Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 4 dari 4 ayat untuk Kami tahu AND book:[1 TO 39] AND book:30 (0.005 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Am 5:14) (ende)

Israil jang tahu bahwa ia adalah pilihan Jahwe, pertjaja pada pilihan itu. Tetapi nabi menegaskan, bahwa pilihan itu membebankan tuntutan2nja djuga. Bila itu tidak dipenuhi, maka kepertjajaan itu tanpa dasar dan sia2 belaka.

(0.91) (Am 3:1) (sh: Konsekuensi pemilihan Israel (Jumat, 18 Juli 2003))
Konsekuensi pemilihan Israel

Amos kini menegaskan bahwa hukuman justru diberlakukan di dalam keluarga sendiri. Justru karena Israel adalah satu-satunya yang Tuhan kenal, maka Tuhan menuntutnya berperilaku sepadan (ayat 1- 2). Pilihan Allah tidak boleh dijadikan status kosong tetapi harus diterima sebagai panggilan terhormat yang perlu dijalani dengan sungguh.

Ada kemungkinan seperti yang juga dialami para nabi waktu itu, nubuat keras Amos ini pun dipertanyakan keasliannya. Soalnya, Israel lebih terbuka kepada pesan sesat para nabi palsu. Amos kini memberikan dukungan bagi suara kenabiannya yang bagaikan suara singa mengaum itu. Tak ada nabi dapat bernubuat (kecuali nabi palsu), kecuali Allah menggerakkannya (ayat 3-8). Contoh-contoh yang Amos berikan tidak saja berbicara tentang hubungan sebab- akibat (ayat 4-7), tetapi lebih penting adalah hubungan persekutuan akrab nabi dan Tuhan yang diumpamakan seperti hubungan persahabatan (ayat 3). Karena nabi dengar-dengaran suara Allah, maka nabi mengaumkan auman dahsyat amarah Allah (ayat 8).

Auman singa nubuat penghakiman itu memang dahsyat. Tidak saja Tuhan tidak akan membuat perkecualian terhadap umat yang dikasihi-Nya, Tuhan pun tidak akan membuat hukuman-Nya sebagai urusan privat. Sebaliknya hukuman itu akan bersifat terbuka sehingga bangsa- bangsa kafir musuh Allah tahu bahwa umat-Nya sedang dihukum oleh Tuhan (ayat 9). Apabila dulu Allah menghancurkan Mesir demi menciptakan Israel, kini hukuman Tuhan akan membuat Israel mengalami kehancuran. Penjarahan (ayat 11), kehancuran (ayat 12), kehinaan (ayat 14-15) akan harus ditanggung oleh umat yang keras hati itu. Singa telah mengaum, seharusnyalah mereka takut dan bertobat!

Renungkan: Kasih Tuhan tidak membuat Dia mengorbankan kesucian dan keadilan- Nya. Karena itu, selaku umat pilihan yang menerima kasih-Nya kita harus hidup serasi dengan sifat-sifat-Nya.

(0.91) (Am 8:1) (sh: Ketika Allah membelakangi umat (Kamis, 24 Juli 2003))
Ketika Allah membelakangi umat

Untuk menyatakan bahwa keputusan Allah sudah waktunya (ayat 1,2), Allah memberikan penglihatan keempat kepada Amos. Bakul berisi buah-buahan musim kemarau itu menggambarkan penghukuman yang meliputi seluruh aspek kehidupan umat, termasuk aspek keagamaan sudah tiba saatnya. Nyanyian sukacita bermuatan optimisme palsu dalam ibadah berubah menjadi ratapan (ayat 3). Tidak ada lagi kesukaan. Semuanya berubah menjadi perkabungan (ayat 10).

Allah melalui Amos, kembali merinci dosa-dosa Israel: [1] para petinggi bangsa dan elit-elit lainnya tidak lagi memikirkan keadilan, tidak berlaku jujur dalam berdagang, dsb. (ayat 4-7); [2] menganggap bahwa kegiatan Hari Sabat dan perayaan-perayaan agama lainnya sangat menyita waktu mereka; [3] karena itu mereka merasa kehilangan kesempatan untuk meraih harta sebanyak- banyaknya. Tuhan akan mendatangkan hari-hari kelam dan gelap yaitu hari malapetaka (ayat 9-10). Pada saat itu umat akan bersusah-susah mencari Tuhan karena mereka tidak akan dapat mendengarkan Allah yang berfirman. Allah telah membelakangi mereka. Inilah tragedi yang paling mengerikan dalam kehidupan manusia.

Puncak penderitaan manusia adalah ketika Allah sudah kehabisan kesabaran dan membelakangi manusia. Meskipun Allah mengasihi kita, Allah memiliki batas-batas kesabaran. Penghukuman Allah terhadap bangsa Israel merupakan peringatan bagi kita, orang- orang percaya masa kini. Kita tidak tahu kapan Allah tidak dapat lagi bersabar menghadapi sikap hidup kita. Namun, yang pasti Allah akan memutuskan kapan Ia harus memberikan kesempatan kepada kita untuk berbalik kepada-Nya, dan kapan Ia harus membelakangi kita.

Renungkan: Ketika masyarakat rendah ditindas dan ditipu oleh para pemimpin politik dan agama, ketika itu Allah Sang Surya kehidupan mulai mengalihkan cahaya kemuliaan-Nya.

(0.91) (Am 9:1) (sh: Allah, Penguasa alam semesta (Jumat, 25 Juli 2003))
Allah, Penguasa alam semesta

Bangsa Israel tidak dapat menghindar dari penghukuman Allah (ayat 1). Ingin lari? Kemanapun mereka pergi bahkan pergi jauh ke dunia orang mati, Tuhan akan menemukan dan mengambil mereka (ayat 2). Dalam pemahaman PL dunia orang mati berada di belahan bumi paling bawah, sebuah tempat yang paling jauh dari tempat Allah di langit di atas langit. Ingin bersembunyi di Gunung Karmel (ayat 3) - tempat yang dianggap cukup aman untuk bersembunyi, tetapi justru di sana Allah siap menghakimi? Di dasar laut (ayat 3)? Tuhan akan memerintahkan ular untuk menggigit mereka di sana. Orang zaman itu menganggap dasar laut sebagai tempat yang tidak akan terjangkau oleh Allah. Ingat peristiwa Nabi Yunus? Tuhan tetap dapat menemukannya. Tidak ada tempat yang rahasia bagi Allah (ayat 5,6).

Dari sejarah bangsa Israel, kita tahu bahwa Israel adalah bangsa yang dikhususkan Allah. Namun, kekhususan itu membuat bangsa Israel menjadi sombong, dan beranggapan Allah yang telah memilih mereka, karena itu mustahil Allah menghukum mereka. Kesalahan persepsi ini mengakibatkan terjadinya praktik-praktik penindasan dan pengeksploitasian sesama. Israel semakin tidak terkendali. Allah yang mengubah status sebagai bangsa pilihan, Allah pula yang memutuskan untuk tidak lagi mengkhususkan bangsa Israel bagi-Nya. Israel menjadi sama dengan bangsa-bangsa lain seperti Etiopia, orang Filistin, dan orang Aram. Namun, penghukuman Allah bukanlah tujuan akhir. Allah tetap menyelamatkan sisa-sisa Israel (ayat 8). Penghukuman ini adalah kendaraan Allah untuk menciptakan sisa-sisa yang diselamatkan, yang luput dari penghukuman. Inilah kasih setia Allah.

Renungkan: Allah tidak pernah kompromi dengan dosa. Tetapi dosa tidak dapat membatalkan kasih setia-Nya. Itulah pengharapan yang memotivasi kita mengerjakan kehendak Allah dengan setia dan sukacita.



TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA