Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 115 ayat untuk Pada waktu itu AND book:38 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Za 2:10) (full: MENGGABUNGKAN DIRI KEPADA TUHAN PADA WAKTU ITU. )

Nas : Za 2:10-12

"Pada waktu itu" mengacu kepada waktu ketika Yesus Kristus akan memerintah di bumi. Ketika itu, Sion, sisa Israel yang saleh, bersama dengan orang bukan Yahudi, akan menjadi umat Allah semuanya. Mereka akan menikmati berkat kehadiran Allah di antara mereka bersama berkat pilihan Allah akan Yerusalem sebagai kota kudus-Nya.

(0.93) (Za 13:4) (full: PARA NABI MASING-MASING AKAN MENDAPAT MALU. )

Nas : Za 13:4

Pada hari-hari itu Allah akan menyingkapkan semua nabi palsu, yang akan menjadi begitu takut dan malu sehingga masing-masing akan mengatakan, "Aku bukan nabi. Aku ini petani." Sebelum tibanya waktu itu kita harus sadar bahwa akan ada banyak nabi palsu di dalam gereja-gereja; mengingat hal itu Allah menyuruh kita menguji roh-roh

(lihat cat. --> 1Yoh 4:1;

[atau ref. 1Yoh 4:1]

lihat art. GURU-GURU PALSU).

(0.91) (Za 1:1) (full: )

Penulis : Zakharia

Tema : Penyelesaian Terakhir Bait Suci dan Janji-Janji Mesias

Tanggal Penulisan: 520-470 SM

Latar Belakang

Ayat pembuka memperkenalkan nabi Zakharia putra Berekhya dan cucu Ido (Za 1:1) sebagai penulis kitab ini; kitab Nehemia selanjutnya menyatakan bahwa Zakharia adalah kepala keluarga imam Ido (Neh 12:16), yang menunjukkan bahwa ia berasal dari suku Lewi dan setelah pembuangan melayani di Yerusalem sebagai imam dan nabi.

Zakharia merupakan rekan sezaman yang lebih muda daripada Hagai. Ezr 5:1 menyatakan bahwa keduanya menjadi nabi yang menggugah orang Yahudi di Yehuda dan Yerusalem untuk melanjutkan pembangunan kembali Bait Suci pada zaman gubernur Zerubabel dan imam besar Yosua. Jadi, latar belakang sejarah pasal Pada+waktu+itu+AND+book%3A38&tab=notes" ver="">1-8 (Za 1:1--8:23) (tertanggal 520-518 SM) adalah sama dengan latar belakang Hagai (Lihat "PENDAHULUAN HAGAI" 08149). Akibat pelayanan kenabian Zakharia dan Hagai, pembangunan Bait Suci diselesaikan dan ditahbiskan pada tahun 516/515 SM.

Jikalau Zakharia masih muda (Za 2:4) ketika bernubuat bersama Hagai, dia rupanya sudah tua ketika menulis pasal Pada+waktu+itu+AND+book%3A38&tab=notes" ver="">9-14 (Za 9:1--14:21) (sebagian besar ahli menanggalinya antara 480-470). Semua nubuat Zakharia terjadi di Yerusalem untuk 50.000 orang Yahudi buangan yang kembali ke Yehuda pada tahap pertama pemulihan. Menurut PB, pada akhirnya Zakharia bin Berekhya "dibunuh di antara tempat kudus dan mezbah" (yaitu, tempat syafaat) oleh pemimpin Bait Suci yang bermusuhan (Mat 23:35), dengan cara yang mirip dengan kematian seorang hamba Allah yang dahulu dengan nama yang sama (lih. 2Taw 24:20-21).

Tujuan

Tujuan ganda Zakharia dalam menulis itu selaras dengan dua bagian utama kitab ini.

  1. (1) Pasal Pada+waktu+itu+AND+book%3A38&tab=notes" ver="">1-8 (Za 1:1--8:23) ditulis untuk mendorong kaum Yahudi sisa agar melanjutkan pembangunan kembali Bait Suci dan bertekun hingga tugas itu selesai.
  2. (2) Pasal Pada+waktu+itu+AND+book%3A38&tab=notes" ver="">9-14 (Za 9:1--14:21) ditulis untuk memberi semangat kepada semua umat yang, setelah menyelesaikan pembangunan Bait Suci, berkecil hati karena Mesias tidak tampak segera, dan untuk menyatakan arti sebenarnya bila Mesias datang.

Survai

Kitab ini terbagi atas dua bagian besar.

  1. (1) Bagian pertama (pasal Pada+waktu+itu+AND+book%3A38&tab=notes" ver="">1-8; Za 1:1--8:23) dimulai dengan menasihati orang Yahudi untuk kembali kepada Tuhan supaya Ia bisa kembali kepada mereka (Za 1:1-6). Sementara mendorong umat itu untuk menyelesaikan pembangunan kembali Bait Suci, nabi Zakharia menerima delapan penglihatan (Za 1:7--6:8) yang meyakinkan masyarakat Yahudi di Yehuda dan Yerusalem bahwa Allah memperhatikan umat-Nya dan memerintah atas nasib mereka di masa depan. Kelima penglihatan pertama menyampaikan pengharapan dan penghiburan; ketiga penglihatan terakhir mencakup penghukuman. Penglihatan keempat berisi suatu nubuat penting tentang Mesias (Za 3:8-9). Pemandangan pemahkotaan dalam Za 6:9-15 adalah nubuat Mesias PL yang klasik. Dua berita (pasal Pada+waktu+itu+AND+book%3A38&tab=notes" ver="">7-8; Za 7:1--8:23) memberikan perspektif masa kini dan masa depan kepada para pembaca asli.
  2. (2) Bagian kedua (pasal Pada+waktu+itu+AND+book%3A38&tab=notes" ver="">9-14; Za 9:1--14:21) berisi dua kumpulan nubuat akhir zaman, masing-masing didahului dengan istilah "ucapan ilahi" (Za 9:1; Za 12:1). Ucapan ilahi pertama (Za 9:1--11:17) mencakup janji-janji keselamatan Mesias bagi Israel, yang menyatakan bahwa Mesias-Gembala yang akan datang yang akan mengerjakan keselamatan ini, mula-mula akan ditolak dan dipukuli (Za 11:4-17; bd. Za 13:7). Ucapan ilahi kedua (Za 12:1--14:21) berfokus pada pemulihan dan pertobatan Israel. Dalam suatu nubuat yang menakjubkan, Allah meramalkan bahwa Israel akan meratapi Allah sendiri, "Dia yang telah mereka tikam" (Za 12:10). Pada hari itu suatu sumber air pembasuhan dosa akan terbuka bagi keluarga Daud (Za 13:1); Israel akan mengatakan, "Tuhan adalah Allahku" (Za 13:9), dan Mesias akan memerintah sebagai Raja atas Yerusalem (pasal Pada+waktu+itu+AND+book%3A38&tab=notes" ver="">14; Za 14:1-21).

Ciri-ciri Khas

Enam ciri utama menandai kitab Zakharia.

  1. (1) Inilah kitab yang paling bersifat Mesias dari semua kitab PL karena banyaknya acuan yang jelas mengenai Mesias terjadi dalam 14 pasal. Hanya Yesaya (dalam 66 pasal) berisi lebih banyak acuan kepada Mesias daripada Zakharia.
  2. (2) Di antara para nabi kecil, kitab ini berisi nubuat-nubuat yang paling rinci dan lengkap mengenai peristiwa-peristiwa akhir zaman.
  3. (3) Kitab ini menunjukkan perpaduan peranan imam dan nabi dalam sejarah Israel.
  4. (4) Lebih daripada kitab PL lainnya, semua penglihatan dan bahasa lambangnya paling menyerupai kitab-kitab penyataan (apokaliptis) Daniel dan Wahyu.
  5. (5) Kitab ini mencatat suatu contoh berani dari ejekan ilahi dalam nubuat tentang pengkhianatan Mesias untuk 30 keping perak, sambil menunjuk kepadanya sebagai "nilai tinggi yang ditaksir mereka bagiku" (Za 11:13).
  6. (6) Nubuat Zakharia mengenai Mesias dalam pasal Pada+waktu+itu+AND+book%3A38&tab=notes" ver="">14 (Za 14:1-21) sebagai Raja-Pahlawan Perang agung yang memerintah di Yerusalem menjadi nubuat PL yang menakjubkan.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Dalam diri Zakharia terdapat penerapan PB yang mendalam. Perpaduan jabatan imam dan nabi dalam hidup pribadi Zakharia mungkin sekali menyumbang kepada pemahaman PB mengenai Kristus sebagai imam dan nabi. Juga, Zakharia bernubuat tentang kematian Yesus yang mendamaikan oleh orang Yahudi, yang pada akhir zaman akan membuat orang Israel meratap, bertobat dan diselamatkan (Za 12:10--13:9; Rom 11:25-27). Tetapi sumbangan terbesar Zakharia terkait dengan banyak nubuatnya mengenai Mesias, yang oleh para penulis PB dikutip sebagai digenapi di dalam Yesus Kristus. Di antaranya ialah:

  1. (1) Dia akan datang dalam cara yang bersahaja dan sederhana (Za 9:9; Za 13:7; Mat 21:5; Mat 26:31,56);
  2. (2) Dia akan memulihkan Israel dengan darah perjanjian-Nya (Za 9:11; Za 14:24);
  3. (3) Dia akan menjadi Gembala bagi kawanan domba Allah yang terserak dan mengembara (Za 10:2; Mat 9:36);
  4. (4) Dia akan dikhianati dan ditolak (Za 11:12-13; Mat 26:15; Mat 27:9-10);
  5. (5) Dia akan ditikam dan dipukul roboh (Za 12:10; Za 13:7; Mat 26:31,56; Yoh 19:37);
  6. (6) Dia akan datang kembali dalam kemuliaan dan membebaskan Israel dari musuh-musuh mereka (Za 14:1-6; Mat 24:30-31; Wahy 19:15);
  7. (7) Dia akan memerintah sebagai Raja dengan damai dan adil (Za 9:9-10; Za 14:9,16; Rom 14:17; Wahy 11:15); dan
  8. (8) Dia akan mendirikan kerajaan-Nya yang mulia atas segala bangsa untuk selama-lamanya (Za 14:6-19; Wahy 11:15; Wahy 21:24-26; Wahy 22:1-5).
(0.86) (Za 8:6) (ende)

Itu dikatakan kepada kaum buangan jang sudah kembali dan jang ragu2 serta tidak pertjaja, waktu baitullah mulai dibangun kembali.

(0.69) (Za 8:6) (endetn)

Ditinggalkan: "pada masa itu".

(0.66) (Za 13:2) (ende)

Pada masa depan nabi2 akan lenjap, oleh karena pada djaman Zakarja anugerah itu disalahgunakan. Karena itupun anugerah itu disebut "roh kenadjisan".

(0.65) (Za 14:16) (jerusalem: hari raya Pondok Daun) Bdk Kel 23:14+. Hari raya itu dipilih oleh karena pada hari itu umat meluhurkan Tuhan sebagai Raja dunia semesta.
(0.64) (Za 13:6) (jerusalem: pada badanmu) Harafiah: di antara tanganmu, artinya: pada dadamu. Nabi-nabi di zaman dahulu memang menoreh-noreh badannya, bdk 1Ra 18:28, dll. Orang yang pada badannya ada parut-parut semacam itu dituduhkan bahwa ia seorang nabi. Ia membela dirinya dengan berkata bahwa bekas-bekas luka itu berasal dari perkelahian dengan saudara-saudaranya (atau: sahabat-sahabatnya).
(0.64) (Za 5:5) (ende)

Penglihatan jang sedikit aneh ini berarti: Dosa sendiri (jang diperorangkan) dibuang dari dalam negeri. Pada ketika itu keselamatan sungguh2 terwudjud. Dosa disapu bersih oleh Allah sendiri.

(0.64) (Za 6:13) (ende)

Kami, bersama dengan beberapa ahli, menganggap ajat ini sebagai suatu tambahan, jang mengenakan nubuat itu pada Zerubabel.

Sebab pembangunan baitullah adalah suatu sjarat untuk datangnja al-Masih.

(0.64) (Za 2:11) (ende)

Pada hari itu (jaitu pada achir djaman, masa al-Masih), bangsa2 kafir djuga bertobat dan ikut ambil bagian dalam keselamatan Israil. Se-penuh2nja mereka akan setara dengan umat Jahwe.

(0.63) (Za 1:12) (full: BERBICARALAH MALAIKAT TUHAN ITU. )

Nas : Za 1:12

Penunggang kuda merah itu kini diperkenalkan sebagai malaikat Tuhan yang memohon syafaat demi Israel dan Yerusalem agar segera mengakhiri 70 tahun hukuman Allah atas Yerusalem dan Bait Suci, yang dibinasakan pada tahun 586 SM. Pembangunan kembali Bait Suci itu selesai pada tahun 516 SM, 70 tahun kemudian. Malaikat Tuhan itu mungkin Kristus

(lihat cat. --> Za 1:8-11;

[atau ref. Za 1:8-11]

bd. Kel 23:20-21; Yes 63:9), yang hingga kini masih membela kita (1Yoh 2:1).

(0.63) (Za 1:11) (jerusalem: Malaikat TUHAN) Malaikat itu bukan Tuhan sendiri, seperti dalam nas-nas Alkitab yang tua, Kej 16:7+, yaitu Tuhan yang menampakkan diri, tetapi di sini Malaikat Tuhan itu ternyata sebuah makhluk tersendiri. Manusia dan malaikat-malaikat dianggap hanya dapat menghadap Allah melalui Malaikat Tuhan itu
(0.63) (Za 5:11) (jerusalem: Ke tanah Sinear ...) Pada zaman keselamatan Tanah Suci akan bersih dari kejahatan penghinaan Allah (yang diperorangkan sebagai perempuan). Kejahatan itu menjadi sebuah berhala yang baginya didirikan sebuah kuil di negeri Sinear (ialah Babel), yang menjadi pusat dunia kafir.
(0.63) (Za 5:2) (jerusalem: Berkatilah ia) Yang berkata ialah "malaikat yang berbicara dengan aku" itu, Zak 4:1,5; 5:5
(0.63) (Za 7:1) (jerusalem) Ayat-ayat ini membahas soal puasa yang diadakan dalam bulan Juli sebagai peringatan akan dihancurkannya kota Yerusalem dan bait Allah pada th 587 seb Mas. Setelah kota Yerusalem dan bait Allah mulai dibangunkan kembali, puasa itu rupanya tidak sesuai lagi. Masalah itu diajukan kepada para berwewenang di Yerusalem dalam bulan Nop th 518 seb Mas.
(0.63) (Za 12:10) (ende: Semangat kerelaan dan permohonan)

ialah pertobatan. Anugerah rohani jang dikaruniakan Jahwe pada masa depan. Orang2 Jahudi membunuh seseorang dan lalu menjesali kedjahatannja. Orang jang terbunuh itu merupakan tokoh pada masa depan, jang dimatikan oleh bangsanja sendiri. Setelah rakjat bertobat, dosanja diampuni djuga. Teranglah sudah nubuat ini terlaksana dalam diri Kristus.

(0.62) (Za 1:8) (ende)

Orang berkuda itu adalah malaekat2 Jahwe. Apa artinja, bahwa ia dilihat di-tengah2 pohon2 Murta jang berakar dalam tubir, kurang terang. Mungkin dalam tubir berarti gunung2 berakar, menurut anggapan orang2 Jahudi dahulu dipinggir keping bumi.

Djadi malaekat itu dilihat di-tengah2 pohon2 besar dan adjaib pada pinggir bumi, tempat masuk surga!

Orang2 berkuda dibelakangnja ialah malaekat2 lain, jang bertugas untuk menjelidiki bumi.

(0.62) (Za 4:3) (full: (DUA) POHON ZAITUN. )

Nas : Za 4:3

Kedua pohon zaitun melambangkan pelayanan pemerintahan dan imamat Zerubabel dan Yosua

(lihat cat. --> Hag 1:1).

[atau ref. Hag 1:1]

  1. 1) Pohon melambangkan sumber minyak yang tidak pernah habis; kedua pemimpin itu harus menuntun umat itu kepada hidup yang dimungkinkan oleh kuasa Roh Kudus (ayat Za 4:12).
  2. 2) Demikian, kedua pohon itu melambangkan pelayanan pemerintahan dan imamat Yesus Kristus sendiri. Dialah yang membaptis dalam Roh Kudus, dan semua pemenuhan selanjutnya bersumber pada Kristus.
(0.62) (Za 11:10) (full: MEMBATALKAN PERJANJIAN. )

Nas : Za 11:10

Allah telah mengikat perjanjian untuk menahan bangsa-bangsa menyerbu Israel. Zakharia dengan jelas melukiskan Allah sedang mengangkat perlindungan itu sehingga Israel dibinasakan dan diserakkan; ini terjadi pada tahun 70 M ketika pasukan Roma membinasakan Yerusalem.



TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA