Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 5 dari 5 ayat untuk Kuatkanlah (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Neh 6:9) (jerusalem: aku justru berusaha sekuat tenaga) Harafiah: aku menguatkan tanganku. Dalam naskah Ibrani tertulis: kuatkanlah tanganku.
(0.88) (Mzm 68:3) (endetn: merekapun)

ditambahkan menurut maksudnja.

(0.50) (Kid 2:5) (full: KUATKANLAH AKU DENGAN PENGANAN KISMIS, SEGARKANLAH AKU DENGAN BUAH APEL. )

Nas : Kid 2:5

Di dalam keadaan yang lemah dan mabuk cinta (mungkin juga mencakup kekecewaan), sang kekasih ingin dikuatkan dengan "kismis" (yang penuh energi).

(0.38) (Ezr 10:4) (full: KUATKANLAH HATIMU DAN BERTINDAKLAH. )

Nas : Ezr 10:4

Keberanian dan tindakan yang tegas oleh seorang pemimpin rohani diperlukan untuk menentang kecenderungan-kecenderungan duniawi di antara umat Allah, menyampaikan seruan yang bersungguh-sungguh kepada orang berdosa untuk berbalik dari dosa dan berpaling kepada Allah serta mendorong untuk taat kepada firman-Nya. Ezra menunjukkan sifat-sifat ini ketika menuntut orang Yahudi memisahkan diri mereka "dari penduduk negeri dan perempuan-perempuan asing itu" (ayat Ezr 10:11).

(0.22) (1Taw 19:1) (sh: Marilah kita menguatkan hati (Jumat, 15 Februari 2002))
Marilah kita menguatkan hati

Kisah penaklukan Daud atas bani Amon ini diawali oleh kisah yang seharusnya menciptakan kerukunan. Daud yang sebelumnya memiliki hubungan baik dengan ayah Hanun, raja Nahas, mengirimkan pesan belasungkawa atas kematian Nahas. Namun, kehadiran utusan Daud ini tidak disambut baik, melainkan dicurigai bahkan dihina. Meskipun kemudian Hanun menyadari bahwa tindakannya itu sesuatu yang "busuk" (arti harfiah dari ay. 6), ia tidak merendahkan hati dan meminta maaf. Sebaliknya ia malah menggalang kekuatan perang dengan menyewa kekuatan militer orang Aram seharga seribu talenta perak.

Kepemimpinan Daud tampak lagi cemerlang dalam kisah ini. Pertama, Daud dengan bijak sebagai "bapak" bangsanya memulihkan kembali kehormatan para pegawainya yang telah menerima penghinaan Hanun. Kedua, Daud mengerahkan pasukan di bawah pimpinan panglima perangnya Yoab, untuk melawan kekuatan sekutu musuhnya itu. Ungkapan "uang dapat mengatur segalanya" ternyata tidak berlaku di dalam peristiwa ini. Pasukan bayaran tersebut tidak dapat mengatasi keberanian tentara Israel yang bukan bermodalkan kepentingan materi, tetapi bersemangat pengabdian rohani yang berapi-api. "Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita," menjadi semboyan Yoab dan Abisai mengobarkan keberanian dan menghasilkan keunggulan tentara mereka.

Melalui peristiwa ini, kekalahan mutlak Amon dan Aram terjadi seiring dengan semakin mantapnya kekuasaan Daud. Kedua bangsa itu selalu menjadi rongrongan bagi Israel. Namun, kini melalui tindakan sombong Hanun sendiri, Allah membalik dan memantapkan rencana-Nya atas umat pilihan-Nya.

Renungkan: Bahaya disintegrasi masih mengancam Indonesia. Banyak kekuatan terselubung berusaha meruntuhkan keutuhan bangsa. Kristen perlu bersikap bijak dan bertindak tepat berdasarkan semboyan yang sama: kuatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kepentingan Allah. Kita berjuang secara rohani demi mengupayakan kesatuan bangsa kita di dalam mana Gereja berperan nyata.



TIP #26: Perkuat kehidupan spiritual harian Anda dengan Bacaan Alkitab Harian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA