Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 244 ayat untuk Semua itu AND book:[1 TO 39] AND book:9 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Sam 10:27) (ende)

Sjaul tidak terima oleh semua orang sebagai radja, seperti kemudian djuga terdjadi dengan Dawud. Semendjak permulaannja keradjaan di Israil mengandung lembaga, jang kemudian memetjahkan keradjaan itu mendjadi dua bagian.

(1.00) (1Sam 16:14) (ende)

Semua diselenggarakan oleh Allah menurut adjaran perdjandjian Lama.

Karena itu malah roh djahat dikirim oleh Allah. Dualisme tidak ada dalam Perdjandjian Lama. Roh djahat ini rupa2nja penjakit djiwa Sjaul.

(1.00) (1Sam 15:3) (ende: Mengharamkan)

sesuatu dalam peperangan, berarti bahwa sesuatu (orang atau barang) dichususkan dan disendirikan untuk Allah. karenanja semua mendjadi sutji dan tidak boleh dipergunakan oleh manusia lagi. Karena itu semua dibinasakan atau jang paling berharga (emas, perak dsb) ditaruh dalam kuil Allah (dewa).

(0.98) (1Sam 14:37) (ende)

Allah tidak mendjawab disini berarti, bahwa undi sutji tidak bekerdja semestinja, oleh sebab terhalang oleh salah satu dosa (Jonatan melanggar sumpah jang dibebankan Sjaul). Pada djaman itu orang belum membedakan antara kesalahan disengadja dan tidak disengadja. Semua harus dipulihkan dan dihukum.

(0.98) (1Sam 28:13) (jerusalem: sesuatu yang ilahi) Naskah Ibrani memakai sebuah kata (elohim) yang juga dipakai untuk menyebut Allah. Tetapi di sini kata itu berarti sebuah makhluk atas-insani, bdk Kej 3:5; Maz 8:6
(0.98) (1Sam 30:31) (jerusalem: di mana Daud dengan orang-orangnya mengembara) Dengan mengirim sebagian dari jarahan kepada orang Yahudi itu Daud membalas jasa mereka yang dahulu memberikan tumpangan kepadanya. Tetapi terutama Daud bermaksud mengambil hati mereka, sehingga mendukung Daud sebagai raja, 2Sa 2:4. Hampir semua kota yang terdaftar dalam 1Sa 30:27-31 terletak di sebelah selatan Hebron.
(0.97) (1Sam 28:3) (jerusalem) Di Israel orang memang mempraktekkan "nekromansi" (ilmu wasitah; minta keterangan dan nasehat pada orang mati), 2Ra 21:6; Yes 8:19, meskipun terlarang oleh hukum Taurat, Ima 19:31; 26:6,27; Ula 18:11; 1Sa 28:9. Penulis cerita ini nampaknya sama seperti rakyat percaya bahwa hal semacam itu sungguh mungkin, walaupun ia menganggapnya terlarang. Para pujangga Gereja dan ahli ilmu tafsir berusaha menerangkan kejadian yang diceriterakan di sini. Ada yang berkala; Allah sendiri turun tangan; lain orang berpendapat bahwa Iblis berperan; lain lagi mengatakan bahwa perempuan itu menipu Saul. Dapat diterima bahwa kejadian itu agak serupa dengan apa yang terjadi di kalangan para berilmu wasitah: Saul menganut kepercayaan itu dan perempuan itu menipu. Tetapi Allah benar-benar mengizinkan Samuel menampakkan diri (karena itu perempuan itu terkejut melihatnya) untuk memberitahu masa depan. Bdk 1Ta 10:13 (LXX); Sir 46:20. Tetapi sebaik-baiknya dikatakan bahwa ceritera ini adalah ciptaan penulis yang dengan jalan itu kembali menyatakan bahwa Saul ditolak Allah dan diganti Daud. Ini memang pikiran pokok semua ceritera ini, bdk 1Sa 28:17 dengan 1Sa 15:18; Amalek yang disebut dalam 1Sa 28:18; dan lihat juga 1Sa 13:14,16:1; 23:17; 24:21; 25:30.
(0.97) (1Sam 2:27) (ende)

Rupa2nja bagian ini berasal dari tradisi lain dan kemudian dimasukkan kedalam kisah mengenai Sjemuel dan 'Eli. Pada asasnja ia sedjadjar dengan 1SaSemua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="ende">3:11-14. Semua hal jang dikemukakan hari terdjadi disini diramalkan setjara terperintji dan agak djelas djuga. Peristiwa2 jang menghapuskan keluarga 'Eli sebagai imam dianggap sebagai tjampur tangan Allah akan hukuman salah satu dosa keluarga itu. Untuk menjatakan hal ini peristiwa2 itu diberi bentuk ramalan. Tetapi teranglah ramalan jang aseli kemudian dilengkapi sesuai dengan kenjataan2

(0.97) (1Sam 27:1) (full: NEGERI ORANG FILISTIN. )

Nas : 1Sam 27:1

Karena takut akan ketidakmantapan Saul, di sini Daud gagal mempercayai Allah; pasal ini mencatat kelakuan Daud yang tercela sesudah itu. Ia berlindung di antara musuh-musuh Allah (ayat 1Sam 27:1), bertindak secara tidak manusiawi tanpa persetujuan Allah (ayat 1Sam 27:8-11) dan menggunakan kebohongan (ayat 1Sam 27:10-12). Penulis kisah ini yang terilhamkan mengisahkan semua tindakan Daud ini tanpa menyetujuinya. Peristiwa-peristiwa yang tercatat dalam Alkitab tidaklah berarti bahwa itu disetujui oleh Allah. Baca 1Taw 22:8 mengenai penilaian Allah atas karier Daud sebagai panglima perang.

(0.97) (1Sam 10:1) (ende)

Dalam tjeritera ini Sjemuel tidak melawan keradjaan itu. Ada beberapa djalan untuk mengangkat seseorang mendjadi radja. Disini (1Sa 8:1,10) ia diangkat dan diurapi oleh nabi (1Sa 8:22), Lain kali ia dipilih oleh rakjat, kaum tua2 (1Sa 8:18; 11:14-15) atau dipilih oleh Jahwe dengan perantaraan undi (1Sa 10:17-24)! Mengenai pengangkatan Sjaul ada beberapa tentang tjara ia diangkat. Semua tradisi ini meninggalkan bekasnja dalam kitab Sjemuel.

(0.96) (1Sam 3:1) (sh: Kata dan makna (Jumat, 1 Agustus 2003))
Kata dan makna

Kata bukan sekadar bunyi, tetapi penyampaian makna melalui bunyi. Kata diucapkan karena ada hal yang ingin disampaikan oleh pengucapnya. Supaya itu terjadi kata tersebut harus didengar. Akan sia-sia usaha pengucap, jika ternyata tidak ada telinga yang terbuka dan kehendak yang sedia untuk mendengar.

Nas ini menyajikan perbandingan tentang dua kondisi sikap terhadap kata-kata Allah. Pertama, Samuel, anak muda yang belum pernah menerima firman Allah secara langsung, tetapi mendengar (ayat Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">7,9-10), dan Eli, imam dengan pengalaman kerohanian segudang yang tidak mendengar (ayat Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">13). Kedua, Samuel yang menyampaikan seluruh yang difirmankan Allah kepada Eli (ayat Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">17-18) dan Eli yang tidak menyampaikan sepenuhnya kemarahan Allah kepada anak- anaknya (ayat Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">12-13). Ketiga, jarangnya pernyataan firman Tuhan di zaman Eli (ayat Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">1) dengan tidak pernah gagal-Nya firman Tuhan pada masa Samuel. Bahkan perkataan Samuel pun sampai ke seluruh Israel (ayat Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">3:19-4:1a). Semua berkait dengan kata, firman, atau davar dari Allah (davar, kata Ibrani untuk 'kata'/'firman'). Karena itu, ketika Samuel bangun untuk keempat kalinya dan mendengarkan firman Tuhan, ia bangun untuk menjadi bagian dari suksesi kenabian menggantikan Eli (ayat Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">20). Allah sendiri yang memilih Samuel, dan Ia menyertainya (ayat Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">19). Dari sudut pandang narasi ini, Samuel adalah nabi yang sejati. Ia yang mendengarkan panggilan Tuhan itu bertumbuh dewasa untuk menjadi pendengar dan pemberita davar Allah yang sejati.

Jelas bahwa hidup Samuel adalah teladan, dan hidup Eli adalah peringatan bagi kita. Sebagai Kristen, entah sudah berapa banyak firman, khotbah, renungan, tulisan dll. tentang kebenaran firman Tuhan yang melewati dan meriuhrendahkan hidup kita. Jangan sia- siakan semua itu. Bangun dan dengarkan, lakukan dan beritakan!

Renungkan: Semua orang percaya adalah pemberita-pemberita firman dengan misi penting di tengah zaman yang genting (ayat 1Pet. 2:9).

(0.96) (1Sam 25:32) (full: ALLAH ISRAEL, YANG MENGUTUS ENGKAU. )

Nas : 1Sam 25:32

Allah mengutus Abigail untuk mencegah Daud melakukan suatu ketidakadilan besar kepada semua orang Nabal (ayat 1Sam 25:34). Daud menyadari betapa salahnya dia dalam merencanakan pembalasan sekejam itu. Kadang-kadang Allah mengirim orang lain kepada kita dengan nasihat baik yang membuka mata kita dan melindungi kita dari melakukan perbuatan yang salah. Ketika orang lain menasihati kita, kita harus mempertimbangkan rencana kita dengan Firman Allah dan pimpinan Roh dalam hati kita

(lihat cat. --> Rom 8:14).

[atau ref. Rom 8:14]

(0.96) (1Sam 18:16) (sh: Menghalalkan semua cara ditempuh Saul untuk menyingkirkan Daud. (Selasa, 27 Januari 1998))
Menghalalkan semua cara ditempuh Saul untuk menyingkirkan Daud.

Gagal dengan rencana pertama, Ia lanjutkan jurus mautnya kedua, dengan rencana yang lebih keji dan rendah. Anak perempuannya dijadikan perangkap bagi Daud. Saul berencana mengambil Daud menjadi menantu dan mengangkatnya menjadi panglima perang. Tujuannya adalah mengorbankan Daud dalam perang dengan Filistin. Saul semakin licik, yang menjadi istri Daud bukan Merab (ayat Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">19), melainkan Mikhal (ayat Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">20). Tuhan mengatur lain, sehingga Mikhal menjadi istri Daud. Jebakan Saul belum berakhir. Saul yang tidak lagi didiami Roh Tuhan merupakan contoh buruk bagi semua orang yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.

"Tak akan dibiarkan-Nya orang benar itu goyah!" Berbagai jebakan dan perangkap yang direncanakan Saul tak berhasil. Daud lebih unggul dari semua panglima Saul (ayat Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">30). Melihat ini bukankah kita semakin diyakinkan, bahwa jika menggantungkan seluruh keberadaan kita kepadaNya, tak akan dibiarkan-Nya kita goyah dan kuatir. Dia berjalan di depan sebagai Panglima yang siap berperang untuk kita (Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">23:10">Yos. 23:10).

Doa: Terima kasih Tuhan, karena Engkau sahabatku terpercaya yang menghibur dan pelindungiku.

(0.95) (1Sam 11:1) (sh: Membela yang lemah. (Rabu, 3 Desember 1997))
Membela yang lemah.

Orang yang tidak takut Allah cenderung menindas yang lebih lemah. Orang-orang Yabesy-Gilead ditekan oleh musuh mereka, orang Amon (ayat Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">2). Mereka dipaksa membuat perjanjian yang sifatnya sangat kejam. Ketika Saul mendengar berita buruk itu, hatinya tersentuh. Saul tampil bukan dengan motivasi mendapatkan dukungan politik orang-orang Yabesy-Gilead, tetapi semata-mata untuk membela yang lemah dan tertindas.

Kebesaran jiwa pemimpin. Saul mengerahkan semua umat Tuhan untuk membela sesamanya dari penindasan. Namun ada pihak yang meragukan kepemimpinan Saul. Masakan Saul menjadi raja? (ayat Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">12). Saul tidak terpengaruh sikap negatif itu. Akhirnya ia dan pasukannya menang atas orang Amon. Kemenangan tidak membuat Saul lupa diri. Anjuran agar musuh-musuhnya dihabisi, ditolak Saul. Raja baru itu mengerti bahwa kekuasaannya harus dijalankan di dalam kehendak dan pimpinan Tuhan sendiri. Dengan berbuat demikian, ia memuliakan Allah, Raja atas segala raja.

Renungkan: Ikuti teladan Kristus, keberhasilan adalah karunia Allah bukan hasil perjuangan kita semata. Sikap ini akan membuat kita tetap hamba Allah, bukan budak kuasa.

Doa: Tanamkan sikap syukur dalam lubuk hatiku, Tuhan.

(0.95) (1Sam 12:1) (sh: Kerjasama pemimpin mengayomi. (Kamis, 4 Desember 1997))
Kerjasama pemimpin mengayomi.

Meski Saul sudah diurapi sebagai raja, Samuel masih meneruskan tugas sebagai hakim, nabi dan imam. Saul disiapkan dan dilatih untuk tugas militer dan politik, yang memperhatikan keamanan semua suku Israel (ayat Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">7:15). Kedua pemimpin itu saling mengerti dan bekerja sama harmonis sehingga dapat berbagi tugas dengan baik. Demikianlah kepemimpinan yang mengayomi rakyat. Samuel tetap menjalani tugas kenabian, mengawasi kepemimpinan agar Saul tidak menyimpang dari jalan Tuhan.

Takut akan Tuhan. Pemimpin akan menjalankan tugasnya dengan baik bila takut akan Tuhan. Hal itu terjadi bukan karena didikte, ataupun ancaman. Takut akan Tuhan adalah sikap yang lahir dari kesadaran akan kedahsyatan Allah dan kesukaan untuk tunduk, mengakui kebesaran-Nya atas hidup dan kepemimpinan seseorang. Takut akan Tuhan diungkapkan dalam ibadah, dengar-dengaran firman, dan berpegang pada segala ketetapan Tuhan. Samuel membimbing Saul kepada sikap penting itu, terutama melalui teladan hidupnya (ayat Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">1-5).

Renungkan: Pada masa kini makin sedikit yang takut akan Tuhan. Kepemimpinan Kristen yang sungguh takut akan Tuhan adalah kebutuhan mendesak!

Doa: Sesuai Mazmur 119:145-149.

(0.95) (1Sam 15:24) (sh: Tidak tertolong lagi. (Rabu, 10 Desember 1997))
Tidak tertolong lagi.

Ucapan demikian biasanya diucapkan orang yang telah berjerih payah menolong ternyata sia-sia. Itulah yang terjadi pada kerajaan Israel pertama. Kerajaan itu harus runtuh, karena rajanya tidak taat pada kehendak dan perintah Tuhan. Saul lebih takut kepada suara rakyat daripada firman Tuhan (ayat Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">24). Ia sadar telah berdosa, namun tidak berani melawan dosa itu dengan berpegang pada firman Tuhan. Memang ia memohon ampun, tetapi hal itu tidak sama dengan bertobat. Ia hanya ingin luput dari konsekuensi dosa, bukan benar-benar ingin kembali pada Tuhan apa pun konsekuensinya.

Hanya Satu yang dapat menolong. Boleh dikata tak satu pun pemimpin termasuk pemimpin gereja yang tak pernah gagal. Hanya Yesus yang taat sempurna pada kehendak Allah (Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">2:5-11">Flp. 2:5-11). Di masa advent ini kita diingatkan akan ketaatan Yesus yang bersedia menjelma, menjadi sama dengan manusia, kecuali dalam hal dosa. Ia melakukan semua pengorbanan diri tersebut hanya untuk menggenapi keinginan Allah Bapa, menyelamatkan manusia dari kegagalan dan kebebalan dengan segala konsekuensinya.

Renungkan: Sebagai milik-Nya kita masih harus berjuang melawan dosa. Marilah kita bertekun melawan dosa dengan mengingat Dia yang telah berkorban bagi kita.

(0.95) (1Sam 2:1) (full: BERDOALAH HANA. )

Nas : 1Sam 2:1

Nyanyian nubuat Hana memuliakan pemeliharaan Allah atas orang yang tetap setia kepada-Nya (ayat 1Sam 2:9; bd. nyanyian Maria di Luk 1:46-55). Dia juga bersukacita di dalam keselamatan-Nya, karena Dia itu kudus adanya, dan hanya Dialah Allah (ayat 1Sam 2:2). Semua pengikut Tuhan Yesus harus percaya pada cara-cara kerja Allah dalam hidup mereka. Segala sesuatu yang diizinkan-Nya menimpa hidup kita harus dibawa kepada-Nya di dalam doa, dengan keyakinan penuh bahwa bukan saja tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya, tetapi juga bahwa Dia akhirnya mendatangkan kebaikan dari segala sesuatu yang terjadi atas hidup kita (Rom 8:31-39).

(0.95) (1Sam 10:1) (full: TUHAN TELAH MENGURAPI ENGKAU. )

Nas : 1Sam 10:1

Maksud dari pengurapan Saul ialah

  1. (1) untuk mempersembahkannya kepada Allah guna tugas khusus yang untuknya ia dipanggil, dan
  2. (2) untuk menyalurkan kepadanya kasih karunia dan karunia yang memungkinkan dia melaksanakan tugas yang dibebankan Allah kepadanya. "Orang yang diurapi Tuhan" menjadi istilah umum untuk raja Israel (1Sam 26:9; bd. 1Sam 12:3; Rat 4:20). Raja tertinggi yang diurapi Allah adalah Yesus, sang Mesias (Ibr. _mashiah_, "Dia yang Diurapi"), yang diurapi Allah dengan Roh Kudus (Yoh 1:32-33). Karena itu, semua pengikut Yesus harus diurapi dengan Roh Kudus yang sama (2Kor 1:21; 1Yoh 2:20) sebagai imam dan raja perjanjian yang baru (bd. 1Pet 2:5,9).
(0.95) (1Sam 1:19) (sh: Allah mengingat, doa terjawab! (Senin, 28 Juli 2003))
Allah mengingat, doa terjawab!

Dalam perikop terdahulu, kita mengetahui bahwa meskipun Hana belum memperoleh jawaban akhir dari ungkapan pergumulannya kepada Allah, tetapi ia telah mengalami perubahan. Paling tidak kesedihan telah berlalu dari hatinya. Kalimat "penantian itu membosankan", rupa-rupanya tidak berlaku bagi Hana. Kuncinya hanya satu, Hana memiliki keyakinan yaitu bahwa ia telah mengungkapkan isi hatinya pada Allah, Sang Sumber Pengharapan.

Bagaimana sikap Allah? Jika kita memperhatikan anak kalimat "Tuhan ingat kepadanya," (ayat Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">19) mungkinkah Allah sebelumnya telah melupakan Hana? Seperti juga terhadap Abraham, Ishak, Yakub, ketika Allah mengingat kembali perjanjian-Nya terhadap mereka, begitu jugalah Allah mengingat Hana. Tindakan Allah ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa daya ingat Allah melemah, tetapi hal ini mengindikasikan bahwa Allah menyelesaikan rencana-Nya secara bertahap, termasuk rencana Allah mengabulkan permintaan Hana. Allah menjawab permohonan Hana dengan menghadirkan Samuel.

Melalui permohonan Hana dan pemenuhan permohonannya oleh Allah, kepada Kristen sekarang ini dipaparkan beberapa hal penting: pertama, bahwa Allah tidak pernah menutup mata dan telinga-Nya terhadap setiap ungkapan umat-Nya. Seharusnya umat tidak tergesa- gesa menilai bahwa Allah tidak akan pernah mendengarkan doanya karena memiliki latar belakang hidup yang kelam, atau selalu melakukan perbuatan dosa. Datanglah kepada Allah, ungkapkanlah segala pergumulan Anda kepada-Nya. Kedua, isi doa Hana berorientasi kepada kepentingan Allah, bukan kepada kepentingan pribadi. Ketiga, Allah pasti menjawab semua permohonan doa umat- Nya sesuai dengan rencana dan tujuan-Nya.

Renungkan: Allah menyelesaikan semua permohonan umat-Nya secara bertahap. Karena itu teladanilah Hana yang sabar dan setia.

(0.95) (1Sam 17:55) (sh: Antara cinta dan benci (Kamis, 7 Agustus 2003))
Antara cinta dan benci

Ada orang-orang yang begitu mencintai dan mengagumi kita, menyenangi dan memuji-muji kita. Ada pula orang-orang yang bertindak sebaliknya. Memang kita tidak dapat membuat semua orang berpihak kepada kita. Namun, standar apakah yang bisa kita pakai dalam bersikap di tengah-tengah begitu banyak tuntutan?

Kisah Daud dan Goliat ditutup dengan percakapan antara Saul dengan Daud (ayat 55-58). Pertemuan Daud dengan Saul di sini janggal: Saul masih belum mengetahui nama Daud, namun ini merupakan pertemuan awal yang akan memuncak menjadi pertikaian nantinya. Ketika Saul membawa Daud ke kediamannya dan menetap di sana, kita melihat reaksi dari banyak orang kepada Daud. Pertama-tama, reaksi Yonatan yang "mengasihi" Daud. Hal ini bisa berarti ada ikatan persahabatan yang cukup emosional antara Daud dan Yonatan, tetapi bisa juga menunjukkan bahwa Yonatan menunjukkan komitmen politisnya: ia mendukung Daud sepenuhnya. Tindakan Yonatan memberikan baju perang, dst. kepada Daud mungkin sekali menyatakan bahwa ia menyerahkan tempatnya sebagai pewaris takhta.

Berikutnya, Daud dicintai oleh seluruh rakyat. Sebenarnya nyanyian mengenai beribu-ribu dan berlaksa-laksa (ayat Semua+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">7) kemungkinan tidak bermaksud membanding-bandingkan kehebatan antara Saul dan Daud. Nyanyian itu hanya sekadar nyanyian, dan perbedaan jumlah yang dinyanyikan hanyalah sebuah puisi belaka. Namun, Saul menyikapinya serius. Kini, Daud dilihatnya sebagai anak muda yang ambisius: sebuah ancaman serius bagi posisinya. Ketika rasa dengki merasuki akal sehat waspadalah karena itu berarti membuka peluang bagi berlakunya sebuah kejahatan. Saul berusaha membunuh Daud. Namun, Tuhan menyertai Daud dan membuatnya berhasil.

Renungkan: Tidak mungkin mengharapkan semua orang mencintai Anda. Namun, kalau Tuhan mencintai dan memelihara hidup Anda, cukuplah.



TIP #26: Perkuat kehidupan spiritual harian Anda dengan Bacaan Alkitab Harian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA