Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 467 ayat untuk Semata-mata keadilan AND book:[1 TO 39] [Pencarian Tepat] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ams 8:18) (ende: keadilan)

ialah disini: pahala, gandjaran jang adil.

(1.00) (Dan 7:22) (jerusalem: keadilan diberikan) Terjemahan lain: pengadilan diserahkan.
(0.89) (Im 25:23) (sh: Keadilan dan ibadah social (Minggu, 29 September 2002))
Keadilan dan ibadah social

Selanjutnya adalah penerapan tahun Sabat dan tahun Yobel kepada kalangan miskin dan umat Israel. Bahkan, jika tahun Sabat berdampak meringankan penderitaan para budak dan orang miskin, maka tahun Yobel bertindak lebih jauh dengan memberikan permulaan baru bagi merek ayang miskin ataupun mengalami kesulitan materi. Mereka yang terpaksa harus menjual ladang-ladang mereka (ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">23-28), rumah yang ada di daerah pedesaan (ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">31-34), dan bahkan menjual kemerdekaan dirinya untuk menjadi budak (ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">35-54), akan menerimanya kembali dan menjadi bebas. Perhatikan alasannya: “semata-mata tanah adalah milik Allah (ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">23,38), dan karena “pada-Kulah orang Israel menjadi hamba” (ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">55), bukan kepada orang lain.

Kalimat terakhir pada ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">55 memberikan penjelasan paling mendalam mengapa umat membutuhkan etika tentang keadilan social seperti ini: karena “Akulah TUHAN, Allahmu.” Jagi, jika suatu komunitas yang menyebut dirinya umat Tuhan tidak melakukan etika social seperti ini, maka sama saja dengan menyatakan bahwa “TUHAN bukanlah Allah kami.” Karena itu, menjalankan keadilan social bukanlah sekadar etika, yaitu aturan hidup antarmanusia. Itulah sebabnya Allah menggerakkan para nabi seperti Yesaya, Yeremia, Amos, dll. Untuk bernubuat dengan keras melawan ketidakadilan social di antara umat yang ternyata masih menjalankan ritus ibadah pribadi kepada Allah (mis. Am. 5:21-24).

Renungkan: Identifikasikan siapa orang miskin, asing dan pendatang di sekitar Anda? Lalu tanyakan apa yang sudah Anda lakukan bagi mereka, dalam rangka menaati perintah Tuhan dan beribadah kepada-Nya?

(0.87) (Mzm 33:5) (ende: keadilan....hukum)

berarti: entah keadilan, hukum Jahwe sendiri, entah (rupanja lebih baik diartikan begitu) keadilan dan hukum pada manusia jang lalu mendjadi alas kerelaan Allah.

(0.84) (Yeh 28:22) (ende)

Dalam hukuman nampaklah keadilan dan kekudusan Allah. Demikianlah Ia dipermuliakan.

(0.84) (Mzm 24:5) (jerusalem: keadilan) Artinya: apa yang adil, upah, ganjaran yang setimpal.
(0.84) (Yes 28:6) (jerusalem: roh keadilan) Bdk Yes 11:2-4
(0.84) (Mzm 94:15) (jerusalem: keadilan) Keadilan dan hukum (atau: keputusan) dipribadikan. Bila mereka saling bertemu, maka pengadilan kembali sesuai dengan hukum Allah dan adil.
(0.84) (Hos 10:12) (jerusalem: keadilan) Ialah "keadilan" dengan arti keagamaan, bdk Ima 19:15+, artinya: kesesuaian dengan kehendak Allah, Hos 8:12.
(0.83) (1Sam 2:1) (sh: Pengakuan dalam sukacita (Selasa, 29 Juli 2003))
Pengakuan dalam sukacita

Seseorang menjadi spesial ketika ia bertindak lebih baik dari kecenderungan rata-rata orang. Rata-rata orang, bila ditempatkan dalam posisi Hana, akan melihat peristiwa ini sebagai pembenaran bahwa Allah adalah Tuhannya Hana. Hana layak menyandang status spesial karena tindakannya yang sama sekali tidak membalaskan sakit hatinya dengan tindakan seperti yang Penina lakukan. Hana mengungkapkan sakit hatinya kepada Tuhan.

Kata 'musuh' dalam ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">1 sama artinya dengan ungkapan yang sering kita temukan dalam kitab Mazmur. Musuh Allah adalah orang fasik, orang-orang yang melawan keadilan Allah dengan menindas orang- orang lemah. Tema utama nyanyian syukur Hana bukanlah cibiran, tetapi bagaimana Allah terus menyatakan keadilan-Nya, seperti yang dinyatakan-Nya melalui kelahiran Samuel. Allah membela orang lemah dengan membalikkan keadaan penindasan yang dilakukan oleh orang-orang fasik dan jahat (ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">4-10). Mereka yang tadinya lemah, tertindas, hina, ditinggikan Allah dan diberikan kehormatan (ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">7-8).

Nyanyian Hana ditujukan bukan kepada Penina atau orang tertentu, tetapi kepada khalayak umum bangsa Israel ('kamu' pada ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">3 dalam bahasa Ibrani adalah dalam bentuk jamak: 'kamu sekalian', bdk. ay. Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">2 'Allah kita'). Hana sadar bahwa Allah bertindak semata-mata karena kekudusan dan keadilan-Nya. Allah akan melawan orang fasik siapa pun dia, termasuk Hana seandainya ia berbalik menjadi penindas. Teladan dari Hana adalah di tengah ungkapan sukacitanya, ia mengakui bahwa berkat dari Allah harus disambut dengan pengakuan akan keadilan dan kekudusan yang ditunjukkan dan dituntut-Nya dari umat-Nya, termasuk kita.

Renungkan: Ekspresikan sukacita sejati atas berkat-berkat-Nya tiap hari melalui pengakuan dan penghayatan akan kebenaran, kekudusan dan keadilan Allah dalam kata dan perbuatan kita!

(0.77) (1Raj 4:1) (sh: Pemimpin yang berhikmat (Kamis, 29 Juli 2004))
Pemimpin yang berhikmat

Bagaimana caranya berhasil memimpin bangsa yang besar? Salomo merasakan beban berat untuk melanjutkan kepemimpinan Daud. Mengapa demikian? Pada zaman Daud, Israel telah mengalami kejayaan dalam peperangan. Bagaimanakah nasib Israel di tangan Salomo? Apakah Salomo merupakan orang yang tepat untuk meneruskan kepemimpinan Daud?

Menjadi seorang raja atas bangsa Israel yang besar jumlahnya memerlukan hikmat. Hikmat pada masa itu, bukanlah hikmat teoretis dan ilmu pengetahuan semata-mata. Hikmat pada masa itu terkait dengan kemampuan untuk meraih kesuksesan, yaitu suatu hal yang nyata dan praktis. Salomo memiliki hikmat tersebut. Hikmatnya terwujud nyata dalam bagaimana dia mengatur administrasi pemerintahannya dengan membagi duabelas kepala daerah. Tugas kedua belas kepala daerah ini: Pertama, menjamin kebutuhan setiap bulan dalam hal makan raja dan seisi istana. Kedua, bertanggung jawab atas keadilan dan kesejahteraan wilayah masing-masing sehingga tidak ada daerah yang terlalu kaya atau terlalu miskin. Hasil dari kebijaksanaan administrasif Salomo, membuat orang Yehuda dan orang Israel terjamin kebutuhan hidupnya (ayat Semata-mata%20keadilan%20AND%20book%3A%5B1%20TO%2039%5D&tab=notes&exact=on" ver="">7-20).

Keberhasilan Salomo dalam memimpin bukan semata-mata karena kecakapan administratifnya yang luar biasa tetapi karena dia terlebih dahulu mengarahkan hidupnya untuk hidup takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan merupakan sumber hikmat (band. Amsal 1:7) yang menolong Salomo dalam memimpin bangsa Israel.

Kita harus meneladani apa yang dilakukan oleh Salomo, yaitu takut akan Tuhan. Setiap kita dipanggil untuk memimpin, pertama-tama memimpin hidup kita masing-masing, baru kemudian memimpin orang lain. Landasilah hidupmu dengan takut akan Tuhan, maka hikmat Tuhan akan dicurahkan kepadamu.

Renungkan: Supaya kita bisa memimpin dengan baik dan benar, mulailah dengan hidup takut akan Tuhan dan menyesuaikan hidup kita dengan kehendak Tuhan.

(0.74) (Yes 9:1) (sh: Post Tenebras Lux! (Kamis, 16 Oktober 2003))
Post Tenebras Lux!

Kata-kata ini terpampang di depan tembok Reformasi yang sangat terkenal di Jenewa. Kalimat yang berarti, "Sesudah kegelapan, terang!" tersebut menunjukkan sebuah era yang baru. Manusia di zaman Reformasi dibawa kembali kepada semangat untuk mencari kebenaran, kembali ke Alkitab. Ada semacam kerinduan dalam diri manusia untuk melihat kecerahan setelah kesuraman.

Pengharapan akan terang setelah kekelaman pun muncul dalam nubuatan kitab Yesaya. Bacaan hari ini dimulai dengan sebuah penyekatan terhadap masa lalu. Penghukuman itu tidaklah selamanya. Kehancuran Yehuda akan ditutup dengan sebuah misi penyelamatan. Misi penyelamatan ini paling tidak terjadi dalam tiga lapisan. Lapisan pertama adalah hadirnya Hizkia. Ahas mewakili raja yang lemah dan tidak taat kepada Allah. Hizkia akan membawa perubahan baru, suatu keselamatan bagi bangsanya karena ia tunduk kepada Allah. Hal ini memungkinkan hadirnya kedamaian dan kemakmuran. Lapisan kedua adalah masa ketika bangsa Yehuda kembali dari pembuangan. Lapisan ketiga adalah lapisan yang lebih besar. Keselamatan terlihat dari hadirnya seorang Mesias, yang akhirnya digenapi dalam diri Kristus, Sang Juruselamat dunia.

Seorang keturunan Daud yang baru akan hadir! Perayaan dari kegelapan menuju terang ini diwujudkan dalam sukacita yang begitu luar biasa. Sukacita itu juga dilihat secara militer seperti ketika orang-orang membagi-bagikan hasil rampasan dari musuh. Penghancuran "kuk" dan "gandar" menunjukkan sekali lagi kemenangan militer yang dahsyat. Kita melihat bahwa janji akan keturunan Daud diberikan dengan gelar-gelar yang indah: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Keempat gelar ini menjamin kemakmuran dan keadilan selama-lamanya!

Renungkan: Kejahatan dan ketidakadilan takkan pernah bertahan selamanya. Hiduplah hanya dalam kebenaran dan kejujuran!

(0.74) (Mzm 69:27) (jerusalem: janganlah.... membenarkan mereka) Harafiah: jangan mereka mengharapkan keadilanMu. Di mana supaya kaum fasik yang berdosa itu tidak dapat berseru kepada keadilan Allah untuk dibenarkan. Sebaliknya, mereka hendaknya hanya dihukum dan disalahkan oleh keadilan Allah.
(0.73) (Mzm 69:27) (ende: menghadap keadilanMu)

Maknanja: Karena dosanja mereka tiada mendapat ampun lagi. Keadilan Jahwe tidak mewadjibkanNja lagi untuk menjampaikan rahmatNja.

(0.73) (Mzm 94:14) (ende: umat....pusaka)

disini adalah rakjat djelata umat Israil (Maz 94:5).

(0.73) (Mzm 31:2) (jerusalem: gunung batu) Bdk Maz 18:3+.
(0.73) (Mzm 33:5) (jerusalem: keadilan dan hukum) Yang dimaksud agaknya keadilan dan (pelaksanaan) hukum dalam masyarakat manusia (umat)


TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA