Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 2 dari 2 ayat untuk akan kita katakan AND book:23 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yes 3:1) (sh: Reruntuhan sosial. (Jumat, 18 September 1998))
Reruntuhan sosial.

Para pahlawan, perwira, pemuka masyarakat adalah alat Tuhan untuk memberkati suatu bangsa. Mereka bertanggungjawab mengayomi dan membela kepentingan rakyat tanpa pilih kasih. Sikap dan tingkah laku para pemimpin itu, seyogianya serasi dengan kebenaran yang datang dari Allah sendiri. Namun, dalam pembacaan hari ini para pemimpin disandingkan dengan para petenung dan tukang sihir (ayat akan+kita+katakan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">2-3). Mereka tidak lagi menyalurkan berkat Allah bagi sesama, karena itu Allah menghakimi mereka (ayat akan+kita+katakan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">13-14). Kekuasaan akan berakhir (ayat akan+kita+katakan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4), kelimpahan berganti kesengsaraan (ayat akan+kita+katakan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1). Sedemikian parahnya keruntuhan sosial Israel, sampai-sampai orang yang punya satu jubah pun dianggap pemimpin; bahkan yang muda membentak yang tua (ayat akan+kita+katakan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4-6).

Tugas orang beriman. Di tengah keruntuhan moral-spiritual yang berakibat pada keruntuhan sosial-politis, apa tugas orang beriman? Katakanlah firman Tuhan! Sebab firman itulah kebenaran (ayat akan+kita+katakan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">10-12). Ucapkanlah dengan iman dan komitmen penuh, maka kita akan didorong oleh kuasa ilahi untuk bertindak sesuai dengan apa yang kita katakan. Janganlah bergeser dari posisi iman, jangan sedikit pun tergoda untuk kompromi!

(0.97) (Yes 28:1) (sh: Efek negatif kemakmuran. (Kamis, 19 November 1998))
Efek negatif kemakmuran.

Akhir-akhir ini berita surat kabar dan media elektronik membuat hati cemas dan putus asa. Kemunafikan, dusta, mabuk harta, perkosaan, perampokan, pemutarbalikkan fakta, dll. mewarnai kehidupan bangsa kita. Menyedihkan! Dulu semua perbuatan itu dilarang, bahkan dibicarakan saja tabu! Namun, zaman berubah. Etika yang menjunjung tinggi moralitas, seolah tak mampu menghadang perubahan yang memporak-porandakan kualitas rohani manusia. Di katakan bahwa sekarang adalah zaman penuaian kemakmuran. Benarkah? Apa yang dituai? Kebobrokan moral? Perhatikanlah bahwa kondisi sekarang ini tidak jauh berbeda dari bangsa Samaria (Israel) di masa jayanya (ayat akan+kita+katakan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1, 3-4). Dampaknya adalah kehancuran bangsa: kehidupan imoral dan berakhir pada penghukuman Tuhan.

Pemimpin gereja. Karena tak mengindahkan peringatan Yesaya, bangsa yang seharusnya menjadi berkat, akhirnya tertawan. Pemimpin yang seharusnya menjadi panutan, malah berperan sebaliknya. Karena itu Allah akan menghancurkan segala kebanggaan mereka. Belajar dari kepemimpinan di Samaria, sepatutnyalah pemimpin gereja sekarang tidak bersembunyi di balik kepentingan diri. Mereka adalah alat Tuhan yang dipercayai dan diberi wewenang untuk membina umat-Nya, dalam mengemban penggembalaan.



TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA