(1.00) | Nah 1:6 | Siapa dapat tahan kalau TUHAN murka? Tiada yang dapat luput dari kemarahan-Nya? Ia melampiaskan amarah-Nya yang menyala batu hancur dan menjadi debu di hadapan-Nya. |
(0.44) | Nah 2:1 | Hai Niniwe, dengarkanlah! Yang mau merusak engkau telah datang! Jagalah benteng-benteng pertahanan! Awasilah jalan! Bersiaplah untuk berperang. |
(0.44) | Nah 3:8 | Hai Niniwe, masakan engkau lebih baik daripada Tebe, ibukota Mesir? Tebe juga letaknya di pinggir sungai yang melindunginya sebagai tembok. Ya, Sungai Nil itulah benteng pertahanannya. |
(0.16) | Nah 2:8 | Rakyat Niniwe lari menghambur, seperti air keluar dari tanggul yang gugur. Ada teriakan, "Berhenti, berhenti!" tetapi tak ada yang mau kembali. |
(0.11) | Nah 2:5 | Para perwira dipanggil maju; mereka tersandung-sandung ketika menyerbu. Terburu-buru mereka menuju tembok kota, alat pendobrak ditegakkan dengan segera. |