Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 23 ayat untuk aku tidak AND book:34 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Nah 2:13) (full: AKU AKAN MENJADI LAWANMU. )

Nas : Nah 2:13

Allah sendiri menentang Niniwe. Keganasan, kekejaman dan kebiadaban yang tidak manusiawi mereka demikian besar sehingga Allah semesta alam yang mahakuasa mengumumkan perang kepada mereka. Saat bertobat bagi mereka sudah lalu; kini mereka akan menerima siksaan dan kesusahan yang patut mereka alami (bd. Wahy 18:6-8).

(1.00) (Nah 3:5) (full: AKU AKAN MENJADI LAWANMU. )

Nas : Nah 3:5

Karena dosa Niniwe demikian besar, Allah sendiri akan menyingkapkan kebusukan penduduknya dan membinasakan mereka. Tidak ada kuasa di bumi yang dapat melindungi bangsa yang hendak dilawan Allah. Ketika dosa mencapai titik tertentu dalam suatu masyarakat, Allah akan mempermalukan penduduknya dengan merobohkan semua sarana perlindungan mereka; masyarakat seperti itu akan runtuh.

(0.98) (Nah 3:1) (sh: Setinggi-tingginya langit ... toh akan jatuh juga! (Selasa, 17 Desember 2002))
Setinggi-tingginya langit ... toh akan jatuh juga!

Plesetan yang asal-asalan dari seorang teman ini ternyata mengena dengan apa yang dialami Asyur. Kekaisaran Asyur, negara adidaya dengan kekuatan militer yang sangat ditakuti waktu itu, jatuh semudah buah matang yang digoncang pelan (ayat aku+tidak+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">12). Nahum membandingkan Tebe, ibukota Mesir yang secara strategis punya pertahanan alami yang lebih kuat dari Niniwe dan dikelilingi daerah sekutu. Toh Tebe hancur juga di tangan Asyur, apalagi Niniwe. Nahum menyindir lemahnya para prajurit dan penduduk Niniwe (ayat aku+tidak+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">13a, 16-18) dan sia-sianya segala upaya mereka mempertahankan kotanya (ayat aku+tidak+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">14-15). Niniwe jatuh, seperti jargon politik yang sering kita dengar, yaitu karena "pembusukan" pemerintahan kerajaan Asyur (ayat aku+tidak+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">16-18). Namun, tidak hanya itu. Ada sebab lain yang lebih mendasar: dosa Asyur dahsyat dan mengerikan! Asyur adalah bangsa yang terkenal kejam dan penuh tipu daya. Raja Asyur, Asyurbanipal (+ 668-627 SM), misalnya, dengan bangga menyatakan: "Dengan mayat para prajurit dan penduduk Elam aku membendung sungai Ulai. Selama tiga hari aku membuat sungai itu ... mengalirkan mayat mereka dan bukan air!" Kota-kota dijebak untuk mengikat perjanjian damai dengan Asyur, tetapi kemudian para penduduknya dijual sebagai budak. Penyembahan berhala juga marak di kota Niniwe (ayat aku+tidak+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">4a). Karena itu Allah bangkit melawan Asyur, mempermalukan dan menghancurkannya (ayat aku+tidak+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">5-7). Tidak heran banyak orang yang bersukacita karena kehancurannya (ayat aku+tidak+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">19) dan tiada yang meratapinya (ayat aku+tidak+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">7). Nahum telah menubuatkan ini jauh-jauh hari (+ 50 tahun sebelum jatuhnya Niniwe +612 SM), pada saat jatuhnya Niniwe masih jauh dari bayangan banyak orang. Tetapi, berita Nahum terbukti benar. Allah akan terus bertindak di dalam sejarah, karena Ia adalah Tuhan semesta alam (ayat aku+tidak+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">13a). Karena itu, tiap orang yang percaya kepada Allah, tidak perlu takut kepada Asyur-asyur manapun, termasuk Asyur zaman ini.

Renungkan:
Itu telah terjadi, dan akan terjadi lagi. Kesombongan kekuatan dunia dari zaman manapun yang menganiaya umat Tuhan, akan hancur dan remuk di hadapan Allah.

(0.82) (Nah 1:10) (bis)

Dalam naskah Ibrani ayat aku+tidak+AND+book%3A34&tab=notes" ver="bis">10 tidak jelas.

(0.82) (Nah 2:5) (bis: Para perwira ... menyerbu)

Para perwira ... menyerbu; naskah Ibrani: tidak jelas.

(0.80) (Nah 1:3) (jerusalem) Ayat ini (empat baris) agaknya tidak termasuk ke dalam sajak aseli, sebab tidak menurut abjad Ibrani. Tambahan ini berupa keterangan atas Nah 1:2.
(0.79) (Nah 1:9) (ende)

Itu dikatakan kepada Juda. Ninive (kamu) tidak dapat berbuat apa2 terhadap Tuhan, sehingga djuga tidak dapat menjerang umat radja Asjur jang telah merebut negeri2 lain, djuga Juda.

(0.79) (Nah 1:10) (endetn: Laksana semak-samun)

diperbaiki. Tertulis: "sebab sampai".

(0.79) (Nah 1:10) (jerusalem: yang berjalin-jalin) Naskah Ibrani rusak dan diperbaiki. Selebihnya naskah Ibrani memuat dua kata yang artinya tidak diketahui.
(0.79) (Nah 2:7) (jerusalem: Permaisuri...) Terjemahan ayat ini tidak pasti. Naskah Ibrani rusak dan dengan satu atau lain cara perlu diperbaiki. Permaisuri itu agaknya dewi Niniwe yang utama, yaitu Isytar.
(0.78) (Nah 3:8) (ende)

Musuh (Assurbanipal) telah merebut Tebes (No-Amon) di Mesir selatan pada tahun 663. Maka itu Ninive pasti tidak dapat tahan atau berharap lagi.

(0.78) (Nah 3:17) (ende)

Pegawai2 Ninive dibandingkan dengan kawanan belalang, karena banjaknja. Bila hawa dingin, pagi hari, binatang2 itu tidak bergerak, tetapi setelah kena panas terik matahari, maka semua serentak terbang. Pegawai2 Ninivepun akan lenjap semua setelah ditimpa panas-terik hukuman Jahwe.

(0.78) (Nah 1:9) (full: MENENTANG TUHAN. )

Nas : Nah 1:9

Orang Asyur sedang memikirkan cara-cara untuk membinasakan Yerusalem dan Yehuda, tetapi Allah tidak akan mengizinkan rencana mereka terlaksana.

(0.78) (Nah 3:8) (full: ADAKAH ENGKAU LEBIH BAIK DARI TEBE. )

Nas : Nah 3:8

Jikalau Niniwe mengira mereka tidak bisa dikalahkan, mereka perlu ingat bagaimana Allah telah merobohkan kota-kota besar yang lain, seperti Tebe dari Mesir, yang ditaklukkan oleh pasukan Asyur pada tahun 663 SM.

(0.78) (Nah 3:19) (full: TIADA PENGOBATAN UNTUK CEDERAMU. )

Nas : Nah 3:19

Niniwe akan dibinasakan dan tidak akan dibangun lagi. Setelah kota ini jatuh pada tahun 612 SM, wilayah itu menjadi wilayah tandus yang didiami hewan dan burung (lih. Zef 2:13-15).

(0.78) (Nah 1:8) (jerusalem: menyeberangkan mereka) Ini tidak ada dalam naskah Ibrani. Secara harafiah dapat diterjemahkan: waktu banjir menelan. Ini barangkali menyinggung Nuh yang selamat dari air bah. Nama Nuh dan nama Nahum berarti: penghiburan (bdk Kej 5:29)
(0.78) (Nah 3:1) (jerusalem) Kembali nabi melukiskan hancurnya kota Niniwe. Tetapi kali ini ditegaskan bahwa hukuman itu ditimpakan oleh karena dosa-dosa kota itu. Niniwe digambarkan sebagai seorang perempuan sundal. Nabi tidak berpikir kepada pemujaan berhala (Niniwe memang bukan isteri Tuhan sebagaimana halnya dengan umat Israel) atau kepada sundal bakti, tetapi nabi menyinggung keserakahan Niniwe dan ketangkasannya dalam merebut kekuasaan atas segala bangsa yang dirampasinya.
(0.78) (Nah 1:1) (sh: Pembalas tapi sabar?! (Minggu, 15 Desember 2002))
Pembalas tapi sabar?!

Kini kita sudah terbiasa dengan mengunyah permen yang sekaligus memberikan rasa manis, asam dan asin. Sayang, wawasan dan pemahaman kita tentang karakter Allah tidak seluas wawasan dan pemahaman kita tentang permen. Mungkin kita telah mempunyai pemahaman dan pengetahuan teologis yang benar dan seimbang tentang Allah, tetapi sering tidak berfungsi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, kita mengaku Allah itu mahaadil, kudus dan membenci dosa, tetapi tindakan kita sering memberi kesaksian bahwa seakan-akan Allah toleran dan tidak terganggu oleh berbagai dosa "kecil" yang kita lakukan. Nahum 1 memberikan gambaran tentang Allah yang seimbang. Pertama, Allah digambarkan sebagai Allah yang membalas, mendendam dan menghukum dengan penuh cemburu dan amarah kepada para musuh-Nya (ayat aku+tidak+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">2-3). Kuasa-Nya atas alam semesta pun tidak tertandingi, sehingga orang tidak tahan menghadapi amarah-Nya (ayat aku+tidak+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">3-6). Dan sepatutnyalah Asyur gentar, karena Allah akan menghabisi mereka (ayat aku+tidak+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">9-14). Tetapi, Yahweh juga panjang sabar (ayat aku+tidak+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">3). Ia juga baik, mau menjadi pelindung, dan mengenal orang yang berlindung kepada-Nya (ayat aku+tidak+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">7-8). Ini terwujud terutama melalui perlindungan-Nya kepada Yehuda yang telah banyak menderita karena Asyur (ayat aku+tidak+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">15). Kegarangan hukuman-Nya atas penindas, muncul dari kasih-Nya yang besar dan adil bagi mereka yang tertindas (ayat aku+tidak+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">12). Ia pengasih, tetapi juga tegas dan adil!

Renungkan:
Pikirkan bagaimana Anda dapat menyatakan rasa syukur Anda memiliki Allah yang adil dan pengasih melalui tindakan-tindakan dalam kehidupan sehari-hari!

(0.77) (Nah 2:11) (full: GUA SINGA-SINGA MUDA. )

Nas : Nah 2:11-12

Bangsa Asyur telah menjarah bangsa lainnya tanpa belas kasihan bagaikan singa yang mengoyak mangsanya. Mereka tidak mempunyai belas kasihan atau kemurahan bagi orang lain; kini mereka sendiri akan dijarah dan dibantai (ayat Nah 2:10). Yesus mengucapkan prinsip ini ketika mengatakan, "Barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang" (Mat 26:52; bd. Wahy 13:10).

(0.77) (Nah 1:2) (jerusalem) Bagian ini berupa mazmur dan tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Ams 31:10+ (hanya abjad Ibrani tidak lengkap). Mazmur itu mengenai "murka Allah" sebuah pokok yang sering tampil dalam tradisi alkitabiah, Bil 11:33; 2Sa 6:7; 24:1; Maz 2:12; 60:3; 79:5; 110:5. dll. Begitu bagian pertama ini menjadi kata pendahuluan bagi nubuat mengenai kota Niniwe yang akan dihancurkan.


TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA