Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 154 ayat untuk Semata-mata keadilan AND book:19 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 33:5) (ende: keadilan....hukum)

berarti: entah keadilan, hukum Jahwe sendiri, entah (rupanja lebih baik diartikan begitu) keadilan dan hukum pada manusia jang lalu mendjadi alas kerelaan Allah.

(1.00) (Mzm 143:1) (sh: Dasar doa yang benar (Rabu, 22 September 1999))
Dasar doa yang benar

adalah mengakui kebenaran Allah. Pemazmur berada dalam kesulitan. Ia merasa sedemikian beratnya seolah Tuhan menyembunyikan wajah-Nya. Namun perasaan ini cepat ditepiskan dengan kesadaran penuh bahwa tidak seorang pun yang benar di hadapan Tuhan, dan tidak seorang pun yang layak memohon kepada Allah (ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A19&tab=notes" ver="">2). Karena itu pemazmur melandasi permohonan dan pengharapannya semata-mata pada kesetiaan, keadilan, dan kebaikan Allah (ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A19&tab=notes" ver="">1b, 5).

Percaya berarti pasrah pada kehendak Tuhan. Pemazmur menegaskan bahwa percaya berarti kerelaan menerima dan menempuh kehendak Tuhan. Kerelaan melakukan kehendak Tuhan (ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A19&tab=notes" ver="">8, 9) adalah buah dari percaya. Melakukan kehendak Allah bukan pula sebagai suatu syarat agar doa seseorang dijawab, sebab doa merupakan bagian dari penyerahan diri kepada Allah. Karena itu, melakukan kehendak Tuhan maupun permohonan doa merupakan penyerahan diri kepada kebaikan Tuhan. Dengan demikian, pemazmur memohon agar ia dilepaskan dari segala tekanan dan kesesakan bukan karena ia baik tetapi semata karena kebaikan Allah.

Renungkan: Keadaan sulit justru membuat pemazmur mensyukuri keadaan dan melahirkan rangkaian doa yang indah dan bermakna.

(0.98) (Mzm 24:5) (jerusalem: keadilan) Artinya: apa yang adil, upah, ganjaran yang setimpal.
(0.98) (Mzm 94:15) (jerusalem: keadilan) Keadilan dan hukum (atau: keputusan) dipribadikan. Bila mereka saling bertemu, maka pengadilan kembali sesuai dengan hukum Allah dan adil.
(0.95) (Mzm 119:161) (sh: Setia dan taat = hidup damai sejahtera (Rabu, 5 Juni 2002))
Setia dan taat = hidup damai sejahtera

Dari ayat-ayat awal sampai akhir Mazmur 119, tidak henti-hentinya pemazmur menggambarkan bagaimana bahagia dan nikmatnya seseorang yang berpegang dan hidup menurut Taurat Tuhan. Ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A19&tab=notes" ver="">161-176 ini pun menggambarkan hal yang sama.

Menurut pemazmur, damai sejahtera Allah itu antara lain tampak dalam beberapa bentuk. Pertama, keberanian menghadapi musuh-musuh yang mengejarnya tanpa alasan. Artinya ia tidak takut menghadapi ancaman apa pun (ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A19&tab=notes" ver="">161). Inilah tanda orang yang pasrah kepada Tuhan dan kehendak-Nya. Dengan sendirinya orang seperti ini merasakan ketenteraman dan kenyamanan dalam kehidupannya (ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A19&tab=notes" ver="">165). Kedua, tidak mengalami depresi, tidak merasa kalut, tidak melarikan diri dari keberanian untuk menerima kenyataan hidup, dan berusaha memecahkan persoalannya dengan sukacita. Hal ini dilandasi oleh keyakinan bahwa itu dilakukan bersama Tuhan. Seseorang yang melupakan kenyataan hidupnya dan tidak berusaha memecahkannya dengan dalih iman, sama dengan orang yang hidup di awan-awan, dan tidak ada bedanya dengan mereka yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

Kecintaan dan kesetiaan pemazmur kepada Taurat sungguh-sungguh telah membawa dia pada damai sejahtera Allah (ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A19&tab=notes" ver="">163,167). Karena itulah, pemazmur tidak bisa berbuat lain, kecuali memuji-muji Allah terus-menerus (ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A19&tab=notes" ver="">164,171,172,175). Perlu kita sadari bahwa pujian yang dilakukan pemazmur keluar secara spontan karena kekagumannya pada Allah dan Taurat-Nya. Memuji Tuhan yang dimaksudkan di sini tidak semata-mata dalam bentuk kata-kata dan nyanyian, sebab Tuhan tidak termakan oleh pujian. Memuji Tuhan di sini berarti mengerahkan segala kemampuan, kekuatan, dan segenap jiwa melalui perbuatan-perbuatan baik yang bersumber pada Allah dan Taurat-Nya. Allah sudah mengaruniakan kebaikan, keselamatan, keadilan, dan kebenaran yang nyata dalam Kristus kepada kita. Maka, sudah seharusnya kita memuji-muji Allah dalam perkataan, nyanyian, dan perbuatan kita.

Renungkan: Setia dan taat kepada Tuhan dan Taurat-Nya berarti hidup dalam damai sejahtera Allah.

(0.92) (Mzm 69:27) (jerusalem: janganlah.... membenarkan mereka) Harafiah: jangan mereka mengharapkan keadilanMu. Di mana supaya kaum fasik yang berdosa itu tidak dapat berseru kepada keadilan Allah untuk dibenarkan. Sebaliknya, mereka hendaknya hanya dihukum dan disalahkan oleh keadilan Allah.
(0.91) (Mzm 69:27) (ende: menghadap keadilanMu)

Maknanja: Karena dosanja mereka tiada mendapat ampun lagi. Keadilan Jahwe tidak mewadjibkanNja lagi untuk menjampaikan rahmatNja.

(0.91) (Mzm 94:14) (ende: umat....pusaka)

disini adalah rakjat djelata umat Israil (Maz 94:5).

(0.91) (Mzm 31:2) (jerusalem: gunung batu) Bdk Maz 18:3+.
(0.91) (Mzm 33:5) (jerusalem: keadilan dan hukum) Yang dimaksud agaknya keadilan dan (pelaksanaan) hukum dalam masyarakat manusia (umat)
(0.88) (Mzm 65:5) (ende: keadilan)

jakni menurut djandji Tuhan. Ia se-akan2 wadjib mengabulkan doa itu.

(0.88) (Mzm 92:4) (ende)

Disini pengarang membitjarakan keadilan Jahwe jang membalas, bukannja pentjiptaanNja.

(0.88) (Mzm 43:1) (jerusalem: Berilah keadilan) Allah diminta supaya bertindak sebagai Hakim yang adil yang memberi hak kepada pemazmur.
(0.88) (Mzm 99:4) (jerusalem: kebenaran) Bdk Maz 72:3+. Menegakkan keadilan dan hukum merupakan tugas utama seorang raja.
(0.88) (Mzm 103:6) (jerusalem: keadilan) Bdk Maz 22:31+; Maz 40:10+; Maz 51:16+.
(0.84) (Mzm 11:3) (jerusalem: dasar-dasar) Ialah dasar-dasar tata hukum dan keadilan dalam masyarakat. Jika kaum jahat, ialah para pemuka yang wajib menegakkan hukum dan keadilan, bdk Maz 82:5, memutar-balikkan segalanya, maka orang benar tidak berdaya lagi.
(0.84) (Mzm 72:3) (jerusalem: kebenaran) Ialah keadilan. Maksud naskah Ibrani kurang jelas. agaknya gunung dan bukit diperorangkan; mereka memikul damai sejahtera dan keadilan; seluruh negeri menikmatinya. Mengenai damai sejahtera bdk Maz 122:6+.


TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA