Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 29 ayat untuk aku tidak AND book:[1 TO 39] AND book:39 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mal 1:10) (jerusalem: Aku tidak berkenan menerima persembahan) Bdk Ams 5:21+.
(0.92) (Mal 2:16) (full: AKU MEMBENCI PERCERAIAN. )

Nas : Mal 2:16

Allah membenci perceraian yang disebabkan karena maksud-maksud mementingkan diri sendiri; jenis perceraian ini bagaikan "menutupi pakaiannya dengan kekerasan", yang menunjukkan bahwa dalam pandangan Allah perceraian yang tidak adil itu sama dengan ketidakadilan, kekejaman dan pembunuhan

(lihat cat. --> Mat 19:9

[atau ref. Mat 19:9]

mengenai ajaran PB tentang perceraian).

(0.91) (Mal 1:2) (full: AKU MENGASIHI KAMU. )

Nas : Mal 1:2

Umat itu ragu-ragu apakah benar Allah mengasihi mereka; karena mengalami kesulitan, mereka menuduh Allah tidak setia kepada janji-janji perjanjian-Nya. Tuhan bersikeras bahwa Ia telah memelihara mereka selama tahun-tahun ini secara khusus. Sebenarnya, Israellah yang lalai mengasihi dan menghormati Allah dengan ketidaktaatan mereka kepada hukum-Nya (Mal 1:6-8).

(0.80) (Mal 1:3) (ende: Kubentji)

dalam istilah Hibrani itu berarti: tidak atau kurang mentjintai.

(0.80) (Mal 2:15) (endetn: Bukankah)

diperbaiki menurut terdjemahan Latin(Vlg.). Tertulis:"tidak".

(0.79) (Mal 2:12) (ende)

Nabi mengutuk orang jang bersalah: semoga mereka tidak mendapat perlindungan dalam masjarakat dan tidak mendapat seorang imam sebagai pengantara pada Allah.

(0.78) (Mal 2:17) (ende)

Nabi berbitjara kepada orang jang kurang pertjaja pada keadilan Allah, jang rupa2nja tidak menghukum jang djahat.

(0.78) (Mal 3:6) (jerusalem) Bagian ini mungkin bersangkutan dengan Mal 1:2-5. Demikian bagian ini menanggapi pertanyaan dan keragu-raguan yang dikemukakan dalam Mal 1:2.
(0.77) (Mal 1:11) (ende)

Nabi menghadapkan kepada ibadah nadjis pada djamannja, ibadah jang sutji pada masa depan. Ibadah baru itu tidak terikat lagi pada tempat tertentu (baitullah di Jerusjalem), melainkan akan merambat keseluruh bumi dan semua bangsa.

(0.77) (Mal 2:14) (ende)

Perdjandjian itu ialah perkawinan; perdjandjian, jang melindungi isteri itu, diikat dihadapan Allah, sehingga Ia mendjadi saksi, bahwa suami dengan berbuat lalim melanggar perdjandjian itu. Djadi perkawinan dianggap sutji dan tidak dapat dibatalkan begitu sadja.

(0.77) (Mal 3:10) (ende)

Karena Israil tidak membajar bagian sepersepuluh, maka negeri ditimpa oleh kekeringan dan belakang (pelalah aj. aku+tidak+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A39&tab=notes" ver="ende">11)(Mal 3:11). Bila bagian sepersepuluh dibajar lagi, maka Jahwe akan menganugerahkan panen. Demikianlah Ia "diudji"

(0.77) (Mal 3:14) (full: SIA-SIA BERIBADAH KEPADA ALLAH. )

Nas : Mal 3:14

Umat itu percaya bahwa sekadar ibadah lahiriah saja kepada Allah sudah cukup untuk memperoleh berkat-Nya; tetapi mereka keliru; karena itu mereka mengira sia-sia beribadah kepada-Nya. Mereka tidak menyadari bahwa hati mereka tidak benar di hadapan-Nya

(lihat art. IBADAH).

(0.77) (Mal 2:17) (sh: Meragukan Allah. (Minggu, 13 Desember 1998))
Meragukan Allah.

Umat bertanya dengan nada sinis, "Di manakah Allah yang menghukum?" Namun seolah-olah pertanyaan ini langsung dijawab, "Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya!". Kedatangan Tuhan dipersiapkan oleh seorang utusan (">Mal. 3:1), yang oleh Tuhan Yesus diidentikkan dengan Yohanes Pembaptis (Mat. 11:10).

Menyangkal Tuhan. Bangsa Israel pada zaman nabi Maleakhi dan Kristen zaman ini, pasti yakin telah menyembah Allah yang benar. Tetapi selalu ada bahaya terjadinya penyimpangan. Misalnya, mengkondisikan Tuhan sesuai selera kita. Akibatnya, semua perbuatan salah dibenarkan! Kristen telah dibebaskan dari gelap menuju terang, dari buta total menjadi dapat melihat. Allah membuat perubahan radikal dalam diri manusia. Tetapi jika firman Tuhan tidak lagi dihargai otoritasnya, atau tidak lagi menjadi prioritas dalam proses pengambilan keputusan, maka kebenaran pun menjadi kabur, kebaikan Tuhan diragukan.

Tuhan yang benar. Tuhan tidak membeda-bedakan dosa. Dari yang bersifat spiritual (sihir dan sejenisnya), yang bersifat pribadi (zinah), maupun dosa mempermainkan keadilan, menindas yang lemah, dlsb. Artinya, Tuhan tidak pernah menekankan pengecaman hanya kepada salah satu dosa saja. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang membuat perjanjian -- yang merangkul manusia dengan kasih yang tidak patut mereka terima; Tuhan yang dahsyat; Tuhan yang bertindak untuk meneguhkan keadilan; Tuhan yang tidak langsung menghancurkan, tetapi berkarya memurnikan iman yang seringkali melalui penderitaan (1Ptr. 5, 6); Tuhan, sumber Pengharapan. Mereka yang telah jatuh jauh pun seperti Petrus, diubah secara radikal sehingga hidupnya dimampukan menyenangkan hati Tuhan daripada menyusahkan (ayat aku+tidak+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A39&tab=notes" ver="">2:17;3:4" context="true">2:17; 3:4); Tuhan menuntut agar manusia hidup sesuai dengan hukum kasih dan akan menghakimi mereka yang tidak mengindahkan perintah-perintah-Nya, antara lain mereka seperti pemfitnah, pemeras tenaga pekerja dengan upah rendah, berlaku tidak adil dan tidak peduli terhadap orang lemah.

Renungkan: Sang Pemurni dosa yang dijanjikan itu telah datang dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Dia datang untuk menangani permasalahan dosa yang telah merasuk dalam seluruh keberadaan hidup orang percaya.

Doa: Jernihkanlah pemahaman kami mengenai Engkau, ya Tuhan semesta alam dan bantulah kami bersikap hormat dan penuh penghargaan kepada-Mu.

(0.77) (Mal 1:1) (sh: Tuhan mengasihi! (Rabu, 9 Desember 1998))
Tuhan mengasihi!

Dalam masa sulit, seringkali kita merasa seolah Tuhan tidak mengasihi kita. Betapa gampangnya kita mengukur kasih-Nya dalam keterbatasan manusia, seperti penilaian bangsa Israel terhadap Allah. Kepulangannya dari pembuangan, ternyata tidak cukup menghapus keraguan mereka terhadap kasih Allah. Allah mengasihi adalah pasti, namun kasih-Nya itu sering dinyatakan dalam konteks dan kondisi yang berbeda-beda. Kegagalan memahami kedalaman kasih Allah membuat banyak orang percaya menjadi tawar hati dan berkesimpulan bahwa Allah tidak mengasihi mereka.

Bagaimana bukti kasih Tuhan? Meskipun masa keemasan dinasti Daud tidak terulang, namun melalui "utusan-Nya", Tuhan mengingatkan dan memaparkan kembali semarak dan meriahnya kasih karunia Allah kepada bangsa Israel dari generasi ke generasi. Kasih karunia Allah telah memilih Yakub, menolak Esau. Meskipun bangsa Edom, keturunan Esau merasa yakin akan kesanggupannya membangun kembali kota-kota yang telah dihancurkan, tetapi jika Allah tidak berkenan, sanggupkah mereka? Kasih karunia Allah yang telah merangkul umat pilihan-Nya juga merangkul kita adalah dasar berpijak untuk maju ke pengalaman-pengalaman hidup yang baru yang diperkenankan Allah.

Doa: Tuhan, berikanlah kepekaan akan kasih dan anugerah-Mu.

(0.77) (Mal 2:1) (sh: Berkat menjadi kutuk. (Jumat, 11 Desember 1998))
Berkat menjadi kutuk.

Tuhan tidak menginginkan manusia ciptaan-Nya binasa (">2Ptr. 3:9). Tetapi sikap tidak menghormati kemuliaan Tuhan semesta alam, tidak menutup kemungkinan merupakan alasan penghukuman Allah. Para imam yang seharusnya bertanggungjawab penuh memelihara pengetahuan dan pengajaran yang benar, telah menyelewengkan makna ibadah, merusak perjanjian anugerah Allah. Mereka yang seharusnya melayani, menuntut untuk dilayani. Jika para "imam" di masa sekarang ini berlaku sama, maka seluruh umat Tuhan sedang menuju kehancuran total. Fungsi saluran berkat berubah menjadi saluran kutuk.

Pola hidup pemimpin rohani. Para imam bertanggungjawab penuh terhadap kegiatan ibadah umat kepada Allah. Bila terjadi cara dan pemahaman konsep ibadah, merekalah yang paling berisiko terhadap kutukan Allah. Jika demikian, bagaimana pola hidup pemimpin rohani yang berkenan di hadapan Allah? (ayat aku+tidak+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A39&tab=notes" ver="">3:1" context="true">1) tidak menyimpang dari jalan Tuhan; (ayat aku+tidak+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A39&tab=notes" ver="">2) takut akan Tuhan, dan gentar akan nama-Nya; (ayat aku+tidak+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A39&tab=notes" ver="">3) mengajar dengan benar; (ayat aku+tidak+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A39&tab=notes" ver="">4) jujur meresponi panggilan Allah.

Renungkan: Orang yang tidak menghormati Tuhan, sangat rentan terhadap hukuman Allah; sebaliknya mereka yang mengikuti perintah Tuhan merupakan sumber inspirasi sesama.

(0.77) (Mal 3:13) (ende: utjapan2mu)

ialah keluhan orang2 djudjur, jang tidak pertjaja pada keadilan Jahwe dan terganggu oleh dosa2 jang dilihatnja. Pada hari Jahwe kelak semua akan diadili semestinja dan lalu djaman keadilan dan kesutjian akan tiba (Mal 3:18).

(0.77) (Mal 2:11) (full: PERBUATAN KEJI. )

Nas : Mal 2:11-16

Maleakhi mengecam umat itu karena pelanggaran ganda yang serius terhadap hukum Allah: menceraikan istri mereka dan menikahi wanita kafir (lih. dua catatan berikutnya; dibawah ini dan

lihat cat. --> Mal 2:14).

[atau ref. Mal 2:14]

(0.77) (Mal 3:8) (full: BOLEHKAH MANUSIA MENIPU ALLAH? )

Nas : Mal 3:8

(versi Inggris NIV -- Dapatkah manusia mencuri dari Allah?). Umat itu sedang mencuri dari Allah dengan cara tidak memberikan persepuluhan (sepersepuluh dari penghasilan) mereka. Memberi persepuluhan dituntut dari umat itu di dalam hukum Musa (Im 27:30).

  1. 1) Allah mengancam untuk mengutuk orang yang demi kepentingan pribadi tidak bersedia memberikan (Mal 3:8-9) dan memberkati orang yang menopang pelayanan-Nya (Mal 3:10-12;

    lihat cat. --> Mal 3:10 berikut).

    [atau ref. Mal 3:10]

  2. 2) Orang percaya PB wajib memberi untuk menyokong pekerjaan Tuhan baik di gereja lokal maupun di ladang misi

    (lihat cat. --> 2Kor 8:2).

    [atau ref. 2Kor 8:2]

(0.77) (Mal 1:11) (jerusalem) Dalam ayat ini nabi tidak berpikir kepada ibadat yang di seluruh wilayah kerajaan Persia disampaikan kepada "allah semesta langit" (bdk Neh 1:4 dst; Neh 2:4,20; Ezr 1:2; 5:11 dst; Ezr 6:9 dst Ezr 7:12,21,23; Dan 2:18; 4:37; 5:23) yang oleh nabi disamakan dengan Tuhan Israel. Sebaiknya, Hagai berpikir kepada korban sempurna yang akan dipersembahkan di zaman keselamatan kelak.
(0.76) (Mal 4:6) (full: MEMBUAT HATI BAPA-BAPA BERBALIK KEPADA ANAK-ANAKNYA. )

Nas : Mal 4:6

Pelayanan masa depan dari nabi yang akan datang dilukiskan sebagai membereskan hubungan keluarga dengan Allah dan sesama anggotanya; Yohanes Pembaptis berkhotbah demikian (lih. Luk 1:17).

  1. 1) Tidak akan ada berkat dari Allah atau hidup berlimpah dalam Roh jikalau umat Allah tidak menjadikan kekuasaan, kasih, dan kesetiaan keluarga prioritas mutlak di dalam gereja. Kemurnian dan kebenaran rumah tangga harus dipertahankan atau; tidak jemaat kita akan gagal.
  2. 2) Orang yang paling bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas ini ialah ayah di dalam keluarga. Seorang ayah harus mengasihi anak-anaknya dengan mendoakan mereka

    (lihat cat. --> Yoh 17:1),

    [atau ref. Yoh 17:1]

    meluangkan waktu untuk bersama-sama dengan mereka, menjelaskan cara-cara fasik dunia ini, dan dengan tekun mengajarkan Firman Allah dan standar-standar kebenaran-Nya kepada mereka

    (lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).

  3. 3) Para gembala juga harus menjadikan sasaran pelayanan Yohanes Pembaptis ini tujuan pelayanan mereka sendiri, demikian mempersiapkan gereja untuk kedatangan Tuhan

    (lihat cat. --> Luk 1:17).

    [atau ref. Luk 1:17]



TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA