(1.00) | (Mzm 105:22) | (jerusalem: memberikan petunjuk) Begitulah menurut terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis: mengikat |
(1.00) | (Mzm 129:4) | (jerusalem: tali-tali) Bahasa kiasan Maz 129:3 diteruskan. Israel dibandingkan dengan sapi yang menarik bajak yang dikemudikan musuh. Tuhan memotong tali-tali yang mengikat sapi pada bajak, artinya: Tuhan membebaskan umat Israel dari musuhnya. |
(1.00) | (Mzm 48:14) |
(full: DIALAH YANG MEMIMPIN KITA
) Nas : Mazm 48:15 (versi Inggris NIV -- sampai akhir). Tuhan telah mengikat diri-Nya untuk menjadi pemimpin yang setia dan tetap bagi orang percaya sepanjang hidup ini, dalam pengalaman kematian dan di seberang kematian sampai ke rumah kekal di mana kita akan bersama Dia selamanya (Yoh 14:1-3; 1Tes 4:17; Wahy 21:3; lihat cat. --> Fili 1:21; [atau ref. Fili 1:21] lihat art. KEMATIAN). |
(0.95) | (Mzm 66:1) |
(sh: Puasa yang membebaskan (Jumat, 12 Oktober 2001)) Puasa yang membebaskanPuasa yang membebaskan. Pembaharuan hidup membutuhkan kuasa yang mampu mematahkan berbagai belenggu yang mengikat dan menjerat hidup kita. Dan kuasa pembebasan yang sejati hanya dapat ditemukan di dalam Tuhan yang mampu memberikan kemerdekaan sejati bagi kita.
Kuasa pembebasan seperti inilah yang menjadi inti pembahasan Mazmur
66 ini. Melalui mazmur ini, bangsa Israel dituntun untuk menyadari
keberadaan Allah yang layak dimuliakan, karena Ia memiliki kuasa
pembebasan yang dijalankan-Nya dengan cara yang dahsyat (ayat
Kuasa pembebasan yang Tuhan kerjakan ini sedemikian dahsyat dan
punya peranan penting bagi kehidupan umat Allah. Peranan tersebut
antara lain: [1] Sebagai pendorong bagi umat Allah untuk memuji
Tuhan (ayat 1-7); [2] Sebagai kunci yang menolong umat Allah untuk
dapat memahami peranan kesulitan dalam kehidupan mereka. Melalui
kuasa pembebasan, umat Allah tidak lagi bertanya mengapa mereka
harus mengalami kesulitan, melainkan secara positif dapat melihat
peranan kesulitan sebagai alat Tuhan yang berfungsi memurnikan
mereka (ayat 8-12); [3] Menjadi pembimbing bagi umat Allah untuk
berespons secara pribadi kepada Allah, dalam bentuk persembahan
(ayat 13-15), ataupun pengakuan iman yang lahir dari pengalaman
pribadi mereka bersama Tuhan dalam kehidupan yang nyata (ayat Renungkan: Tuhan sedemikian peduli dengan kehidupan umat-Nya, Ia tidak pernah memisahkan kita dari kasih setia-Nya, dan dengan kuasa pembebasan- Nya mematahkan berbagai belenggu yang mengikat kita. Di dalam kuasa pembebasan-Nya, Ia mampu mengubah keadaan kita, sehingga dalam Tuhan tidak dikenal kata putus asa. Seberapa besarkah kesadaran dan penghayatan Anda tentang hal ini? Belenggu-belenggu apakah yang selama ini sulit Anda patahkan? Bagaimana pemahaman hari ini menolong Anda untuk terus berharap? |
(0.91) | (Mzm 124:1) |
(sh: Ditindas namun tak binasa (Sabtu, 4 September 1999)) Ditindas namun tak binasaDitindas namun tak binasa. Sungguh luar biasa, karena anugerah Tuhan maka kita berada dalam perlindungan-Nya. Ia tidak mau milik-Nya rusak binasa. Pengalaman membuktikan bahwa ketika kita hidup dalam ancaman kebinasaan, kita tetap mengalami pertolongan tangan Tuhan tepat pada waktu-Nya. Sepanjang sejarah, manusia beriman tak henti-hentinya mengalami kemelut. Walaupun kita sadar akan keadaan ini, masih sering kita hanyut terbawa arus kemelut karena kecerobohan sendiri. Allah pemilik hidup ini, tak membiarkan buah tangan-Nya binasa begitu saja (ayat 1). Pemazmur yakin akan peranan tangan Tuhan yang ajaib itu. Ia memuji Tuhan karena pertolongan yang ajaib itu berasal dari Tuhan, Pencipta langit dan bumi (ayat 6-8). "Pertolongan TUHAN". Penyataan "TUHAN" ingin menegaskan kedaulatan TUHAN sebagai Allah Israel yang telah mengikat perjanjian dengan umat-Nya Israel. Allah yang berdaulat bukan saja memberikan pertolongan tetapi menyatakan diri sebagai pemilik tunggal kehidupan umat-Nya. Totalitas keberadaan umat adalah dalam tangan-Nya, tidak dibiarkannya seorang pun atau kuasa mana pun merebut umat-Nya dari tangan-Nya. TUHAN menjamin keselamatan umat-Nya. Doa: Tuhan, umat-Mu mengakui dan percaya akan perlindungan kekal-Mu sehari lepas sehari. Terima kasih Tuhan. |
(0.72) | (Mzm 74:1) | (jerusalem: Nyanyian ratapan karena Bait Suci yang rusak) Setelah bait Allah musnah dan dicemarkan musuh, maka umat Allah membawakan ratapan ini. Dilukiskan bagaimana musuh membakar dan merusak Bait Suci serta tempat-tempat ibadat lain, Maz 74:3-8. Umat ragu-ragu dan putus asa karena bencana itu dan Allah tidak lagi memberi petunjuk, Maz 74:9-11. namun umat berseru kepada Tuhan dengan mengingatkan kepadaNya segala sesuatu yang dahulu dikerjakanNya bagi umat, Maz 74:12-15. Kehormatan dan kemuliaan Tuhan sendiri yang dicemarkan, padahal Tuhan kuasa karena menciptakan segala sesuatunya, Maz 74:16-18. Selebihnya Tuhan telah mengikat perjanjian dan menjadikan Israel milikNya yang khusus, Maz 74:1-2,19-21. Maka Tuhan tidak dapat tidak menolong umatNya, Maz 74:22-23. Menurut tradisi Yahudi (Targum) mazmur ini mengenai zaman raja Antiokhus Epifanes (orang bebal dalam Maz 74:22). Memang mazmur ini juga dapat dihubungkan dengan dimusnahkannya bait Allah oleh tentara Babel, 2Ra 25:9; Yes 64:10. Antiokhus Epifanes sebenarnya hanya membakar gerbang-gerbang bait Allah, 1Ma 4:38; 2Ma akan+mengikat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">1:8, lalu mencemarkan tempat suci, 1Ma 1:21,59; 2Ma akan+mengikat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">6:5 Sejak masa itu suara nabi tidak terdengar lagi Maz 77:9; Rat 2:9; Yeh 7:26; bdk 1Ma 4:46; 9:27; 14:41. |