Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 9 dari 9 ayat untuk Taruk (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yes 53:2) (jerusalem: taruk) Yes 11:1,10 menggunakan kiasan "taruk" itu dalam nubuatnya yang gembira tentang Mesias, keturunan Daud. Di sini kiasan itu menekankan kerendahan dan kemalangan Hamba Tuhan.
(0.94) (Yes 11:1) (ende: taruk)

itu ialah seorang radja keturunan Dawud (Jisjai adalah ajah Dawud).

(0.94) (Za 3:8) (ende)

Mereka mendjadi tanda bukti, bahwa Zakarja mengutjap nubuat itu.

(0.83) (Yes 14:19) (jerusalem: taruk yang jijik) Kata "taruk" (Ibraninya: nezer) menyindir nama Nebukad-nezar. Tidak dikubur sementara merupakan hukuman dan kutukan yang paling berat, bdk 1Ra 13:21-22; Yer 22:19.
(0.82) (Bil 17:2) (jerusalem: tongkat) Kata Ibrani yang sama (matteh) berarti baik tongkat maupun suku, bdk "taruk" dalam Yes 11:1.
(0.59) (Za 6:11) (ende)

Jesjua' dimahkotai. Seluruh perbuatan ini merupakan perbuatan lambang, nubuat dengan perbuatan mengenai masa depan. Jesjua' mengganti seseorang jang belum ada (Taruk aj. 12)(Zak 6:12).

(0.47) (Luk 1:78) (jerusalem: akan melawat) Var: telah melawat
(0.29) (Yes 11:11) (jerusalem) Sajak ini diciptakan menjelang akhir masa pembuangan di Babel. Ia dimasukkan di sini ke dalam kitab Yesaya oleh karena nubuat, Yes 11:1-9(10) diharapkan akan terwujud nanti. KalauYes 11:10 termasuk bagian ini, maka disebutnya "taruk dari pangkal Isai" menghubungkan sajak ini dengan nubuat Yesaya, bdk Yes 11:1.
(0.21) (Yes 14:1) (sh: Pembalasan Tuhan atas orang jahat (Senin, 30 Agustus 2004))
Pembalasan Tuhan atas orang jahat

Anak Tuhan yang meminta Tuhan membela perkaranya atas orang jahat terkadang kecewa karena sepertinya pembalasan Tuhan kepada orang jahat itu lama terjadi. Karenanya, tidak jarang mengakibatkan anak Tuhan itu mundur dari persekutuannya dengan Tuhan.

Perikop ini menggambarkan nubuat Yesaya tentang pembalasan Tuhan kepada raja Babel yang selama ini menjajah bangsa Israel. Hal ini dilakukan karena Tuhan menyayangi Yakub dan keturunannya (ay. 1) dan membuat bangsa lain menjadi hamba laki-laki dan perempuan (ayat 2-4) dari Israel. Tuhan membalas perbuatan raja Babel dengan menyebabkannya jatuh sampai ke dunia orang mati. Ia membalikkan kemegahan Babel dengan kehinaan menjadikan ulat dan cacing sebagai alas tidur dan selimut (ayat 5-11). Tuhan memperlakukan raja Babel yang sombong seperti taruk (= tunas tumbuhan) yang menjijikkan dan bangkai yang terinjak-injak. Bahkan di dalam kuburpun tempatnya tidak bersama-sama arwah bekas raja (ayat 12-20a).

Mengapa Tuhan membalas perbuatan raja Babel sedemikian dashyat? Pertama, karena raja Babel telah merusak negeri dan membunuh rakyat (ayat 20b). Ini menyatakan raja Babel adalah seorang raja yang diktator, bertindak kejam dan tidak takut kepada Tuhan. Kedua, agar ia dan keturunannya jangan kembali memerintah bumi (ayat 21-23). Maksudnya kesempatan yang diberikan Tuhan kepada raja Babel dan keturunannya ada akhirnya.

Jika kita berada dalam penindasan dalam keluarga, pekerjaan, dan lingkungan tetaplah berharap kepada-Nya sebab orang yang mengandalkan Tuhan dalam hidupnya tak pernah kecewa. Tuhan akan membalas perbuatan setiap orang setimpal dengan perbuatannya.

Renungan: Jangan menganggap Tuhan tidak melihat dan tidak menghukum perbuatan orang jahat. Ia pasti menghukum orang jahat. Penghukuman-Nya tidak terlambat atau terlalu awal melainkan tepat pada waktu-Nya.



TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA