Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 22 ayat untuk air hujan AND book:[1 TO 39] AND book:19 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 72:6) (jerusalem: hujan) Hujan (dan dirus hujan) melambangkan berkat, kesejahteraan yang didatangkan oleh raja.
(0.98) (Mzm 65:9) (jerusalem: Batang air) Bahasa kiasan ini berarti: hujan lebat. Hujan dibayangkan tersimpan dalam gudang-gudang di atas langit, Kej 1:7; Maz 104:2+; Ayu 38:25. Waktu hujan air itu disalurkan ke bumi. ayat ini dan yang berikut menyinggung hujan semi di Palestina
(0.71) (Mzm 78:48) (bis: hujan es ... halilintar)

hujan es ... halilintar atau: penyakit yang dahsyat atau wabah yang mematikan.

(0.70) (Mzm 135:7) (jerusalem: kilat mengikuti hujan) Harafiah: kilat-kilat bagi hujan dibuatNya. Ini dapat juga dimengerti sbb: Ia membuat hujan mengikuti kilat. Memang nampaknya kilat menyebabkan hujan turun. Sementara ahli berpendapat bahwa naskah Ibrani perlu diperbaiki, sehingga diterjemahkan: Ia membuat lubang-lubang (di langit) bagi hujan, bdk Kej 7:11
(0.69) (Mzm 33:7) (jerusalem: dalam bendungan) Terjemahan-terjemahan kuno nampaknya membaca sebuah kata yang lain yang "kirbat" (kulit kambing yang dipakai sebagai kantung untuk menyimpan air, susu, dsb)
(0.69) (Mzm 126:4) (jerusalem: Tanah Negeb) Ialah padang pasir di sebelah selatan Yerusalem. Padang pasir yang tandus itu itu musim rontok setelah hujan turun tiba-tiba berubah menjadi padang hijau berbunga-bunga dan batang-batang air yang biasanya kering (wadi) penuh dengan air yang mengalir dengan derasnya,
(0.68) (Mzm 68:10) (jerusalem: kawanan hewanMu) Dalam terjemahan Indonesia ini "kawanan hewan Allah" ialah umat Israel yang memang sering dibandingkan dengan kawanan domba yang digembalakan Tuhan. Tetapi naskah Ibrani kurang jelas maksudnya. "Kawanan hewan" (atau: makhluk-makhluk) Allah itu barangkali kawanan burung puyuh yang "duduk di situ", yaitu di gurun sebagai makanan guna umat Israel.
(0.61) (Mzm 68:9) (jerusalem: Hujan) Apa yang dalam terjemahan Indonesia ini dimaksudkan ialah hujan yang turun di negeri Kanaan (tanah milik Allah) dan merubah negeri itu dari tanah tandus menjadi tanah subur
(0.61) (Mzm 104:13) (jerusalem: buah pekerjaanMu) Oleh karena ungkapan Ibrani terasa janggal, maka banyak ahli mengusulkan memperbaiki naskah Ibrani menjadi: buah langitMu, yaitu hujan.
(0.61) (Mzm 113:7) (jerusalem: debu) Mungkin dimaksudkan tempat sampah yang di waktu hujan menjadi lumpur di dekat pintu gerbang kota. Di sana bermalamlah kaum gelandangan yang tidak mampu membayar perumahan yang pantas.
(0.60) (Mzm 104:2) (jerusalem: yang membentangkan) Penggambaran karya penciptaan dalam Maz 104:2-9 berlatar belakang pandangan dahulu mengenai susunan jagat, bdk Kej 1:1 dst. Mula-mula hanya ada barang cair yang menutupi segala sesuatunya, Maz 104:6. Air itu oleh Penciptaan dibagi menjadi dua: air di atas langit dan air di bawah langit, yang dipikirkan sebagai semacam kubah dari logam. Air di bawah langit dikumpulkan menjadi laut, Maz 104:7-9. Bumi dipikirkan berupa keping yang bertumpukan pada tiang-tiang, Maz 104:5, dan dikelilingi laut, bdk Maz 46:3+. Di atas kubah langit ada gudang-gudang bagi air hujan, salju dsb, Maz 104:3,4,13.
(0.56) (Mzm 18:12) (jerusalem: Karena sinar...) Teks Ibrani nampaknya rusak. Cahaya Allah menembusi awan-awan yang menjadi selubungNya, Maz 18:12, dan cahaya itu di sertai hujan es dan api.
(0.56) (Mzm 18:13) (jerusalem: Yang Mahatinggi) Bdk Maz 7:17+
(0.56) (Mzm 90:5) (jerusalem: seperti rumput) Iklim di Palestina yang dapat sangat panas dan kering, membuat rumput yang tumbuh-habis hujan atau berkat embun, segera melayu dan mengering kena panas terik matahari, bdk Maz 37:2+
(0.56) (Mzm 147:16) (jerusalem: Ia menurunkan) salju, hujan, es dsb dipikirkan tersimpan dalam gudang-gudang di atas langit; dari situ diturunkan Allah, bdk Maz 104:2+; Ayu 38:22; 37:6.
(0.55) (Mzm 84:1) (jerusalem: Rindu kepada kediaman Allah) Ini salah satu dari "Nyanyian Sion", bdk Maz 46+, dan agaknya dipakai oleh mereka yang berziarah ke Kota Suci. berupa puji-pujian kaum peziarah mengungkapkan kerinduannya untuk pergi ke Rumah Tuhan, Maz 84:2-4, dan tinggal di situ seperti burung-burung tinggal dekat mezbah Tuhan, Maz 84:4. Berbahagialah mereka yang boleh tinggal di bait Allah dan boleh berziarah ke situ, Maz 84:5-6. Kerinduan hangat itu meringankan perjalanan, sehingga daerah tandus dan kersang nampak memancarkan air dan disirami hujan lembut, Maz 84:7-8. Setibanya kaum peziarah memanjatkan doa bagi mereka yang berbakti di Rumah Tuhan dan merekapun bergembira karena berada dekat Tuhan yang melimpahkan karuniaNya, Maz 84:8-12
(0.51) (Mzm 104:30) (jerusalem: rohMu) Ialah daya hidup, milik khusus Allah, Ayu 34:14, yang menjadi asal-usul segala hayat


TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA