Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 2 dari 2 ayat untuk Sesudah peristiwa AND book:34 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Nah 1:5) (jerusalem: menjadi sunyi sepi) Dalam naskah Ibrani tertulis: mengangkat (diri). Dalam menggambarkan murka Allah pesajak memakai unsur-unsur dari dongeng kuno mengenai kejadian dunia (ALlah pencipta mengalahkan naga air, bdk Ayu 7:12+) dan unsur-unsur dari kitab mengenai sejarah umat Israel dahulu (peristiwa di Laut Teberau dan di gunung Sinai). Bdk Maz 114:3-8; Yes 51:10, dll.
(0.98) (Nah 2:1) (sh: Ia juga berkarya melalui peristiwa seperti ini (Senin, 16 Desember 2002))
Ia juga berkarya melalui peristiwa seperti ini

Pada 612 SM kota Niniwe dihancurkan oleh koalisi pasukan Babel dan Media. Pasukan-pasukan ini, yang memang berseragam merah (ayat Sesudah+peristiwa+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">3) maju menyerang dan berhasil masuk ke dalam kota (ayat Sesudah+peristiwa+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">1, 3-5). Saat itu terjadilah kekacauan, ratapan, perendahan, dan kehancuran (ayat Sesudah+peristiwa+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">7-10). Kekaisaran Asyur, yang para rajanya mempersamakan kekuatan militer mereka dengan kekuatan singa, telah kehilangan sarangnya (ayat Sesudah+peristiwa+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">11). "Sarang singa" yang biasanya menampung "hasil terkaman" dari bangsa-bangsa lain yang menjadi korban (ayat Sesudah+peristiwa+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">12), kini dijarah habis-habisan (ayat Sesudah+peristiwa+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">9). Penduduk yang gagah berani pun, kini ketakutan dan lari meninggalkan kota mereka (ayat Sesudah+peristiwa+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">8).Berita Nahum jelas. Di balik peristiwa yang menjadi tonggak sejarah besar zaman itu, Allah bertindak. Musuh utama Asyur bukanlah Babel ataupun Media, tetapi terutama Allah sendiri (ayat Sesudah+peristiwa+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">13). Melalui pergolakan bangsa-bangsa, Allah melaksanakan maksudnya untuk menghukum, merendahkan, dan menghancurkan Asyur. Dan semua itu terjadi pula, demi dipulihkannya kebanggaan Yehuda, umat Allah yang juga telah sangat menderita karena penindasan Asyur (ayat Sesudah+peristiwa+AND+book%3A34&tab=notes" ver="">2).

Kini berita-berita di berbagai media penuh dengan ulasan mengenai perang, kehancuran atau kejayaan suatu bangsa, negara atau daerah, dan berbagai pernik perpolitikan internasional dan ataupun kondisi sosial-politik bangsa kita. Segala manuver politik, ketakutan, amarah, ketidakpastian, krisis, plus berbagai analisa sebab-akibat yang rasional seakan-akan tidak menyisakan lagi tempat bagi kehadiran dan peran Allah sebagai Tuhan atas sejarah. Namun, bagi orang percaya yang kini makin dalam situasi terdesak, berita Nahum meneguhkan prinsip iman dan seharusnya menjadi penghiburan yang menyegarkan. Allah tidak lepas tangan dari berbagai peristiwa sejarah. Ia lebih kuat dan akan melawan kekuatan dunia manapun, yang mungkin penindasannya terasa lebih riil bagi Kristen daripada kehadiran Allah.

Renungkan:
Allah memegang kendali atas perjalanan sejarah bangsa ini dan gereja yang bersaksi di dalam-Nya. Panggilan kita bukan untuk mengabarkan berita-berita burung yang menggoyahkan jiwa tetapi kabar tentang Kerajaan Allah yang basti berjaya.



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA