(0.62) |
(Hak
19:1)
|
(ende) Kalau fasal Orang+inipun+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A7&tab=notes" ver="ende">17-18(Hak 17-18) menjatakan merosotnja hidup keigamaan di
Israil, maka kisah jang kedua ini menggambarkan keruntuhan tatasusila bangsa
terpilih. Dengan tjaranja sendiri tjerita inipun menandaskan adjaran umum kitab
Hakim2. Bila bangsa terpilih murtad dari Jahwe pasti dihukum pula; bila lalu
bertobat, Jahwe berbelas-kasihan dan Ia tak pernah lupa akan umatNja. Pokok
inilah jang mau dikemukakan dan si pengarang tidak memberikan pernilaian
mengenai segala sesuatu jang diperbuat suku2 jang masih primitip ini. Pada
umumnja seluruh kedjadian itu dinilai dengan keluhan ini: Tidak ada radja di
Israil sehingga setiap orang memperbuat apa sadja (Hak 19:21-25). Dalam
kisahnja nampak djuga persatuan Israil jang asasi dalam agamanja, sehingga semua
suku ber-sama2 bertindak untuk menghapus kedjahatan dari tengah2 bangsa.
Karenanja merekapun tidak membiarkan satu suku ditumpas sama sekali.
|