang dunia tawarkan. Bayangkan bila orang-orang yang berkuasa dan berharta saja yang memperoleh perlakuan itu; sedangkan rakyat jelata yang tak berharta atau berkuasa hanya menjadi korban kebuasan penguasa lalim! Harus pupuskah perjuangan demi keadilan dan kebenaran? Yesus Kristus yang adalah "Kebenaran dan Hidup", membuka tangan menawarkan keadilan yang sesungguhnya. Berbahagialah yang menyambutnya!

(0.76) (Yes 46:8) (sh: Ingatlah dan jadilah malu! (Minggu, 14 Februari 1999))
Ingatlah dan jadilah malu!

Perkataan Allah ini tegas dan lugas. Apakah yang harus diingat dan mengapa menjadi malu? Yang harus diingat adalah masa lalu, di mana Allah bertindak memimpin dan menyertai umat-Nya sejak keluar dari perbudakan di Mesir, sampai perjalanan di padang gurun. Namun Israel tak tahu malu! Berulang kali memberontak terhadap Allah, mengingkari ikatan perjanjian umat pilihan dengan Allah, bahkan membuat patung sembahan. Israel seharusnya Israel menjadi malu, karena mengingkari fakta bahwa karya Allah yang telah nyata dalam sejarah perjalanan hidup mereka.

"Tidak ada yang seperti Aku!" Tidak ada yang dapat disamakan atau disejajarkan dengan Allah, yang Maha segala-galanya. Adakah yang lain yang sama seperti Allah? Dengarlah hai segenap pemberontak, orang congkak, bahwa hanya Allah yang sanggup melepaskan dan menyelamatkan manusia, tidak ada jaminan keamanan, kenyamanan dan keselamatan di luar Allah. Yang ada di luar Allah hanyalah keselamatan semu yang menggiurkan namun berakhir dalam kesia-siaan!

Allah penjamin keselamatan. Banyak orang yang terjerat dalam dosa, tidak kembali kepada Tuhan karena malu. "Malu" sebenarnya selain lahir dari rasa bersalah dan sayang pada diri sendiri juga menunjukkan bahwa hati nurani masih berfungsi baik. "Malu" adalah juga langkah awal seseorang mengasihi dirinya dan sadar akan kesalahannya di hadapan Allah. Pintu pertobatan dan pengampunan baginya telah Allah bukakan. Allah menjamin keselamatan setiap orang yang malu terhadap Allah karena perbuatan dosanya. Jaminan Allah ini pasti sepasti diri-Nya yang tak pernah berubah. Sekokoh diri-Nya yang setia pada perkataan-Nya. Ia selalu ingat akan janji-Nya dari dulu hingga sekarang. Sebaliknya orang yang malu mengaku dosanya di hadapan Allah sesungguhnya adalah orang yang tidak tahu malu.

Renungkan: Kepada siapakah Anda menggantungkan segala-galanya kini? Jawabannya akan Anda temukan di saat Anda kehilangan pegangan hidup.

(0.75) (Yes 56:1) (sh: [KOSONG] (Rabu, 24 Agustus 2005))
[KOSONG]

Banyak orang merasa diri Kristen karena pada KTP-nya ia beragama Kristen. Ada juga orang yang merasa Kristen karena lahir dalam keluarga Kristen. Namun, kehidupan Kristennya tidak nampak: Ke gereja malas-malasan; pelayanan tidak mau terlibat; di tempat kerja ikut-ikutan cara dunia.

Nas hari ini mengajarkan bahwa seseorang bisa menjadi umat Allah walaupun ia bukan keturunan Israel. Artinya, mereka yang bukan Israel mendapat tempat dalam persekutuan dengan Allah. Syaratnya bukan garis keturunan, tetapi melakukan kehendak (hukum) Allah dan menegakkan keadilan (ayat anak-anak+yang+lahir+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1). Salah satu bentuknya adalah memelihara hari Sabat (ayat anak-anak+yang+lahir+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">2, 4, 6). Peraturan Sabat adalah perintah Allah supaya umat-Nya beristirahat dari pekerjaannya agar tubuhnya dipulihkan dan disegarkan. Banyak orang melanggar Sabat bukan hanya dengan bekerja, tetapi dengan memaksa orang lain (mis. budak dan orang asing) bekerja. Inilah ketidakadilan. Menegakkan keadilan berarti, ia tidak lagi berlaku diskriminatif terhadap sesamanya. Sebab status sosial, ras, dan bangsa tidak menjadi penghalang seseorang untuk bersekutu dengan Allah dalam rumah-Nya yang kudus (ayat anak-anak+yang+lahir+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">5, 7).

Sebaliknya, mereka yang merasa diri umat Allah karena keturunan Israel bisa ditolak Allah, apabila mereka tidak melakukan kehendak Allah. Peringatan ini terutama ditujukan bagi para pemimpin umat yang berlaku jahat. Para pemimpin umat itu digambarkan sebagai binatang hutan dan anjing pelahap karena kerakusan dan kejahatan mereka (ayat anak-anak+yang+lahir+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">9-12). Mereka dikecam keras karena sebagai orang yang dipercaya Allah untuk memimpin umat-Nya, mereka justru mencari kesenangan dan keuntungan sendiri. Sehingga, walaupun mereka pemimpin Israel mereka tidak pantas disebut umat Allah.

Tanda-tanda lahiriah kekristenan bukanlah bukti seseorang Kristen. Bukti Kristen sejati adalah ketaatan kepada kehendak Allah melalui hidup kudus, adil, dan penuh kasih.

Renungkan: Kristen sejati adalah mereka yang hidupnya diubah Tuhan Yesus.

(0.74) (Yes 11:1) (full: TUNAS AKAN KE LUAR )

Nas : Yes 11:1

(versi Inggris NIV -- Tunas akan berbuah). Yesaya memberikan gambaran yang indah tentang dunia baru masa depan yang diperintah oleh sang Tunas (yaitu, Yesus Kristus). Kata Ibrani _netzer_ ("Tunas") mungkin merupakan akar kata dari nama Nazaret. Yesus disebut sebagai orang Nazaret (Mat 2:23) yang bisa berarti "orang dari Nazaret" atau "orang dari Tunas". Dia akan timbul sebagai Tunas dari tunggul Isai, yaitu ayah Daud

(lihat cat. --> Yes 4:2;

[atau ref. Yes 4:2]

bd. Yes 4:2-6; 7:14; 8:23-9:6; Rom 15:12) dan akan menjadi pemimpin dunia yang dipulihkan kepada kesejahteraan, kebenaran dan kebaikan. Awal penggenapan nubuat ini terjadi 700 tahun kemudian ketika Yesus Kristus lahir, sedangkan penyelesaiannya masih menantikan kedatangan-Nya yang kedua

(lihat cat. --> Yes 9:7).

[atau ref. Yes 9:7]

(0.74) (Yes 8:1) (sh: Jika harus takut (Rabu, 15 Oktober 2003))
Jika harus takut

Hidup yang penuh dengan ancaman dan kejahatan seperti ini membuat beberapa orang mencoba untuk mendapatkan kekebalan dari kuasa- kuasa jahat seperti jimat. Sebagian orang lagi mencoba mendapatkan kekayaan dari dukun-dukun atau orang-orang "pintar". Hal-hal tersebut merupakan manifestasi ketakutan manusia terhadap hal-hal yang tidak bisa dikendalikan dirinya.

Setelah di pasal anak-anak+yang+lahir+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">7 Ahas menolak tanda, di pasal anak-anak+yang+lahir+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">8 ini Allah kembali memberikan tanda yang kurang lebih sama. Istri Yesaya melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Maher-Syalal Hasy-Bas, yang berarti "Perampasan yang Tangkas, Perampokan yang Cepat" (menurut terjemahan BIS). Kita mungkin tidak akan pernah berpikir untuk memberikan nama anak kita seperti itu. Yesaya taat kepada Tuhan untuk menjadikan anaknya semacam tanda bahwa dalam waktu 9 bulan setelah anak itu lahir (yang dianggap normal sampai seorang anak tahu memanggil "Bapak" atau "Ibu"), Asyur akan menghancurkan Samaria serta Israel. Janji ini bahkan lebih cepat daripada janji 2 tahun dalam pasal anak-anak+yang+lahir+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">7.

Sayang sekali, Ahas memang sudah tidak memerlukan tanda. Ia menjadi sebuah "sistem yang tertutup", tidak bisa lagi mendengarkan suara Allah. Allah sudah memberikan sebuah pilihan: biarkanlah air Syiloah mengalir lamban. Artinya, biarkanlah keadaan seperti apa adanya, percayalah kepada Allah saja. Namun, Ahas memilih untuk meminta tolong kepada Asyur, daripada kepada Allah.

Pasal ini menyerukan agar Ahas takut kepada satu-satunya yang harus ditakuti, yaitu Yahweh sendiri. Allah adalah satu-satunya ancaman yang perlu diperhitungkan oleh Yehuda. Namun demikian, Allah juga adalah satu-satunya sumber keselamatan.

Renungkan: Jika Anda takut, ingatlah bahwa Allah harus lebih Anda takuti daripada apa pun. Berpeganglah pada firman-Nya dalam mengambil keputusan!

(0.73) (Yes 59:1) (sh: Penyerahan diri pada dosa berarti terpisah dari Allah (Minggu, 21 Maret 1999))
Penyerahan diri pada dosa berarti terpisah dari Allah

Kecenderungan manusia berdosa adalah melakukan kejahatan. Dimulai dari keinginan buruk dalam pikiran, lahir dalam ucapan dan menjadi nyata dalam tindakan. Hingga akhirnya kejahatan itu beranak-pinak melahirkan kejahatan baru yang semakin besar. Orang-orang yang berbuat demikian tidak mengenal jalan damai dan jalan keadilan. Seperti sarang laba-laba yang menjerat mangsa, demikianlah orang-orang lalim menjerat kaum miskin dan lemah. Dosa telah membutakan mata hati manusia, sehingga tidak mengenal jalan yang benar. Hati manusia terkunci rapat dalam kegelapan, sehingga tidak melihat terang keselamatan dari Allah. Berkat-berkat dari sorga yang Allah curahkan kepada manusia terhambat karena kejahatan manusia. Namun karena semua perbuatan itu manusia akhirnya harus menderita, bahkan harus kehilangan kemuliaan Allah. Pemberontakan manusia terhadap Allah tidak hanya telah menghancurkan manusia, tetapi juga telah memisahkan hubungan manusia dengan Allah Penyerahan diri pada Allah berarti selamat. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengarkan permohonan manusia. Namun Allah ingin agar tembok pemisah yang menghambat berkat keselamatan itu dihancurkan terlebih dahulu sehingga manusia membuka hati bagi-Nya. Melalui pengorbanan Yesus Kristus, tembok pemisah itu telah diluluh-lantakkan.

Dosa telah ditaklukkan-Nya. Manusia telah terbebas dari belenggu dan kuasa dosa. Sebagai orang percaya yang telah dibebaskan, seharusnyalah kita menyerahkan diri kepada Allah, menyalibkan manusia lama. Tindakan ini merupakan bentuk kesediaan diri diproses menjadi manusia baru.

Renungkan: Tindakan penyelamatan Yesus Kristus di kayu salib tidak hanya memberikan kita kekudusan dan kekuatan rohani, tetapi juga telah menempatkan hidup kita kini dalam anugerah keselamatan Allah.

Doa: Ya Tuhan, jangan biarkan dosa terus menerus menguasai hidup kami, biarlah Roh-Mu saja yang bertakhta dalam diri kami selama-lamanya.

(0.73) (Yes 7:14) (full: SEORANG PEREMPUAN MUDA MENGANDUNG ... IMANUEL. )

Nas : Yes 7:14

"Perempuan muda" (juga diterjemahkan "perawan"; bah. Ibr. _almah_) dapat berarti "perawan" atau "seorang wanita muda sebelum nikah".

  1. 1) Penerapan langsung tanda ini ialah pada seorang pengantin perempuan baru yang masih perawan hingga saat pernikahannya. Sebelum anaknya cukup besar untuk mengetahui perbedaan di antara baik dengan buruk, raja-raja Aram dan Israel akan binasa (ayat Yes 7:16).
  2. 2) Penggenapan akhir nubuat ini terjadi dalam kelahiran Yesus Kristus oleh perawan Maria (Mat 1:23). Maria adalah perawan dan tetap perawan hingga Yesus lahir (Mat 1:18,25). Maria hamil secara ajaib oleh Roh Kudus dan bukan oleh seorang laki-laki

    (lihat cat. --> Mat 1:16;

    lihat cat. --> Mat 1:23;

    lihat cat. --> Luk 1:35).

    [atau ref. Mat 1:16,23; Luk 1:35]

  3. 3) Putra sang perawan akan diberi nama "Imanuel", yaitu "Allah menyertai kita" (Mat 1:23); nama tersebut memperoleh arti yang lebih dalam ketika Anak Tunggal Allah sendiri datang ke dalam dunia (bd. Yoh 3:16).
(0.72) (Yes 7:14) (jerusalem: Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda) Meskipun raja Ahas menolak pertanda yang ditawarkan, namun Allah memberi pertanda juga. Pertanda itu ialah kelahiran seorang anak yang namanya, Imanuel, berarti: Allah beserta kita, Yer 8:8,10. Nama itu merupakan suatu nubuat, bdk Yes 1:26+. Ia menubuatkan bahwa Allah akan melindungi dan memberkati bangsa Yehuda. Dalam nas-nas lain, Yes 9:1-6; 11:1-9, nabi Yesaya lebih jauh menjelaskan ciri-ciri keselamatan yang akan dibawakan oleh anak itu. Nubuat-nubuat itu mengungkapkan pengharapan akan Mesias yang menjadi raja keturunan Daud. Pengharapan itu sudah diungkapkan nabi Natan, 2Sa 7, dan kembali nampak pada nabi Mikha, Mik 4:13, nabi Yehezkiel, Yeh 34:23, dan nabi Hagai, Hag 2:23; bdk Maz 2:1-12; 45:1-17;72:1-20; 110:7. Melalui seorang raja, pengganti Daud, Tuhan mewujudkan keselamatan bagi umatNya. Pengharapan orang yang percaya kepada Tuhan itu bertumpu pada keturunan Daud yang tetap akan ada. Mungkin sekali nabi Yesaya sendiri berpikir kepada anak Ahas, misalnya Hizkia (memang ada kesukaran sedikit sehubungan dengan urutan peristiwa-peristiwa dalam waktu; rupanya Hizkia sudah lahir pada waktu itu) sebagaimana disarankan terjemahan Yunani ini; engkau akan menamakan dia. Namun demikian nada meriahnya nubuat itu serta makna nama yang diberikan kepada anak itu memberi kesan bahwa nabi Yesaya memfirasatkan bahwa makna kelahiran anak raja itu melampaui keadaan sekarang dan melambangkan pertolongan Tuhan yang terakhir yang menegakkan kerajaan Mesias. Begitu nubuat tentang Imanuel itu melampaui perwujudan pertamanya. Karenanya Mat 1:23(=Yes 7:14) dan Mat 4:15-16(Yes 8:22-9:1) dan seluruh tradisi Kristen selanjutnya tidak salah dalam mengartikan nubuat itu sebagai nubuat tentang kelahiran Kristus
(0.72) (Yes 48:1) (sh: Dibongkar untuk dibangun ulang (Minggu, 7 Agustus 2005))
Dibongkar untuk dibangun ulang

Koresy adalah alat Allah menghukum dan menyelamatkan umat-Nya. Allah menugaskan Koresy menjatuhkan hukuman terhadap Babel (pasal anak-anak+yang+lahir+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">45-47). Lalu, Allah menugaskan Koresy menyelamatkan dan memulangkan Israel. Itu adalah anugerah Allah. Israel harus sadar bahwa penyelamatan itu hanya demi kebaikan dan kehormatan Allah. Sebab itu, segala kejahatan Israel perlu dibongkar agar mereka dapat merespons keselamatan itu dan menghargainya.

Diagnosa Allah terhadap Israel tidak tedeng aling-aling. Israel adalah umat yang penuh kebohongan dan kepalsuan. Pengakuan tentang jati diri mereka memang kental: Israel. Mereka juga sangat religius: bersumpah demi nama Tuhan dan mengaitkan diri dengan kota Allah (ayat anak-anak+yang+lahir+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1, 2). Mereka bisa menipu dan membuat kagum manusia oleh kerohanian semu itu, tetapi mereka tidak bisa membohongi Allah. Ia tegas membongkar dosa-dosa Israel. Bagi Allah, Israel hanyalah bangsa yang tegar tengkuk, keras kepala, dan kepala batu (ayat anak-anak+yang+lahir+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4). Bahkan mereka berani kurang ajar mempertanyakan rencana penyelamatan Allah melalui Koresy (ayat anak-anak+yang+lahir+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">45:9-13). Akan tetapi, Allah masih menyelamatkan mereka karena rencana kekal-Nya (ayat anak-anak+yang+lahir+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">3, 5a) dan kemuliaan-Nya (ayat anak-anak+yang+lahir+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">9-11).

Keselamatan seumpama pembongkaran dan pembangunan ulang. Paulus mengumpamakan keselamatan seperti penciptaan baru (2Kor. 5:17) serasi dengan ucapan Yesus tentang lahir baru (Yoh. 3:5). Tidak ada hal baik apa pun dari diri manusia yang dapat dijadikan modal atau andil untuk mendapatkan uluran tangan Allah atau untuk mengusahakan perbaikan diri sendiri. Oleh karena itu, menerima keselamatan berarti menerima hidup kita dibongkar oleh Tuhan dan mempersilakan Dia membangun kembali hidup kita. Pengalaman Israel harus diterima sebagai prinsip oleh semua orang yang ingin mengalami pembaruan hidup dari Tuhan.

Doaku: _____________________________________________________________________________________________



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA