Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 9 dari 9 ayat untuk Tigris (0.049 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Nah 2:6) (ende)

Ninive dibangun ditepi sungai Tigris dan tjabangnja Khoser. Istana radja letaknja dekat sungai. Dengan dibukakan pintu2 air, istana digenangi air.

(0.67) (Kej 2:10) (ende)

Adanja air jang berlimpah-limpah adalah sjarat kesuburan taman bahagia ini. Diajat 10-14(Kej 2:10-14) (jang mungkin pula merupakan tambahan pada kissah asli) taman Firdaus diberi tempat menurut paham-paham ilmu bumi dewasa itu. Orang beranggapan, bahwa dunia dikelilingi empat sungai besar. Hanja sungai Tigris dan Eufratlah jang sekarang kita ketahui letaknja dengan pasti.

(0.58) (Mzm 137:1) (ende)

Seorang Jahudi ingat akan pembuangan dinegeri Babel dan melukiskan kesedihan kaum buangan disana, djauh dari Bait-allah dan Jerusjalem, di-tengah2 orang kafir (Maz 137:1-6). Lalu dengan hebatnja ia mengutuk bangsa jang membasmi Jerusjalem, jakni Edom dan Babel, agar supaja mereka2 dibinasakan oleh Jahwe akan pembalasan (Maz 137:7-8)

(0.58) (Kej 2:8) (full: TAMAN DI EDEN, DI SEBELAH TIMUR. )

Nas : Kej 2:8

Taman Eden terletak dekat dataran Sungai Efrat dan Tigris (lih. ayat Kej 2:14). Beberapa orang beranggapan taman ini letak di wilayah selatan Irak sekarang; yang lain beranggapan bahwa data Alkitab (ayat Kej 2:10-14) kurang memadai untuk menentukan tempat yang tepat.

(0.58) (Yes 21:2) (full: ELAM. )

Nas : Yes 21:2

Elam terletak di sebelah timur Sungai Tigris dan Babel, di sebelah utara berbatasan dengan Media dan Asyur sedangkan di bagian selatan dengan Teluk Persia. Orang Elam bersatu dengan pasukan Medo-Persia ketika Babel dikalahkan pada tahun 539 SM. Kota Elam yang bernama Susan menjadi ibu kota penting dari kerajaan Persia.

(0.58) (Yer 50:21) (jerusalem: Majulah...) Perintah itu ditujukan kepada mereka yang menyerbu Babel
(0.50) (Mzm 137:1) (jerusalem: Di tepi sungai-sungai Babel) Mazmur ini jelas diciptakan setelah umat Israel kembali dari pembuangan di Babel. Pemazmur ingat akan keadaan kaum buangan di Babel dahulu, bahwa tidak dapat beribadat semestinya di negeri asing, Maz 137:1-3, dan betapa kaum buangan rindu kembali ke Kota Suci kota kesayangannya, Maz 137:4-6; bdk Maz 46:1-11+; Maz 48:1-14+ Akhirnya pemazmur mengutuk orang Edom dan Babel karena kekejaman mereka dahulu, Maz 137:7-9; bdk Maz 5:11+
(0.42) (Kej 2:10) (jerusalem: empat cabang) Kej 2:10-14 berupa sisipan yang harus diberi berkurung. Sisipan itu mungkin sekali dimasukkan oleh Yahwista sendiri yang memanfaatkan pikiran kuno mengenai bentuk bumi. Taman Eden tidak mau diletakkan di tempat tertentu. Pengarang hanya mau berkata bahwa sungai-sungai besar yang berperan sebagai "pembuluh vital" keempat bagian bumi semua mempunyai sumbernya di dalam firdaus. Tidak mengherankan bahwa geografi dalam ayat-ayat ini agak kabur. Sungai Efrat dan Tigris memang dikenal baik oleh ilmu bumi. Kedua sungai ini bersumber di pegunungan Armenia. Tetapi tentang sungai Pison dan Gihon tidak diketahui apa-apa. Menurut Kej 10:29 Hawila adalah sebuah daerah di negeri Arab. Kusy biasanya sama dengan Etiopia. Namun tidak pasti juga bahwa di sini kedua nama itu harus dimengerti menurut artinya yang lazim.
(0.29) (Kej 6:5) (jerusalem) Bagian kitab Kejadian ini menyatukan dua ceritera sejalan mengenai peristiwa yang sama. Ceritera pertama berasal dari tradisi Yahwista. Ia bergaya bahasa hidup dan berwarna-warni dan merangkum Kej 6:5-8; 7:1-5,7-10 (berupa saduran), Kej 6:12,16,17,22; 8:2-3,6-12,13,20-22. Ceritera lain berasal dari tradisi Para Imam. Bahasa dan rumusannya lebih tepat dan lebih dipikirkan masak-masak, tetapi gaya bahasanya kurang menarik. Ia merangkum Kej 6:9-22; 7:6-11,13-16,18-21,24; 8:1-2,3-5,13,14-19; 9:1-17. Penyadur yang menyatukan kedua ceritera itu mempertahankan corak khas masing-masing ceritera. ia sama sekali tidak berusaha menghilangkan beberapa perbedaan antara kedua tradisi tsb. Ada juga terpelihara beberapa ceritera mengenai air bah yang berasal dari Babel. Ceritera-ceritera itu menunjukkan berbagai persamaan yang menyolok dengan kisah yang tercantum dalam Alkitab. Ceritera Alkitab tidak bergantung pada ceritera-ceritera Babel secara langsung, namun bersumber pada tradisi asli itu berupa sebuah kemenangan akan satu atau beberapa banjir dahsyat yang pernah melanda lembah sungai Tigris dan Efrat. Lama kelamaan banjir itu dalam tradisi diperbesar sampai menjadi air bah yang melanda seluruh bumi. Hanya ceritera Kitab Suci memperkaya kisah rakyat aseli itu dengan ajaran mengenai keadilan dan kerahiman Allah dan dengan ajaran mengenai kedosaan manusia serta keselamatan yang dikaruniakan Allah kepada orang benar (bdk Ibr 11:7). Air bah merupakan penghakiman Allah dan mengibaratkan penghakiman di akhir zaman, Luk 17:26 dst; Mat 24:37 dst, sama seperti keselamatan yang dianugerahkan Allah kepada Nuh menjadi lambang keselamatan yang diperoleh manusia melalui baptisan, 1Pe 3:20-21.


TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.10 detik
dipersembahkan oleh YLSA