Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 43 ayat untuk ada di sini AND book:[1 TO 39] AND book:24 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yer 48:21) (jerusalem) Kebanyakan kota yang disebut di sini tidak diketahui tempat letaknya.
(0.94) (Yer 43:13) (jerusalem: tugu-tugu berhala Betsyemes) Terjemahan lain: tugu-tugu kuil sang Surya. Dalam terjemahan Yunani (mengganti: di Mesir) dikatakan bahwa kuil itu ada di On (bdk Kej 41:45,50; 46:20), yang dalam bahasa Yunani disebut Heliopolis, artinya: Kota Sang Surya, yang terletak tidak jauh dari Kairo. Di sini memang ada kuil dewa Matahari.
(0.88) (Yer 16:1) (jerusalem) Tidak hanya nubuat berupa perbuatan, bdk Yer 18:1+, sajalah yang mendukung pekabaran para nabi, tetapi ada kalanya cara hidupnya juga menjadi lambang dan nubuat, seperti halnya dengan Yeremia di sini, dengan nabi Hosea, Hos 1 dan Yer 3, nabi Yesaya, Yer 8:18, dan nabi Yehezkiel, Yeh 24:15-24
(0.87) (Yer 48:47) (jerusalem: memulihkan keadaan Moab) Terjemahan lain: mengembalikan tawanan Moab. Mengenai pikiran yang terungkap di sini bdk Yer 46:26+.
(0.83) (Yer 23:18) (jerusalem) Ayat ini mungkin sebuah sisipan yang bermaksud menerangkan Yer 23:22, tetapi dengan kurang tepat diselipkan di sini ke dalam naskah aseli.
(0.83) (Yer 36:26) (jerusalem: pangeran) Harafiah: putera raja. Ungkapan ini, bdk Yer 38:6; 1Ra 22:26-27, dipakai untuk menyebut pejabat istana tertentu, di sini mungkin komandan polisi.
(0.81) (Yer 49:28) (jerusalem: Hazor) Nama itu mencakup semua orang Arab yang l.k. menetap, berlawanan dengan suku-suku Badui di gurun. Istilah "kerajaan" di sini menunjuk kelompok-kelompok yang mempunyai seorang kepala suku.
(0.78) (Yer 15:12) (jerusalem) Ayat-ayat ini (atau Yer 15:13-14, lihat catatan pada Yer 15:11) mengulang sebagian dari Yer 17:3-4 dan di sini jelas tidak pada tempatnya.
(0.78) (Yer 46:17) (jerusalem: Sebutlah nama Firaun) Begitu terbaca dalam terjemahan Yunani dan latin. Dalam naskah Ibrani tertulis: mereka (orang) menyebut di sini Firaun yang dimaksud ialah Hofra yang pada th 588 memberi raja Zedekia pengharapan yang kemudian sangat dikecewakan, bdk bab 37.
(0.78) (Yer 2:10) (jerusalem: orang Kitim) Ialah penduduk kota Kitium di pulau Siprus, Kej 10:4; Bil 24:24+. Di sini "orang Kitim" menunjuk penduduk pantai-pantai Laut Tengah pada umumnya. Kemudian "orang Kitim" ialah orang Roma, Dan 11:30
(0.78) (Yer 5:1) (sh: Allah masih menyelidiki (Minggu, 3 September 2000))
Allah masih menyelidiki

Allah memerintahkan Yeremia memeriksa seluruh rakyat Yehuda apakah ada orang-orang yang melakukan keadilan dan kebenaran (1). Yeremia tidak dapat menemukan seorang pun (2-3). Bagaimana dengan kalangan pembesar yang tentunya mengenal jalan dan hukum Tuhan (4-5)? Jawabannya tetap sama yaitu tidak ada seorang pembesar pun yang melakukan apa yang benar. Integritas mereka telah rusak (1). Semua telah terjerumus ke dalam dosa seksual yang dalam dan menghancurkan kehidupan rumah tangga serta masyarakat (7-8). Karena itu bangsa Yehuda tidak mungkin luput atau lari dari hukuman Allah. Mereka harus mempertanggungjawabkan segala perbuatan mereka di hadapan Allah (9-17). Inilah isu utama yang diketengahkan Yeremia dalam perikop ini.

Dalam zaman modern sekarang ini, apakah perintah Allah kepada Yeremia ini masih bermakna? Apakah Allah masih memeriksa masyarakat zaman sekarang seperti yang pernah Ia lakukan terhadap bangsa Yehuda? Apakah hubungan bangsa Yehuda dengan Allah sebagai umat pilihan-Nya dapat disamakan dengan hubungan Allah dan bangsa Indonesia misalnya? Jawaban untuk ketiga pertanyaan di atas adalah ya. Sebab yang menjadi tekanan utama dalam masalah pertanggungjawaban di sini bukanlah masalah penyembahan berhala ataupun tata ibadah yang salah, melainkan masalah moralitas pribadi dan masyarakat. Bukankah setiap manusia mempunyai hati nurani yang akan menuntunnya melakukan yang baik atau menuduhnya bila melakukan tindakan yang menyimpang dari hati nuraninya (Rm. 2 :15-16)? Karena itu setiap manusia tidak dapat lari atau menghindar dari pertanggungjawaban moralitas di hadapan Allah. Renungkan: Siapa pun kita, atau apa pun kedudukan kita, Allah menuntut pertanggungjawaban moral dari setiap kita, tanpa kecuali. Bacaan untuk Minggu ke-12 sesudah Pentakosta

1Raja-raja 19:9-16 Roma 9:1-5 Matius 14:22-33 Mazmur 85:8-13 Lagu: Kidung Jemaat 25

(0.76) (Yer 38:14) (sh: Kualifikasi prima seorang pemimpin (Rabu, 9 Mei 2001))
Kualifikasi prima seorang pemimpin

Maju mundurnya sebuah bangsa tergantung dari kualitas pemimpin yang dimiliki bangsa tersebut. Ini bukan suatu kebenaran yang dilebih-lebihkan sebab ada banyak contoh yang dapat kita lihat dalam sejarah. Bahkan kebenaran ini juga berlaku bagi gereja, perusahaan, maupun rumah tangga.

Zedekia bukanlah seorang pemimpin berkualitas prima. Kualitas di sini bukan kemampuan teknis seperti memanah atau memainkan pedang, melainkan kualitas manajerial. Itu yang tidak dimiliki oleh Zedekia. Ia tidak mempunyai visi yang jelas dan benar. Ini terbukti ketika untuk kesekian kalinya ia menemui Yeremia dengan maksud yang sama (14). Sebetulnya ia tidak rindu mendengarkan suara Allah, melainkan ingin agar Allah melakukan intervensi untuk menyelamatkan Yehuda sehingga ia dapat tetap menjadi raja. Ia tidak dapat melihat bahwa berdasarkan fakta sejarah Yehuda, keinginannya itu tidak mungkin terealisasi, karena penghukuman Allah tidak mungkin ditunda. Ia mengabaikan kebenaran sejarah, akibatnya arah pemerintahannya pun tidak jelas. Bukankah visi dibangun berdasarkan fakta sejarah?

Sebagai raja, Zedekia tidak mampu mengkoordinir dan mengontrol pembantunya. Mengapa demikian? Sekali lagi karena ambisi pribadinya. Untuk mempertahankan kedudukannya, ia butuh dukungan baik dari dalam maupun luar negeri. Dari luar negeri, ia tidak mungkin mendapatkan dukungan karena negara-negara sekutunya seperti Mesir, tidak mampu melawan Babel. Sedangkan dari dalam negeri ia hanya dapat bergantung kepada para pembantunya, bukan rakyat yang nampaknya sudah membencinya (19). Karena ia tidak pernah memperlakukan rakyatnya dengan baik. Namun dukungan itu ia peroleh dengan harga yang mahal yaitu ia harus selalu memenuhi keinginan pembantunya (16, 24 bdk. ada+di+sini+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">38:5).

Renungkan: Melihat model kepemimpinan Zedekia dan dampak yang diberikan, kita mendapatkan pelajaran penting yaitu kualifikasi prima yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin di institusi mana pun adalah ia tidak punya ambisi maupun agenda untuk mempertahankan kedudukannya. Bila ambisi maupun agenda itu ada dalam pikirannya, maka dapat dipastikan bahwa ia adalah pemimpin tanpa visi. Apa yang akan terjadi pada sebuah institusi tanpa visi? Institusi itu hanya menjadi kendaraan pemimpin untuk bertakhta dan mempertahankan takhta.

(0.76) (Yer 50:4) (jerusalem: bersama-sama dengan orang Yehuda) Bagian ayat ini (begitu pula dalam Yer 50:33 dan Yer 51:5) agaknya sebuah sisipan yang mau menyebut Yehuda di samping Israel. Sisipan itu kurang tepat, sebab di sini Israel mencakup segenap umat Allah.
(0.75) (Yer 4:15) (jerusalem: Dan) Kota itu terletak di perbatasan utara negeri Israel, Kej 14:14; Yos 19:47; Hak 18:29; 20:1+, dll
(0.75) (Yer 34:1) (jerusalem) Apa yang diceriterakan di sini agaknya terjadi pada awal pengepungan kota Yerusalem dalam th 588-587 (pada masa yang sama terjadi peristiwa yang dikisahkan dalam Yer 21:1-7 dan Yer 32:1-5). Perang belum berpusatkan ibu kota tetapi masih berkecamuk di daerah di sebelah selatan dan barat daya negeri, Yer 34:7. Maka raja Zedekia masih dapat meluputkan diri dari kehancuran dengan menyerah dan menaklukkan diri, sama seperti dibuat raja Yoyakim pada th 605
(0.75) (Yer 31:35) (sh: Hanya Yesus dan hanya Gereja-Nya (Jumat, 27 April 2001))
Hanya Yesus dan hanya Gereja-Nya

Jika matahari terbit dari barat, maka aku akan memberikan apa pun yang engkau minta. Bagaimana respons Anda jika ada orang yang mengatakan ini kepada Anda? Pasti Anda akan berpendapat bahwa orang itu memang tidak pernah berniat untuk memberi Anda apa pun. Mengapa? Sebab tidak mungkin matahari terbit dari barat.

Bagaimana jika seseorang berjanji sepasti hukum alam? Kita yakin bahwa orang itu pasti akan menepati. Demikianlah janji Allah kepada Israel dan keturunannya. Mereka tidak akan pernah habis atau berhenti menjadi umat Allah. Kasih setia Allah yang seluas langit tak berbatas memberikan kepastian bahwa Israel tidak akan pernah ditolak sebagai umat-Nya. Tidak hanya itu Israel akan membangun kembali kota-kotanya dan wilayahnya akan semakin luas.

Janji yang diucapkan Allah ini masih merupakan bagian dari perjanjian baru yang ditetapkan oleh Allah. Karena itu penggenapannya tetap merujuk kepada karya Kristus. Ini berarti Israel di sini menunjuk kepada Israel rohani yaitu Gereja Tuhan. Yesus sendiri pernah menegaskan hal ini (Mat. 16:18). Artinya Gereja Tuhan di dunia ini tidak dapat dikalahkan oleh siapa pun. Sejarah sudah membuktikan bahwa usaha apa pun untuk melenyapkan Gereja Tuhan tidak akan terlaksana. Bahkan gereja terus berkembang dalam arti penjangkauan berdasarkan wilayah. Banyak daerah yang dulunya belum terjangkau oleh Injil sekarang mulai dijangkau. Banyak gereja didirikan di tempat terpencil untuk menjangkau siapa pun yang belum mendengar Injil.

Penggenapan yang lebih utama dan yang sangat menguatkan iman kristen adalah hanya orang yang percaya kepada Yesus yang Allah akui sebagai umat-Nya. Artinya manusia dapat menjadi umat Allah jika ia percaya kepada Yesus. Janji Allah ini pasti dan tidak akan berubah sampai kapan pun seperti hukum alam.

Renungkan: Pembakaran dan pengeboman gedung-gedung gereja yang terjadi di negara kita tidak akan dapat memusnahkan Gereja Tuhan. Keturunan 'Israel rohani' tidak akan berhenti. Insiden ini justru semakin mengokohkan identitas kita sebagai umat Allah dan identitas mereka yang melakukan pembakaran dan pengeboman sebagai musuh Allah.

(0.74) (Yer 2:2) (jerusalem: kasihmu pada masa mudamu) Bdk Hos 2:13-14. Kata "kasih" (Ibraninya hesed, bdk Hos 2:18+) di sini bernada afektip dan berarti: kesetiaan dalam hubungan umat Israel dengan Allah sebagai suaminya dalam rangka perjanjian
(0.74) (Yer 6:9) (jerusalem: sisa-sisa orang Israel) Ungkapan ini di sini (dan dalam Yer 8:3) tidak mempunyai arti khususnya, yaitu umat yang setia yang akan selamat, bdk Yer 4:3+. artinya khusus itu tampil dalam Yer 23:3; 31:7
(0.74) (Yer 6:16) (jerusalem: jalan-jalan yang dahulu kala) Ungkapan itu berarti: cara hidup dan kelakuan nenek moyang yang berdosa. Ayu 22:15, atau (seperti di sini dan dalam Yer 18:15; Maz 139:14) cara hidup dan kelakuan nenek moyang yang setia.
(0.74) (Yer 18:13) (jerusalem) Bagian ini agaknya berasal dari masa awal karya Yeremia, bdk Yer 2:10-32. Oleh penyusun kitab bagian itu disisipkan di sini sebagai semacam komentar pada Yer 18:12. Dan nubuat itu tentu saja sesuai dengan keadaan pada masa pemerintahan raja Yoyakim yang menghidupkan kembali pemujaan berhala.


TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA