Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 17 dari 17 ayat untuk Sungai-sungai Edom AND book:[1 TO 39] AND book:24 (0.003 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yer 49:7) (ende)

Edom (Teman, daerah atau kota) tersohor karena kebidjaksanaannja. Tetapi itu tidak berguna terhadap rentjana Allah.

(1.00) (Yer 49:8) (ende)

Dedan, tetangga Edom, diantjam bahaja jang sama dan diadjak untuk lari djuga.

(0.90) (Yer 49:7) (full: EDOM. )

Nas : Yer 49:7

Bangsa Edom adalah keturunan saudara kembar Yakub, Esau (Kej 36:1). Mereka tinggal di wilayah pegunungan bagian selatan Laut Mati, dan mempunyai sejarah permusuhan dan pertentangan dengan Israel. Dosa-dosa Edom yang besar ialah kesombongan (ayat Yer 49:16) dan kebencian keras mereka terhadap Israel (bd. Ob 1:3,10-14).

(0.90) (Yer 25:20) (jerusalem: kepada semua raja negeri Us Negeri) Negeri Us terletak antara bagian barat laut tanah Arabia dan negeri Edom, bdk Kej 36:28; Ayu 1:1
(0.90) (Yer 49:13) (jerusalem: Bozra) Kota ini lain dari Bozra di Moab. Bozra, ibu kota Edom, ialah Buseira yang terletak l.k. 40 km di sebelah selatan Laut Asin.
(0.85) (Yer 13:19) (jerusalem: Kota-kota tanah Negeb) Kota-kota (yang terletak di padang gurun di sebelah selatan Yerusalem) itu kiranya terancam oleh orang Edom yang sejak th 602 tidak henti-hentinya menyerang dan merampok.
(0.85) (Yer 49:8) (jerusalem: Dedan) Ialah waha El-Ela di tanah Arab. Menurut Yeh 25:13 Teman (yang barangkali sama dengan Tawilan sekarang di dekat Petra) dan Dedan nampak sebagai batas (utara dan selatan) wilayah Edom.
(0.85) (Yer 50:41) (jerusalem) Nubuat ini memanfaatkan suatu nubuat melawan Yehuda, Yer 6:22-24, yang mengancamkan penyerbuan oleh musuh yang datang dari sebelah utara, dan sebuah nubuat melawan Edom, Yer 49:19-21.
(0.85) (Yer 49:7) (jerusalem) Nubuat ini agaknya diucapkan sekitar th 605. Ia sejalan dengan Ob 1:1-9.
(0.84) (Yer 49:7) (sh: Allah mampu mengatasi semua kekuatan (Kamis, 24 Mei 2001))
Allah mampu mengatasi semua kekuatan

Edom terletak di daerah perbukitan sebelah selatan Wadi el-Hesa dan berbatasan dengan Wadi Arabah di sebelah barat. Karena posisi geografisnya – di daerah pegunungan - Edom sangat beruntung dalam arti negaranya sulit di jangkau musuh-musuhnya sehingga dapat dikatakan selalu dalam keadaan aman. Karena letaknya di daerah pegunungan maka tanah di Edom juga terkenal subur (17). Hal ini mendatangkan kemakmuran dan kesejahteraan kepada seluruh rakyat. Selain itu, orang Edom sangat terkenal karena kepandaiannya (7 bdk. Ob. 8).

Bergunakah kelebihan letak geografis dan kepandaian bagi perkembangan dan kemajuan sebuah negara? Tentu saja berguna namun demikian 2 hal ini tidak dapat dimutlakkan sehingga bangsa itu bergantung sepenuhnya kepadanya dan menjadi sombong. Mereka menganggap bahwa tidak akan ada musuh yang dapat menyengsarakan dan menghancurkan Edom karena itu mereka pun bersepakat dengan bangsa-bangsa lain untuk melawan Babel dan mengabaikan peringatan dari Yeremia (lih. Yer. 27). Namun realita yang dihadapi Edom berbeda. Ketika penghukuman Allah datang, kepandaian orang Edom tidak ada artinya (7-8). Tanah subur tidak lagi dapat mereka nikmati hasilnya (9), bahkan nantinya akan dibuat menjadi tandus (17). Tempat yang tinggi tidak menjamin Edom aman dari bahaya dan musuh (9, 22). Bahkan ibu kota Edom – Bozra – yang tentunya mempunyai banyak orang bijak dan secara geografis terletak di lokasi yang paling aman pun tidak luput dari hajaran Tuhan (13).

Renungkan: Nubuat penghukuman Edom kembali menyatakan bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan di dunia ini yang dapat bertahan menghadapi kekuatan Allah. Namun yang harus selalu kita yakini dengan sungguh bahwa kekuatan dan kekuasaan Allah juga dapat mengatasi kematian - musuh utama manusia yang ia sendiri tidak dapat melawannya. Kenaikan Tuhan Yesus ke surga merupakan penyataan kepada seluruh dunia bahwa Ialah yang berkuasa atas seluruh alam semesta ini. Ia yang sudah mengalahkan kematian dan naik ke surga duduk di sebelah kanan Allah adalah Tuhan atas seluruh alam semesta ini dengan segala isinya. Biarlah setiap lutut berlutut dan lidah mengakui Yesus adalah Tuhan. Yesuslah yang berkuasa dan layak dihormati bukan akal ataupun harta.

(0.80) (Yer 12:7) (jerusalem: Aku telah meninggalkan....) Yer 12:7-13 merupakan suatu keluhan Tuhan sendiri atas milik pusakaNya (negeri Israel) yang dirusakkan. Nabi agaknya berpikir kepada perampokan oleh orang Moab, Amon dan Edom yang terjadi sesudah th 602, bdk 2Ra 24:1-2.
(0.78) (Yer 49:16) (full: KEANGKUHAN HATIMU. )

Nas : Yer 49:16

Kejatuhan orang Edom ialah kesombongan mereka, yang membuat mereka terlalu percaya diri; karena memiliki benteng pertahanan yang kuat mereka mengira tidak akan pernah dikalahkan. Kesombongan, terlalu percaya diri, dan kekayaan materiel juga dapat menipu kita sehingga menyangka tidak perlu terus mengandalkan Allah untuk pertolongan dan kasih karunia-Nya.

(0.78) (Yer 25:23) (jerusalem: Dedan) Ialah sebuah suku di bagian utara tanah Arabia di perbatasan negeri Edom, bdk Yer 49:8; Yes 21:13
(0.75) (Yer 25:18) (jerusalem) Daftar bangsa-bangsa yang diancam ini mencakup empat kelompok yang urutannya sesuai dengan urutan nubuat-nubuat dalam bab Yer 46:1-51:64, yaitu: 1. Mesir; 2. di sebelah barat orang Filistin; 3. di sebelah timur; Edom, Moab dan Amon; 4. di sebelah tenggara: Dedan, Tema dan Bus. Baru kemudian disisipkan nama-nama lain sesuai dengan ditambahnya nubuat-nubuat tentang bangsa-bangsa dalam kumpulan nubuat-nubuat yang tercantum dalam bab 46-51, yaitu: Fenisia (Tirus, Sidon, tanah pesisir), bdk Yer 47:4; Elam (Madai), bdk Yer 49:34; Babel (Sesakh), bdk Yer 50:1-51:64.
(0.69) (Yer 47:1) (sh: Peringatan Allah melalui bangsa lain (Minggu, 20 Mei 2001))
Peringatan Allah melalui bangsa lain

Nubuat pendek berbicara tentang malapetaka yang akan menimpa orang Filistin. Malapetaka ini akan segera menimpanya dan menimbulkan kengerian yang luar biasa di antara mereka, sehingga membuat para orang-tua kehilangan akal sehatnya (3) dan hanya dapat menangis dan berkabung karena penderitaan yang tak tertahankan (5). Mengapa?

Pasal ini memang tidak memberitahukan kesalahan Filistin secara jelas. Namun ayat Sungai-sungai+Edom+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">4 menyatakan bahwa Filistin bersekutu dengan Tirus dan Sidon ketika nubuat ini disampaikan. Yeremia 27:3 menyatakan bahwa pada tahun 594 perwakilan dari Tirus, Sidon, Edom, Moab, dan Amon bertemu di Yerusalem untuk merundingkan pemberontakan melawan Babel. Meskipun Filistin tidak disebutkan dalam Yeremia 27:3, fakta bahwa mereka adalah sekutu Tirus dan Sion dapat mengungkapkan bahwa Filistin pun termasuk salah satu bangsa yang berusaha menghancurkan kekuasaan dan kekuatan Babel. Itulah kesalahan Filistin.

Karena nubuat ini disampaikan oleh Allah melalui Yeremia maka nubuat ini juga merupakan peringatan keras bagi kaum Yehuda bahwa menentang kehendak Allah sama dengan membawa kehancuran bagi dirinya sendiri (Sungai-sungai+Edom+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">27:2-3). Tidak ada kekuatan di dunia yang dapat menghalangi kehancuran yang disebabkan karena penghukuman Allah (6-7).

Renungkan: Bencana yang dialami oleh bangsa lain dapat merupakan peringatan Allah agar umat-Nya mau berjalan di dalam rencana-Nya. Namun seringkali umat Allah terlalu sibuk, sehingga tuli untuk mendengarkan peringatan-Nya. Karena itu mintalah Allah untuk memberikan kepekaan, agar kita dapat mendengar peringatan-Nya melalui peristiwa- peristiwia yang terjadi di dunia yang tidak mungkin didengar oleh orang lain.

Bacaan untuk Minggu Paskah 6

Kisah Para Rasul 10:34-48

I Yohanes 4:1-7

Yohanes 15:9-17

Mazmur 98

Lagu: Kidung Jemaat 57

(0.68) (Yer 25:15) (sh: Allah pengendali sejarah bangsa (Rabu, 11 Oktober 2000))
Allah pengendali sejarah bangsa

Firman Tuhan tentang piala amarah Tuhan atas bangsa-bangsa datang kepada Yeremia pada tahun keempat pemerintahan Yoyakim atau tahun pertama pemerintahan Nebukadnezar 605 s.M. (1). Piala murka Allah harus diminum oleh banyak bangsa secara bergilir dan berurutan. Bangsa Yehuda minum untuk pertama kali (29). Kemudian piala itu diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan setelah semuanya minum barulah Sesakh, nama lain dari Babel, meminumnya (26). Firman ini mengungkapkan bahwa kelak satu demi satu bangsa-bangsa yang disebutkan dalam ayat Sungai-sungai+Edom+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">18-25 akan mengalami penderitaan di tangan Nebukadnezar.

Semua pernyataan Allah ini benar-benar terjadi di dalam sejarah dunia. Yehuda dihancurkan oleh Nebukadnezar dan sebagian besar rakyatnya dibawa ke Babel sebagai tawanan. Mesir tak kuasa membendung serangan Babel 3 tahun setelah firman ini datang kepada Yeremia (Sungai-sungai+Edom+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">46:2). Filistin dihancurkan oleh air yang mengamuk dari utara - arah mata angin utara menunjuk kepada Babel (Sungai-sungai+Edom+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">47:2). Bangsa Edom, Moab, bani Amon, raja Tirus, dan Sidon beserta para sekutunya menantang Babel (Sungai-sungai+Edom+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">27:1-3) sehingga harus menanggung konsekuensinya (Sungai-sungai+Edom+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">48:1-49:22). Raja-raja di daerah padang pasir seperti Dedan, Tema, dan Buz yang tinggal di bagian utara semenanjung Arab juga lari tunggang langgang dihalau oleh Nebukadnezar (Sungai-sungai+Edom+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">49:28-33).

Apa yang ingin diungkapkan melalui peristiwa yang pernah tercatat di dalam sejarah dunia ini? TUHAN Allah Israel adalah TUHAN semesta alam (15, 27-29). Firman, kekuasaan, dan kekuatan-Nya berlaku atas seluruh bangsa yang ada di dunia, bukan hanya kepada Israel. Kebenaran ini digambarkan melalui Yeremia yang diperintahkan untuk meminumkan isi cawan kepada segala bangsa. Kepada yang menolak, harus tetap meminumnya (17, 28-29). Mereka tidak mempunyai kekuatan untuk menolaknya, karena mereka diwajibkan oleh Allah. Siapa yang dapat mewajibkan bangsa-bangsa di seluruh bumi? Apakah PBB, IMF, Unesco, Nato, Amerika Serikat?

Renungkan: Segala perubahan yang terjadi dalam peta politik, sosial, budaya, dan ekonomi tidak seharusnya membuat kita takut dan gentar sebab Allah yang memegang kendali. Itu semua tercatat dalam Alkitab kita.

(0.68) (Yer 49:1) (sh: Tidak ada perlindungan dalam kekayaan (Rabu, 23 Mei 2001))
Tidak ada perlindungan dalam kekayaan

Bani Amon bergantung sepenuhnya kepada harta kekayaan yang dimiliki sehingga mereka berani sesumbar ‘Siapa berani datang menyerang aku’ (4). Mereka telah mendewakan kekayaan mereka dan mengangkatnya bagai perlindungan yang kokoh. Sungguh suatu sikap yang sangat berbahaya karena dapat berakibat fatal bagi bangsa Amon sendiri.

Mereka harus menelan pil pahit ketika melihat kenyataan bahwa pelindung mereka – harta dan kekayaan – menjadi tidak berdaya dan dapat lenyap dalam sekejap. Pil yang lebih pahit harus mereka telan karena kehancuran yang melanda bukan dimulai dari daerah pinggiran menuju pusat negara maupun langsung dari ibu kota negara Amon yaitu Raba kemudian diikuti daerah-daerah lainnya. Ibu kota negara yang tentunya mempunyai segala harta dan kekayaan yang jauh lebih banyak namun hancur terlebih dahulu. Hal ini mengakibatkan kota-kota taklukan bani Amon akan kembali kepada pemiliknya (1, 2). Seperti yang terjadi dalam bani Moab, ketika kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat runtuh maka kehidupan agama bani Amon juga runtuh (3).

Sebelum dihancurkan oleh Allah, bani Amon pasti mempunyai falsafah kehidupan demikian: asal ada uang maka masalah hilang. Karena itu ketika kekuasaan Babel mulai bangkit maka mereka mengadakan persekutuan dengan Tirus, Sidon, Moab, Edom, dan Yehuda (Sungai-sungai+Edom+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A24&tab=notes" ver="">27:2-3) untuk menghancurkan Babel. Bani Amon yakin bahwa penggabungan beberapa negara akan memperkuat pertahanan mereka karena akan melibatkan banyak kekuatan dan harta. Mereka tidak lagi menghiraukan peringatan yang disampaikan oleh Yeremia (Yer. 27:1-3). Apa hasilnya? Perhitungan matematis dan bisnis terjungkirbalik. Bani Amon hancur walaupun nantinya akan dipulihkan Allah lagi (5-6).

Renungkan: Di negara kita bukankah masih banyak orang menganut falsafah bani Amon? Uang memegang kendali untuk urusan apa pun mulai dari keluarga, sekolah, bisnis, pemerintahan, hingga kehidupan gereja kita. Prinsip yang dianut bukan lagi tidak ada yang mustahil bagi Allah namun tidak ada yang mustahil bagi uang. Kita pun mungkin secara tidak sadar menganut falsafah ini. Jika ya, berhati-hatilah karena uang adalah perlindungan yang keropos. Biarlah kita senantiasa berlindung kepada Allah.



TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.14 detik
dipersembahkan oleh YLSA