Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 23 ayat untuk Pada hari AND book:[1 TO 39] AND book:12 (0.004 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Raj 4:23) (jerusalem: bukan hari Sabat) Ternyata orang biasa mengunjungi orang suci pada hari raya.
(0.86) (2Raj 11:5) (jerusalem: memerintahkan kepada mereka) Perintah ini rupanya mengandaikan keadaan sbb: Pada hari-hari biasa sepertiga dari pasukan pengawal itu bertugas dalam bait Allah dan dua pertiga di istana raja. Pada hari Sabat halnya terbaik: dua pertiga dari pasukan itu bertugas dalam bait Allah dan sepertiga di istana. Yoyada memanfaatkan hari Sabat. Dua pertiga pasukan menurut aturan mulai bertugas dalam bait Allah. Tetapi sepertiga yang mesti menjaga istana ditahan juga dalam bait Allah. 2Ra 11:6 sebaik-baiknya dihilangkan saja. Ayat ini memang tidak jelas maksudnya dan agaknya terdiri atas beberapa sisipan dan ternyata rusak.
(0.84) (2Raj 23:16) (jerusalem: abdi Allah yang) Dalam terjemahan Yunani bagian ayat ini berbunyi sbb: abdi Allah ketika Yerobeam berdiri di atas mezbah pada hari raya itu. Dengan berpaling Yosia menengadahkan matanya (dan melihat) kuburnya abdi Allah yang telah menyerukan hal-hal ini.
(0.84) (2Raj 11:9) (ende)

Rupa2nja peristiwa itu terdjadi sbb. Pada hari Sabat 1/3 dari barisan pengawal mendjadi istana dan 2/3 mendjagai Bait Allah; pada saat pasukan2 itu mengganti (jang keluar dan jang masuk!), mereka harus bertindak. Istana pada saat itu tidak mempunjai pendjagaan lagi dan pasukan2 itu toh sedang bergerak, sehingga mereka dengan berhimpun dalam Bait Allah tidak menarik perhatian.

(0.80) (2Raj 20:1) (jerusalem) Bab 20 ini tercantum juga dalam Yes 38:1-39:8 tetapi dalam Yesaya teksnya lebih pendek dan urutan ayat-ayat kadang-kadang berbeda. Dalam Yesaya ditambahkan "Nyanyian Hizkia".
(0.80) (2Raj 20:1) (sh: Panjang umur adalah berkat? (Minggu, 10 Juli 2005))
Panjang umur adalah berkat?

Bolehkah kita berdoa meminta panjang umur pada Tuhan? Jawabannya tentu tergantung motivasi di balik permintaan tersebut. Ada orang yang ingin panjang umur karena sebenarnya takut mati. Apa gunanya panjang umur, namun dibayang-bayangi takut mati? Ada yang ingin hidup lebih lama karena merasa belum memberi kontribusi apa pun bagi keluarga, gereja, masyarakat, dan dunia ini. Motivasi seperti ini tentu sangat mulia. Namun, pada akhirnya kedaulatan Tuhanlah yang menentukan pendek atau panjang umur seseorang.

Nas hari ini tidak terlalu jelas memaparkan motivasi Hizkia memohon panjang umur kepada Tuhan. Dalam doanya, Hizkia hanya mengingatkan Tuhan bahwa ia telah berlaku setia kepada-Nya, percaya, bersandar, serta taat pada firman-Nya (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">3). Tuhan pun mengabulkan doa permohonan Hizkia bukan semata-mata karena hal-hal baik yang telah ia lakukan melainkan karena kasih setia-Nya kepada keluarga Daud (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">6). Hizkia mendapatkan peneguhan akan jawaban Tuhan melalui suatu tanda yang spektakuler, yaitu waktu yang dimundurkan sepuluh tapak (sekitar 15 menit) (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">11).

Keputusan Tuhan yang mengabulkan atau menolak permohonan panjang umur Hizkia adalah hak penuh Tuhan. Namun, respons Hizkia dan tindakannya setelah doanya dikabulkan adalah tanggung jawab Hizkia sendiri. Lima belas tahun bukan waktu yang singkat. Bagaimana Hizkia mengisi hari-hari depannya akan membuktikan apakah permintaannya itu bijaksana atau tidak.

Bagi anak-anak Tuhan yang telah dianugerahi kepastian keselamatan, pendek atau panjang umur bukanlah hal yang utama. Hal yang utama adalah bagaimana kita mengisi kehidupan ini dengan hal-hal yang baik, berguna, dan berkenan kepada-Nya. Seharusnya doa kita sama seperti doa Musa dalam Mazmur 90:12.

Doaku: Ajarlah aku menghitung hari-hariku sehingga aku beroleh hati yang bijaksana.

(0.79) (2Raj 4:23) (bis: Sabat ... Bulan Baru)

Sabat ... Bulan Baru: Zaman dahulu hari-hari besar seperti ini dianggap masa yang terbaik untuk meminta pertolongan dari nabi.

(0.78) (2Raj 8:11) (full: MENANGISLAH ABDI ALLAH ITU. )

Nas : 2Raj 8:11-12

Di dalam suatu penglihatan dari Roh penyataan, Elisa melihat bahwa Hazael akan menjadi raja Aram dan melakukan kejahatan yang dahsyat terhadap Israel (ayat 2Raj 8:12-13). Elisa menangis karena apa yang akan menimpa Israel sebagai akibat kemurtadan mereka. Sebagai abdi Allah yang sejati, ia merasakan kesedihan yang mendalam baik untuk Allah yang telah ditinggalkan oleh umat-Nya, maupun untuk umat itu yang kini harus menderita hukuman berat karena dosa-dosa mereka. Dengan cara yang sama Yesus menangisi Yerusalem (Luk 19:41) dan Paulus menangisi gereja (Kis 20:28-31). Kata-kata Elisa tidak membenarkan kekejaman Hazael di kemudian hari, tetapi hanya menguraikan perbuatan-perbuatan buruk yang dilakukan orang bejat akhlak pada masa perang (bd. Yes 13:15; Hos 10:14).

(0.78) (2Raj 22:13) (full: PERGILAH, MINTALAH PETUNJUK TUHAN. )

Nas : 2Raj 22:13

Yosia ingin tahu apakah dosa-dosa Yehuda telah mencapai titik yang mengakibatkan hukuman ilahi tak terelakkan lagi.

  1. 1) Melalui Hulda, seorang nabi wanita, Allah mengatakan bahwa umat-Nya pada suatu hari pasti akan diserahkan ke tangan musuh (ayat 2Raj 22:14-17). Dengan kata lain, ketika umat Allah bersikeras berbuat dosa, tibalah waktunya hukuman Allah tidak dapat ditunda lagi.
  2. 2) Untuk jangka waktu yang terlalu lama umat Allah telah "mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka Tuhan bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan" (2Taw 36:16). Kebangunan rohani yang diadakan Yosia hanya sekedar menunda kehancuran Yehuda, tetapi tidak bisa membatalkannya (ayat 2Raj 22:18-20; 23:24-27).
(0.77) (2Raj 17:1) (sh: Amputasi rohani (Senin, 4 Juli 2005))
Amputasi rohani

Dosa yang tidak segera dibereskan akan menimbulkan dosa lainnya. Seperti pepatah yang berbunyi: Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit, demikianlah penimbunan dosa yang dibiarkan akan menjadi suatu borok parah yang hanya bisa dibereskan dengan `amputasi rohani'.

Kehancuran yang terjadi pada kerajaan Israel adalah akibat yang tak terelakkan dari menimbun dosa tanpa upaya menyelesaikannya dengan benar. Raja Hosea menutup rangkaian raja-raja yang memerintah Israel sejak Yerobeam bin Nebat (1Raj. 12:20). Pada masa pemerintahannya, Raja Salmaneser dari Asyur menaklukkan dan menghancurkan Samaria serta membawa orang-orang Israel ke Asyur, negeri pembuangan (2Raj. 17:5-6, 23b). Penulis II Raja-raja dengan jelas memaparkan segala dosa yang telah dilakukan oleh umat Israel kepada Allah, yang menyebabkan Dia tidak lagi dapat mengampuni mereka. Inti dari semua dosa itu adalah mereka telah melanggar Perjanjian Sinai yang diadakan antara Allah dengan nenek moyang mereka (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">15). Mereka telah melanggar perjanjian itu dengan cara menyembah allah-allah lain; berhala-berhala; patung lembu emas yang didiri-kan oleh Yerobeam bin Nebat (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">21-22) serta hidup menurut adat istiadat bangsa-bangsa kafir dalam menyembah allah-allah tersebut (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">7-17). Padahal Tuhan telah berulangkali memperingatkan mereka untuk bertobat dan meninggalkan dosa-dosa mereka melalui para hamba-Nya (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">13). Yehuda pun sebenarnya tidak lebih baik daripada Israel (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">19).

Hari ini gereja mengemban tugas berat menyampaikan suara kenabian bahwa suatu hari kelak Tuhan akan menghukum dunia ini. Hukuman bagi dunia ini belum tiba, namun pasti akan tiba. Karena itu kesempatan untuk bertobat masih ada. Gereja tidak boleh melalaikan kesempatan ini untuk mengabarkan Injil.

Renungkan: Sebelum hukuman fatal dan final dijatuhkan kepada orang-orang berdosa, gereja harus bertindak merebut mereka dari belenggu Si Jahat.

(0.77) (2Raj 2:15) (sh: Peneguhan hamba Tuhan (Selasa, 3 Mei 2005))
Peneguhan hamba Tuhan


Dalam setiap alih kepemimpinan biasanya muncul pertanyaan siapakah orang yang paling tepat menggantikan pemimpin yang lama. Pertanyaan ini mencuat bisa dikarenakan oleh pamor pemimpin lama yang masih disegani sementara kemampuan calon pemimpin baru tersebut belum teruji.

Nabi Elia sudah terangkat ke surga. Elisa sudah ditetapkan menjadi nabi penggantinya. Semua itu adalah penetapan Allah yang berdaulat dan berhikmat. Namun, para pengikut Nabi Elia belum melihat hal itu. Itulah sebabnya, mereka pun berniat mencarinya. Mereka memuja Nabi Elia dan menganggapnya sebagai nabi besar yang tidak tergantikan. Maka, Elia harus ditemukan agar dapat dikuburkan di Israel. Dengan berbuat demikian berarti mereka meragukan pernyataan Tuhan yang telah mengangkat Nabi Elia ke surga (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">11,16-18).

Dua peristiwa yang dicatat di perikop hari ini menjadi peneguhan akan kenabian Elisa. Pertama, kuasa dan kasih Allah yang ada pada Elia kini ditunjukkan oleh Elisa. Sebagaimana Elia dulu peduli kepada janda di Sarfat akan bahaya kelaparan yang dialaminya, demikian pun sekarang Elisa peduli kepada rakyat biasa yang mengalami kesulitan hidup sehari-hari (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">19-22). Kedua, Tuhan sendiri menyatakan peneguhan-Nya terhadap Elisa dengan menghajar orang-orang yang meragukan bahkan menghina hamba-Nya (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">23-25). Orang-orang di sini bukan anak kecil melainkan pemuda-pemuda (bhs. Ibr. naar) yang sudah cukup umur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Bukti seseorang adalah hamba Tuhan bukan penonjolan diri akan kehebatannya, melainkan kehadiran kuasa dan kasih Allah yang nyata di dalam dirinya. Sikap dan tutur kata yang lahir dari karakter ilahi merupakan tanda yang jelas dari orang pilihan-Nya.

Renungkan: Hamba Tuhan sejati nyata dari sikap, perkataan, dan pengajarannya yang meneladani hidup Tuhan Yesus.

(0.77) (2Raj 17:24) (full: MENYURUH MEREKA DIAM DI KOTA-KOTA SAMARIA. )

Nas : 2Raj 17:24

Raja Asyur mendatangkan tawanan asing untuk tinggal "di kota-kota Samaria" (yaitu seluruh wilayah kerajaan utara) supaya menghancurkan perasaan nasionalisme yang masih ketinggalan. Kawin campur di antara orang Israel yang tidak diangkut ke Asyur dan orang-orang asing yang dibawa ke wilayah Israel menghasilkan orang yang disebut "orang Samaria." Hasilnya ialah suatu campuran tradisi agama dan budaya asing dengan kebiasaan dan iman Ibrani (ayat 2Raj 17:29-33). Akan tetapi, pada zaman PB banyak orang Samaria telah meninggalkan cara-cara kafir mereka dan mengembangkan iman yang semata-mata dilandaskan pada Pentateukh (kelima kitab pertama Alkitab). Yesus bersaksi kepada seorang perempuan Samaria, berbicara tentang kurang lengkapnya tradisi Samaria (Yoh 4:4-26). Di kemudian hari banyak orang Samaria menjadi orang percaya di dalam Kristus melalui pelayanan Filipus (Kis 8:5-25).

(0.76) (2Raj 15:1) (sh: Jangan terapkan cara dunia dalam gereja (Kamis, 30 Juni 2005))
Jangan terapkan cara dunia dalam gereja


Dalam bacaan ini kita melihat empat kali pergantian raja Israel dalam kurun waktu 20 tahun 7 bulan, yaitu:

1) Zakharia memerintah selama 6 bulan (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">8-12);

2) Salum memerintah selama satu bulan (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">13-16);

3) Menahem memerintah selama 10 tahun (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">17-21);

4) Pekahya memerintah selama sepuluh tahun (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">23-26).

Di antara keempatnya, Salum adalah raja yang memerintah paling singkat (dalam jajaran para raja Israel, ia menduduki peringkat kedua setelah Raja Zimri yang hanya memerintah selama satu minggu). Proses peralihan kepemimpinan ini diwarnai dengan persepakatan keji dan pertumpahan darah, yaitu: Zakharia dibunuh Salum (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">10), Salum dibunuh Menahem (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">14b), dan Pekahya dibunuh Pekah (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">25). Alkitab juga mencatat bahwa mereka melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam. Pada waktu itu, penderitaan Israel bukan hanya dalam masalah politik dan keamanan, tetapi juga karena keterpurukan ekonomi. Pada masa Menahem, ia membebankan hutang negara sebesar 1000 talenta perak kepada rakyat. Uang rakyat ini dipakai Menahem untuk menyogok raja Asyur (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">20).

Sementara itu di kerajaan Yehuda, Raja Amazia digantikan oleh anaknya, Azarya. Alkitab mencatatnya sebagai raja yang melakukan apa yang benar di mata Tuhan (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">3). Selama pemerintahannya, Azarya berhasil merebut dan membangun kembali kota Elat (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">14:22). Meski demikian, Azarya juga tidak menyingkirkan bukit-bukit pengorbanan sehingga bangsa itu tetap beribadah di sana. Akibatnya, Tuhan menimpakan tulah penyakit kusta atasnya sehingga ia harus diasingkan sampai hari kematiannya (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">15:5).

Berebut kekuasaan dengan cara saling menjatuhkan dan melakukan berbagai trik kejahatan sudah biasa dalam kancah politik dunia. Orang Kristen dan Gereja dipanggil untuk berlaku sebaliknya, menyatakan kasih dan keadilan Allah.

Renungkan: Pemimpin dunia berebut takhta karena ambisi, pemimpin gereja melayani karena anugerah-Nya.

(0.75) (2Raj 5:1) (sh: Kecil bagi dunia, besar di hadapan Allah (Sabtu, 7 Mei 2005))
Kecil bagi dunia, besar di hadapan Allah


Kita sering menganggap remeh orang kecil, seperti pelayan, sopir, TKW, dll. Mereka kita masukkan sebagai bagian yang tidak penting dalam kehidupan. Kita menganggap pekerjaan atau profesi kita jauh lebih utama. Padahal, tanpa mereka banyak pekerjaan `penting' kita terbengkalai. Bayangkan kantor Anda tanpa pesuruh dan petugas kebersihan. Semua harus Anda kerjakan sendiri, repot bukan?

Nas hari ini menampilkan sejumlah tokoh dari berbagai kalangan. Ada pelayan perempuan Israel yang bekerja pada istri seorang pembesar Aram, Naaman. Walau ditawan di negeri orang serta menjadi pelayan bagi musuh Israel ia tetap memelihara imannya sehingga mampu menjadi alat anugerah bagi Naaman, majikannya (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">3). Ada nabi Israel yang Tuhan pakai untuk menyembuhkan Naaman. Elisa tidak membatasi anugerah Allah untuk bangsanya sendiri (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">14). Ada pembesar Aram yang menderita kusta. Naaman adalah kesayangan raja Aram sehingga merasa diri penting. Ia menganggap dengan kuasa dan uang segala masalah dapat diselesaikan (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">5). Ada raja Israel yang tidak beriman. Raja Yoram panik ketika raja Aram menyuruhnya menyembuhkan Naaman (ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">7).

Dua tokoh pertama adalah agen-agen Allah untuk menyalurkan anugerah-Nya kepada orang-orang yang dikasihi-Nya. Allah memakai mereka bukan karena status mereka "besar" atau "kecil", tetapi karena mereka bersedia dipakai-Nya. Dua tokoh berikutnya adalah mereka yang menerima belas kasih Allah. Mereka ditolong bukan karena status "besar" atau "kecil" melainkan karena kedaulatan Allah.

Gereja acap kali terjebak memberlakukan ukuran dunia untuk menilai seseorang. Jangan rendah diri bila dunia mengukur Anda orang "kecil". Allah dapat dan mau memakai Anda menjadi saluran berkat untuk orang lain. Yang penting kesediaan diri dibentuk untuk dipakai-Nya.

Camkan: Hamba Tuhan yang setia melaksanakan tugas panggilan-Nya adalah orang besar di hadapan-Nya.

(0.75) (2Raj 23:1) (sh: Gereja penggerak utama pembaharuan (Senin, 17 Juli 2000))
Gereja penggerak utama pembaharuan

Di dalam salah satu episode `Membangun Indonesia Baru', seorang sosiolog menyatakan bahwa untuk menegakkan supremasi hukum di Indonesia sangat sulit, sebab sudah melibatkan banyak institusi. Jadi apakah mungkin pembaharuan di segala bidang dapat dilaksanakan di Indonesia?

Demikian pula situasi yang dihadapi Yosia. Rentetan aksi-aksi Yosia yang berjumlah lebih dari 17 mengungkapkan betapa bobroknya masyarakat Yehuda. Namun Yosia bertekad bulat dan tidak gentar menentang arus. Hal ini terungkap ketika ia berani mengadakan pembersihan berbagai berhala, bukit pengorbanan, hingga membunuh imam-imam bukit pengorbanan justru pada saat seluruh rakyat Yehuda sudah terjerumus ke dalam penyembahan berhala (20). Ia tidak hanya memberikan instruksi namun terlibat langsung dengan melakukan sendiri tindakan yang benar. Ia sendiri sebagai contoh hidup hasil pembaharuan bagi rakyatnya. Ia mengumpulkan, membacakan, memberhentikan, merobohkan, menajiskan, memecahkan, menebang, hingga menyembelih. Pembaharuan juga harus melanda seluruh lapisan masyarakat mulai dari pemimpin agama, pemimpin masyarakat, hingga rakyat jelata; mulai dari orang dewasa hingga anak-anak (2). Ini berarti pembaharuan tidak hanya dalam urusan kenegaraan, namun juga dalam kegiatan sehari-hari dalam masyarakat. Dan yang paling penting adalah bahwa pembaharuan harus dilandaskan firman Allah yang hidup.

Renungkan: Pembaharuan dapat dilaksanakan di bumi Indonesia asalkan gereja mau dan berani berperan secara langsung. Walaupun gereja, karena kedudukannya sebagai minoritas, bukanlah lembaga penggerak utama reformasi bangsa kita, namun gereja mempunyai firman hidup yang akan memampukannya untuk menjadi contoh-hidup masyarakat yang sudah diperbaharui. Karena itu gereja harus menyerukan kepada seluruh jemaatnya mulai dari anak-anak Sekolah Minggu, remaja, pemuda, dewasa, hingga manula untuk menjadi contoh-hidup bagi tingkah laku yang sudah diperbaharui. Mulailah dari yang paling sederhana yaitu membayar pajak sesuai undang-undang, mentaati peraturan berlalu-lintas, tidak membuang sampah sembarangan, menggunakan segala sumber alam seperti listrik, air, bensin, dan gas secara bijak. Kapan kita akan mulai, jika tidak sekarang?

(0.72) (2Raj 9:31) (jerusalem: Zimri) Izebel menyindir raja Zimri yang setelah membunuh raja Israel, Ela, hanya memerintah selama delapan hari, 1Ra 16:9-18.
(0.70) (2Raj 20:5) (ende: hari ketiga)

ialah lusa. Ajat ini diteruskan oleh aj. Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="ende">8(2Ra 20:8). Ajat2 6-7(2Ra 20:6-7) memutuskan djalan pikiran dan lebih baik dibatja sesudah ajat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="ende">11.

(0.68) (2Raj 20:11) (jerusalem: penunjuk mata hari) Terjemahan ini tidak pasti. Dalam naskah Yes (38:8) yang ditemukan di Qumran terbaca: kamar atas (peranginan). Maka yang dimaksud kiranya sebuah tangga ke kamar-atas (peranginan) yang dibangun oleh raja Ahas, bdk 2Ra 23:12+.
(0.65) (2Raj 10:31) (full: TIDAK TETAP HIDUP MENURUT HUKUM TUHAN. )

Nas : 2Raj 10:31

Yehu, sekalipun bersemangat bagi Allah, tidak hidup bagi-Nya dengan sepenuh hati. Ia mengizinkan penyembahan anak lembu emas karena alasan-alasan politik (ayat 2Raj 10:29) dan hampir tidak memperhatikan hukum Allah. Jadi, pembaharuan rohani yang direncanakan Allah bagi Israel terhalang karena kegagalan para pemimpin yang dikuasai ambisi pribadi dan cinta akan kuasa. Kebangunan rohani dan pembaharuan besar mati ketika kepentingan diri sendiri diprioritaskan daripada maksud Allah. Karena Yehu melayani Allah dengan motivasi yang tercemar oleh sifat mementingkan diri yang duniawi dan bukan karena perhatian yang sungguh-sungguh terhadap kebenaran dan kekudusan, di kemudian hari Allah menghukum keluarganya (bd. Hos 1:4).

(0.65) (2Raj 7:3) (sh: Kedaulatan Allah mutlak (Kamis, 25 Mei 2000))
Kedaulatan Allah mutlak

Seorang ekonom Indonesia pernah mengatakan bahwa ia mempunyai resep untuk mengangkat nilai rupiah dari 17.000 menjadi 1.000 untuk tiap dollar dalam waktu singkat. Itu dikatakan ketika Indonesia tengah mengalami krisis moneter yang dahsyat. Walaupun resepnya tidak pernah diujicobakan karena pemerintah tidak menanggapi tawarannya, namun sudah dapat dipastikan bahwa ditinjau dari sudut ilmu ekonomi, resepnya tidak masuk akal dan tidak mungkin diimplementasikan. Ketidakmungkinan ini disebabkan karena ada banyak faktor yang mempengaruhi fluktuasi rupiah, yang berada di luar kontrol pemerintah Indonesia.

Tidak demikian dengan Allah, Ia mampu membuat harga sembako yang terbaik turun drastis dalam waktu 1 hari, sehingga krisis ekonomi berakhir (bdk. Ayat Pada+hari+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">3 dan 18). Kemampuan ini menyatakan dengan tegas bahwa Allah mengontrol atau berdaulat atas semua faktor termasuk manusia yang akan mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat kota Samaria. Ia menyingkirkan pasukan Siria yang menghalangi kota Samaria untuk menerima pasokan bahan pangan dari luar dalam waktu singkat dan dengan cara menakjubkan (6-7). Dengan demikian secara otomatis Allah pun mengadakan bahan pangan dalam jumlah besar yang segera dapat dikonsumsi oleh rakyat Samaria (7-9).

Kedaulatan Allah juga dinyatakan melalui matinya ajudan raja Israel. Ia berdaulat atas kehidupan seseorang, atas mampu atau tidaknya seseorang menikmati bahan pangan. Dalam kelaparan hebat, Allah mampu mengadakan makanan berlimpah-limpah bagi seluruh kota, namun ia pun mampu membuat seorang manusia tidak dapat makan, justru ketika makanan tersedia berlimpah-limpah. Kedaulatan Allah di dalam memberikan anugerah-Nya juga dapat terbaca dengan jelas. Ia sengaja memakai penderita kusta - orang yang dianggap sampah dan pendosa - untuk menikmati kelimpahan berkat yang pertama dan mewartakannya kepada seluruh penduduk kota. Ia ingin menegaskan bahwa bangsa Israel sebetulnya tidak layak untuk menerima keselamatan, namun semua itu hanyalah anugerah Allah di dalam kedaulatan-Nya.

Renungkan: Bagaimana Anda melihat kedaulatan Allah dalam kehidupan Anda dan masyarakat sehari-hari? Masihkah Anda merasakan kedaulatan-Nya yang tidak terbendung namun juga tertib dan bertujuan?



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA