(1.00) | (Flp 1:1) |
(sh: Persekutuan dalam penginjilan (Kamis, 20 Mei 2004)) Persekutuan dalam penginjilanPersekutuan dalam penginjilan. Kualitas apa dalam gereja kita membuat kita bersyukur? Karena warganya banyak? Karena gedung dan fasilitasnya megah dan lengkap? Karena programnya OK dan partisipasi jemaatnya tinggi? Apakah ukuran Anda akan kesuksesan sebuah gereja? Perhatikan hal-hal dalam gereja di Filipi yang membuat Paulus bersyukur (ayat 3)! Paulus mengenal gereja itu sebab ia sendiri yang mendirikannya (Kis. 16). Di situ ada anak-anak Tuhan yang setia dan dedikatif seperti Lidia, kepala penjara, dll. Mereka pasti loyal kepada Paulus dan kepada Tuhan. Namun, Paulus mengucap syukur bukan karena keadaan eksternal gereja itu. Apalagi, keadaan eksternal gereja di Filipi juga gereja-gereja di Asia Kecil dan Eropa pada abad-abad permulaan Kristen pasti tidak dapat dibandingkan dengan gereja-gereja di kota-kota besar di Indonesia. Paulus mengucap syukur karena persekutuan warga gereja di Filipi dalam penginjilan dari sejak gereja ini baru berdiri sampai saat Paulus menulis surat ini (ayat aku+mengucap+syukur+AND+book%3A50&tab=notes" ver="">5). Paulus mengucap syukur bukan saja karena mereka berpegang teguh kepada iman mula-mula dan tetap setia bertumbuh dalam iman tersebut, tetapi juga karena semangat mereka untuk terlibat dalam pelayanan rasul Paulus. Pelajaran apa yang dapat kita tarik tentang kemajuan gereja dan kemajuan penginjilan? Pertama, pendiri (pemimpin) gereja selalu memperhatikan gereja ini bahkan saat ia jauh dan tidak dapat hadir bersama mereka. Ia terus bersekutu menaruh gereja itu dalam doa-doanya, bahkan ketika ia sendiri dalam kesusahan dipenjarakan. Kedua, sejak awal gereja itu sudah diarahkan untuk menjadi gereja yang berperan serta melayani dalam berbagai bentuk pelayanan, bukan hanya menerima berkat dan pelayanan. Gereja yang pemimpin dan warganya terfokus melayani Injil Kristus akan menjadi gereja yang sukses di mata Allah. Camkanlah: Jangan menilai gereja sukses bila ukurannya duniawi. Gereja sukses jika setia menginjili dan bertumbuh dalam iman. |
(0.93) | (Flp 1:1) |
(sh: Tim yang kompak. (Jumat, 23 Oktober 1998)) Tim yang kompak.Tim yang kompak. Ingatan yang menyukakan. Manusia dikaruniakan Tuhan ingatan. Sayangnya ingatan kita tentang orang lain, atau ingatan tentang diri kita yang kita tinggalkan pada orang lain sering tidak positif. Ingatan Paulus tentang jemaat di Filipi membuatnya mengucap syukur dan bersukacita (ayat 3-4). Itu tidak dibuat-buat, sebab jemaat itu terlibat aktif dalam pelayanan misi Paulus. Kristen di Indonesia pun harus lebih terlibat satu dengan yang lain, supaya Tuhan dimuliakan dan gereja disukakan. Renungkan: Kesehatian dan kekompakan antar orang beriman adalah hal yang indah dan memberikan kekuatan. |
(0.56) | (Flp 4:7) |
(full: DAMAI SEJAHTERA ALLAH ... AKAN MEMELIHARA HATI DAN PIKIRANMU.
) Nas : Fili 4:7 Ketika kita berseru kepada Allah dari hati yang tinggal di dalam Kristus dan Firman-Nya (Yoh 15:7), maka damai sejahtera Allah akan membanjiri jiwa kita yang susah.
|
(0.56) | (Flp 4:10) |
(sh: Menanggung segala perkara. (Selasa, 3 November 1998)) Menanggung segala perkara.Menanggung segala perkara. Ucapan terima kasih dan doa. Paulus memuji dan berterima kasih atas perbuatan jemaat di Filipi yang peduli, peka, dan rela memberi. Suatu sikap yang tidak mudah dilakukan di zaman ini. Hal yang perlu digarisbawahi dan diterapkan dalam hidup kekristenan sekarang ini adalah meneladani sikap jemaat Filipi, rela memberi dengan rasa syukur dan yakin penuh pada pemeliharaan Tuhan. Ini membuktikan bahwa di dalam jemaat itu tumbuh subur kasih dan persekutuan. Doa Paulus, "kiranya Tuhan memenuhi segala keperluan jemaat Filipi agar Ia selalu dimuliakan" (ayat 19). |